Anda di halaman 1dari 9

Dinamika dan Tantangan Pancasila

masa pemerintahan Presiden Joko Widodo

DOSEN PENGAMPU
Indriani, M.Pd

DISUSUN OLEH

Salma Rahmatika
Bp 22078070

Kelas Pendidikan Pancasila

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN
TATA RIAS DAN KECANTIKAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
saya ucapkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayat,
dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
Pendidikan Pancasila ini.
Makalah ini saya susun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak terutama binbingan dari ibu Indriani, M.Pd sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima
kasih atas segala bantuan dan dukungan yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya karena kesempurnaan hanyalah milik Allah. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritikan dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan hal positif dari makalah ini.

Padang, 8 September 2022

Penulis

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................ ............................................................................. ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................... 1
D. Manfaat Pembahasan ............................................................................................. 1
BAB II ...................................................................................................................................... 2
A. Pengertian Pendidikan Pancasila........................................................................ 2
B. Dinamika dan tantangan pancasila...................................................................... 2

BAB III ............................................................................................................................... 4


A.Kesimpulan .................................................................................................................4
B. Saran .............................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, menjadi dasar pedoman
dalam segala pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintahan negara Indonesia
termasuk peraturan perundang-undangan. Nilai nilai Pancasila menjadi acuan dan
pedoman bagi setiap masyarakat. Di dalam Pancasila teedapat lima dasar kehidupan
berbangsa yang menyatakan ketuhanan yang maha esa, kemanusian yang adil dan
beradab,persatuan Indonesia , kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial. Sesuai dengan
keberagaman rakyat Indonesia yang berbeda suku bangsa dan agama , layaknya
Bhineka Tunggakl Ika.
Pancasila juga memiliki fungsi dan kedudukan sebagai dasar negara yang
mejadikannya sebagai pedoman dan pijakan dalam penyelenggaraan negara. Dan 4p
aitu4a menjadi identitas pembeda dalam peraturan global, Pancasila juga adalah
sumber hukum yang berarti segala peraturan perundang undangan negara harus sesuai
dengan Pancasila dan tidak bersikap semena mena dan diskriminasi.
Namun Pancasila juga tak selalu diikuti oleh semua orang, Pancasila juga
memiliki tantangan tertentu untuk menghadapi negara yang semakin banyak pengaruh
globalisasi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. 4p aitu dinamika dan tantangan Pancasila?


2. Apa saja dinamika dan tantangan Pancasila pada masa Jokowi Widodo
sebagai presiden ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dinamika Pancasila
2. Untuk mengetahui apa saja tantangan yang dihadapi pada masa Jokowi
3. Untuk mengetahui apa saja dinamika Pancasila

1
BAB 2
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN PENDIDIKAN PANCASILA
Bangsa Indonesia berhasil menemukan jati dirinya yang didalamnya tersimpul ciri
khas, sifat dan karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain yang oleh para pendiri
bangsa Indonesia disimbolkan dalam suatu rumusan sederhana namun mendalam yang
meliputi lima prinsip (lima sila) dalam yang diberi nama Pancasila. Pendidikan Pancasila
merupakan mata kuliah wajib yang sangat penting karena mengajarkan bagaimana
berperilaku sesuai dengan nilai nilai dan norma norma yang terkanfdung di dalam
Pancasila itu sendiri. Dan bertujuan juga untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan
skill. Pancasila memiliki banyak fungsi dan kedudukan, di antaranya Pancasila sebagai
kepribadian bangsa berarti Pancasila menjadi identitas pembeda dalam pencaturan global.
Pancasila memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan kemudian diterapkan dalam kegiatan sehari hari. Pendidikan
Pancasila juga akan mempengaruhi karakter seseorang, karakter adalah nilai yang operatif
atau yang dilakukan, karakter memiliki tiga bagian yang saling berkaitan yaitu
pengetahuan moral, penghayatan moral, dan perilaku moral.
Landasan Pendidikan Pancasila :
1. Landasan Historis : Pancasila adalah lima prinsip yang mendalam dan pandangan
hidup atau filsafat yang disimpulkan dalam prinsip hidup oleh pendiri negara.
2. Landasan kultural : bangsa Indonesia memiliki kepribadian tersendiri yang
tercerminkan dalam nilai nilai budaya yang telah lama ada. Nilai nilai budaya
sebagai nilai dasar berkehidupan berbangsa dan bernegara dirumuskan dalam
Pancasila
3. Landasan yuridis : undang undang RI no 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan
nasional, peraturan pemerintah no 60 tahun1999 tentang Pendidikan tinggi,
keputusan dikjen dikti nomor 265 tahun 2000 mengatur tentang perlunya mata
kuliah Pendidikan Pancasila
4. Landasab folosofis : nilai nilai Pancasila merupakan dasar filsafat negara, maka
dalam aspek penyelenggaraannya Negara harus bersumber pada nilai-nilai
Pancasila termasuk system perundang-perundangan di Indonesia.
5. Tujuan Pendidikan Pancasila : Pendidikan Pancasila bertujuan untuk
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, mendukung kerakyatan yang
mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadlan social dalam masyarakat .
Sejarah Pancasila:
1. Masa Kerajaan Sejarah : Indonesia selalu menyebut bahwa ada dua kerajaan besar yang
melambangkan kemegahan dan kejayaan Indonesia Masa Purba, yaitu Sriwijaya dan
Majapahit.
2. Masa Penjajahan dan Perlawanan terhadap Penjajahan: Pada mulanya para imperialis
hanya ingin mencari bahan mentah untuk industri. Namun, imperialisme ini akhirnya
menimbulkan “Politik Penghisapan” daerah jajahan sehingga menimbulkan
pemberontakan penduduk pribumi.
3. Kebangkitan Nasional: Perkembangan pendidikan di Indonesia sebagai akibat dari
politik etis telah menimbulkan perubahan besar bagi sebagian rakyat Indonesia atau lebih
tepatnya mengarah pada kesadaran nasional.
4. Sumpah Pemuda: Pada kongres II 26 – 28 Oktober 1928 PPPI telah memperoleh
pengakuan yang bulat untuk semua golongan, yaitu keinsyafan satu tanah air, satu bangsa
dan satu bahasa sebagai cermin tertanamnya Indonesia bersatu (“Sumpah Pemuda”).
5. Penjajahan jepang : Setelah berhasil mengambil alih kedudukan Belanda (KNIL)
dimulailah kekuasaan Jepang di Indonesia, mereka masuk ke Indonesia dengan
propaganda yang biasa disebut “3A”.
Pada saat siding pertama BPUPKI M. Yamin, Mr Soepomo, dan Ir.Soekarno
menyampaikan usulan 5 dasar negara.
1. M. Yamin : peri kebangsaan, peri kemanusiaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan
kesejahteraan rakyat.
2. Mr. soepomo : Aliran Pikiran Perseorangan (Individualis), Aliran Teori Golongan
(Class Theory) , Aliran Teori Integralistik
3. Ir. Soekarno : Kebangsaan (Nasionalisme) ,Kemanusiaan (Internasionalisme),
Musyawarah, mufakat, perwakilan, Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan yang
berkebudayaan
6.Pembentukan PPKI dan Proklamasi kemerdekaan : proklamasi kemerdekaan
diproklamirkan pada tanggal 17 agustus 1945 atas nama bangsa Indonesia Soekarno-
Hatta. Dan siding pertama PPKI adalah pengesahan Undang undang dasar Negara RI dan
pengangkatan Presiden dan wakil presiden.

2. Dinamika Dan tantangan Pancasila Pada masa presiden Jokowidodo


Hakekatnya fungsi Pancasila tidak berubah dan bahkan tidak boleh berubah, yakni
tetap sebagaimana digagas secara cerdas oleh pendiri negara pada saat itu, yaitu sebagai
dasar negara, sebagai ideologi nagara, maupun sebagai pandangan hidup bangsa. Akan
tetapi Pancasila sebagai Ideologi terbuka harus mampu menyesuaikan perkembangan
masyarakat yang terus melaju dalam perubahan, ini artinya bahwa Pancasila perlu dikaji
secara ilmiah dalam rangka aktualisasi. Namun Pancasila pada zaman ke zaman semakin
banyak mendapatkan tantangan dari berbagai pihak terutama anak bangsa sendiri, pada
era reformasi Pancasila saat terjadi krisis yang mengakibatkan keterpurukan dan
Pancasila dijadikan sebagai kambing hitam. Sebagai dasar negara, ideologi bangsa dan
negara, perekat bangsa, Pancasila harus selalu dipertahankan dan ditanamkan kepada
seluruh rakyat Indonesia.
Pada era 4.0 ini banyak tantangan Pancasila yang pertama adalah tetntang
pemahaman Pancasila terjadi penurunan dalam pemahaman dalam pembelajaran
Pancasila dikarenakan kurangnya minat literasi masyarakat Indonesia, derasnya arus
globalisasi membuat masyarakat bisa saja melakukan SARA dan menguatnya gejala
polarisasi, kesesenjangan sosial dikarenakan sentralisasi pembangunan ekonomi pada
wilayah wilayah tertentu dan meluasnya kesenjangan sosial mengedepankan sector
estraktif yang kurang mengembangkan nilai tambah, lemahnya institunasoanilisasi
Pancasila dalam kelembagaan politik ekonomi budaya dan juga masih lemahnya wawasan
ideologi Pancasila di kalangan penyelenggara negara. Selain itu tantangan yang dihadapi
juga adalah kurangnya keteladanan tokoh tokoh pemerintah dan masyarakat diperparah
dengan perilaku destruktif yang dimana lebih mengedepankan hal hal negative dalam
ruang public.
Dan tantangan tersebut harus dilakukan upaya , upaya tersebut adalah siasat
kebudayaan adalah sebuah rintisan pemikiran terkait upaya untuk membumikan ide-ide
besar dalam praksis sehari-hari. Ada delapan uapaya siasat kebudayaan ini: tindakan
untuk membangkitkan kembali kebiasaan berpikir serius, mengubah konsep ekonomi dari
urusan pasar dan jual beli uang ke urusan mata pencaharian warga biasa, melatih
kebiasaan mau mengakui kesalahan dan berkata benar, melatih kebiasaan berpolitik
karena tanggung jawab dan komitmen pada kehidupan publik bukan pribadi.

3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Besarnya pengaruh gobal dan kurangnya wawasan seseorang adalah sebuah
tantangan Pancasila , karena apabila seseorang tidak mematuhi nilai nilai atau norma
maka dia merupakan orang yang tidak menghargai peraturan yang sudah dibuat .Pada
tahun 2004 sampai sekarang, mulai berkembang gerakan-gerakanyang bertujuan
untuk membangun kembali untuk membangun semangatnasionalisme melalui
seminar-seminar dan kongres. Hal itu bertujuan untukmenjaga eksistensi Pancasila
sebagi pandangan hidup dan dasar negara bangsaIndonesia. Melalui gerakan tersebut
diharapka penanaman dan pengalamanterhadap nilai-nilai pancasila semkain tinggi,
baik di dalam pemerintahan maupunmasyarakat itu sendiri
Sebagai masyarakat yang baik kita harus mengimplementasikan Pancasila dengan
baik dan tidak mengabaikan satu dari nilai nilai Pancasila tersebut. Selain masyarakat
pemerintah dan Lembaga negara lainnya juga harus mengimplementasikan Pancasila
bahkan seharusnya wawasan Lembaga negara lebih luas kemudian menyampaikannya
kepada masyarakat. Dari sekolah dasar kita sudah membelajari Pancasila dan pada
saat perguruan tinggi kita harus lebih mengerti lagi, dan Pendidikan Pancasila harus
ada di perguruan tinggi manapun.
Selain itu, Pancasila Juga memberikan jaminan akan kestabilan sertategaknya
tatanan hukum sehingga dapat mengawasi dan mendeteksi terhadapkemungkinan
terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan nasional,
termasuk segenap program-program yang telah digariskandalam pencapaian sasaran.

4
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, Kabul, 2010, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, Penerbit Alfabeta,
Bandung,2016, Mukthie, Konstitusionalisme Demokrasi,Penerbit In-Trans Publising,
Malang.
Academia.edu
Romo Benny Susetyo. (2019) Lima Tantangan Membumikan Pancasila. Tersedia:
https://www.beritasatu.com/nasional/543979/lima-tantangan-membumikan-pancasila

Anda mungkin juga menyukai