Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM


KEHIDUPAN SEBAGAI MAHASISWA”
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester 1
mata kuliah Pancasila
Dosen Pengampu
Ibu Hj Rina Widjayanti,.M.pd

Disusun oleh :
VIKI MUSTIKASARI (216121262) PBI 1J

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS ADAB DAN BAHASA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID
SURAKARTA 2021
DAFTAR ISI

COVER

DAFTAR ISI........................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2

1.3 Tujuan Makalah..........................................................................................2

1.4 Manfaat.......................................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai-nilai Pancasila..................................................................3

2.2 Arti Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan.........................6

2.3 Pengertian dari Mahasiswa.......................................................................11

2.4 Peran Mahasiswa dalam Implementasi nilai-nilai Pancasila....................12

2.5 Problematika Penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai Mahasiswa.........16

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................18

3.2 Lampiran Foto..........................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................20

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menjadi pedoman dalam segala
aspek pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan Indonesia untuk
mengambil keputusan termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila juga
menjadi cerminan bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi tolak ukur
bagi bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan negara. Maka dari itu
penyelenggaraan negara tidak boleh melenceng dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia tak lepas dari peran


seorang mahasiswa. Karena menjadi seorang mahasiswa kita mempunyai peran
dan tanggung jawab yang begitu besar dalam masyarakat, bangsa dan negara.
Mahasiswa cukup berpengaruh dalam perwujudan nilai-nilai Pancasila. Karena
sejatinya seorang mahasiswa itu mempunyai pemikiran kritis, logis dan mampu
menjadi pendorong masyarakat untuk terus menjadikan Pancasila sebagai
pedoman hidup dalam bersikap, bertindak dan berperilaku.

Maka dari itu mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi perlu adanya
mata kuliah Pancasila. Karena diharapkan pendidikan Pancasila menjadi ruh
dalam membentuk jati diri mahasiswa dalam mengembangkan jiwa
profesionalitasnya yang dapat di terapkan dalam kesehariannya. Dengan adanya
pendidikan Pancasila menjadikan pemikiran mahasiswa lebih terbuka dan mampu
melihat seberapa besar implementasi nilai-nilai Pancasila yang ada di Indonesia.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian nilai-nilai Pancasila!
2. Apa arti implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan?
3. Jelaskan pengertian dari mahasiswa!
4. Jelaskan peran mahasiswa dalam implementasi nilai-nilai Pancasila!
5. Jelaskan problematika penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai
mahasiswa!

1.3 Tujuan Makalah


Dari rumusan masalah tersebut, maka ditentukanlah tujuan dalam makalah ini
adalah :

1. Mengetahui pengertian nilai-nilai Pancasila


2. Mengetahui arti implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
3. Mengetahui arti dari seorang mahasiswa
4. Mengetahui peran mahasiswa dalam penerapan nilai-nilai Pancasila
5. Mengetahui apa saja problematika penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai
mahasiswa.

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca untuk mengetahui
peran dan tanggung jawab mahasiswa dalam mewujudkan implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam lingkungan masyarakat, bangsa dan negara. Serta seorang
mahasiswa harus mempunyai rasa cinta terhadap Tanah Air Indonesia

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai-nilai Pancasila


Nilai adalah ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan keyakinan
yang ada di dalam masyarakat. Nilai yang digunakan sebagai patokan seseorang
berperilaku dalam masyarakat. Selain itu, nilai memberi arah bagi tindakan
seseorang. Nilai juga dianut oleh banyak orang dalam suatu masyarakat mengenai
sesuatu yang benar, pantas, luhur dan baik untuk dilakukan.

Max Scheler mengemukakan bahwa nilai pada hakikatnya berjenjang, jadi


tidak sama tingginya dan tidak sama luhurnya. Nilai-nilai itu dalam kenyataannya
ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah bilamana dibandingkan satu
dengan yang lainnya. Sejalan dengan pandangan tersebut, Notonagoro merinci
nilai disamping bertingkat juga berdasarkan jenisnya, ada yang bersifat material
dan nonmaterial. Dalam hubungan ini manusia memiliki orientasi nilai yang
berbeda tergantung pada pandangan hidup dan filsafat hidup masing-masing.

Pancasila adalah dasar kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Proses lahirnya Pancasila menjadi sebuah sejarah yang tidak akan pernah
terlupakan oleh bangsa Indonesia. Kata Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta.
Panca berarti ”lima” dan sila berarti “prinsip atau asas”. Pancasila berarti lima
asas atau Lima Dasar atau lima Sila. Lima Sila tersebut adalah:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

3
Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai yang menjadi landasan atau
pandangan dalam bertindak. Nilai-nilai Pancasila harus diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam pergaulan dengan sesama manusia maupun
dengan mengelola lingkungan hidup. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara
terletak pada kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum di negara
Indonesia.

Sebagai sumber dari segala sumber hukum, nilai-nilai Pancasila menjadi


pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita moral. Hal ini
berlaku dalam segala bidang kehidupan. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar
negara terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 yang
memuat nilai-nilai Pancasila mengandung empat pokok pikiran.

Keempat pokok pikiran itu merupakan penjabaran dari sila-sila Pancasila sebagai
berikut :

1. Pokok pikiran pertama menyebutkan bahwa negara Indonesia adalah negara


persatuan, yakni negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mengatasi perseorangan dan golongan. Hal ini merupakan
penjabaran sila ketiga.
2. Pokok pikiran kedua menyebutkan bahwa negara hendak mewujudkan suatu
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Berarti negara berkewajiban
mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh warga negara, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadilan sosial. Hal ini sebagai penjabaran sila kelima.
3. Pokok pikiran ketiga menyebutkan bahwa negara berkedaulatan rakyat
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran
ini menunjukan bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi. Hal ini
merupakan penjabaran sila keempat.
4. Pokok pikiran keempat menyebutkan bahwa negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab. Pokok pikiran ini mengandung pengertian bahwa negara Indonesia
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan agama dalam pergaulan hidup

4
bermasyarakat dan bernegara. Hal ini merupakan penjabaran nilai sila
pertama dan kedua.

Empat pokok pikiran itu merupakan dasar fundamental dalam pendirian


negara. Lebih lanjut keempat diwujudkan dalam bentuk pasal-pasal UUD 1945.
Dari pasal UUD 1945 ini kemudian dijabarkn lagi ke bawah dalam bentuk
berbagai peraturan perundang-undangan. Dengan begitu, pelaksanaan atau
perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai peraturan tidak langsung
dilakukan dari setiap sila Pancasila.

Pancasila secara filsafat mengandung nilai-nilai yang bersifat


Fundamental, universal, muntlak dan abadi dari Tuhan yang Maha Esa yang
tercermin dalam inti kesamaan ajaran-ajaran agama dalam kitab sucinya, artinya
di dalam nilai-nilai tersebut mengandung nilai moral, maka Pancasila pun
mengandung nilai moral dalam dirinya.

Makna Nilai dalam Pancasila

1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai
ini menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan
bangsa atheis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan
kebebasan memeluk agama, menghormati kemerdekaan agama, tidak ada
paksaan serta tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar
tuntunan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.

5
3. Nilai Persatuan
Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui
lembaga-lembaga perwakilan.

5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung makna
sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang
Adil dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya
abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat
di operasionalkan.

Nilai-nilai Pancasila itu merupakan nilai intrinsik yang kebenarannya


dapat dibuktikan secara objektif, serta mengandung kebenaran yang universal.
Dengan demikian, tinjauan Pancasila berlandaskan Pada Tuhan, manusia, rakyat,
dan adil sehingga nilai-nilai Pancasila memiliki sifat objektif.

2.2 Arti Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan


Implementasi sendiri adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
individu atau pejabat-pejabat, kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang
diarahkan pada terciptanya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan
kebijakan. Jadi implementasi nilai-nilai Pancasila adalah mewujudkan nilai moral

6
yang terkandung dalam pancasila sebagai norma etik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Bangsa Indonesia telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan


pandangan hidupnya dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini
juga ditegaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
Tahun 1945 pada alenia ke-4 bahwa bangsa Indonesia memiliki dasar dan
pedoman dalam berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila.

Sebagai sebuah dasar negara, tentu saja Pancasila mendasari pasal-pasal


yang tercantum dalam UUD 1945 dan menjadikan cita-cita hukum yang
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan. Pengamalan seluruh sila dari
Pancasila juga tidak dapat dilaksanakan secara terpisah, karena Pancasila
merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan.

Sebenarnya pengimplementasian nilai-nilai Pancasila itu bisa dilakukan


dimana saja. Namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
pengimplementasian nilai Pancasila, antara lain:

 Kesadaran pentingnya implementasi nilai Pancasila


 Kemauan untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila

Implementasi nilai-nilai Pancasila itu sangat penting bagi kehidupan warga


Negara Indonesia. Dengan adanya kesadaran rakyat untuk mengamalkan nilai-
nilai Pancasila, maka akan terciptanya kehidupan yang menjunjung tinggi nilai
Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, mewujudkan Persatuan Indonesia, Nilai
kerakyatan, serta terciptanya nilai Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari merupakan hal yang wajar bagi bangsa Indonesia karena merupakan
hal yang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang sudah terbiasa dilakukan
sejak zaman dulu. Misalnya gotong royong, tolong-menolong, ramah, sopan
santun merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang sudah ada dari zaman dulu.

7
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah
apabila kita mempunyai sikap mental, pola pikir, dan pola tindak yang dijiwai
sila-sila Pancasila secara utuh, bersumber kepada pembukaan pada pasal-pasal
UUD 1945, tidak bertentangan dengan norma-norma agama, norma kesusilaan,
norma sopan-santun, dan adat kebiasaan, serta tidak bertentangan dengan norma
hukum yang berlaku.

Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat


disebut implementasi nilai-nilai Pancasila secara subjektif yang meliputi bidang-
bidang yang sangat luas yaitu bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
kebudayaan. Selain itu, meliputi lingkungan hidup pribadi, hidup keluarga, dan
hidup kemasyarakatan (Sapriya,dkk.2010).

Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat kita


wujudkan antara lain :

1) Implementasi Sila I (Ketuhanan yang Maha Esa)


 Adanya pemahaman agama didalam kehidupan, sehingga manusia
mempunyai sikap toleransi antar umat beragama
 Menghormati bila ada orang yang beribadah menurut agamanya masing-
masing
 Tidak melakukan diskriminatif antar umat beragama

2) Implementasi Sila II (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)


 Mampu mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia, sebagai contoh : Membayar gaji kepada
setiap pekerja sesuai dengan jam pekerjaan yang telah dilakukannya.
 Saling tolong-menolong dan mencintai sesama, kata cinta disini
menghendaki adanya keinginan yang besar untuk memperoleh sesuatu dan
rasa untuk rela berkorban untuk mempertahankannya. Contoh : kita sebagai
sesama manusia jika ada seseorang yang mangalami sakit, kita sebagai
manusia hendaklah menjenguknya.

8
 Mengembangkan sikap tenggang rasa, tenggang rasa menghendaki adanya
usaha dan kemauan dari setiap manusia Indonesia untuk menghargai
perasaaan orang lain.

3) Implementasi Sila III (Persatuan Indonesia)


 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Ikut sosialisasi atau organisasi kemasyarakatan
 Bersikap toleransi terhadap keragaman lokal
 Menggunakan dan mencintai produk dalam negri

4) Implementasi Sila IV (Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan)
 Adapun pengimplementasian nilai sila keempat ini yaitu dengan
mengadakan voting saat diadakannya pemilu
 Menghormati dan menghargai pendapat orang lain ketika ada diskusi serta
menerima argument dari orang lain atas apa yang telah kita sampaikan

5) Implementasi Sila V (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)


 Bersikap adil di tengah-tengah masyarakat
Di lingkungan sekitar haruslah seimbang dan tidak berat sebelah yang
dikatakan. Maksud tidak berat sebelah ialah berusaha menjalankan hak dan
kewajiban kita sebagai warga Negara Indonesia yang memiliki rasa
tanggung jawab untuk ikut berperan mencapai cita-cita negara bersama.

Namun yang kita lihat akhir-akhir ini pengimplementasian nilai-nilai


Pancasila dalam kehidupan itu sangat rendah. Seperti yang kita lihat, masih
banyak masyarakat yang masih saja menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Bukan
hanya masyarakat saja, namun beberapa dari aparat pemerintah yang tidak
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.

Menurut (Gede Raka dkk, 2011:120) kondisi bangsa Indonesia saat ini
dapat digambarkan sebagai berikut :

9
a) Kebiasaan korupsi yang sulit diberantas
Negara Indonesia masih dikategorikan sebagai salah satu negara terkorup di
wilayah Asia Pasifik. Semua orang tahu, bahwa kebiasaan korupsi merupakan
manifestasi nyata dari akhlak yang rusak. Namun masih saja banyak orang
yang melakukan tindakan tercela tersebut. Korupsi juga sangat merugikan
negara dan menyengsarakan rakyat-rakyat yang tidak bersalah. Menjadi hal
yang memprihatinkan sirnanya perasaan bersalah dan rasa malu pada mereka
yang melakukan tindakan korupsi.

b) Lemahnya Kedisiplinan
Menjadi hal yang memprihatinkan, lebih dari setengah abad sesudah negara
Indonesia merdeka, pendidikan kita belum mampu menghasilkan warga negara
Indonesia yang mampu mentaati peraturan. Lebih mencemaskan lagi,
ketidaktaatan itu semakin meluas dan makin dianggap sebagai hal yang biasa.

c) Melemahnya jiwa keIndonesiaan


Kaum muda Indonesia makin menonjolkan kepentingan daerahnya daripada
kepentingan bangsa. Masyarakat Indonesia seperti kehilangan cita-cita bersama
yang bisa mengikatnya sebagai bangsa yang kokoh, masyarakat kita lebih
menonjolkan cita-cita golongan untuk mengalahkan golongan lain.

d) Menurunnya kemampuan untuk menerima dan menghargai perbedaan


Aktualisasi semangat Bhinneka Tunggal Ika yang ada di Pancasila belum dapat
dilakukan secara optimal. Hal tersebut dilihat dari semakin banyaknya tindakan
kekerasan atau pemaksaan kehendak yang dilakukan oleh suatu kelompok
terhadap kelompok lain yang dianggap berbeda, apalagi jika kelompok yang
berbeda ini dinilai lemah.

e) Kesenjangan sosial
Seperti yang kita lihat, masih saja ada kesenjangan sosial di dalam kehidupan
masyarakat. Masih ada ketimpangan sosial yang terbentuk dari sebuah

10
ketidakadilan distribusi yang dianggap penting oleh masyarakat. Contoh
kesenjangan sosial yang masih terjadi : orang yang berpendidikan rendah jauh
lebih sulit mendapatkan kerja ketimbang orang yang berpendidikan tinggi,
fasilitas kesehatan di kota-kota besar lebih mumpuni ketimbang di daerah-
daerah pedalaman Indonesia, dll.

Dengan berdasarkan kondisi tersebut, bangsa Indonesia memerlukan solusi


untuk menangani permasalahan tersebut. Temuan penelitian tentang implementasi
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
adalah menggali pengetahuan dan pemahaman mengenai Pancasila. Pemahaman
itu mencakup nilai-nilai untuk dimengerti dan diamalkan dalam kehidupan sehari-
hari. Langkah konkret yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia adalah
memasukkan nilai-nilai Pancasila dalam materi bahan ajar di sekolah pada sistem
pendidikan nasional.

2.3 Pengertian dari Mahasiswa


Mahasiswa merupakan gabungan dari kata maha dan siswa. Arti dari
“maha” sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatnya, besar dan “siswa”
sendiri adalah seorang pelajar atau murid. Jadi mahasiswa merupakan individu
yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi. Mahasiswa adalah
seseorang yang memiliki potensi dalam memahami perubahan dan perkembangan
di dunia pendidikan dan lingkungan masyarakat (Siswoyo,2007). Seorang
mahasiswa berada pada tahap perkembangan remaja akhir, yaitu antara usia 18-21
tahun (Santrock, 2002).

Mirabile (1981) mengungkapkan seorang mahasiswa harus memiliki


kemampuan untuk mengatur, membuat rencana, membuat keputusan, memipin
dan berkomunikasi agar dapat mengembangkan karir kedepannya. Mahasiswa
sebagai peserta didik di perguruan tinggi juga dapat diharapkan dapat berkembang
menjadi individu yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan

11
berbudaya serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa (UU Pendidikan No 12
Tahun 2002).

Mahasiswa juga harus memiliki kemampuan interpersonal, moral serta


kesehatan fisik dan mental yang baik untuk mengembangkan diri mereka.
Kemampuan komunikasi, kemampuan interpersonal, kemampuan berpikir, dan
memecahkan masalah ini dapat dimiliki oleh seorang mahasiswa melalui kegiatan
kemahasiswaan yang ada.

Kegiatan kemahasiswaan merupakan wadah yang diberikan oleh


universitas kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri yang terdiri atas
kegiatan intrakurikuler yang merupakan kegiatan pendidikan yang terstruktur dan
terjadwal serta memiliki bobot sks. Kegiatan tersebut meliputi perkuliahan,
praktikum, kuliah lapangan, Kuliah Kerja Nyata (KKN), seminar, skripsi, dan
lain-lain. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan pelengkap dari kegiatan
intrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan
sosial/emosional, spiritual dan kinestik yang dapat mengasah kemampuan
mahasiswa berupa hubungan sosial dengan orang lain, komunikasi, mandiri,
tanggung jawab dan lainnya. Organisasi kemahasiswaan merupakan salah satu
wadah untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.

Menjadi mahasiswa adalah sebuah privilege. Keistemewaan yang tak


semua pemuda diberkahi kesempatan yang sama. Hanya bagian dari 35% anak
muda yang bisa merasakan bangku kuliah. Itu adalah peluang kenikmatan
sekaligus sebuah tanggung jawab. Karena mahasiswa itu adalah anak-anak muda
pilihan yang berkesempatan mereguk dalamnya sumur ilmu pengetahuan.
Menyandang gelar mahasiswa juga berat, harus mampu melaksanakan peran dan
tanggung jawab yang ada didalamnya.

2.4 Peran Mahasiswa dalam Implementasi nilai-nilai Pancasila


Berbicara tentang peran, seorang mahasiswa mempunyai peran yang
sangat penting bagi implementasi nilai-nilai pancasila. Karena mahasiswa dikenal

12
“agent of change” (agen perubahan). Mahasiswa merupakan penggerak
perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan
yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan.

Kata kunci dari agent of change adalah adanya tekad untuk bergerak
menjadi lebih baik. Hal inilah yang seharusnya ditanamkan para mahasiswa baru
ketika mulai berkuliah. Percayalah, yang abadi hanyalah perubahan, dan
mahasiswa merupakan penggeraknya.

Sebagai generasi penerus bangsa mahasiswa mempunyai peranan penting


dalam implementasi nilai-nilai Pancasila. Karena pengamalan nilai-nilai Pancasila
itu seharusnya sudah diterapkan pada diri setiap masing-masing mahasiswa.
Dengan adanya kesadaran betapa pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila bagi kehidupan, mahasiswa akan mampu memberi dorongan kepada
masyarakat untuk bisa mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari.

Implementasi nilai-nilai Pancasila tersebut harus selalu melandasi segala


tingkah laku mahasiswa, karena mahasiswa juga dijuluki “Guardian of Value”
atau penjaga nilai-nilai. Sehingga mahasiswa harus menjaga dan menjalankan
nilai-nilai Pancasila tersebut dalam keadaan apapun.

Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya menumbuhkan dan


meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air dan menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. Meningkatkan rasa cinta kepada Pancasila bukanlah suatu hal yang
mudah, semuanya harus dimulai dari kesadaran diri sendiri, sehingga mahasiswa
bisa mengamalkan dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila.

Seperti yang kita ketahui, di zaman Millenial ini sudah banyak mahasiswa
yang tidak lagi memahami apa isi dari Pancasila dan cara melaksanakan sila-sila
dalam Pancasila, sehingga disinilah peran mahasiswa untuk menjelaskan arti
penting dari Pancasila kepada mereka yang sudah bersikap acuh tak acuh pada
Pancasila.

13
Berikut adalah contoh beberapa peran mahasiswa dalam mengamalkan nilai-nilai
Pancasila :

1. Berakhlak baik, bermoral, dan sopan santun dengan menghargai orang-orang


yang ada disekitar, seperti dosen, teman-teman sesama mahasiswa, dan
masyarakat.
2. Mematuhi segala peraturan yang ada di kampus demi terciptanya kehidupan
kampus yang lebih baik. Tidak bersikap apatis (acuh tak acuh) atau hanya
mementingkan diri sendiri.
3. Ikut aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kampus, dengan tujuan dapat
menanamkan nilai-nilai Pancasila seperti meningkatkan toleransi,
menumbuhkan jiwa sosial, dan terjalinnya kerja sama antar individu.
4. Sebagai seorang mahasiswa harus cermat dalam mendengarkan informasi agar
terhindar dari segala hoax atau berita yang tidak benar.

Ketika telah menjadi mahasiswa, memang tanggung jawab kita lebih berat.
Bukan hanya diri sendiri yang dipikirkan, tapi bagaimana seorang mahasiswa bisa
membawa perubahan bagi masyarakat. Karena mahasiswa itu seharusnya tidak
memikirkan nilai IPK saja, tapi peran sebagai mahasiswa itu jauh lebih besar dari
apa yang di pikirkannya.

Seperti yang sudah disinggung, mahasiswa itu adalah agen perubahan. Jadi
mahasiswa perlu adanya kefasihan dalam bersosialisasi, berkomunikasi,
mengkritik, memberi saran, dan bisa bekerja sama untuk membuat suatu
perubahan yang baru bagi keutuhan negara tercinta.

Untuk mewujudkan itu, seorang mahasiswa perlu ikut dalam sebuah


organisasi mahasiswa. Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, mahasiswa akan
mendapatkan wawasan yang lebih terbuka mengenai seberapa jauh pengamalan
nilai-nilai Pancasila yang sudah diterapkan dikehidupan warga negara.

Organisasi mahasiswa juga bisa menjadi sebuah wadah untuk bisa saling
bekerja sama membawa perubahan dalam ruang lingkup kampus, masyarakat,

14
bangsa hingga negara. Karena setiap tujuan dari sebuah organisasi mahasiswa
adalah mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.

Implementasi nilai-nilai Pancasila yang bisa dilakukan sebagai mahasiswa


dalam ruang lingkup kampus yaitu :

Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan yang Maha Esa, sebagai seorang
mahasiswa yang paham akan agama kita harus mempunyai sikap toleransi antar
umat beragama. Saling menghargai bila ada perbedaan keyakinan atar teman dan
tidak melakukan aksi-aksi yang berbau terorisme.

Menyimak aksi terorisme di Indonesia sepuluh tahun terkahir membuat


kita terhenyak. Pasti akan ada pertanyaan-pertanyaan dibalik aksi teror tersebut.
Maka dari itu sebagai seorang mahasiswa harus mempunyai pemikiran yang luas
untuk menyikapi sebuah perbedaan antar umat beragama. Karena bagaimanapun
Indonesia adalah negara yang memberikan kebebasan bagi rakyatnya untuk
memilih keyakinannya masing-masing.

Sila kedua Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sebagai
seorang mahasiswa, harus memiliki rasa saling tolong-menolong dan
menghormati antar sesama. Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan
agama. Rasa menghormati antar mahasiswa dapat menimbulkan keharmonisan
dalam kehidupan kampus dan menjaga keberlangsungan pembangunan dalam
kehidupan kampus. Mahasiswa juga harus gemar dalam melakukan kegiatan
kemanusiaan seperti membantu korban bencana alam, yaitu dengan cara
menggalang dana untuk korban gempa bumi dan lain-lain.

Sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia, yang memiliki


pengertian yaitu satu, bulat tidak terpecah-pecah. Sila ini ditujukan untuk
menciptakan rasa mencintai tanah air, bangsa dan negara. Jika persatuan dikaitkan
dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut juga dengan nasionalisme.

Jika dikaitkan dengan menjadi seorang mahasiswa yaitu dengan mengikuti


sebuah organisasi kemahasiswaan, karena ormawa akan membentuk suatu
perkumpulan mahasiswa dari berbagai macam latar belakang disiplin ilmu. Hal

15
tersebut adalah salah satu bukti bahwa adanya sikap dan upaya untuk menjalin
rasa kebersamaan diantara para mahasiswa sebagai bagian dari pembangunan dan
pemuda Indonesia.

Sila keempat Pancasila yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat


kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang memiliki pengertian
yaitu, musyawarah dan kehidupan berpolitik. Kehidupan politik di lingkungan
kampus sangat penting adanya terkait keputusan-keputusan yang akan di ambil
sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan
kampus terlebih sebagai seorang mahasiswa merupakan bagian dari pembangunan
itu sendiri.

Contoh yang bisa diambil adalah sebagai seorang mahasiswa harus adanya
memiliki kebiasaan untuk melakukan musyawarah dan diskusi atau bisa disebut
hearing terkait tentang isu-isu yang ada. Kebiasaan seperti ini sangat dibutuhkan
untuk menyatukan pendapat ataupun suara dan masukan dari berbagai sumber
supaya nantinya keputusan yang akan diambil dapat memperlancar proses
pembangunan kampus.

