Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MATERI 5
“HARMONI DAN PROBLEMATIKA KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGANEGARAAN”

KELOMPOK V

1. B1A122313 WA ODE FIFI RAHMAWATI 7.B1A122298 RUSLAND EFENDY


2.B1A1253 LA ODE MUHAMMAD SOFAN 8.B1A122303 SISKA INDRAYANTI
3.B1A122258 M. ALZ ROMAN 9.B1A122307 SUTRIANI
4.B1A122270 MUHAMMAD ILHAM FAJAR 10.B1A122318 WIRDHA NINGSIH
5.B1A122284 RAHIM 11.B1A122322 YUNASUKARTINI
6.B1A122295 RISLAN 12.B1A122326 HARTIKA ONO B
JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI
PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIBERSITAS HALU OLEO
2023
PENGERTIAN
 Warga Negara : rakyat yang menetap di suatu wilayah
dan rakyat tertentu dalam hubungannya dengan negara.
 AS. Hikam : warga negara merupakan terjemahan dari
citizenship yaitu anggota dari sebuah komunitas yang
membentuk negara itu sendiri.
 Koerniatmanto : mengemukakan warga negara dan
anggota negara. Dimana sebagai anggota negara
mempunyai kedudukan yang khusus terhadap negaranya.
Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat
timbal balik terhadap negaranya.
CARA MEMPEROLEH
KEWARGANEGARAAN
1. Karena Kelahiran : bisa dibuktikan dengan adanya akta
kelahiran.
2. Karena Pengangkatan : adanya kutipan pernyataan sah
Buku Catatan Pengangkatan Anak Asing.
3. Karena dikabulkannya permohonan, yaitu adanya Petikan
Keputusan Presiden tentang permohonan tersebut (tanpa
pengucapan sumpah dan janji setia)
4. Karena Pewargnegaraan : yaitu adanya Petikan
Keputusan Presiden tentang pewarganegaraan tersebut
yang diberikan setelah pemohon mengangkat sumpah
dan janji setia.
5. Karena perkawinan
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK
NEGARA DAN WARGA NEGARA
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan hak dan kewajiban
itu dan bagaimanakah hubungan keduanya ???
Jika hanya menekankan pada hak dan mengabaikan
kewajiban maka akan melahirkan persoalan-persoalan
merugikan solidaritas dalam masyarakat, menempatkan
individu di atas masyarakat, terjadi kontraproduktif untuk
kehidupan sosial, memberi angin pada individualsme.
Padahal kita ketahui bahwa manusia itu merupakan anggota
masyarakat dan tidak boleh tercerabut dari akar sosialnya.
Hanya dalam lingkungan masyarakatlah, manusia menjadi
manusia dalam arti yang sesungguhnya.
LANJUTAN…!!!
 Muncul pertanyaan, apakah dengan mengakui hak-hak
manusia berarti menolak masyarakat? Mengakui hak
manusia tidak sama dengan menolakmmasyarakat atau
mengganti masyarakat itu dengan suatu kumpulan individu
tanpa hubungan satu sama lain. Yang ditolak dengan
menerima hak-hak manusia adalah totaliterisme, yakni
pandangan bahwa negara mempunyai kuasa absolut
terhadap warganya.
REGULASI
 Hak dan kewajiban warga negara dan negara telah diatur
dalam UUD NRI Tahun 1945. Adapun rincian lebih lanjut
diatur dalam suatu undangundang. Misalnya hak dan
kewajiban dalam bidang pendidikan sebagaimana Termuat
dalam Pasal 31 dijabarkan lagi dalam UndangUndang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
UndangUndang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru Dan
Dosen, Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
Guna merealisasikan kewajiban warga negara, negara
mengeluarkan berbagai kebijakan dan peraturan yang
mengikatwarga negara dan menjadi kewajiban warga
negara untuk memenuhinya. Salah satu contoh
kewajiban warga negara terpenting saat ini adalah
kewajiban membayar pajak (Pasal 23A, UUD 1945). Hal
ini dikarenakan saat ini pajak merupakan sumber
penerimaan negara terbesar dalam membiayai
pengeluaran negara dan pembangunan. Tanpa adanya
sumber pendapatan pajak yang besar maka
pembiayaan pengeluaran negara akan terhambat. Pajak
menyumbang sekitar 74,63 % pendapatan negara
MENGAPA DIPERLUKAN HARMONI KEWAJIBAN
DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA
INDONESIA
 karena hak dan Kewajiban merupakan sesuatu yang sulit
untuk dipisahkan, akan tetapi banyak terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang dalam
penrapannya. Bahwa setiap warga negara memiliki hak
dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang
layak, tetapi  kenyataannya banyak warga negara yang
belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani
kehidupannya. Semua itu terjadi karena pemerintah dan
para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak dari
sendiri dari pada pada kewajibannya .
BEBERAPA SUMBER TENTANG HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA INDONESIA

