Tugas 1 Dato Braja Daud. Yang Dikumpul. Done
Tugas 1 Dato Braja Daud. Yang Dikumpul. Done
NIM : 203020302052
Jurusan/Prodi : Manajemen
Tugas :
Untuk memahami Pancasila secara utuh dan mengetahui landasan-landasan dalam pendidikan Pancasila,
Anda diharapkan dapat mencari informasi dari berbagai sumber tentang :
1. Ketentuan undang-undang yang mengatur tentang pendidikan Pancasila lengkap dengan bunyinya,
Jawaban :
Sebelum dikeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 60 tahun 1999, Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 30 tahun 1990 menetapkan status pendidikan Pancasila dalam kurikulum
pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib untuk setiap program studi dan bersifat nasional.
Landasan yuridis (hukum) perkuliahan Pendidikan Pancasila di pendidikan tinggi tertuang dalam UU
No. 20 Tahun 2003 mengenai system Pendidikan Nasional, dimana pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa
system pendidikan nasional berdasarkan Pancasila yang artinya bahwa pancasila merupakan sumber
hukum pendidikan nasional.
Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang menyatakan
bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah agama, Pancasila, kewarganegaraan,
dan bahasa Indonesia menunjukkan bahwa negara berkehendak agar pendidikan Pancasila
dilaksanakan dan wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi sebagai mata kuliah yang berdiri
sendiri.
2. Fenomena sosial yang menunjukkan urgensi penyelenggaraan mata kuliah pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi.
Jawaban :
Pada Selasa, 29 September 2020 terjadi aksi vandalisme yakni mencoret-coret dinding musala,
merobek dan mencoret Alquran, dan menggunting sajadah terjadi di Musala Darussalam, Pasar
Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.
Ketidak adilan dalam bidang ekonomi : Salah satu kasus yang pernah ada dan menjadi salah satu
pelangagran dalam sila kedua ini adalah usaha pemerintah untuk memenuhi kewajiban
pembayaran pajak. Hal ini menimbulkan ketidakadilan bagi masyarakat terutama yang berasal dari
kalangan bawah karena merasa digenjot untuk membayar dan itu sama saja seperti membuat
rakyat kecil mensubsidi pengusaha kaya yang sekarang mengemplang BLBI. Hal ini menimbulkan
ketidakadilan.
Perang suku : Organisasi Papua Merdeka ini sudah beridiri sejak tahun 1965 dan bahkan masih
berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi yang bersikeras untuk
memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri karena merasa jika daerah
mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk pelanggaran sila ketiga
karena ingin berpisah dari Bangsa Indonesia.
Ketikdakadilan hukum : Penyimpangan kasus dari sila keempat ini adalah ketikdakadilan hukum
bagi pejabat dan kaum bawah. Buktinya beberapa tahun silam orang yang dikatakan mencuri buah
seperti semangka dan kakao harus mendekam di balik jeruji besi mulai dari ancaman 1 hingga 5
tahun, hanya karena mencuri kakao seharga 2000 rupiah saja. Sedangkan para pejabat yang sudah
menelan uang milik negara milyaran rupiah hanya ditahan selama 1-2 tahun bahkan tidak diselidiki.
Hal ini memang ironis tapi memang ada di Indonesia, merupakan salah satu pelangagran berat
pancasila.
Membeda-bedakan : Pelanggaran dari sila kelima ini bisa dilihat dari perbedaan kehidupan anatara
masyarakat kota Jakarta dan Papua. Walau mungkin sama-sama warga Indonesia tetap saja warga
Jakarta dan Papua ini berbeda, di Jakarta semua infrastruktur dibangun merata sedangkan di Papua
pembangunan belum rata dan masih banyak yang menggunakan koteka.