Anda di halaman 1dari 4

PAPER INDIVIDU

PANCASILA (SILA II) DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945


TUGAS PEKAN 10 KELOMPOK 3

NADIA HAIRUNNISA
L051211003

PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBER DAYA PERIKANAN


FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dan UUD 1945 merupakan dasar
konstitusi negara Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan
masyarakat. Sedangkan UUD 1945 memuat dasar hukum yang berbentuk tertulis.

Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini
kemudian lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar dalam
kehidupan bernegara dan berbangsa. Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945,
khususnya bagian pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya,
sedangkan UUD 1945 adalah raganya.

Tujuan

Memberitahukan lebih luas lagi tentang hubungan Pancasila dengan pasal-pasal UUD
1945 khususnya pada sila ke II.

Rumusan masalah

Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penulisan
ini adalah mengetahui hubungan Pancasila dengan pasal-pasal UUD 1945 khususnya pada sila
ke II.

PEMBAHASAN

Pancasila Sila II Dengan Pasal-Pasal UUD 1945

Pancasila Sila II

Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab", sila tersebut merupakan
perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Yang mana manusia
merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Terdapat 10 butir pengamalan sila ke-2 yang berhasil dirumuskan oleh BPIP. Kesepuluh nilai
yang terkandung antara lain sebagai berikut:
1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Berikut contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan


keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Keluarga

1. Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.


2. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan.
3. Menerima hak sebagai anggota keluarga.
4. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Sekolah

1. Melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar.


2. Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.
3. Menerima hak sebagai seorang pelajar.
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat

1. Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak
terjadi pelanggaran HAM.
2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.
3. Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.
4. Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.
Pasal-Pasal UUD 1945

Pancasila Sila ke II Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam UUD 1945, dijelakan
pada pasal 27 dan pasal 28:

(27) Segala Warga negara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan Pemerintahan dan
wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

(28) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

Artinya, setiap warga negara memiliki hukum yang sama tanpa perbedaan terlepas dari
status sosialnya. Baik orang kaya ataupun bukan, rakyat biasa atau bahkan pejabat
pemerintahan sekalipun, jika mereka terbukti melakukan pelanggaran hukum, maka sanksi
yang diberikan akan sama dan setimpal. Dari manapun asal-usul suku, ras, ataupun budaya.
Sebagai rakyat yang baik kita harus sama-sama mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
Sebab, keadilan merupakan sesuatu yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan kehidupan
berbangsa dan bernegara.

PENUTUP

Kesimpulan

Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab", sila tersebut merupakan
perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Yang mana manusia
merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama. Sebagai rakyat yang baik kita
harus sama-sama mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia. Sebab, keadilan merupakan
sesuatu yang harus dijunjung tinggi dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5671130/bunyi-sila-ke-2-pancasila-dan-contoh-
pengamalan-dalam-kehidupan-sehari-
hari#:~:text=Bunyi%20sila%20ke%2D2%20adalah,berbudaya%2C%20bermoral%2C%20dan%
20beragama

https://kumparan.com/berita-terkini/butir-butir-pancasila-makna-sila-pertama-dan-kedua-
1udKB59fTbp/full .

Anda mungkin juga menyukai