SUMBER HISTORIS

 Secara historis perjuangan menegakkan hak asasi


manusia terjadi di dunia Barat (Eropa). Adalah John
Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, yang
pertama kali merumuskan adanya hak alamiah (natural
rights) yang melekat pada setiap diri manusia, yaitu hak
atas hidup, hak kebebasan, dan hak milik. Coba Anda
pelajari lebih jauh ihwal kontribusi John Locke terhadap
perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia.
SUMBER SOSIOLOGIS
 Akhir-akhir ini kita menyaksikan berbagai gejolak dalam
masyarakat yang sangat memprihatinkan, yakni
munculnya karakter buruk yang ditandai kondisi kehidupan
sosial budaya kita yang berubah sedemikian drastis dan
fantastis. Bangsa yang sebelumnya dikenal penyabar,
ramah, penuh sopan santun, dan pandai berbasa-basi
sekonyong-konyong menjadi pemarah, suka mencaci,
pendendam, perang antar kampung dan suku dengan
tingkat kekejaman yang sangat biadab.
LANJUTAN…!!!
 Ada satu pandangan bahwa Indonesia baru harus
dibangun dari hasil perombakan terhadap keseluruhan
tatanan kehidupan masa lalu. Inti dari cita-cita tersebut
adalah sebuah masyarakat sipil demokratis yang mampu
mengharmonikan kewajiban dan hak negara dan warga
negara. Entitas negara persatuan dari bangsa multikultur
seperti Indonesia hanya bisa bertahan lebih kokoh jika
bediri di atas landasan pengelolaan pemerintahan yang
sanggup menjamin kesimbangan antara pemenuhan
prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, yang
berlaku bagi segenap warga dan elemen kebangsaan.
SUMBER POLITIK

 Sumber politik yang mendasari dinamika kewajiban dan


hak negara dan warga negara Indonesia adalah proses
dan hasil perubahan UUD NRI 1945 yang terjadi pada era
reformasi. Pada awal era reformasi (pertengahan 1998),
muncul berbagai tuntutan reformasi di masyarakat.
Tuntutan tersebut disampaikan oleh berbagai komponen
bangsa, terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Masih
ingatkan Anda butir-butir yang menjadi tuntutan reformasi
itu?
BEBERAPA TUNTUTAN REFORMASI ITU ADALAH

 a. mengamandemen UUD NRI 1945,


 b. penghapusan doktrin Dwi Fungsi Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (ABRI),
 c. menegakkan supremasi hukum, penghormatan hak
asasi manusia (HAM), serta pemberantasan korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN),
 d. melakukan desentralisasi dan hubungan yang adil
antara pusat dan daerah,
 e. (otonomi daerah),.
PROBLEMATIKA KEWAJIBAN DAN HAK
NEGARA DAN WARGA NEGARA
Sebagai warga negara, tentu kita memiliki hak dan
kewajiban. Salah satu hak kita sebagai warga negara
adalah mendapatkan hak hidup dan rasa aman. Sedangkan
salah satu contoh dari kewajiban kita sebagai warga negara
adalah membayar pajak untuk mendapatkan sarana dan
prasarana yang baik. Tapi semua hak dan kewajiban kita
sebagai warga negara tidak selalu berjalan dengan lancar,
selalu ada problematika di dalamnya. Apa sih contoh dari
problematika hak dan kewajiban warga negara?
LANJUTAN…!!!
 Salah satu bentuk pelanggaran hak warga negara adalah
adanya tindakan kekerasan terhadap orang yang melakukan
kesalahan, seperti mencuri, mencopet, membunuh, dan
perilaku kriminal lainnya. Tujuannya memang benar, untuk
membuat jera pelaku, tetapi kita sebagai warga negara tidak
berhak melakukan kekerasan terhadap orang lain, karena
setiap orang mempunyai hak untuk rasa aman dan damai.
Untuk kasus kriminal yang telah dilakukannya, biarkan itu
menjadi urusan pihak berwajib, karena itu sudah menjadi
tanggung jawab mereka.
LANJUTAN..!!

 Bukan saja hak yang dilanggar, tapi kewajiban kita


sebagai warga negara pun sering kali dilanggar, salah satu
contohnya adalah kurang kesadaran dalam membayar
pajak. Kita sebagai warga negara yang baik diwajibkan
untuk membayar pajak, tujuannya untuk mendukung
pengembangan sarana dan prasarana di wilayah masing-
masing. Jika kita kurang kesadaran untuk membayar
pajak, maka seharusnya kita tidak boleh menggunakan
sarana dan prasaran yang disediakan oleh pemerintah.
Selain kurang kesadaran dalam membayar pajak, kita juga
sering kali membuang sampah sembarangan.
SARAN

Mulai dari sekarang mari kita sadari hal-hal yang


kecil yang menjadi hak dan kewajiban kita sebagai
warga negara, jangan sampai kita merebut hak
orang lain dan tidak memenuhi kewajiban kita
sebagai warga negara yang baik, karena warga
negara yang baik akan menjadikan negara yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai