Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“MAKNA, NILAI - NILAI dan BERBAGAI PENYIMPANGAN


DALAM PANCASILA”

disusun oleh :
Andra Pratama
2318011049

Pendidikan Dokter S1
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
Kata Pengantar

Puji dan syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta
berbagai upaya, tugas makalah mata kuliah Pendidikan Pancasila yang membahas
tentang Makna, Nilai-Nilai dan Berbagai Penyimpangan dalam Pancasila dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini,
ditulis berdasarkan jurnal yang berkaitan dengan Pancasila, dan serta informasi
dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan
yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Bandar Lampung, 26 Agustus 2023

Andra Pratama

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................3

1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................3


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN MASALAH.............................................................................5

2.1 Pengertian Pancasila...................................................................................................5


2.2 Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila..........................................................5
2.3 Contoh Kasus Penyimpangan Nilai-Nilai Pancasila..................................................7
2.4 Solusi Untuk Mengatasi Penyimpangan Pancasila....................................................10

BAB III PENUTUP..........................................................................................................12

3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman
dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
termasuk peraturan perundang-undangan. Pancasila merupakan cerminan bangsa
Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai
Pancasila yang terkandung di dalam Pancasila menjadi tolak ukur bagi bangsa
Indonesia dalam penyelenggaraan bernegara. Karena konsekuensi dari hal itu
bahwa penyelenggaraan bernegara tidak boleh menyimpang dari nilai ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku,
bangsa, budayadan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu
keutuhan. menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah
naungan pancasila dan semboyannya, Bhineka Tunggal Ika.
Tidak jauh dari hal tersebut, pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan
bersatu didalam keberagaman budaya dan menjadikan !ancasila sebagai dasar
kebudayaan yangmenyatukan budaya satu dengan yang lain. karena ikatan yang
satu itulah, !ancasila menjadiinspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di
Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa saja nilai yang terkandung dalam Pancasila?
3. Apa saja contoh kasus penyimpangan dalam nilai nilai pancasila?
4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kasus penyimpangan tersebut?

3
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diambil tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari pancasila
2. Untuk mengetahui nilai apa saja yang terkandung dalam pancasila
3. Untuk mengetahui contoh kasus penyimpangan nilai nilai pancasila
4. Untuk mengetahui solusi dari kasus penyimpangan tersebut

4
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Pengertian Pancasila


Pancasila adalah sistem ajaran bangsa Indonesia dalam menjalani
kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Bangsa Indonesia meyakini kebenaran
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pedoman berpikir dan
bertindak. Karena itu, setiap manusia ingin melakukan tindakan harus bercermin
pada nilai-nilai Pancasila terlebih dahulu.Pancasila sebagai norma fundamental
berfungsi sebagai suatu cita-cita atau ide yang harus diwujudkan menjadi suatu
kenyataan.Wujud Pancasila sebagai konkret ialah Pancasila dalam setiap
perbuatan, tingkah laku dan sikap hidup sehari-hari. Pancasila adalah etika dan
moral bangsa Indonesia dalam arti merupakan inti bersama dari bersama dari
berbagai moral yang secara nyata terdapat di Indonesia.
Lima sendi utama penyusun pancasila adalah ketuhanan yang maha esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4
pembukaan Undang Undang Dasar 1945
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila pancasila
yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan pancasila pada
tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila

2.2 Nilai Nilai yang Terkandung Dalam Pancasila


Pancasila adalah dasar Negara Indonesia, pedoman Negara
Indonesiaterdiri atas 5 sila yang hakikatnya merupakan sistem filsafat.
Pancasilamerupakan pendoman Negara Indonesia yang mempunyai nilai nilai
yang begitupenting untuk diterapkan.

1. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa

5
Bahwa rakyat Indonesia mempunyai kepercayaan masing masing
danagama yang berbeda beda. di Indonesia terdiri dari 5 agama yaitu
Islam,Kristen, Katolik, Hindhu, Buddha, Khonghucu. Ketuhanan Yang Maha
Esayaitu seorang pencipta, maha pengasih, maha penyayang yang dianut
olehagamanya masing masing.
Dalam aspek keagamaan harus saling mempunyai toleransi satu samalain
sehingga tidak adanya perpecahan antara kaum mayorita dan minoritas.Meskipun
diindonesia mempunyai agama yang berbeda beda tetapi semuaagama adalah suci
dan mengajarkan kepada arah kebaikan.

