Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA “PENERTIAN PANCASILA, TUJUAN

PENDIDIKAN PACASILA DAN LANDASAN HISTORI STRUKTUR SOSIOLOGIS DAN

FILOSOFIS PANCASILA ”

Disusun Oleh :

1. Wahyu

2. Aulia

3. Erwin

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas tentang Nilai-Nilai Pancasila dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan


dengan Pancasila, dan serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan
Pancasila.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu
diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

2
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................................................2

1.4 Manfaat...........................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN MASALAH.....................................................................................4

2.1 Pengertian Pancasila.......................................................................................................4

2.2 Tujuan pendidikan Pancasila..........................................................................................4

2.3 Landasan Hintori Struktur Sosiologi dan Filosofis Pancasila........................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................................13

KESIMPULAN...................................................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman


dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu bahwa
penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus
hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar
warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi
semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Tanpa
manusia sedari nilai-nilai makna yang terkandung dalam pancasila sangat berguna
dan bermanfaat.
Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai
tersebut terkandung di dalam 5 garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara.
Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak lepas dari nilai Pancasila. Sejak

4
zaman penjajahan sampai sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila tersebut.
Indonesia hidup di dalam berbagai keberagaman, baik itu suku, bangsa,
budaya dan agama. Dari semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan.
Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah
naungan Pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.

Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman


budaya. Dan menjadikan pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan
budaya dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah. Pancasila menjadi
inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Pancasila

2. Tujuan Pendidikan Pancasila

3. Landasan Histori, Struktur, Sosiologis dan Filosofis

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Pancasila

2. Mengetahui Pendidikan Pancasila

3. Mengetahui Landasan Histori, Struktur, Sosiologi dan Filosofi

1.4 Manfaat

Manfaat yang dapat diambil yaitu dapat memahami Pengertian Pancasila, tujuan
Pendidikan Pancasila dan mengetahui landasan history, struktur, sosiologi dan

5
filosofis Pancasila.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Pancasila adalah dasar ideologi dan negara Indonesia yang terdiri dari dua kata, yaitu
"panca" dan "sila." Kata "panca" berarti lima, sedangkan "sila" dapat diartikan sebagai
prinsip atau dasar. Oleh karena itu, Pancasila secara harfiah berarti "lima prinsip" atau
"lima dasar." Pancasila adalah filsafat dasar yang menjadi pedoman utama bagi negara
Indonesia dan masyarakatnya dalam membentuk dan mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara.

Pancasila pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945 oleh Bung Hatta dan kemudian
dijadikan dasar negara Indonesia dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila dinyatakan
sebagai dasar negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yang saat ini
merupakan konstitusi Indonesia.

Pancasila terdiri dari lima sila, yang merupakan prinsip-prinsip utama yang membentuk
pandangan dunia dan pedoman moral bagi masyarakat Indonesia. Kelima sila Pancasila
adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Sila ini menegaskan pengakuan dan penghormatan
terhadap keberagaman agama dan keyakinan. Pancasila tidak mengidentifikasi agama
tertentu sebagai agama negara, melainkan menghargai semua agama dan kepercayaan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Sila ini menekankan pentingnya hak asasi
manusia, keadilan sosial, dan kehidupan beradab. Ini mencakup konsep-konsep seperti
perlakuan adil, toleransi, dan kesejahteraan sosial.

3. Persatuan Indonesia: Sila ini mempromosikan persatuan nasional di dalam


keberagaman budaya dan etnis. Ini menekankan rasa solidaritas dan persatuan sebagai
satu bangsa.

7
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan: Sila ini menekankan prinsip-prinsip demokrasi,
partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan, dan pemerintahan yang baik.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Sila ini menekankan perlunya
distribusi kekayaan yang adil, kesempatan, dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan, hukum, pendidikan, dan
kehidupan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Nilai-nilai Pancasila adalah bagian
integral dari identitas nasional Indonesia dan menjadi dasar bagi tatanan sosial dan politik
negara ini.

Pancasila juga terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perubahan zaman, tetapi
tetap menjadi pedoman utama dalam menjaga kesatuan dan kerukunan di antara beragam
kelompok masyarakat di Indonesia.

2.2 Tujuan Pendidikan Pancasila

Tujuan pendidikan Pancasila adalah untuk memperkenalkan, mendalami, dan


menginternalisasi prinsip-prinsip dasar ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama
generasi muda. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan utama,
yang mencakup:

1. Pemahaman Mendalam tentang Pancasila: Pendidikan Pancasila bertujuan untuk


membantu individu memahami prinsip-prinsip dasar Pancasila, termasuk nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ini melibatkan
pembelajaran tentang asal usul, sejarah, dan makna masing-masing sila Pancasila.

2. Penghormatan terhadap Pluralitas dan Toleransi: Melalui pendidikan Pancasila,


individu diajarkan untuk menghormati dan memahami keberagaman agama, budaya,
etnis, dan keyakinan di Indonesia. Ini bertujuan untuk mempromosikan toleransi,
persatuan, dan kerukunan antarumat beragama dan etnis.

8
3. Pengembangan Karakter dan Etika: Pendidikan Pancasila mendorong pembentukan
karakter yang kuat dan beradab pada peserta didik. Ini termasuk penanaman nilai-nilai
moral, etika, dan sikap positif seperti kejujuran, keadilan, kerja sama, dan tanggung
jawab.

4. Penguatan Pemahaman Demokrasi dan Partisipasi: Pendidikan Pancasila memberikan


pemahaman tentang prinsip-prinsip demokrasi, partisipasi rakyat dalam pengambilan
keputusan, dan pemerintahan yang baik. Tujuannya adalah melatih warga negara yang
aktif dalam proses demokrasi dan memiliki pemahaman yang kuat tentang hak dan
kewajiban mereka.

5. Kontribusi terhadap Pembangunan Nasional: Pendidikan Pancasila berperan dalam


membentuk warga negara yang memiliki kesadaran sosial dan kepedulian terhadap
pembangunan nasional. Ini mencakup pengenalan terhadap konsep keadilan sosial dan
peran individu dalam memastikan kesejahteraan sosial dan ekonomi yang lebih baik
bagi seluruh masyarakat.

6. Pencegahan Radikalisme dan Ekstremisme: Pendidikan Pancasila juga bertujuan untuk


mencegah radikalisme dan ekstremisme, dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila yang
menghormati keragaman dan mendorong dialog antaragama dan budaya. Ini adalah
upaya untuk menjaga stabilitas dan keamanan negara.

7. Penguatan Keidentitasan Nasional: Pendidikan Pancasila membantu memperkuat


keidentitasan nasional Indonesia dengan mengakar nilai-nilai dasar Pancasila dalam
budaya dan mentalitas masyarakat Indonesia.

8. Mendorong Kesadaran Akan Hak Asasi Manusia: Pancasila mengandung nilai-nilai


yang mendukung hak asasi manusia. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman tentang hak-hak individu dan hak asasi manusia secara
umum.

Pendidikan Pancasila di Indonesia terintegrasi dalam kurikulum pendidikan, terutama di


tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini menjadi landasan penting dalam
membentuk karakter dan sikap positif generasi muda Indonesia, yang diharapkan akan

9
mewarisi dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari
serta dalam pembangunan masa depan negara.

2.4 Landasan Histori, Struktur, Sosiologi dan Filosofis Pancasila

Pancasila memiliki landasan yang kompleks dan multidimensional yang mencakup


berbagai aspek, termasuk historis, struktural, sosial, dan filosofis. Berikut adalah
penjelasan tentang masing-masing landasan ini:

1. Landasan Historis Pancasila: Landasan historis Pancasila adalah asal usul dan
sejarah pembentukan ideologi ini. Pancasila muncul selama periode persiapan
kemerdekaan Indonesia dan kemudian diadopsi sebagai dasar negara pada tanggal 1 Juni
1945. Beberapa poin penting dalam landasan historis Pancasila mencakup:

 Peran tokoh-tokoh seperti Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hadjar Dewantara, dan para
pemimpin nasionalis lainnya dalam merumuskan Pancasila.

 Puncaknya adalah sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan


Kemerdekaan Indonesia) pada tahun 1945, di mana Pancasila disahkan sebagai dasar
negara.

 Landasan historis ini menekankan bahwa Pancasila muncul sebagai tanggapan terhadap
situasi dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia selama periode
kemerdekaan.

2. Landasan Struktural Pancasila: Landasan struktural Pancasila mengacu pada cara


ideologi ini digunakan dalam kerangka hukum dan pemerintahan. Ini mencakup:

 Posisi Pancasila dalam konstitusi Indonesia, terutama dalam Pembukaan Undang-


Undang Dasar 1945, yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.

 Struktur pemerintahan yang mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila, termasuk prinsip


kerakyatan, pemerintahan yang baik, dan keadilan sosial.

10
 Keterkaitan antara Pancasila dengan sistem hukum dan perundang-undangan di
Indonesia.

3. Landasan Sosialogis Pancasila: Landasan sosialogis Pancasila mengacu pada


hubungan antara Pancasila dan masyarakat Indonesia. Ini mencakup:

 Cara nilai-nilai Pancasila tercermin dalam budaya, adat istiadat, dan perilaku
masyarakat Indonesia.

 Peran Pancasila dalam mempromosikan toleransi, persatuan, dan kerukunan


antaragama, budaya, dan etnis di Indonesia.

 Pemahaman tentang hubungan antara Pancasila dan pemberdayaan sosial, ekonomi, dan
politik masyarakat.

4. Landasan Filosofis Pancasila: Landasan filosofis Pancasila mencakup pemahaman


terhadap nilai-nilai filosofis dan etika yang membentuk dasar ideologi ini. Ini mencakup:

 Filosofi di balik masing-masing sila Pancasila, seperti filosofi ketuhanan, kemanusiaan,


dan keadilan.

 Etika yang terkandung dalam Pancasila, seperti prinsip-prinsip kejujuran, keadilan, dan
tanggung jawab.

 Bagaimana nilai-nilai filosofis Pancasila membentuk pandangan dunia dan panduan


moral bagi masyarakat Indonesia.

Ketika semua landasan ini digabungkan, Pancasila menjadi dasar ideologi yang kuat
untuk negara Indonesia. Ini mencerminkan sejarah, struktur hukum, hubungan sosial, dan
prinsip filosofis yang menciptakan kerangka kerja yang holistik untuk pembangunan dan
pengaturan negara serta masyarakat.

11
\

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan sudah sepatutnya menjadi dasar
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh masyarakat indonesia, nilai-nilai
Pancasila merupakan cakupan dari nilai, norma, dan moral yang harusnya mampu
diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, sebab apabila Bangsa Indonesia mampu
mengamalkan nilai-nilai tersebut maka degradasi moral dan kebiadaban masyarakat
dapat diminimalisir, secara tidak langsung juga akan mengurangi kriminalitas di
Indonesia, meningkatkan keamanan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

SARAN

Diharapkan agar semua masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang


terkandung dalam Pancasila tidak hanya sekedar mengetahui saja namun
melaksanakannya dalam kehidupan. Dan penerapan pendidikan karakter harus
ditanamkan sejak dini agar kelak nilai Pancasila akan melekat dalam karakter dan
kepribadian tiap individu dalam bermasyarakat agar senantiasa tercipta bangsa
Indonesia yang damai.

12
13

Anda mungkin juga menyukai