Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGHAYATAN NILAI PANCASILA DALAM


LINGKUNGAN AKADEMIS DAN LINGKUNGAN
KERJA

DOSEN PEMBIMBING :

BAPAK MOH. MIFTAHUL CHOIRI, M.pd.I

DISUSUN OLEH :

1. MOCH. ACHSANUL AZHAR ( 211101125 )


2. SYAHRUL AMIN ( 211101105 )
3. MOH NUR ROHMAN ( 211101110 )
4. DITA MARIANA ( 211101166 )

PROGRAM STUDI

TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI

BOJONEGORO

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah


memberikan hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga
makalah ini yang berjudul “PENGHAYATAN NILAI PANCASILA DALAM
LINGKUNGAN AKADEMIS DAN LINGKUNGAN KERJA” ini dapat
terselesaikan. Kami juga berterima kasih kepada Bpk Miftahul Choiri Moh
yang memberikan tugas ini untuk pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah
Pendidikan Pancasila ini.
Sholawat serta salam kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan pentujuk Allah SWT
untuk kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni
Syariah agama islam yang sempurna dan merupakan satu satunya karunia
paling besar bagi seluruh alam semesta.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak banyaknya kepada setiap
pihak yang terlibat dan mendukung serta membantu untuk menyelesaikan
makalah ini hingga selesai tepat waktu.
Demikian yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah
yang telah kami buat ini mampu memberikan manfaat bagi setiap pembacanya.

14 DESEMBER 2021

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………. 2
Daftar Isi……….…..…………………………………………………………..……..3
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………………4
1. Latar Belakang…...……………………………………………………….… 4
2. Rumusan Masalah ……………..……………………………………….……4
3. Tujuan Penulisan……………………………………………………………..4
Bab II Pembahasan
1. Penghayatan nilai pancasila dalam lingkungan
akademis……………………….. 5
A. Konsep Pancasila sebagai dasar negara….………………….…..……5
B. Peran pancasila sebagai jukukan bagi pengembangan ilmu….…..….7
2. Penghayatan nilai pancasila dalam lingkungan kerja…….
………………………….. 8
Bab III Penutup
1. Kesimpulan……….....……………..………………………………………. 11
2. Saran….……….…………..…………………………………………………12
Daftar Pustaka……......…..……………..………………………..………………….13

3
BAB I 
PENDAHULUAN 

1. Latar Belakang 

Pendidikan adalah dasar ilmu yang


harus dimiliki oleh setiap warga negara sesuai dengan aturan yang sudah berlaku
DOI: 10.24269/jpk.v5.n1.2020.pp54-65
untuk setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran atau wajib belajar selama
12 tahun sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga,
pendidikan merupakan dasar yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat
Indonesia agar tidak buta akan hukum maupun ilmu yang berkembang sesuai dengan
tuntutan zaman. Kehidupan bangsa Indonesia
memerlukan adanya implementasi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila
yang mencerminkan kepribadin asli masyarakat bangsa Indonesia. Nilai, norma dan
etika yang selama ini terkandung dalam Pancasila,
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Lembaga Pendidikan
benar-benar menjadi bagian yang sangat utuh dan bulat serta dapat menyatu dengan
kepribadian setiap warga negara Indonesia. Sehingga, dapat membentuk pola sikap,
pola pikir dan pola tindakan serta memberikan arah kepada masyarakat bangsa
Indonesia. Selain itu Pancasila juga merupakan sebuah nilai karakter yang dapat
diimplementasikan kedalam kehidpan masyarakat bangsa Indonesia. Pendidikan
Pancasila merupakan
suatu hal yang mendasar bagi setiap kehidupan warga negara untuk dijadikan sebuah
patokan atau pegangan dalam menjali kehidupan sebagai warga negara yang baik atau
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam sebuah
lembaga pendidikan merupakan sebuah tolak ukur akan keberhasilan dari
implementasi nilai-nilai Pancasila yang sudah ada dan dipercaya oleh seluruh

4
masyarakat bangsa Indonesia, secara nyata nilai-nilai Pancasila hidup dan
berkembang sesuai dengan keberagan masyarakat bangsa Indonesia.

2. Rumusan Masalah
A. Bagaimana cara menerapkan nilai pancasila pada lingkungan akademis?
B. Apa saja penghayatan nilai pancasila yang kita lakukan dalam
lingkungan kerja?
3. Tujuan Penulisan
A. Dapat memahami dan mempelajari penerapan nilai pancasila pada
lingkungan sekolah/akademis
B. Dapat memahami dan mempelajari penghayatan nilai pancasila dalam
lingkungan kerja

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM LINGKUNGAN


SEKOLAH

Peran Pancasila di lingkungan pendidikan ialah sebagai


pondasi dasar untuk membentuk moral peserta didik, dimana
kegiatan yang ada dilingkungan sekolah mencakup kebiasaan
yang mendorong peserta didik untuk berperilaku sesuai apa
yang terkandung pada nilai nilai pancasila, terutama dalam
penerapan K-13 yang di terapkan sekarang. Nilai karakter
bangsa ini memang seharusnya teercermin dari nilai nilai
Pancasila. Sebagaimana yang telah di sebutkan melandasi,
mengarahkan, mengendalikan dan menentukan kelakuan
seseorang untuk berinteraksi dengan manusia dalam
kehidupan berbangsa dan beregara. Peran Pancasila disini
sangatlah penting untuk membentuk kepribadian peserta didik
yang nantinya setelah lulus diharapakan mereka tidak sekedar
berkembang daya intelektualnya namun juga sikap dan
intelektualnya. Pancasila adalah ideologi dasar bagi bangsa
indonesia nama ini terdiri dari Sanksekerta: Panca berarti
lima dan sila berarti prinsip atau asas. Nilai-nilai Pancasila
selain diberikan pada mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan tersebut juga diterapkan pada keseluruhan
mata pelajaran yang lain (kurikulum 2013 revisi). Hal ini
diwujudkan dengan penanaman nilai-nilai karakter yang akan
diterapkan dalam setiap pembelajaran yang sudah
dirumuskan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang

6
sudah disusun sebelumnya. Nilai karakter yang terdapat
dalam nilai-nilai Pancasila bisa dengan mudah untuk
diterapkan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan
dicapai dalam setiap pembelajaran. Selain itu, nilai karakter
juga digunakan untuk mendiskusikan berbagai isu-isu terbaru
yang berkembang dimasyarakat secara luar dan dapat
dianalisis dari sudut pandang Pancasila. Sehingga peserta
didik, akan terbiasa memandang, menganalisis, menyikapi,
serta bertindak sesuai dengan karakter yang terdapat dalam
Pancasila. Dengan begitu peserta didik dapat terus mengikuti
perkembangan globalisasi, namun tetap mempertahankan
nilai-nilai dalam Pancasila. Sistem penerapan niali-nilai
Pancasila dalam lembaga pendidikan secara tidak langsung
berupa kebiasaan budaya yang bersumber dari Pancasila.
Apalagi dalam pendidikan sekolah dasar, salah satunya mata
pelajaran pendidikan kewarganegaraan Penerapan Nilai-Nilai
Pancasila dalam Lembaga Pendidikan yang didalamnya
terkandung nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar dari
nilai karakter Pancasila. jadi paling banyak penerapan nilai-
nilai pancasila secara tidak langsung itu berupa pembiasaan.
Pengembangan moral peserta didik di lingkungan sekolah
merupakan suatu hal yang sangat wajib dilakukan agar
peserta didik menjadi output yang sesuai dengan nilai-nilai
atau karakter Pancasila. Pendidikan kewarganegaraan yang
mengembang nilai-nilai Pancasila merupakan ujung tombak
bagi keberhasilan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila atau
membentuk moral peserta didik agar menjadi manusia yang
kuat akan mental Pancasila meskipun globalisasi masuk dalam
bangsa Indonesia. Pendidikan adalah hal yang paling

7
mendasar dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dan
membentuk moral peserta didik, dari dunia pendidikan akan
terlihat output yang nyata yang bisa dijadikan patokan atau
sebuah contoh yang positif dalam kehidupan masyarakat
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan falsafah dan pandangan
hidup bangsa Indonesia yang diyakini akan nilai-nilai luhur yang
terkandung didalamnya untuk diwujudan oleh eluruh warga negra
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegera. Dalam posisi seperti ini kedudukan Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukun atau aturan yang
ada di Indonesia yang berfungsi untuk mengatur segara aturan
yang mengatur tingkah laku masyarakat bangsa Indonesia sesuia
dengan nilai-nilai Pancasila. Pada dasarnya pendidikan merupakan
proses sistematis untuk meningkatkan martabat manusia diholistik
dengan kemampuan untuk mengembangkan afektif, kognitif, dan
psikomotorik. Sebuah ideologi atau pandangan hidup bagi suatu
bangsa dan negara merupakan jati diri atau sebagai ciri khas bagi
suatu bangsa yang diambil dari nilai-nilai yang hidup dalam
kehidupan masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu
bangsa yang mencirikan bahwa asli dari bangsa Indonesia.
Pancasila di gali dari bangsa Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam
Lembaga Pendidikan Indonesia itu sendiri yang telah tumbuh dan
berkembang semenjak lahirnya bangsa Indonesia. Agar nilai-nilai
dari Pancasila tersebut bisa di jaga dan di amalkan maka di
perlukan pendidikan. Dengan demikian ke-3 fungsi tersebut
mengarah terhadap generasi penerus khususnya peserta didik
Penerapan nilai-nilai Pancasila oleh lembaga pendidikan terhadap
peserta didik sangat penting, dan yang pertama adalah membangun
moral peserta didik dengan bertujuan sesuai dengan karakter
bangsa yang tertuang di dalam Pancasila. Oleh karena itu generasi
penerus khususnya peserta didik harus mempunyai ilmu
8
pengetahuan yang luas untuk bisa mempertahankan nilai Pancasila
dan mempunyai filter terhadap budaya luar. berhubungan dengan
hal tersebut maka pendidikan di butuhkan sebagai sarana
pembangunan karakter dan intelektual agar peserta didik mampu
menjadi masyarakat Indonesia yang baik, dan sesuai dengan tujuan
sisdiknas Di era sekarang yang semakin canggih dengan segala
macam teknologi, banyak masyrakat Indonesia yang terpengaruh
oleh budaya barat, khususnya generasi muda atau peserta didik. Ini
di sebabkan karena kurangnya rasa nasionalisme cinta terhadap
tanah air. Hal tersebut menunjukkan bahawa pendidikan yang
mereka tempuh di sekolah hanya tertata dan terlihat di dalam teori
saja, bukan termasuk penerapannya. Kendala itu menjadi pintu
gerbang masuknya globalisasi yang lebih di terapkan oleh peserta
didik dan mengesampingkan teori yang mereka pelajari di sekolah.
Sebagaimana yang dapat kita lihat sekarang, banyaknya generasi
muda yang berperilaku menyimpang dari Pancasila.contoh:
banyaknya kasus pembegalan yang dilakukan oleh pemuda yang
masih menyandang status pelajar, saat di tanyakan oleh aparat
penyebab pemuda tersebut nekat melakukan pembegalan adalah
karena ia ingin membeli smartphone baru, sepeda motor baru dan
lain sebagainya. Dari kejadian tersebut dapat kita simpulkan
bahwa teori yang di pelajari di sekolah masih belum di praktekkan
sepenuhnya. Pengoptimalan nilai-nilai Pancasila dapat di
laksanakan apabila di dalam diri peserta didik telah terdapat
kesadaran diri bahwasannya Pancasila adalah cerminan bangsa
Indonesia yang baik dan sesuai dengan harapan nenek moyang kita
dulu. Mendalami sejarah perjuangan para pahlawan yang mati-
matian merebut kembali kemerdekaan Indonesia yang pernah di
renggut secara paksa oleh para penjajah dan merumuskan sebuah
dasar yang amat penting seabagai cerminan karakteristik bangsa
Indonesia yang mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia

9
dalam satu kesatuan yaitu Pancasila, dengan mendalami sejarah
proses tersebut peserta didik mengetahui keras dan beratnya
perjuangan para pahlawan untuk mendapatkan kemerdekaan
sehiangga ia sebagai masyarakat Indonesia yang sekarang bisa
hidup tenang dan aman dari penjajah. dengan usaha tersebut di
harapkan peserta didik mampu memperbesar rasa nasionalismenya
terhadap tanah air sehingga mampu mempengaruhi karakteristik
moralnya agar sesuai dengan apa yang terkandung dalam
pancasila.

1. Peran Pancasila Sebagai Dasar Sistem Etika

Implementasi Nilai Nilai Pancasila dalam Pendidikan

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia termasuk juga dasar


pendikan di Indonesia. Implementasi nilai-nilai sila pancasila dalam
pendidikan antara lain sebagai berikut.

1. Implementasi sila Ketuhanan dalam pendidikan di dalam suatu sekolah


biasanya guru mengajarkan mengenai pendidikan agama. Darisitu kita dapat
memahami lebih dalam mengenai sila ini. Melalui pembelajaran
keagamaanseseorang hanya memiliki Tuhan yang Esa. Dari pembelajaran
keagamaan ini juga kita dapatlebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan kita.
Untuk itu melalui pembelajaran ini kita belajar tentang agama kita masing-
masing agar kita dapat bertaqw akepada Tuhan kita. Selain melalui
pembelajaran juga ada praktek langsung dalam kehidupan sehari-haridimana
seorang guru mencontohkan pada muridnya bagaimana cara beribadah kepada
Tuhankita. Namun bukan hanya sekedar contoh namun guru mengajak secara
langsung kegiatan praktiknya kepada murid-muridnya. Selain itu implikasi sila

10
tersebut dalam pendidikan di sekolah adalah tersedianya fasilitas tempat
beribadah yang kebanyakan adalah tempat beribadah untuk umat Islam
yangsetiap hari digunakan untuk shalat.

2. Implikasi sila kemanusiaan dalam pendidikan Implementasi nilai


kemanusiaan dalam pendidikan ini adalah pemerintah megusahakan
pendidikan di Indonesia dengan tanpa adanya kekerasan dalam
pembelajarannya. Termasuk juga kekerasaan saat penerimaan murid baru yang
biasanyaterjadi masa orientasi sekolah yang sering di'arnai dengan kekerasaan.
Sekarang kebanyakan sekolah-sekolah melarang hal yang demikian. Di
sekolah biasanya tidak hanya diajarkan mengenai materi pengetahuan saja
namun juga diajarkan bagaimana saling tolong menolong dengan teman kita.
Selain itu dalam suatu pembelajaran seorang guru harus memperhatikan nilai
kemanusiaan yaitu dengan tidak menggunakan kekerasan dan menghargai
muridnya. Seorang guru dilarang menggunakan kekerasan pada muridnya saat
pengajaran. Implementasi sila kemanusiaan dalam pendidikan juga dilakukan
oleh murid-muridnya. Seorang murid kini diajarkan oleh gurunya dalam
pengaplikasian nilai-nilai pancasila bahkan sejak anak duduk di bangku SD.
Pengajaran nilai kemanusiaan ini dapat membiasakan anak untuk memiliki
rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia lainnya. Dengan pengajaran yang
demikian maka anak akan tergugah hatinya untuk mencintaisesamanya. +al ini
terlihat dengan per'ujudan dari anak yang mau peduli dengan temannya
membantu temannya yang membutuhkan, menjenguk temannya yang sakit,
saling menyayangi dengan temannya, dan lain sebagainya. Dari contoh yang
sederhana demikian maka kelak anak tersebut akan memiliki jiwa
kemanusiaan yang nantinya akan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, ia
tidak akanmenjadi pribad yang egois yang hanya mementingkan diri sendiri,
namun ia akan memperhatikan dan ikut merasakan kesusahan orang lain,
terutama temannya sendiri.