Sila kelima Pancasila yaitu, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
yang mengandung makna adil. Dalam kehidupan mahasiswa nilai ini sangat
diperlukan supaya proses pembelajaran dan pengembangan ilmu tidak terjadi
ketimpangan antara disiplin ilmu satu dengan yang lainnya. Dengan begitu akan
tercipta keharmonisan dalam proses pengembangan ilmu.

Oleh karena itu sebagai seorang mahasiswa sudah menjadi tanggung jawab
dirinya dalam membanggakan lingkungan sekitar, diri sendiri maupun
Universitas. Contohnya tidak melakukan demonstrasi, tawuran antar mahasiswa,
dll. Tunjukkan bahwa seorang mahasiswa sekarang memiliki prestasi dalam
bidang akademik dan non akademik. Sehingga masyarakat tidak memandang
mahasiswa sebagai seseorang yang suka demo ataupun tawuran.

16
2.5 Problematika Penanaman Nilai-nilai Pancasila sebagai
Mahasiswa
Kehidupan berbangsa dan bernegara tentu akan ada berbagai persoalan
yang akan terjadi dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, karena
semua bangsa pasti akan mengalaminya sebab itu sudah merupakan takdir bagi
Sang Pencipta. Bangsa yang besar adalah bangsa harus siap menyambut dan
menjalani semua persoalan dan tantangan zaman di era kemajuan ini.

Untuk itu sebagai seorang mahasiswa harus mempersiapkan diri sejak


awal agar kokoh dengan pendiriannya sebagai masyarakat Indonesia yang penuh
dengan adat ketimurannya, yang terkenal dengan keramah-tamahannya dan juga
harus melestarikan warisan leluhur bangsa Indonesia. Mahasiswa harus siap
dengan kemajuan zaman yang ada tentunya dengan berbagai cara agar tidak
menjadi bangsa yang masyarakatnya suka mengadopsi sesuatu dari negara lain.
Salah satu caranya dengan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam
bermasyarakat dan bernegara.

Bangsa Indonesia sudah merdeka selama tujuh puluh enam tahun, dari
tahun ketahun perubahan zaman semakin terasa. Kehidupan yang terjadi di era
sekarang ini, tentunya berbagai tantangan yang dihadapi dari segala bidang
kehidupan mulai dari ekonomi, politik, sosial, budaya dan masih banyak yang
lainnya yang harus diperbaiki agar tidak tertinggal dengan bangsa lain, akan tetapi
tetap berpegang pada nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Adapun problematika nilai-nilai Pancasila yang dihadapi seorang


mahasiswa antara lain adalah kurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila. Juga
penurunan minat mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Pancasila di
perguruan tinggi. Serta rendahnya tingkat kedalaman literasi masyarakat
Indonesia secara umum. Lalu problematika selanjutnya adalah eksklusivisme
sosial yang terkait derasnya arus globalisasi sehingga mengarah kepada
menguatnya kecenderungan politisasi identitas, dan menguatnya gejala polarisasi
dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Lalu problematika yang dihadapi
mahasiswa selanjutya adalah kurangnya rasa cinta terhadap tanah air Indonesia

17
yang menjadikan mahasiswa kurang peduli akan nilai luhur dalam Pancasila. Serta
masih kurangnya keteladanan dari tokoh-tokoh pemerintahan dan masyarakat
.

Upaya untuk mengatasi problematika tersebut yang bisa dilakukan oleh


mahasiswa adalah mempelajari mata kuliah Pancasila sehingga mahasiswa
mampu memahami betapa pentingnya nilai-nilai Pancasila bagi keberlangsungan
negara tercinta Indonesia. Serta mahasiswa harus mampu mengamalkan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya, dengan begitu akan terciptanya
kehidupan sesuai yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi
dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pengimplementasian nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan sangat diperlukan oleh
warga negara Indonesia. Sehingga dengan begitu akan terciptanya bangsa yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa mempunyai peran penting


dalam mewujudkan implementasi nilai-nilai Pancasila. Karena mahasiswa adalah
penggerak bagi masyarakat dan mahasiswa juga membawa perubahan bagi
keberlangsungan masa depan Indonesia.

Begitu banyak problematika yang akan dihadapi oleh mahasiswa dalam


mewujudkan implementasi nilai-nilai Pancasila. Namun problematika tersebut
bisa dicegah dengan cara mahasiswa mempelajari mata kuliah Pancasila di
perguruan tinggi dan mampu memahami betapa pentingnya
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.

18
3.2 Lampiran Foto
Foto-foto Pengimplementasian Nilai-nilai Pancasila bagi Kehidupan sebagai
Mahasiswa

Gambar 1. Beberapa mahasiswa mengikuti Gambar 2. Beberapa mahasiswa memberi bantuan


sebuah seminar untuk menguatkan sosial bagi masyarakat yang terkena dampak covid-
pemahaman nilai-nilai pancasila. (sumber : 19 (Sumber: www.surabatribunnews.com)
www.compasnia.com)

Gambar 3. Mahasiswa dan polri memberi bantuan air Gambar 4. Mahasiswa merencanakan program
gratis kepada warga. (Sumber : www.infodesa.com) pkk bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
(Sumber : rrp-.infomahasiswa.com)

19
DAFTAR PUSTAKA

Ani Sulianti. Yusuf Efendi. Halimatus Sa’diyah. 2019. Jurnal Pancasila dan
Kewarganegaraan.
https://journal.umpo.ac.id/index.php/JPK/article/view/1910/1323

Anonim. 2018. Makalah Pengertian Mahasiswa.


https://scholar.unand.ac.id/26184/BAB%20%20I.pdf

Anugrah, Wendy. 2018. Urgensi Memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai


Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai sebuah bangsa.

Apriliani, Meidina. 2020, “Arti dan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari”,
https://www.google.com/amp/s/www.popbela.com/career/inspiration/amp/
mediana-aprilliani/nilai-nilai-pancasila-indonesia

Asmaroini, Ambiro Puji, ‘Implementasi Nilai-nilai Pancasila bagi mahasiswa di


era Globalisasi’, Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4.2
(2016), 440

BPIP.2020. Makna “Makna Pancasila sebagai pandangan hidup, ketahui isi dari
kalimatnya”, dari butirannya.
https//bpip.go.id/bpip/berita/1035/256/makna-pancasila-sebagai-
pandangan-hidup-ketahui-isi-dari-kelima-butirannya.html

20
D.S Purnama and Prasetyo, “Modul Guru Pembelajar,” 2016

FVM Gani. 2017. https://repository.unika.ac.id/15490/2/13.13.0020%20Fenny


%20Valencia%20Mutiati%20Gani%20BAB%20I.pdf

Hersyansyah, Despan. 2014. Tanggung Jawab Mahasiswa Terhadap Masa Depan


Pemuda. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 21 (4), 607-631

Hidayati Nur, ‘peran dan tantangan mahasiswa mewujudkan nilai-nilai Pancasila’


8.2 (2015)

Irvan Berutu. 2013. https://www.slideshare.net/irvandberutu/makalah-pendidikan


-pancasila-kajian-nilai-nilai-pancasila

Kalidjernih, Freddy K, ‘Jurnal Civics : Media Kajian Kewarganegaraan Terhadap


Revitalisasi Pancasila’, 16.1 (2019), 103-10

Kristioni, Natal. 2017. Penguatan Ideologi Pancasila. Di Kalangan Mahasiswa.


Jurnal Harmony, 2 (2), 193-204

Putra, Zulfikar. 2018. Implementasi Pendidikan Pancasila sebagai Character


Building Mahasiswa. Jurnal : Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. 1 (1), 9-13

R. Ramadhan, “Kompasiana”, 25 Agustus 2015.[Online]. Available:


https://www.kompasiana.com/rezaramadhanunj/55dabd8549773099134c5/
peran-dan-fungsi-mahasiswa.

Riki Yudha. 2016. https://rikiyudha.web.ugm.ac.id/2016/04/21/implementasi-


pancasila-dalam-kehidupan-kampus/

Sugiyarto. 2009. Buku Pendidikan Kewarganegaraan 2 : Untuk SMP dan MTS


kelas VIII

Syabaini, Syahrial, 2011, Pendidikan Pancasila (Implementasi Nilai-nilai


Pancasila) di Perguruan tinggi

Zakky. 2020. https://www.zonareferensi.com/pengertian-pancasila/

21
22

Anda mungkin juga menyukai