Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN KARAKTER DAN PANCASILA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas


Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., S.T., M.Kes., IPU

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Disusun oleh:

JONATHAN OTBIN JAMES


NIM. 195030100111126

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KOTA MALANG
SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas segala
limpahan kasih, karunia, dan kehendak-Nya sehingga Tugas Makalah dengan judul
Review Jurnal-Jurnal Pancasila, dapat diselesaikan dengan baik. Selesainya Tugas
Makalah ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan doa dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembjatan karya tulis ini, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, Amd.Hyp, ST., M.Kes.IPU selaku Dosen
Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya
2. Ibu dan Ayah yang selalu mendukung demi keberhasilan dalam proses penyelesaian
Tugas Makalah ini.
3. Seluruh keluarga tersayang yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dalam
penyelesaian Tugas Makalah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya pembuatan Tugas
Makalah yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Dalam pembuatan Tugas Makalah ini, walaupun telah berusaha semaksimal
mungkin, tentunya masih banyak kekurangan yang dimiliki, oleh karena itu diharapkan
kritik dan saran untuk membangun kesempurnaan karya ini. Semoga karya ini
bermanfaat.

Malang, 24September 2019

Jonathan Otbin James

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah...............................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA.............................................................................................2
2.1 Pengertian Pendidikan.......................................................................................2
2.2 Pengertian Karakter...........................................................................................2
2.3 Pengertian Pancasila..........................................................................................2
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................................3
3.1 Definisi Pendidikan Karakter.............................................................................3
3.2 Pendidikan Karakter Bangsa..............................................................................3
3.3 Munculnya Pendidikan Karakter.......................................................................4
3.4 Pancasila Sebagai Dasar Karakter......................................................................5
BAB IV PENUTUP............................................................................................................7
4.1 Kesimpulan........................................................................................................7
4.2 Saran..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan karakter adalah suatu upaya atau usaha untuk membangun karakter
bangsa Indonesia yang didasari oleh Pancasila. Pendidikan karakter sangat diperlukan
bagi setiap bangsa khususnya bangsa Indonesia. Pendidikan karakter harus ditanamkan
dalam diri sejak usia muda, karena sekarang ini banyak pelajar/mahasiswa yang dengan
berani melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan kepada guru dan dosen
mereka.
Banyaknya masalah yang disebabkan oleh masyarakat merupakan akibat tidak
adanya pendidikan karakter. Dari sini kita dapat mengerti mengapa pendidikan karakter
sangat diperlukan bagi bangsa Indonesia untuk menciptakan bangsa yang bermoral dan
beretika.
Pendidikan karakter tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Pendidikan
karakter harus didasari oleh Pancasila karena Pancasila merupakan keseluruhan ide, dan
kepercayaan bangsa Indonesia. Pancasila harus selalu dijadikan pedoman hidup, bukan
hanya sekedar ideologi negara. Oleh sebab itu, Pancasila harus dijaga dan diwariskan
agar selalu ada di setiap generasi.
Pendidikan karakter tidak harus hanya di sekolah atau instansi pendidikan lainnya.
Di jalanan, di lingkungan sekitar, dan dimanapun pendidikan karakter harus ditanamkan
agar moral dan etika bangsa Indonesia dapat terbentuk secara merata. Pendidikan
karakter juga tidak hanya dapat dilakukan oleh tenaga pendidik. Kita, mahasiswa, sebagai
agent of change juga harusnya dapat memberikan pendidikan karakter kepada keluarga,
teman, atau siapapun yang membutuhkannya.
Pancasila yang mendasari pendidikan karakter juga sangat diperlukan. Apabila
semua orang mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya, pasti bangsa Indonesia dapat
menjadi bangsa yang lebih bermoral dan beretika.
1.2 Rumusan Masalah
 Apa itu pendidikan karakter?
 Pentingkah pendidikan karakter bagi bangsa Indonesia?
 Mengapa pendidikan karakter harus didasari oleh Pancasila?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
 Untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter
 Untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter di Indonesia
 Untuk mengetahui arti mendalam dari Pancasila
 Untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Pendidikan Pancasila

1.4 Manfaat Penulisan Makalah


 Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pentingnya pendidikan
karakter
 Mengingatkan kepada masyarkat pentingnya Pancasila dalam kehidupan.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pendidikan
Menurut KBBI, Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan
‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan
mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui
pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
Sedangkan secara umum, Pendidikan berarti usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.

2.2 Pengertian Karakter


Kata Karakter merupakan istilah kata yang berasal dari Lahasa Latin yaitu
‘kharassein“, “kharakter“, “kharax” yang memiliki pengertian membuat tajam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengertian karakter adalah
tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang
dengan orang lain.
2.3 Pengertian Pancasila
Pengertian Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan kepribadian bangsa
Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan
negara Indonesia yang mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Secara Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya Dasar.
Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.