11
3. Implikasi sila persatuan dalam pendidikanImplementasi sila persatuan
dalam pendidikan di Indonesia ini ter'ujud melalauitujuan pendidikan yang
sama yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dimana kurikulum yang disusun
oleh pemerintahlah yang menyamakan sistem pendidikan di Indonesia.
Dengan adanya alat pemersatu pendidikan tersebut maka diharapkan tujuan
pendidikan dapat tercapaidengan mudah. Di sekolah, sekolah tidak
mengajarkan persaingan pada setiap muridnya, namun sekolah mengajarkan
muridnya untuk bekerja sama dan mengajarkan untuk selalu tetap kompak
walaupun ada perbedaan dintara mereka. Perbedaan diantara mereka akan
mengantarkan mereka dalam kerukunan jika mereka saling menghargai dan
saling bersatusatu dan yang lainnya. Implikasi sila persatuan dalam
pendidikan ini terwujud juga dengan adanya upacara yang dapat
mempersatukan mereka. Selain itu kegiatan-kegiatan di sekolah yang
melatihmereka untuk saling bersatu juga akan mengajarkan mereka tentang
makna persatuan. ontohkegiatan yang diadakan sekolah tersebut adalah saat
kegiatan pramuka, lomba-lomba saatclass meeting, pertukaran pelajar antar
sekolah, perayaan ulang tahun sekolah, kemudian dalam ekstrakurikuler juga
dapat mengajarkan sis'a tentang pentingnya bekerja sama dan bersatu dalam
pembentukan kegiatan serta acara yang diadakan agar berjalan sukses. Dari
ekstrakurikuler tersebut juga siswa diajarkan untuk bersatu agar ekskul
tersebut dapat berjalan lancar dan sukses. Selain penerapan dari siswanya,
guru beserta staff sekolah yang lainnya juga harus bekerja sama agar
membentuk siswa yang unggul serta mencintai tanah airnya. agar kelak setelah
dewasa nanti siswa diharapkan bekerja sama dengan orang lain dalam
menghadapi persaingan dan masalah yang akan timbul dalam kehidupan
nantinya. Selain itu penerapan nilai persatuan ini terwujud dengan adanya
Persatuan Guru Republik Indonesia yang disingkat PGRI.

12
13
BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri, sehingga
Pancasila mempunyai fungsi dan peranan yang sangat luas dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, nilai – nilai Pancasila sesungguhnya merupakan
repleksi, implementasi dan aktualisasi nilai – nilai religius yang
merupakan saripati dari berbagai agama / dan keyakinan / kepercayaan
yang dianut oleh insan Indonesia sejak dahulu sampai masa kini dan masa
yang akan datang.
Beberapa terminologi yang dikemukakan para pakar untuk
menggambarkan peran Pancasila sebagai rujukan bagi pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, antara lain Pancasila sebagai intellectual
bastion (Sofian Effendi); Pancasila sebagai common denominator values
(Muladi); Pancasila sebagai paradigma ilmu. Pentingnya Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu bagi mahasiswa adalah untuk
memperlihatkan peran Pancasila sebagai rambu-rambu normatif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.
Teori kebenaran Pancasila seperti sudah dikemukakan di atas
dipakai untuk melengkapinya, hal ini tidak bertentangan dengan
prospek ilmu, lebih-lebih pengembangan dan masa depan ilmu di
Indonesia.
Pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan
karena sama-sama mengajarkan tentang nilai-nilai yang mengandung
kebaikan. Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan
penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai Pancasila, yaitu nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan
nilai keadilan.

14
2. SARAN
Kami sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Tentunya, kami sebagai penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah di atas.

15
DAFTAR PUSTAKA

Budisutrisna, B. (2017). Teori Kebenaran Pancasila sebagai Dasar


Pengembangan Ilmu. 

Subhanudin, Rully. 2020. Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu.


https://kumparan.com (di akses tanggal 7 oktober 2021)

Drs. Surajiyo. 2010, filsafat Ilmu Dan Perkembangannya Di Indonesia. Jakarta:


PT. Bumi Aksara.

Drs. Tedi Priatna M, Ag. 2012. Etika Pendidikan Panduan Bagi Guru
Profesional. Bandung: CV. PUSTAKA SETIA.

Amri, S. R. (2018). Pancasila Sebagai Sistem Etika. Voice of Midwifery, 8(01),


760-768.

16
17

Anda mungkin juga menyukai