PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para negara dan warga negara identik dengan adanya hak dan kewajiban,
antara warga negara dengan negaranya ataupun sebaliknya. Negara memiliki
kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan terhadap
warga negaranya serta memiliki hak untuk dipatuhi dan dihormati. Sebaliknya warga
negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari negara.
Bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang
selama ini telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga
serta menjalankan kewajibannya. Negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi
sebuah kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan, serta
mempunyai rakyat. Rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada negara
sebagi ganti negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta
berkewajiban untuk mengatur rakyatnya. Hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi
sebuah negara. Hak untuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak untuk
mendapatkan pelayanan umum seperti kesehatan, rumah, dan tentunya hak untuk
mendapatkan pendidikan. Semuanya itu harus mampu dipenuhi oleh negara, karena
itulah tanggung jawab negara. Kalau hal itu tak bisa dipenuhi oleh sebuah negara
maka tidak bisa disebut sebuah negara.
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja asas, sifat, wujud hubungan Warga Negara dengan Negara?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar setiap warga negara lebih
memahami arti dari hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh warga
indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
Hak dan kewajiban warga negara tercantum dalam pasal 27 sampai dengan
pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak dan kewajiban tersebut antara lain sebagai
berikut:
Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Hak membela negara pasal 27 ayat (2) UUD 1945
Hak berpendapat pasal 28 UUD 1945
Hak kemerdekaan memeluk agama pasal 29 ayat (1) dan (2) UUD 1945
Hak dan kewajiban dalam membela negara pasal 30 ayat (1) UUD 1945
Hak untuk mendapatkan pengajaran pasal 31 ayat (1) dan (2) UUD 1945
Hak untuk mengembangkan dan mewujudkan kebudayaan nasional
indonesia pasal 32 ayat (1) UUD 1945.
Disamping adanya hak dan kewajiban warga negara terhadap negara, dalam
UUD 1945 perubahan pertama telah dicantumkan adanya HAM. Ketentuan
mengenai HAM ini merupakan langkah maju dari bangsa indonesia untuk menuju
kehidupan konstitusional yang demokratis. Ketentuan mengenai HAM tertuang pada
pasal 28 A sampai J UUD 1945. Dalam ketentuan tersebut juga dinyatakan adanya
kewajiban dasar manusia.
Selanjutnya hak-hak warga negara yang tertuang dalam UUD 1945 sebagai
konstitusi negara dinamakan hak konstitusonal. Setiap warga negara memiliki hak-
hak konstitusional sebagai mana yang ada pada UUD 1945. Warga negara berhak
menggugat bila ada pihak-pihak lain yang berupaya membatasi atau menghilangkan
hak-hak konstitusionalnya.
Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban yang dimiliki negara terhadap
warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara pada dasarnya
merupakan kewajiban dan hak warga negara terhadap negara. Beberapa ketentuan
tersebut, antara lain sebagai berikut:
Secara garis besar, hak dan kewajiban warga negara yang tertuang dalam
UUD 1945 mencakup berbagai bidang. Bidang-bidang ini antara lain: bidang politik
dan pemerintahan, sosial, keagamaan, pendidikan, ekonomi, dan pertahanan.
Selain adanya hak dan kewajiban warga negara di dalam UUD 1945,
tercantum pula adanya HAM. HAM perlu dibedakan dengan hak warga negara. Hak
warga negara merupakan hak yang ditentukan dalam suatu konstitusi negara.
Munculnya hak ini adalah karena adanya ketentuan undang-undang dan berlaku
bagi orang yang berstatus sebagai warga negara bisa terjadi hak dan kewajiban
warga negara indonesia berbeda dengan hak warga negara malaysia oleh karena
ketentuan undang-undang yang berbeda. Adapun HAM umumnya merupakan hak-
hak yang sifatnya mendasar yang melekat dengan keberadaannya sebagai
manusia. HAM tidak diberikan oleh negara teteapi justru harus dijamin
keberadaannya oleh negara.
1. Hak
Menciptakan peraturan dan UU untuk ketertiban dan keamanan
Melakukan monopoli sumber daya yang mengusai hajat hidup orang
banyak
Memaksa wargan negara untuk taat pada hukum yang berlaku
2. Kewajiban
Melindungi wilayah dan warga negara
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi
dan keadilan sosial
Menjamin kemerdekaan penduduk memeluk agama
Menghormati dan memelihara behasa daerah sebagai kebudayaan
nasional
Mengusai cabang produksi pentibg bagi negara dan menguasai hidup
orang banyak
Menguasai bumi, air, dan kekayaan alam demi kemakmuran rakyat
Memelihara fakir miskin
Mengembangkan jaminan nasional
Menyediakan fasilitas layanan kesehatan dan politik yang layak
Asas Pancasila
Asas Kedaulatan rakyat
Asas Negara Hukum
Asas Kekeluargaan
Asas Pembagian kekuasaan
Dengan asas tersebut baik warga negara dengan pemerintah memiliki tugas
dan membangun negara demokrasi, berkembang dan berkeadilan sosial.
1. Peran aktif : yakni merupakan aktivitas warga negara untuk ikut serta
mengambil bagian dalam kehidupan bangsa dan negara.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Hubungan antara warga negara dengan negara telah di atur dalam UUD 1945.
Hubungan antara warga negara dengan negara indonesia tersebut digambarkan
dengan baik dalam pengaturan mengenai hak dan kewajiban. Baik itu hak dan
kewajiban warga negara terhadap negara maupun hak dan kewajiban negara
terhadap warganya. Ketentuan selanjutnya mengenai hak dan kewajiban warga
negara diberbagai bidang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dibawah
undang-undang dasar.
MAKALAH
HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA
Dosen: Drs.Djamuddin.,M.Si
Disusun oleh
NIM:3201020005
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji kita panjatkan atas kehadiran Allah
SWT, karena hanya berkat dan Karunia-Nya yang telah memberi kemudahan dalam
menyusun makalah ini tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan.
Penulis menyadari makalah ini masih perlu banyak penyempurnaan karena adanya
kesalahan dan kekurangan baik huruf maupun komposisi lainnya. Oleh sebab itu,
penulis terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca agar makalah ini dapat lebih
baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis memohon maaf.
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi banyak orang.
Halaman Judul
Kata Pengantar.
Daftar Isi.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan