Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jonathan Otbin James

NIM : 195030100111126

Kelas : E Pendidikan Kewarganegaraan

1. Pilih lah 1.judul paper yg menurut pendapat anda paling baik, dikelas anda. apa alasannya dan
jelaskan juga kesimpulan yg sudah direvisi...

2. Jelaskan studi kasus Demokrasi Indonesia pasca Reformasi !!

3.Penanganan kasus Pelanggaran HAM : pembunuhan dukun santet, jelaskan !!!

4. Wawasan Nusantara: a. Bgm potensi Indonesia menurut UNCLOS. ?? b. Bgm konsekwensi yg yg akan
dibangun Indonesia apabila saat ini msh menggunakan peta wilayah sesuai TAMKO 1939 ???

5. Jelaskan model Ketahanan Nasional Astagatra, spt yg dianut Indonesia....

Jawaban

1. Menurut saya, judul yang paling baik adalah “Pengaruh Banyaknya Jumlah Penduduk terhadap
Kemacetan di DKI Jakarta” dari kelompok 1 karena membahas tentang masalah yang dari dulu
sampai sekarang tidak pernah selesai di kota Jakarta.
Kesimpulan:
- Kemacetan di DKI Jakarta disebabkan oleh banyaknya jumlah penduduk, tingginya tingkat
pergerakan penduduk, jumlah pelanggar lalu lintas yang tinggi, dan lebih senang menggunakan
kendaraan pribadi dibanding kendaraan umum.
- DKI Jakarta sebagai pusat bisnis terbesar di Indonesia dan pembangunan infrastruktur yang
kurang merata juga menjadi salah satu indikator penyebab kemacetan di DKI Jakarta.
- Beberapa langkah telah dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di
DKI Jakarta, seperti: pemberlakuan sistem ganjil-genap, pembangunan LRT dan MRT, dan
penambahan armada KRL Commuter Line.
Kemacetan di DKI Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut datang dari
pemerintah Jakarta maupun warga masyarakat di Jakarta. Pemerintah sudah melakukan upaya-
upaya untuk mengurangi kemacetan tetapi tampaknya tidak sepenuhnya berhasil.

2. Indonesia memasuki era reformasi setelah lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan. Perubahan-
perubahan di Indonesia dapat dikatakan sebagai silent revolution, yaitu suatu perubahan yang
tercapai melalui proses demokratis, contohnya posisi MPR yang diganti dengan sistem bikameral.
Selain itu beberapa perubahan seperti adanya pemilihan presiden dan wakil presiden secara
langsung dan amandemen UUD 1945 merupakan suatu hal yang sakral di masa orde baru.
Beberapa reformasi yang telah dilakukan yaitu, pertama, penyelenggaraan pemilu sebagai wujud
partisipasi rakyat. Kedua, presiden tidak lagi dipilih MPR. Ketiga, reformasi sistem kepartaian yang
menyatakan bahwa 48 partai dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu berdasarkan
keputusan kehakiman, landasan ideologi partai pun bervariatif. Keempat, desentralisasi.

3. Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan oleh tim penyelidik, diperoleh kesimpulan bahwa
berdasarkan bukti permulaan yang cukup, peristiwa tersebut dapat diduga adalah tindak
pembunuhan yang dilakukan secara meluas dan sistematis berdasarkan Pasal 7 huruf b jo. Pasal 9
huruf a Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000. Bentuk perbuatan dan pola yang diduga dilakukan
oleh pelaku adalah pembunuhan dan penganiayaan, yang mana korbannya adalah sekelompok
warga sipil yang dituduh sebagai kelompok dukun santet dan memiliki posisi atau pengaruh khusus
di masyarakat.
Laporan Hasil Penyelidikan telah diterima oleh Sidang Paripurna Komnas HAM pada tanggal 6
November 2018 dan diserahkan kepada Kejaksaan Agung RI sebagai Penyidik pada tanggal 14
November 2018. Dalam pencapaian solusi pada Januari 2019 silam, Komnas HAM telah meminta
Presiden Joko Widodo untuk turun tangan dalam upaya pemulihan korban peristiwa pembunuhan
berkedok dukun santet pada tahun 1998-1999. Namun, hingga sekarang belum ada tanda
penuntasan kasus tersebut.
Dimasukkannya perbuatan santet ke dalam pasal 223 RUU KUHP (baru) dengan mengkriteriakan
delik santet sebagai delik formil merupakan sebuah solusi guna mengatasi permasalahan santet
yang selama ini mengalami kesulitan dalam pembuktiannya. Dengan delik formil maka
pembuktiannya sudah tidak memerlukan suatu akibat dari perbuatan tersebut dan penjeratannya
cukup hanya dengan pengakuan dari orang tersebu bahwa ia memiliki ilmu santet. Diterapkannya
pasal 223 RUU KUHP (baru) diharapkan agar dukun santet tidak akan berani lagi menawarkan
jasanya untuk menyantet orang karena keberadaan pasal tersebut. Secara umum pasal 223 RUU
KUHP ini juga ditujukan untuk mengeleminir tindakan main hakim sendiri dengan motif santet yang
sering terjadi selama ini.

4. a. Zona ekonomi eksklusif (ZEE) adalah salah satu fitur paling revolusioner dari UNCLOS 1982 dan
memberi dampak yang signifikan pada pengelolaan dan konservasi sumber daya laut. Rezim ZEE
menertibkan klaim-klaim sepihak (unilateral) atas perairan oleh negara-negara di masa sebelumnya,
dengan memberi hak kepada Negara Indonesia untuk eksplorasi dan eksploitasi, pengelolaan dan
konservasi sumber daya alam hayati dan non hayati dari dasar laut dan tanah di bawahnya serta air
di atasnya dan kegiatan-kegiatan lainnya untuk eksplorasi dan eksploitasi ekonomis zona tersebut,
seperti pembangkitan energi dari air, arus laut dan angin.
b. Penetapan lebar wilayah ini tentu tidak mendukung konsep wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pergolakan dan pemberontakan muncul di daerah-daerah yang berlangsung di masa
tersebut.
5. Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai
dengan menggunakan kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini
menyimpulkan ada 8 unsur aspek kehidupan nasional yaitu (Srijanti dkk, 2011: 167):
a. Aspek Trigatra (Kehidupan Alamiah):
i. Gatra letak dan kedudukan geografi
ii. Gatra keadaan dan kekayaan alam
iii. Gatra keadaan dan kemampuan penduduk
b. Aspek Pancagatra (Kehidupan Sosial):
i. Gatra ideologi
ii. Gatra politik
iii. Gatra Ekonomi
iv. Gatra sosial budaya
v. Gatra pertahanan keamanan

Anda mungkin juga menyukai