Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PANCASILA

DISUSUN OLEH :

AEF NURHIDAYAH

PROGRAM STUDI PPEM

SIBER CERDIKA INTERNASIONAL

POLTEK SCI CIREBON


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan
sehingga saya mampu menyelesaikan makalah tentang Pancasila ini.

Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari berdasarkan buku yang berkaitan dengan
Pancasila dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila.

Penulis menyadari banyak Ketidaksempurnaan saya dalam menulis ini. Saya


berharap dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bisa berguna kedepannya. Saya
mengharapkan kritik dan saran demi saya untuk kedepannya. Terima kasih.
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan .................................................................................................................... 2

1.3 Manfaat ....................................................................................................... ........... 3

BAB II PEMBAHASAN MASALAH............................................................................... 4

2.1 Pengertian Nilai ................................................................................................. .... 4

2.2 Pengertian Pancasila ............................................................................................ 4

2.3 Makna Nilai-Nilai Yang Terkandung dalam Pancasila ....................................... 5

2.4 Pancasila Sebagai Sumber Nilai .......................................................................... 6

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 8

KESIMPULAN................................................................................................................. .8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pancasila adalah dasar filsafat negara Indonesia yang diakui secara konstitusional
dan menjadi panduan bagi negara dan Masyarakat dalam mencapai tujuan Bersama.
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman dalam segala
pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia termasuk peraturan
perundang-undangan.

Pancasila sebagai satu-satunya ideologi yang dianut bangsa indonesia tak ada
yang mampu menandinginya. Indonesia yang terdiiri atas berbagai dan suku bangsa
dapat dipersatukan oleh pancasila. Itu sebabnya sering kali pancasila dianggap sebagai
ideologi yang sakti. Siapa pun coba menggulingkannya,akan berhadapan langsung
dengan seluruh komponen-komponen kekuatan bangsa dan negara Indonesia.

Sejarah lahirnya Pancasila bermula dari rapat-rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau
BPUPKI yang dibentuk pada 29 April 1945. BPUPKI bertugas menyelidiki semua hal
penting termasuk politik, ekonomi, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam usaha
pembentukan negara Indonesia. BPUPKI diketuai oleh KRT Dr Radjiman
Wedyodiningrat. Dalam sejarahnya, BPUPKI menjalankan sidang pertamanya secara
resmi pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI ini, sejumlah tokoh
menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara . Para tokoh itu di
antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Menurut Himpunan Risalah Sidang-Sidang dari BPUPKI dan PPKI yang
Berhubungan dengan Penyusunan UUD 1945, Moh. Yamin berpidato pada 29 Mei 1945
merumuskan 5 asas dasar negara, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Sementara Soepomo
mengusulkan "Dasar Negara Indonesia Merdeka", yaitu Persatuan, Kekeluargaan,
Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial.
1.2 TUJUAN

` 1. Mengetahui pengertian Pancasila


2. mengetahui lebih dalam tentang Pancasila
3. mengetahui nilai nilai dan makna yang ada dalam pancasila
4. lebih mengetahui tentang unsur unsur Pancasila

1.3 MANFAAT

Manfaat yang dapat diambil yaitu membantu pembaca dalam memahami nilai-nilai
Pancasila, makna makna yang terdapat dalam Pancasila dan pengamalan-
pengamalannya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN NILAI

Nilai Pancasila adalah seperangkat prinsip-prinsip moral dan filosofis yang menjadi
dasar bagi negara Indonesia. Nilai juga yaitu ukuran, patokan-patokan, anggapan-
anggapan keyakinan yang ada di dalam masyarakat. Nilai digunakan sebagai patokan
seseorang berperilaku dalam masyarakat.
Nilai-nilai Pancasila merupakan landasan bagi konstitusi dan sistem
pemerintahan Indonesia. Mereka mencerminkan semangat persatuan, keadilan, dan
kemanusiaan yang diharapkan dalam pembangunan dan penyelenggaraan negara
Indonesia. Pancasila juga menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

2.2 PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang merupakan pandangan hidup,
filsafat, dan nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi bagi berdirinya negara Indonesia. Kata
"Pancasila" berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari dua kata, yaitu "panca," yang berarti
"lima," dan "sila," yang berarti "prinsip" atau "asas." Oleh karena itu, Pancasila secara harfiah
berarti "lima prinsip" atau "lima asas."
Pancasila diatur dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 (UUD 1945) dan menjadi ideologi negara Indonesia. Kelima prinsip atau nilai
Pancasila adalah sebagai berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pancasila bukan hanya sebagai dasar hukum dan konstitusi negara Indonesia, tetapi juga
sebagai panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
Pancasila mencerminkan semangat persatuan, keadilan, dan kemanusiaan yang menjadi
landasan bagi pembangunan dan penyelenggaraan negara Indonesia. Pancasila juga menjadi
wujud dari semangat Bhinneka Tunggal Ika (berbeda-beda tetapi satu) yang melambangkan
keberagaman dan persatuan dalam masyarakat Indonesia.

2.3 MAKNA NILAI NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA


1. Nilai Ketuhanan
Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung arti adanya pengakuan dan
keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan pencipta alam semesta. Dengan nilai ini
menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa
atheis. Nilai ketuhanan juga memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta
tidak berlaku diskriminatif antar umat beragama.
Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya kepercayaan kepada Tuhan yang
Maha Esa. Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin dalam:
- Menjaga keyakinan dan praktik agama yang sesuai dengan kepercayaan pribadi.
- Menghormati kebebasan beragama orang lain.
- Mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan ajaran agama
masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab memiliki arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai moral-moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
Prinsip ini menekankan pentingnya menghormati martabat manusia dan
memajukan budaya yang beradab. Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin
dalam:
- Memperlakukan orang lain dengan rasa hormat dan adil, tanpa memandang ras,
agama, atau latar belakang lainnya.
- Membantu mereka yang membutuhkan, baik dalam bentuk sukarela maupun
melalui kebijakan sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

3. Nilai Persatuan
Nilai Persatuan Indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan 8
Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia dalam keragaman. Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin
dalam:
- Mempertahankan persatuan dan toleransi antar-etnis, agama, dan budaya.
- Menghormati dan mendukung keragaman budaya dan bahasa di Indonesia.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
Prinsip ini menekankan pentingnya peran rakyat dalam pengambilan keputusan.
Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin dalam:
- Menghormati hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat.
- Berpartisipasi dalam proses demokratis, seperti pemilihan umum dan diskusi
publik.

5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengandung makna
sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang Adil
dan Makmur secara lahiriah ataupun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak
dan Pnormatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat
dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke
dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan
peraturan perundang-undangan lainnya.
Prinsip ini menggarisbawahi pentingnya keadilan sosial dan perlindungan warga
negara yang rentan. Dalam kehidupan sehari-hari, ini dapat tercermin dalam:
- Mendukung kebijakan dan tindakan yang bertujuan mengurangi kesenjangan
sosial dan ekonomi.
- Membantu mereka yang kurang beruntung dalam masyarakat, seperti kaum
miskin, difabel, dan anak-anak.

Menghayati dan mengamalkan prinsip-prinsip Pancasila dalam kehidupan


sehari-hari adalah cara untuk membangun masyarakat yang lebih adil, beradab,
dan harmonis di Indonesia. Prinsip-prinsip ini juga membantu memelihara
persatuan dan keragaman yang menjadi ciri khas negara ini.

2.4 PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAI

Pancasila adalah sumber nilai utama yang membimbing ideologi, etika, dan moralitas di
Indonesia. Ini adalah kerangka kerja nilai-nilai yang mendasari negara dan masyarakat
Indonesia. Dalam konteks ini, Pancasila berfungsi sebagai sumber nilai dalam beberapa cara
penting:
1. Dasar Ideologi Negara: Pancasila adalah ideologi negara Indonesia. Sebagai sumber
nilai utama, ia menjadi fondasi untuk pembuatan undang-undang, kebijakan
pemerintah, dan sistem pemerintahan. Ini mengarah pada penegakan hukum,
perencanaan pembangunan, dan tata kelola negara yang sesuai dengan prinsip-prinsip
Pancasila.
2. Pedoman Moral dan Etika: Pancasila mencakup nilai-nilai moral dan etika yang
penting dalam kehidupan sehari-hari warga negara. Nilai-nilai seperti kemanusiaan,
keadilan sosial, dan persatuan mengingatkan individu untuk bertindak dengan
integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab dalam berbagai konteks, baik di tingkat
pribadi maupun sosial.
3. Panduan dalam Pendidikan: Pancasila menjadi landasan pendidikan di Indonesia. Ini
memastikan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga
mengajarkan nilai-nilai moral, kewarganegaraan, dan kebangsaan kepada generasi
muda. Pancasila mempromosikan pendidikan yang berorientasi pada karakter.
4. Perekat Keberagaman: Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman etnis,
budaya, dan agama. Pancasila berfungsi sebagai perekat yang mengikat berbagai
kelompok dan mempromosikan persatuan dalam keragaman. Nilai persatuan dan
kesatuan dalam Pancasila membantu mencegah konflik antarkelompok.
5. Pedoman dalam Hubungan Internasional: Pancasila juga mencerminkan komitmen
Indonesia terhadap perdamaian, kerjasama internasional, dan penyelesaian konflik
melalui diplomasi. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan yang maha esa dan persatuan
menjadi dasar dalam hubungan internasional negara Indonesia.
6. Sumber Inspirasi Sosial dan Kultural: Pancasila juga menjadi sumber inspirasi dalam
seni, budaya, dan sastra Indonesia. Nilai-nilai ini sering tercermin dalam karya seni,
lagu, puisi, dan berbagai ekspresi kreatif lainnya yang menguatkan identitas nasional
Indonesia.
7. Pancasila sebagai sumber nilai adalah komponen penting dalam membangun
masyarakat yang adil, demokratis, dan harmonis di Indonesia. Ini membantu menjaga
kohesi sosial, menghormati hak asasi manusia, dan mengarahkan pembangunan yang
berkelanjutan. Selain itu, Pancasila juga menggambarkan karakter bangsa Indonesia
dan menjadi jati diri nasional yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.

BAB III
PENUTUP

 KESIMPULAN

Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara Indonesia yang mengandung lima
nilai dasar, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila
sebagai dasar negara memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa
Indonesia. Nilai-nilai Pancasila mendorong kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil,
demokratis, dan berkeadilan sosial. Pancasila juga menjadi landasan dalam pembentukan
hukum, kebijakan, dan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada kepentingan rakyat.
Prinsip-prinsip Pancasila, seperti musyawarah untuk mufakat dan kepemimpinan yang
bijaksana, menjadi pedoman dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan
partisipasi aktif masyarakat.

Selain itu, Pancasila juga mengandung nilai-nilai moral dan etika yang mendorong
sikap saling menghormati, toleransi, dan gotong royong antarwarga negara. Dalam konteks
globalisasi, Pancasila menjadi landasan untuk menjaga keberagaman budaya, agama, dan
suku bangsa di Indonesia. Dalam kesimpulannya, Pancasila adalah fondasi yang kuat bagi
kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam Pancasila menjadi panduan dalam membangun masyarakat yang adil,
demokratis, dan berkeadilan sosial.

Anda mungkin juga menyukai