2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan Beradab


Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab berarti bahwa manusia
harusmempunyai sifat yang adil terhadap orang lain dan manusia juga
harusmempunyai adab yang baik. Adil berarti sama, seimbang, setara atau
tidakmembeda-bedakan. Setiap manusia harus berperilaku adil terhadap oranglain
tanpa membeda-bedakan derajat, profesi, ras, suku dan lainya. Denganberperilaku
yang adil terhadap orang lain maka, orang lain akan merasadihargai karena pada
hakikatnya manusia harus diperlakukan sama
Sedangkan Beradab berarti bahwa manusia harus mempunyai normasopan
santun, etika yang baik, mempunyai moral atau akhlak yang baik.Adab
merupakan hal penting karena pada dasarnya adab sudah ditanamkandari kecil.
Bagaimana cara kita beradab yang baik terhadap orang lain

3. Nilai Persatuan Indonesia


Bahwa Persatuan Indonesia adalah Persatuan bangsa. Persatuanbangsa
Indonesia merupakan lambang Negara Indonesia yaitu ‘’BhinnekaTunggal Ika’’
yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Persatuansangatlah penting karena
tanpa Persatuan Indonesia tidak terjalin denganbaik. Maka dari itu Indonesia harus
tetap bersatu meski berbeda-bedaAgama, ras, suku, budaya dll. Pada dasarnya
Indonesia tidak bisa berdirisendiri maka dengan persatuan satu dengan lainnya
maka terjadilahkebersamaan untuk mencapai tujuan. persatuan sangatlah penting
karenaapabila bangsa Indonesia terpecah-pecah maka Indonesia akan roboh

6
karenakehilang kesatuan bangsa lainnya. Jadi bangsa Indonesia
harusmempertahankan kesatuan dan persatuan untuk mewujudkan
tujuanbersama

4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan
Bahwa rakyat Indonesia dipimpin oleh hikmat kebijaksaan
dalampermusyawaratan perwakilan. Indonesia dipimpin secara
Demokrasi,Demokrasi adalah tatanan hidup bersama. Dalam kata tatanan yang
berartisusunan atau menyusun bagaimana cara hidup bersama atau sistem
hidupbersama. Demokrasi bercirikan kebebasan, bahwa rakyat bebas
dalammenentukan pemimpin Negara Indonesia. Dipimpin oleh hikmat artinya
bahwa Negara Indonesia harus dipimpin olehorang yang bertanggung jawab,
cerdas, dan tahu bagaimana cara memimpinrakyat Indonesia yang baik dan benar.
Indonesia tidak bisa dipimpin olehsembarangan orang, karena apabila Indonesia
dipimpin oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab atas tugasnya maka
Indonesia akan berantakan,oleh karena itu kita harus benar benar memilih siapa
yang patut untukpemimpin Indonesia

5. Nilai Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia


Bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berarti antara
keadilanpribadi dan sosial. Keadilan pribadi adalah keadilan secara individu
atauperserorangan, sedangkan keadilan sosial adalah keadilan secara
bersamasama. seluruh Rakyat Indonesia berhak mendapatkan keadilan dalam
bentukhukum, ekonomi, politik dan sosial budaya. Jadi, seluruh rakyat
Indonesiaberhak mendapatkan keadilannya masing-masing tanpa perbedaan

2.3 Contoh Kasus Penyimpangan nilai nilai pancasila


1. Sila Ketuhanan yang Maha Esa
Kasus yang bertentangan dengan sila pertama adalah:
Bom Bali 1

7
Bom Bali 2002 atau bisa disebut Bom Bali I adalah rangkaian tiga
peristiwa pengeboman yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.
Dua ledakan pertama terjadi di Paddy’s Pub dan Sari Club di jalan Legian,
Kuta,Bali. Sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika
Serikat, Walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini
merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam
skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat
202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan korban
merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan
tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme
terparah dalam sejarah Indonesia.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


Kasus yang menyimpang dari sila kedua adalah :
Hutang Ciptakan Ketidakadilan Bagi Rakyat Miskin
Upaya pemerintah untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang yang
dinilai sudah mencapai taraf membahayakan telah memunculkan ketidakadilan
bagi rakyat kecil pembayar pajak. pasalnya, saat ini, penerimaan pajak, baik dari
pribadi maupun pengusaha, digenjot untuk bisa membayar pinjaman, termasuk
utang yang dikemplang oleh pengusaha hitam obligor Bantuan Likuiditas Bank
Indonesia (BLBI). Hal ini berarti rakyat kecil pembayar pajak seakan dipaksa
menyubsidi pengusaha kaya pengemplang BLBI. akibatnya, kemampuan
penerimaan negara dari pajak justru kian berkurang untuk program peningkatan
kesejahteraan pembayar pajak seperti jaminan sosial, pendidikan, dan kesehatan.

3. Sila Persatuan Indonesia


Kasus Penyimpangan sila ketiga adalah sebagai berikut
Organisasa Papua Merdeka (OPM)
Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah sebuah gerakan nasionalis yang
didirikan tahun 1965 yang bertujuan untuk mewujudkan kemerdekaan Papua
bagian barat dari pemerintahan Indonesia. Sebelum era reformasi, provinsi yang
sekarang terdiri atas Papua dan Papua Barat ini dipanggil dengan nama Irian Jaya.

8
OPM merasa bahwa mereka tidak memiliki hubungan sejarah dengan
bagian Indonesia yang lain maupun negara-negara Asia lainnya. Penyatuan
Wilayah ini ke dalam NKRI sejak tahun 1969 merupakan buah perjanjian antara
Belanda dengan Indonesia dimana pihak Belanda menyerahkan wilayah tersebut
yang selama ini dikuasainya kepada bekas jajahannya yang merdeka, Indonesia.
Perjanjian tersebut oleh OPM dianggap sebagai penyerahan dari tangan satu
penjajah kepada yang lain

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan dan Perwakilan
Contoh kasus yang menyimpang dari sila ini adalah :
Hukuman antara Koruptor Dengan Para Pencuri Kakao dan Semangka
Saya tidak tahu apakah polisi dan jaksa kita kekurangan pekerjaan
sehingga kasus pengambilan 3 biji kakao senilai Rp 2.100 harus dibawa ke
pengadilan. Begitu pula dengankasus pencurian satu buah semangka, di mana
kedua tersangka disiksa dan ditahan polisi selama 2 bulan dan terancam hukuman
5 tahun penjara. Sebaliknya untuk kasus hilangnya uang rakyat senilai rp 6,7
tryliu di Bank 8entury, polisi dan jaksa nyaris tidak ada geraknya kecuali pak
Susno Duadji yang ke Singapura menemui Anggoro salah satu penerima talangan
Bank Century.Ini juga membuktikan bagaimana Indonesia yang kaya alamnya ini
tidak memberi manfaat apa-apa bagi rakyatnya. pihak asing bebas mengambil
minyak, gas, emas, perak, tembaga senilai ribuan trilyun/tahun dari Indonesia.
Tapi rakyat Indonesia mayoritas hidup miskin. Baru mengambil 3 biji kakao saja
langsung dipenjara. Itulah gambaran hukum yang terjadi di Indonesia

5. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Contoh Kasus Penyimpangan yang terjadi adalah:
Kehidupan Antara Warga Jakarta dan Papua
Kehidupan masyarakat papua dengan masyarakat jakarta tentulah sangat
berbeda, yang penduduknya juga merupakan penduduk Indonesia juga, tetapi
kehidupan mereka sangat jauh berbeda. Masih banyak masyarakat papua yang
memakai koteka, pembangunan di daerah tersebut juga tidak merata. Kita

9
bandingkan saja dengan kehidupan masyarakat di Jakarta, banyak orang-orang
memakai pakaian yang berganti-ganti model, banyak bangunan menjulang tinggi.

2.4 Solusi Untuk Mengatasi Penyimpangan Pancasila


Untuk mengatasi penyimpangan nilai-nilai Pancasila tersebut, perlu
dilakukan upaya-upaya yang konkret dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan adalah dengan mengedukasi masyarakat tentang nilai-nilai
Pancasila dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penanamkan
dan penerapan nilai-nilai Pancasila dianggap dapat mengurangi pelanggaran
yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.Selain itu,
pemerintah juga perlu membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung
penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial dan politik di Indonesia.
Contohnya adalah dengan membuat perundang-undangan yang menjamin
kebebasan beragama dan melindungi hak-hak kelompok minoritas. Selain itu
perkembangan teknologi dalam Revolusi Industri 4.0 selalu berorientasi pada
produktivitas dalam bidang bisnis dan ekonomi, dan hal ini telah
menyebabkan timbulnya kesenjangan sosial di dalam masyarakat. Pemerintah
perlu melakukan redistribusi kekayaan untuk mengurangi ketimpangan sosial
yang ada di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif
dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila. Contohnya adalah dengan
memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan ikut serta dalam gerakan-
gerakan sosial yang bertujuan untuk mengurangi ketimpangan sosial.
Selain itu, Media memiliki peran penting dalam mengedukasi
masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila. Melalui program-program yang
membahas tentang nilai-nilai Pancasila, media dapat memberikan contoh-
contoh bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari. Selain itu, media juga dapat memberikan perhatian yang lebih pada isu-
isu yang berkaitan dengan penyimpangan nilai-nilai Pancasila, seperti
diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih
memahami pentingnya nilai-nilai Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang berkeadilan dan toleran.

10
Pendidikan merupakan faktor penting dalam mengajarkan nilai-nilai
Pancasila kepada generasi muda. Jepang, sebagai negara yang maju di
bidang teknologi, mengusulkan sebuah konsep baru yang disebut Society 5.0.
Indonesia dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan pada
era saat ini dengan cara melalui pendidikan. Di samping itu, pendidikan
merupakan faktor penting dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada
generasi muda. Jepang, sebagai negara yang maju di bidang teknologi,
mengusulkan sebuah konsep baru yang disebut Society5.0. Konsep ini bertujuan
untuk memperkuat pembangunan berkelanjutan dengan harapan
dapat mengatasi kemiskinan, melindungi planet, dan memastikan
kemakmuran bagi setiap manusia, yang diharapkan dapat diadopsi oleh
perserikatan bangsa-bangsa dunia. Pendidikan yang baik dapat mengajarkan nilai-
nilai Pancasila dengan cara yang efektif dan memotivasi siswa untuk menerapkan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pendidikan yang baik
juga dapat membantu mengurangi penyimpangan nilai-nilai Pancasila di masa
depan dengan mengajarkan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini yang nantinya
akan mewujudkan ketangguhan Indonesia dalam menghadapi segala ancaman,
tantangan, hambatan, dan gangguan yang dapat membahayakan negara dan
bangsa baik dari dalam maupun luar negeri, secara langsung atau tidak langsung.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Lima sendi utama
penyusun pancasila adalah ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Pembukaan Undang
Undang Dasar 1945
Di dalam pancasila terkandung nilai - nilai disetiap silanya yaitu (1) Sila
ketuhanan yang maha esa, maka dalam segala aspek penyelenggaraan negara
Indonesia harus sesuai dengan hakikat nila-nilai yang berasal dari tuhan, yaitu
nila-nilai agama. (2) Kemanusiaan yang adil dan Beradab,dalam sila ini sangat
menjunjung tinggi tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan
kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. (3) Persatuan
Indonesia, inti sila yang ketiga ini adalah hakikat dan sifat negara dengan hakikat
dan sifat-sifat satu. (4) Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratandan dan perwakilan, yang berarti manusia Indonesia
sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan,
hak, dan kewajiban yang sama untuk melakukan apapun. 5 Sila keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia, ini merupakan sila yang terakhir dari pancasila.
Dalam sila ini mengandung nilai Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur
yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban,serta menghormati hak-hak orang lain.

3.2 Saran
Masyarakat sebagai bagian dari negara kesatuan republik Indonesia
tentunya diharapkan mampu meresapi dan melaksanakan nilai-nilai luhur
pancasila dalam kehidupan sehari-hari. penyimpangan yang terjadi terhadap nilai
luhur pancasila bukanlah kesalahan satu puhak saja. Tetapi lembaga yang terkait

12
dengan penanaman nilai-nilai dasar pancasila juga turut bertanggung jawab.
Sehingga sangat diperlukan peranan dari pemerintah dan pihak-pihak terkaituntuk
menanamkan nilai-nilai pancasila kepada masyarakat, sehingga penyimpangan-
penyimpangan terhadap nilai pancasila menjadi berkurang

13
Daftar Pustaka

Khoirah, Indah Ayu.2019. “MEMAHAMI NILAI-NILAI PANCASILA DAN


PENERAPANNYA”,https://osf.io/preprints/inarxiv/8su7a/, (diakses 26 Agustus
2023 pukul 12:30)

Nasution, Ammi Thoibah.2019.”Makalah Pancasila sebagai dasar


negara”,https://osf.io/preprints/inarxiv/ma4fv/, (diakses 26 Agustus 2023 pukul
13:00)

M, Desi Puspita.2013. “MAKALAH PANCASILA DAN


PENYIMPANGANNYA”,https://www.academia.edu/10668388/MAKALAH_PA
NCASILA_DAN_PENYIMPANGANNYA_TUGAS, (diakses 26 Agustus 2023
pukul 14:00)

14

Anda mungkin juga menyukai