Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dato Braja Daud

NIM : 203020302052

Jurusan/Prodi : Manajemen

Kelas :C

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Tugas Ke :X

Tugas Lanjutan Materi V (Mengapa Pancasila Merupakan Sistem Filsafat)

TUGAS

1. Contoh tentang keputusan yang diambil berdasar pada prinsip musyawarah dan mufakat di
lingkungan sekitar Anda.
Jawaban :
Saya ambil contoh dari persfektif saya sebagai seorang mahasiswa.
Kami dari PERMAKRIS FEB (Persatuan Mahasiwa Kristen FEB), pada bulan
november kemarin merencanakan akan mengadakan Natal PERMAKRIS di
gedung UPR. Lalu rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 05 Desember 2020.
Tapi karena ada kabar, bahwa UPR mengadakan Lockdown sampai tanggal 06
Desember 2020. Maka ketua panitia pun mengadakan rapat lagi, untuk membahas
apa yang akan dilakukan selanjutnya. Dan memusyawarahkan masalah ini dengan
semua panitia. Akhirnya seluruh panitia bermufakat, kalau natal tahun ini
ditiadakan. Tapi digantikan dengan kunjungan kasih ke panti asuhan yang telah
ditentukan pada tanggal 05 Desember 2020 ini.

2. Berbagai konsep dan pengertian yang terkait dengan pemahaman atas hakikat sila-sila
Pancasila dan bagaimana pengaktualisasian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai
paradigma berpikir, bersikap dan berperilaku masyarakat?
Jawaban :
Konsep Pemahaman Sila-Sila Pancasila dan Pengaktualisasian Nilai-Nilai
Pancasila Sebagai Paradigma Berpikir, Bersikap dan Berperilaku Masyarakat :

 Ke-Tuhanan Yang Maha Esa


Ke-Tuhanan yang maha Esa, mengandung pengertian dan keyakinan adanya
Tuhan yang maha Esa, pencipta alam semesta, beserta isinya. Keyakinan
adanya Tuhan yang maha Esa itu bukanlah suatu dogma atau kepercayaan
yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya melalui akal pikiran, melainkan
suatu kepercayaan yang berakar pada pengetahuan yang benar yang dapat
diuji atau dibuktikan melalui kaidah-kaidah logika.
 Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu mahluk berbudi yang
mempunyai potensi , rasa, karsa, dan cipta karena potensi inilah manusia
menduduki martabat yang tinggi dengan akal budinya manusia menjadi
berkebudayaan, dengan budi nuraninya manusia meyadari nilai-nilai dan
norma-norma. Adil mengandung arti bahwa suatu keputusan dan tindakan
didasarkan atas norma-norma yang obyektif tidak subyektif apalagi
sewenang-wenang.

 Persatuan Indonesia
Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia bersatu karena didorong
untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam wadah Negara yang merdeka
dan berdaulat, persatuan Indonesia merupakan faktor yang dinamis dalam
kehidupan bangsa Indonesia bertujuan memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan perdamaian dunia yang
abadi.

 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan Perwakilan
Kerakyatan berasal dari kata rakyat, yang berarti sekelompok manusia
dalam suatu wilayah tertentu kerakyatan dalam hubungan dengan sila IV
bahwa “kekuasaan yang tertinggi berada ditangan rakyat”. Hikmat
kebijaksanaan berarti penggunaan pikiran atau rasio yang sehat dengan selalu
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa kepentingan rakyat dan
dilaksanakan dengan sadar, jujur dan bertanggung jawab. Permusyawaratan
adalah suatu tata cara khas kepribadian Indonesia untuk merumuskan dan
memutuskan sesuatu hal berdasarkan kehendak rakyat hingga mencapai
keputusan yang berdasarkan kebulatan pendapat atau mufakat. Perwakilan
adalah suatu sistem dalam arti tata cara (prosedur) mengusahakan turut
sertanya rakyat mengambil bagian dalam kehidupan bernegara melalui badan-
badan perwakilan.

 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala
bidang kehidupan, baik materi maupun spiritual. Seluruh rakyat Indonesia
berarti setiap orang yang menjadi rakyat Indonesia, baik yang berdiam di
wilayah kekuasaan Republik Indonesia maupun warga Negara Indonesia yang
berada di luar negeri. Jadi sila ke V berarti bahwa setiap orang Indonesia
mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum, politik, social, ekonomi
dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai