Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH :

PANCASILA

(C-K20/PWK1031)

NILAI-NILAI DALAM SILA PANCASILA

Dosen Pengajar :

Ir. JULIANUS ANTHON R SONDAKH MT

UNIVERSITAS SAM RATULANGI

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH KOTA

TAHUN 2020
PENDAHULUAN

Nilai nilai Pancasila merupakan landasan atau pegangan dasar bagi masyarakat
Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Setiap aktivitas, keputusan, dan kebijakan baik oleh pemerintah maupun masyarakat
selayaknya berpedoman pada Pancasila.

Fungsi Pancasila memang sangat penting, maka dari itu dijadikan sebagai dasar
negara Indonesia.

Nilai dari Pancasila sendiri bisa ditunjukkan melalui lima sila yang tercantum:

1. Ketuhanan yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan


Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap sila tersebut mengandung nilai-nilai yang harus diterapkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Disusun Oleh kelompok 1:
Anatasya Melisa Lumentah/20021105006

Azriel Julio Rotty/20021105028

Bryan Hizkia Wilson Sagune/20021105019

Christina Kitty Lumintang/20021105059

Debora Elvira Mende/20021105036

Vivian Aprilia Pattipeilohy/20021105052

NILAI-NILAI DALAM SILA PERTAMA PANCASILA


By Alya Zulfikar  17 Agustus 2020  1796

Sila Ke-1
Sila pertama dalam Pancasila dilambangkan dengan bintang berwarna emas dengan
latar belakang berwarna hitam.
Lambang ini menggambarkan bahwa segenap bangsa Indonesia mengakui adanya
Tuhan yang Maha Esa.
Pun warna emas pada bintang tersebut merupakan gambaran sumber cahaya dari
Tuhan yang menerangi Indonesia.
Sila pertama ini mengandung nilai nilai Pancasila sebagai berikut:

 Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan mengikut perintah serta
larangannya
 Saling menghormati dan menghargai antar pemeluk agama
 Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan beragama
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
 Tidak mencemooh dan merendahkan agama orang lain
Arti Sila Pertama Pancasila

"Ketuhanan yang Maha Esa" dalam sila pertama berarti kita sebagai bangsa Indonesia
harus mengakui adanya Tuhan yang menciptakan semesta beserta isinya. Di
Indonesia, masyarakatnya harus punya kepercayaan terhadap Tuhan dan masing-
masing agama yang dianut.

Ada enam agama yang diakui di Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen
Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Di dalam sila pertama Pancasila mencakup
nilai-nilai agama untuk mengatur hubungan negara dan agama.

Ada juga harapan pada sila pertama pancasila ini, yaitu dengan kita percaya pada
Tuhan maka kita enggak akan menyakiti saudara sebangsa. Hal ini tentunya akan
menciptakan kerukunan untuk bangsa kita.

Penerapan Sila Pertama Pancasila dalah Kehidupan Sehari-hari

1. Memercayai Adanya Tuhan

Kalau memercayai adanya Tuhan, maka kita sudah menerapkan sila pertama. Menolak
keberadaan Tuhan sama halnya dengan melanggar Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.

Dengan mempercayai adanya Tuhan, maka kita akan berhati-hati dalam menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Memeluk Suatu Agama Tertentu

Memeluk suatu agama juga merupakan salah satu bentuk penerapan dari sila
Ketuhanan yang Maha Esa. Agama juga jadi bagian dari identitas diri.
Makna kemerdekaan beragama bagi Indonesia begitu besar, karena di masa
penjajahan sering terjadi pemaksaan untuk memeluk agama tertentu.

3. Menjalankan Ibadah Sesuai Perintah Agama

Ketika sudah memeluk suatu agama tertentu, maka kita terikat untuk beriman dan
bertakwa kepada Tuhan.

Karena itulah kita harus menjalankan perintah dan menjauhi larangannya. Salah
satunya adalah dengan menjalankan ibadah. Taat beribadah sesuai agama juga
merupakan bentuk pengamalan sila pertama Pancasila.

4. Toleransi

Perbedaan di antara pemeluk agama bisa saja menimbulkan masalah di negara kita.
Cara paling mudah untuk menghindari konflik agama adalah dengan meningkatkan
rasa toleransi. Dengan adanya toleransi, maka kita akan saling hormat menghormati.

Sumber: https://kids.grid.id/read/472279252/arti-dan-makna-sila-pertama-pancasila-ketuhanan-
yang-maha-esa?page=all

Tambahan dari Eifel Yehezkiel Walalangi:

Dimana dalam pengamalan Pancasila ini juga dibentuk lembaga-lembaga bahkan


badan-badan yang ada di daerah Sulawesi Utara ada Badan Kerjasama Antar Umat
beragama yang merupakan wujud dari sila 1 pancasila yaitu kerukunan antar
denominasi, kerukunan antar aliran dan agama, inilah yang menjadi suatu kekuatan
bersama untuk membentuk Indonesia yang walaupun berbeda-beda. itulah yang
membuat kita indah untuk bersatu dan menghidupkan “torang samua basudara”.
Disusun Oleh Kelompok 2 :

Eifel Yehezkiel Walalangi/20021105002

Elfri Jesica Anel Papalangi/20021105070

Erfansa Josefan Mokorimban/20021105060

Fernando Prantiono/20021105071

Frederik Lambe/20021105005

2. SILA KE-2

Sila ke-2 dalam Pancasila dilambangkan dengan rantai emas dengan latar belakang
berwarna merah.
Kalau kamu perhatikan dengan baik, gelang-gelang rantai pada lambang ini memiliki
bentuk yang tidak sama dan terikat tanpa putus.
Dalam ikatan rantai tersebut terdapat bentuk lingkaran yang melambangkan pria dan
bentuk persegi yang melambangkan wanita.
Rantai-rantai ini terikat tanpa putus sebagai gambaran hubungan rakyat Indonesia yang
saling terikat dan membantu.
Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki kesetaraan hak sebagai rakyat Indonesia.
Berikut nilai-nilai yang terkandung dalam sila ke-2:

 Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat,
dan lainnya
 Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat Indonesia
 Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia
 Saling menghargai pendapat
Sila kedua Pancasila Berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”

Makna sila kedua tersebut berarti bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai
harkat dan martabat sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, manusia memiliki derajat, hak, dan
kewajiban yang sama.

Setiap Insan tidak dibeda-bedakan berdasarkan latar belakangnya seperti suku, agama,
ras, status, budaya, dan keturunan. Selain itu bangsa Indonesia juga menjunjung tinggi
hak asasi manusia (HAM)

Wujud pengamalan Sila ke-2 Pancasila ini dirinci lagi menjadi 10 butir, antara lain:

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya


sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Tidak boleh memperlakukan manusia secara sewenang-wenang atau kurang


adab bermartabat karena semua manusia mempunyai HAM yang sama.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap


manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

Menghargai suatu perbedaan yang ada, karena kita harus menyadari,


memaklumi, dan memaknai hidup secara heterogen agar terbangunnya rasa
tenggang rasa atau toleransi yang tinggi.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.


Tidak boleh memperlakukan orang lain secara semena-mena khususnya pada
hal yang buruk serta merugikan orang lain.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa salira.

Turut merasakan perasaan yang membebani orang lain sehingga dalam


bertindak, tidak menyinggung perasaan serta dapat meringankan beban orang
lain.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Tidak boleh semena-mena atas dasar kedudukan dan latar belakang sebab
hidup selalu berdampingan.

sumber: https://tirto.id/f4uF

Tentunya setelah kita mendengar dan membaca apa pengertian dari sila ke-2
dan apa makna dari sila ke-2 itu, pasti kita mengerti dan dapat
mengaplikasikannya dalam hidup kita. Tapi apakah kita telah
mengaplikasikannya dalam hidup kita? Mungkin ada yang jawab ya dan ada
yang jawab tidak. Tapi yang menjawab ya, apakah benar mereka melakukannya
dalam kehidupannya?. Kita bisa melihat sekarang kasus-kasus yang terjadi di
Indonesia yaitu diskriminasi, pelanggaran HAM, perbudakan, mempekerjakan
anak yang di bawah umur. Salah satu contohnya yang terjadi di Surabaya di
karenakan orang Papua di tuduh merusak tiang bendera di asramanya. Dan
kasus yang terjadi pada seorang nenek yang hanya mencuri kakao 3 buah di
penjara selama 1 bulan 15 hari dengan masa percobaan 3 bulan. Maka dari itu
sebagai anak bangs akita harus mengaplikasikan sila ke-2 ini dalam kehidupan
kita agar negara kita ini bisa terbebas dari diskriminasi dll.

Kesimpulan Sila 2
wujud Pancasila harus terus kita jaga dan pertahankan dengan berkorbar-kobar,
Pancasila yang adalah hasil kesepakatan Bersama para pejuang dulu, dan
adalah hasil pemikiran dari para tokoh Pancasila. Kita bisa lihat sekarang, Sikap
yang menolong sesama terus diwujudkan, sekarang kita bisa melihat adanya
segelintir orang dan kelompok tertentu yang membuka sebuah
Yayasan,Lembaga dan badan untuk peduli,berbagi dan membangun mereka
yang kesusahan lewat pemberdayaan masyarakat dan meningkat keterampilan
masyarakat lewat training dan pembelajaran. Juga adanya peradilan-peradilan
yang dibentuk oleh pemerintah menjamin akan hak dan kewajiban masyarakat
dalam penyelenggaraan hukum untuk menciptakan kesamaan derajat,status dan
hukum di semua lini kehidupan masyarakat, juga adanya hubungan-hubungan
antara bangsa Indonesia dengan negara luar membuat Indonesia semakin kaya
akan keberagaman dengan kesatuan dan persatuan yang terus ada di tengah-
tengah berbangsa dan bernegara.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Violita A. Tongkeles/20021105022

Gabriella Bawengket/20021105001

Keren Angelina Mamesah/20021105007

Gloria Kaeng/20021105072

Kesia Jevika Jacob/20021105041

Geri Nimrod Rante Lembang/20021105062

3. Sila Ke-3

Pancasila bisa dimaknai sebagai rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk sila ke-3 yang berbunyi
“Persatuan Indonesia”.
Sila ke-3 dalam pancasila mengandung butir-butir pengamalan yang memuat niali-
nilai,isi,serta penjelasan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa
Indonesia yang sangat majemuk.
Menurut buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi (2017) yang disunting oleh Al
Khanif, pancasila harus dikemukakan isi dan artinya yang kontekstual sehingga nilai-
nilainya bisa ditemukan dalam semua kebudayaan bangsa Indonesia.
Nilai-nilai luhur pancasila dalam realitas kondisi masyarakat akan digali sebagai solusi
atau jalan keluar untuk menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi oleh
segenap rakyat Indonesia dalam segala situasi, termasuk di era globalisasi seperti
sekarang ini..
kata persatuan indonesia ini sudah mencakup persatuan dalam arti idiologis, politik,
ekonomi sosial budaya dan termasuk keamanan. Adapula persatuan indonesia
merupakan persatuan bangsa yang menetap di wilayah indonesia.

Persatuan indonesia adalah kata faktor yang dinamis dalam menjalankan kehidupan
bangsa indonesia. Dengan bertujuan untuk melindungi segenap bangsa indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia.

Sehingga harus sanggup memajukan kesejahterahaan umum dan mampu


mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan perdamaian dunia yang abadi.

Sumber : https://tirto.id/makna-dan-isi-butir-butir-pengamalan-pancasila-sila-ke-3-f4Vu

Sebagaimana bunyinya, Sila ke-3 yaitu “Persatuan Indonesia”, merupakan landasan


untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sila ke-3 memuat 7 butir
pengamalan, antara lain sebagai berikut:

Arti Persatuan Indonesia


1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Pedoman Sila Ke 3
1. Wajib Menempatkan kesatuan, persatuan bahkan kepentingan dan keselamatan
bangsa atau negara di atas kepentingan bersifat pribadi dan juga golongan.
2. Harus rela berkorban demi kepentingan bangsa atau negara
3. Harus cinta kepada tanah air dan juga bangsa
4. Harus bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
5. Harus memajukan pergaulan demi pesatuan dan kesatuan bangsa yang ber
Bhineka Tunggal Ika

Secara Keseluruhan Makna Sila ke 3 Pancasila


 Yang berlandaskan Nasionalisme
 Berdasarkan cinta bangsa dan tanah Air
 Menyandang persatuan dan kesatuan bangsa
 Menumbuhkan rasa Senasib dan Sepenanggungan
 Tidak boleh memaksa Warga negara untuk beragama
 Selalu menjamin perkembangan dan tumbuh suburnya kehidupan beragama
 Selalu menjaga persatuan dan kesatuan republik indonesia
 Rela mengorbankan demi bangsa dan negara
 Selalu memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bagi bangsa dan
yang ber Bheneka Tunggal Ika.

Lambang Sila Ke-3


Pohon Beringin merupakan Lambang sila ke 3 dalam Pancasila yang melakat dan
sudah disahkan secara legalistasnya beradasarkan UUD.

Jadi Pohon Beringin tersebut diilutrasikan sebagai gambaran akan perlindungan sistem
negara Indonesia. Terhadap semua golongan masyarakat yang berada di Negara
Indonesia.

Arti dan makna Pohon Beringin dalam Sila Ke 3 antara lain:

 Pohon beringin: merupakan Ilustrasi tumbuhan besar yang digambarakan dapat


untuk berteduh untuk masyarakat Indonesia.
 Akar Pohon Beringin: maknanya yaitu walaupun menjalar keberbagai lokasi
tetapi tujuan itu berasal dari satu sumber. Sehingga banyaknya budaya akan
menjadi suatu kekuataan dan menjadi karakteristik yang melekat pada Negara
Indonesia.

Contoh Pengamalan Sila Ke-3 Pancasila

Berikut ini yaitu contoh pengamalan sila ke-3 dalam Pancasila yang dapat kita lakukan
dalam kehidupan.
Menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam Bhinneka Tunggal Ika

1. Ikut serta dalam menjaga persatuan bangsa


2. Mengedepankan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi maupun
golongan
3. Rela berkorban demi kepentingan bangsa
4. Cinta dan bangga tanah air Indonesia
5. Berkorban untuk kepentingan bersama
6. Mengedepankan persatuan dalam berdikusi
7. Tidak menyebarkan kebencian dan permusuhan
8. Saling menghormati perbedaan Agama, suku dan kebudayaan.
9. Menjaga kedaulatan bangsa
10. Menjaga jalinan persaudaraan sesama Bangsa Indonesia
11. Bangga menjadi bagian bangsa Indonesia
12. Ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia
13. Membela tanah air Indonesia
14. Ikut serta dalam upacara peringatan Sumpah Pemuda
15. Menghargai dan menghormati kebudayaan daerah lain

Anda mungkin juga menyukai