2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Definisi Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha atau upaya untuk membangun
karakter bangsa Indonesia yang didasari oleh Pancasila. Pendidikan karakter juga
dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mendidik dan membangun
kepribadiannya agar dapat menjadi individu yang berguna di masyarakat.
Pendidikan karakter tidak hanya dibutuhkan oleh pelajar, tetapi bagi setiap
orang yang dirasa tidak memiliki ‘karakter’. Jadi, Pendidikan karakter dapat
ditanamkan ke setiap orang dari berbagai kalangan.
Definisi Pendidikan karakter menurut para ahli :
1. T. Ramli
Menurut T. Ramli, pengertian pendidikan karakter adalah pendidikan yang
mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal
tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.
2. Thomas Lickona
Menurut Thomas Lickona, pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha
yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,
memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
3. John W. Santrock
Menurut John W. Santrock, character education adalah pendidikan yang
dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk
menanamkan nilai moral dan memberi kan pelajaran kepada murid mengenai
pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.
4. Elkind
Menurut Elkind, pengertian pendidikan karakter adalah suatu metode
pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk mempengaruhi karakter
murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi
pelajaran tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.
Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari
nilai moral universal (bersifat absolut) sebagai pengejawantahan nilai-nilai agama
yang biasa disebut the golden rule.
Pendidikan Karakter merupakan suatu hal yang sangat penting dalam
membangun bangsa yang bermartabat, baik di mata Tuhan, dunia Internasional, dan
manusia.
3.2 Pendidikan Karakter Bangsa
Karakter bangsa adalah kualitas perilaku kebangsaan dari raga sesorang atau
sekelompok orang. Karakter bangsa Indonesia haruslah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, norma UUD 1945, dan komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Sedangkan pendidikan karakter bangsa memiliki arti usaha sadar dan terencana
dalam menanamkan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan jati diri bangsa sehingga

3
terinternalisasi di dalam diri peserta didik yang mendorong dan mewujud dalam sikap
dan perilaku yang baik.
Krisis karakter kebangsaan yang kini semakin mewabah menandakan bahwa
nilai-nilai Pancasila yang luhur perlahan mulai tersisihkan.
Faktor yang Mempengaruhi Karakter Bangsa
a. Lingkungan Global
Globalisasi dapat memberikan dampak yang dapat mempengaruhi sosial
budaya, dan nilai-nilai termasuk nilai agama yang sulit dikendalikan. Hal ini dapat
mengancam jati diri bangsa.Berdasarkan indikasi tersebut, globalisasi dapat
membawa perubahan terhadap pola berpikir dan bertindak masyarakat dan bangsa
Indonesia, terutama generasi muda yang dinilai mudah terpengaruh oleh nilai-nilai
dan budaya luar. Oleh sebab itu, diperlukan upaya dan strategi tepat agar masyarakat
Indonesia dapat tetap menjaga kepribadian sebagai bangsa Indonesia.
b. Lingkungan Regional
Pada lingkungan regional, pengaruh globalisasi juga membawa dampak
terhadap terkikisnya budaya lokal di zona negara-negara Asia Tenggara.
Perkembangan regional ASEAN dapat mempengaruhi pola berpikir dan bertindak
masyarakat dan bangsa Indonesia.
3.3 Munculnya Pendidikan Karakter
Munculnya pendidikan karakter tidak lain disebabkan karena ada yang salah
di negara ini. Beberapa diantaranya adalah :
1. Kondisi moral generasi muda yang hancur.
2. Pengangguran terdidik yang mengkhawatirkan
3. Rusaknya moral bangsa dan menjadi akut(contoh: korupsi)
Kagan(2004) mengutip sejumlah angka statistik terkait kenakalan remaja
sebagai berikut:
1. 180.000 siswa membolos setiap hari karena takut pada kekerasan dan
pemalakan
2. 83% siswa perempuan dan 60% siswa lelaki telah mengalami pelecehan seksual
di sekolah berupa disentuh, dicubit, dan digerayangi
3. 54% siswa sekolah menengah pertama dan 70% siswa sekolah menengah atas
mengaku telah berbuat curang pada saat ujian sebelumnya
4. 47% siswa sekolah menengah atas mengaku mereka mencuri di toko swalayan
selama 12 bulan terakhir.

4
Salah satu bapak pendiri bangsa, presiden pertama Republik Indonesia, Ir.
Soekarno menegaskan :
“Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan
karakter (character building)karena itulah yang akan membuat
Indonesia menjadi bangsa yang besar, maju, serta bermartabat. Kalau
pembangunan karakter ini tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia
akan menjadi bangsa kuli.
Secara eksplisit, pendidikan karakter adalah amanat UU Nomor 23 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada pasal 3 menegaskan bahwa
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.”
Tidak perlu diragukan lagi, pendidikan karakter merupakan upaya yang harus
melibatkan semua pihak. Oleh karena itu, pendidikan harus didorong untuk
mengembangkan karakter bangsa Indonesia agar menjadi bangsa yang bermoral dan
beretika.
3.4 Pancasila Sebagai Dasar Karakter
Pancasila sampai sekarang ini masih sering dianggap sebelah mata oleh
masyarakat. Hal ini disebabkan oleh pemerintah yang melanggar nilai-nilai dari
Pancasila. Pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah dan yang paling sulit
dibasmi adalah KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Demikian juga dengan
generasi muda, Pancasila yang sudah mulai kehilangan pamornya diharapkan akan
muncul kembali kejayaannya apabila generasi muda mulai sadar dan kembali
menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup.
Menurut Rajasa (2007), ada 3 proses yang dilalui generasi muda dalam
mengembangkan karakter nasionalisme:
1. Pembangun Karakter (character builder) yaitu generasi muda berperan
membangun karakter positif bangsa melalui kemauan keras, untuk menjunjung
nilai-nilai moral serta menginternalisasikannya pada kehidupan nyata.
2. Pemberdaya Karakter (character enabler), generasi muda menjadi role model
dari pengembangan karakter bangsa yang positif, dengan berinisiatif
membangun kesadaran kolektif.
3. Perekayasa Karakter (character engineer), yaitu generasi muda berperan dan
berprestasi dalam ilmu pengetahuan dan kebudayaan, serta terlibat dalam proses
pembelajaran dalam pengembangan karakter positif bangsa sesuai dengan
perkembangan zaman.

5
Dari pernyataan Rajasa tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran generasi
muda sangat penting. Masa depan bangsa tergantung dari sikap dan perilaku para
generasi muda. Menjunjung nilai-nilai moral yang baik berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sangat penting dilakukan.

6
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pendidikan karakter harus didasari oleh Pancasila
2. Karakter bangsa merupakan cerminan dari perilaku seseorang atau
sekelompok orang
3. Pendidikan karakter muncul karena ada yang salah dengan bangsa ini
4. Pancasila harus tetap ada di setiap generasi
4.2 Saran
Menurut pendapat saya, di zaman sekarang ini pendidikan karakter sangatlah
dibutuhkan, melihat banyaknya generasi muda yang bertindak semaunya tanpa
memikirkan akibat dari perbuatannya tersebut, seperti bolos sekolah, tawuran,
melawan guru/dosen, membully teman, dll.
Oleh sebab itu, pendidikan karakter harus ditanamkan ke dalam diri seluruh
bangsa Indonesia. Bukan hanya generasi muda, tetapi juga generasi generasi
yang sebelumnya. Karena bukan hanya generasi muda yang bertindak
semaunya.
Pendidikan karakter juga harus didasari oleh nilai-nilai Pancasila. Pentingnya
pendidikan karakter tak bisa dihindari lagi. Bahkan Ir. Soekarno juga
mengatakan bahwa pendidikan karakter itu harus didulukan agar bangsa kita
tidak menjadi bangsa kuli. Saya yakin bangsa ini akan menjadi bangsa yang
lebih bermartabat apabila menanamkan pendidikan karakter di dalam diri
masing.

7
DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, M. I. 2018. Pancasila as A Basic For Nation’s Character Education. Advance in


Social Science, Education and Humanities Research. Vol. 125: 268 – 269.

Jhoner, F. 2018. Pancasila : 5 Ways of Life for Indonesian People. International Journal
Multidisciplinary Approach and Studies. Vol. 05 (1): 19,21,22.

Ginting, H. 2017. Peranan Pancasila dalam Menumbuhkan Karakter Bangsa pada Generasi
Muda di Era Global. Jurnal Sosial. Vol. 1(1): 197,198,199,200.

Setiawati, N. A. 2017. Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Pembentukan Karakter Bangsa.


Vol 1(1): 348,349.

Putri, E. Y. Pancasila Sebagai Ideologi Negara.

2018. Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli dan Secara Umum.


https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/. Diakses tanggal 23
September 2019.
2019. Pengertian Karakter, Jenis-Jenis, Pembentukan Karakter dan Contoh.
https://www.pahlevi.net/pengertian-karakter/. Diakses tanggal 23 September
2019.
2019. Pengertian Pancasila: Arti, Tujuan, dan Fungsi Pancasila Bagi Indonesia.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-pancasila.html. Diakses
tanggal 23 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai