Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

“REFLEKSI PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN”

DISUSUN OLEH :
Fauzan Maulidi Hasan 2310702015
Monica Alifia 2310702017
Rayida Nurhayati 2310702018
Sari Angelina Sinaga 2310702028

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan makalah mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.
Sholawat serta salam tetaplah kita curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW.

Kami, selaku penyusun makalah, merasa sangat bersyukur atas selesainya makalah ini. Kami
berharap makalah ini dapat menambah wawasan pembaca sekaligus penyusun tentang konsep
warganegara pancasila dan implementasi nilai-nilai Pancasila dan Kewarganegaraan dalam
konteks kehidupan demokrasi di Indonesia.

Kami pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu kami
mohon maaf. Kritik dan saran dari para pembaca sangat dibutuhkan agar kami dapat lebih baik
dalam membuat makalah-makalah atau karya tulis selanjutnya.

Depok, 22 Maret 2024

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………….. 1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………… 2
BAB I – PENDAHULUAN………………………………………………………………………... 4
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………... 4
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………………………. 5
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………………………... 5
BAB II – PEMBAHASAN…………………………………………………………………………. 6
2.1 Konsep Warganegaraan Pancasila…………………………………………………. 6
2.2 Makna Nilai Dalam Pancasila……………………………………………………… 7
2.4 Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila…………………………………….. 7
2.4 Kondisi Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Sekarang………………………………... 9
BAB III – PENUTUP……………………………………………………………………….. 9
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………… 9
3.2 Saran……………………………………………………………………………….. 9

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Refleksi Pancasila dan kewarganegaraan merupakan upaya untuk memahami hubungan
antara nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dengan konsep kewarganegaraan yang
diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila dalam fungsinya
sebagai dasar filsafat atau falsafah negara, yang indikasinya bahwa Pancasila adalah ideologi
bangsa Indonesia. Dalam definisinya sendiri, Pancasila merupakan suatu dasar nilai pun norma
untuk mengatur pemerintahan negara. Penerapan nilai-nilai Pancasila memberi pengaruh besar
terhadap nilai moral masyarakat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila termasuk ke dalam nilai
kerohanian namun yang nilai material dan nilai vital. Nilai-nilai dalam sila I sampai V menganding
cita-cita, harapan, dan tujuan nasional bangsa Indonesia.

Dari nilai – nilai dasar yang tercermin dalam Pancasila, mulai dari pasal pertama hingga
pasal kelima, keseluruhan dari nilai Pancasila tersebut, pada dasarnya mengambarkan terkait
dengan bagaimana sifat manusia dalam aspek berbangsa dan bernegara serta bermasyarakat. Maka
dari itu, perilaku dan tingkah laku warga negara Indonesia perlu berlandaskan pada nilai-nilai
dalam lima sila Pancasila. Di mana masyarakat mampu untuk menjadi rakyat dengan moral yang
adil dan beradab apabila mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Oleh
karena itu, mulai lunturnya jiwa dan rasa nasionalisme dari masyarakat menjadi tanda bahwa
masyarakat tidak lagi mengandalkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan bermoralnya, sehingga
sering ditemukannya konflik yang diakibatkan oleh pertikaian di bidang moral.

1.2 Rumusan
1. Apa yang dimaksud dengan konsep warganegara pancasila?

4
2. Bagaimana cara mengimplementasi nilai-nilai Pancasila dan berkewarganegaraan dalam
konteks kehidupan demokrasi di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang konsep warganegara pancaila
2. Mengetahui cara mengimplementasikan nilai nilai pancasila dan berkewarganegaraan dalam
kehidupan demokrasi di Indonesia

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami tentang konsep
warganegara Pancasila, nilai-nilai Pancasila, serta cara mengimplementasikan nilai nilai Pancasila
dan berkewarganegaraan dalam kehidupan Masyarakat Indonesia.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Warganegara Pancasila


Konsep warganegara Pancasila merujuk pada gagasan bahwa setiap warga negara
Indonesia diharapkan untuk hidup dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu
nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia. Pancasila sendiri merupakan dasar
falsafah negara Indonesia yang terdiri dari lima prinsip atau sila, yaitu:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa: Percaya dan taat kepada Tuhan yang maha esa.
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghormati martabat serta hak asasi manusia,
serta menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesopanan.
c. Persatuan Indonesia: Mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Menerapkan prinsip demokrasi dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat dan keadilan.
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengupayakan pemerataan dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Konsep warganegara Pancasila menekankan pentingnya setiap warga negara untuk


menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam

6
konteks bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara. Hal ini mencakup sikap menghormati
perbedaan, menjunjung tinggi persatuan dan keadilan, serta berperan aktif dalam membangun
negara sesuai dengan semangat Pancasila.

Dalam praktiknya, konsep warganegara Pancasila mengimplikasikan tanggung jawab


moral dan sosial bagi setiap individu untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam segala
aspek kehidupan, termasuk dalam hubungan antarindividu, keikutsertaan dalam pembangunan
negara, serta sikap terhadap keadilan dan persatuan bangsa.

2.2 Makna Nilai Dalam Pancasila

Pancasila adalah Dasar Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses lahirnya
Pancasila menjadi sejarah yang tidak akan pernah terlupakan oleh bangsa Indonesia. Kata
pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila berarti lima asas atau Lima Dasar atau lima Sila.
Lima sila tersebut adalah :
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatanyang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
perwakilan, dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Masing–masing sila mengandung nilai–nilai yang menjadi pedoman bagi Bangsa
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila terkandung dalam pembukaan UUD 1945 secara yuridis
memiliki kedudukan sebagai pokok kaidah Negara yang Fundamental. Adapun pembukaan
UUD 1945 yang di dalamnya memuat nilai-nilai Pancaasila, yang bilamana dianalisis makna
yang terkandung di dalamnya tiak lain merupakan derivasi atau penjabaran dari nilai-nilai
Pancasila.

2.3 Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila

7
Nilai-nilai Pancasila, sebagai penuntun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sudah
seharusnya diimplemtasikan oleh seluruh warga negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
tersebut memberikan pedoman dan norma untuk membangun karakter warga negara, sehingga
dapat menjadi warga negara yang baik. Berikut adalah penjelasan mengenai makna dan nilai-
nilai dalam Pancasila:
1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai ini menyatakan
bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa atheis. Nilai
ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan memeluk agama,
menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku
diskriminatif antar umat beragama.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani
dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.

3. Nilai Persatuan
Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan 8 Republik
Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya
terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.

5. Nilai Keadilan

8
Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang Adil dan Makmur
secara lahiriah ataupun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif.
Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat
bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh
nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan
lainnya.

2.4 Kondisi Nilai-Nilai Pancasila Pada Masa Sekarang


Saat ini, kondisi nilai-nilai Pancasila yang diterapkan oleh masyarakat Indonesia
mengalami berbagai tantangan dan dinamika, meskipun masih terus menjadi landasan dan
ideologi negara. Berikut adalah beberapa analisis terkait kondisi nilai-nilai Pancasila pada
masa sekarang:
1. Toleransi dan Kebhinekaan
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara yang beragam, tantangan terhadap
toleransi dan kebhinekaan masih ada. Terdapat kasus-kasus intoleransi antaragama,
antarsuku, dan antarbudaya yang terjadi di berbagai daerah. Hal ini menunjukkan
bahwa meskipun Pancasila menekankan persatuan dalam keberagaman, tantangan
internal seperti ekstremisme agama atau kepentingan politik tertentu masih
mengancam keutuhan keberagaman dan toleransi di Indonesia.

2. Demokrasi dan Partisipasi Politik


Meskipun Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi sejak reformasi pada
tahun 1998, masih terdapat tantangan dalam praktiknya. Polarisasi politik, politik uang,
serta kecurangan dalam pemilihan umum masih menjadi masalah yang mempengaruhi
kualitas demokrasi di Indonesia. Partisipasi politik juga tidak merata di seluruh lapisan
masyarakat, dengan beberapa kelompok masyarakat yang masih kurang terlibat dalam
proses politik.

3. Ketahanan Nasional dan Keamanan

9
Indonesia menghadapi berbagai tantangan terkait ketahanan nasional dan
keamanan, baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman terhadap kedaulatan negara,
keamanan masyarakat, dan stabilitas politik masih menjadi perhatian utama.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam menjaga ketahanan nasional melibatkan
upaya untuk memperkuat persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan, sementara
juga mempertahankan kedaulatan negara.
4. Tantangan Korupsi dan Keadilan Sosial
Salah satu prinsip Pancasila adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Namun, korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia, yang menghambat
tercapainya keadilan sosial. Tindakan korupsi merugikan kepentingan masyarakat luas
dan menyebabkan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya. Implementasi nilai-nilai
Pancasila dalam memberantas korupsi dan mewujudkan keadilan sosial perlu
diperkuat.

5. Tantangan Pendidikan Nilai-Nilai Pancasila


Meskipun Pancasila diajarkan di sekolah-sekolah di Indonesia, terdapat tantangan
dalam implementasi nilai-nilai tersebut secara efektif dalam pendidikan. Kurikulum
yang tidak memadai, kurangnya pemahaman guru terhadap nilai-nilai Pancasila, serta
minimnya pengalaman langsung dalam mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dapat
menjadi kendala. Diperlukan perbaikan dalam pendidikan nilai-nilai Pancasila agar
masyarakat Indonesia dapat memahami, menghargai, dan mengamalkannya dengan
baik.

Kondisi nilai-nilai Pancasila pada masa sekarang mencerminkan tantangan yang


dihadapi dalam mewujudkan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
mengatasi tantangan tersebut, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk
pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, untuk memperkuat pemahaman,
implementasi, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila demi membangun masyarakat yang
berkeadilan, inklusif, dan harmonis.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Konsep kewarganegaraan Pancasila merupakan fondasi penting dalam membentuk identitas dan nilai-nilai
negara Indonesia. Meskipun Pancasila tetap dijunjung tinggi sebagai dasar negara, nilai-nilai ini
menghadapi berbagai tantangan dari perubahan sosial, politik, dan budaya saat ini. Untuk mengatasi
tantangan ini, diperlukan upaya serius dari pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga pendidikan untuk
memperkuat pemahaman, implementasi, dan praktik nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun tantangan terus ada, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan yang kokoh dalam membangun
masyarakat Indonesia yang adil, demokratis, dan berkeadilan sosial bagi semua warganya.

3.2 Saran
Diharapkan agar semua masyarakat dapat mengatahui tentang konsep warganegara pancasila agar dapat
mengetahui dan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Selain itu, penerapan nilai-nilai pancasila perlu terus dilakukan pada generasi
saat ini dengan bantuan seluruh pihak agar kehidupan berdemokrasi di Indonesia tetep berjalan
berdasarkan pancasila yang berperan dalam menuntun kehidupan berbangsa dan bernegara.

11
DAFTAR PUSAKA

Ayura Fara Dimarta, Nilai-Nilai Pancasila, 2020, Manajemen D-III, Fakultas


Ekonomi&Bisnis, Universitas Persada Indonesia YAI, Bandung, Indonesia
Drs. Syamsu Ridhuan, M. P, Makna dan Butir-Butir Nilai Pancasila, 2019, Universitas
Esa Unggul, Jakarta, Indonesia
Rifdah Aliifah Putri Aspihan, Refleksi Kritis Atas Implementasi Nilai-Nilai Pancasila,
2017, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai