DOSEN PENGAMPU :
Roedy Susanto, ST, M.Sos*
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1. Ima Rachma Fahira (P17440204092)
2. Fiqqi Yuliya Sa'adah (P17440204093)
3. Della Mellina (P17440204094)
4. Diva Tiara Vinanda Carollins (P17440204095)
5. Elika Nurmeliana (P17440204096)
6. Zidana Nindya Valda (P17440204097)
7. Sahla Nabila (P17440204098)
8. Alldhiva Dwi Margareta (P17440204100)
9. Rindi Arta Ananda (P17440204101)
10. Sarah Dwi Masitha (P17440204102)
11. Alinna Maulidiyah (P17440204103)
12. Syafa Dwi Setyaningrum (P17440204104)
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Diharapkan agar generasi muda bangsa Indonesia dapat
mengamalkan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
khususnya sila kelima dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
2. Untuk mengetahui pengertian dari Pancasila.
3. Untuk mengetahui nilai – nilai yang terkandung dalam sila kelima
Pancasila.
4. Untuk mengetahui contoh nyata penyimpangan nilai – nilai sila
kelima Pancasila.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar
negara kita, Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan
menjadi dasar negara kita sejak 18 agustus 1994. Sebagai nilai-nilai
bernegara,berpemerintahan, dan bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa
semua tingkah laku dan tindakan pembuatan harus dijiwai dan merupakan
pencatatan dari semua sila Pancasila.
Pancasila adalah dasar Negara dan ideologi Negara yang wajib di
pahami,diamalkan,dipertahankan oleh seluruh warga Negara
Indonesia.Usaha ini akan berhasil apabila seluruh warga Negara memiliki
sikap positif dan setia terhadap pancasila.
b. Upaya Pemecahan
Diperlukan upaya yang tidak mudah untuk menciptakan
masyarakat yang adil dan sejahtera, paling tidak untuk menciptakan hal
tersebut perlu ada kesadaran dari masing-masing individu untuk
merubahnya, jika perubahan itu bisa terlaksana dengan baik tentunya
keadilan itu akan dapat dengan mudah tercipta, baik dalam bidang hukum,
pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain-lainnya.
Untuk menciptakan keadilan yang merata seperti yang tercermin
dalam Pancasila tepatnya sila ke-5, peran dari pemerintah untuk
mengupayakan hal tersebut sangat diperlukan. Agar implementasi dari sila
tersebut dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan
bukan malah merugikan masyarakat.
Sebagai contoh dalam bidang kesehatan, pemerintah membebaskan
biaya kesehatan dan mengutamakan pelayanan kesehatan terhadap warga
yang kurang mampu, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
bagi warga yang kurang mampu serta meningkatkan partisipasi dan
konsultasi kesehatan terhadap warga yang kurang mampu.
F. MANUSIA PANCASILAIS
Manusia pancasilais adalah insan – insan yang tetap teguh
mengamalkan butir – butir pancasila. Seseorang dapat dikatakan seorang
manusia pancasilais jika mampu menbawakan dirinya pada posisi yang
tepat, sesuai hak dan keawajibannya. Seorang manusia pancasilais harus
mampu menempatkan dirinya menjadi rekan sesama manusia sekaligus
menjadi hamba Tuhan pada saat yang bersamaan.
Setelah menganalisis berbagai hal yang berkaitan dengan butir –
butir sila kelima pancasila, kami mendapatkan kesimpulan bahwa saat ini
masyarakat Indonesia sudah tidak pantas disebut menjadi seorang manusia
yang pancasilais. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelanggaran –
pelanggaran yang terjadi hingga saat ini. Bukan hanya pada sila kelima
pancasila namun merata pada seluruh sila pada pancasila.
Saat ini pancasila hanyalah slogan. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
penyalahgunaan budaya asing, penganiyaan, pencabulan dan masih banyak
lagi pelanggaran lainnya yang terus berkobar di Indonesia. Banyak sekali
penindasan yang masih terjadi. Orang kaya menindas orang miskin.
Majikan menganiaya pembantunya, penindasan antar umat beragama, guru
menganiaya muridnya dan lain sebagainya. Atas dasar inilah masyarakat
Indonesia tidak pantas disebut sebagai manusia pancasilais.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami sepakati bersama adalah pada masa ini,
nilai – nilai yang terkandung dalam sila kelima pancasila sudah
terlupakan dan terabaikan oleh seluruh elemen baik itu masyarakat
maupun pemerintah. Tidak hanya sila kelima pancasila tetapi
pelanggaran juga terjadi terhadap keempat sila lainnya. Sangat
disayangkan nilai – nilai pancasila yang diambil dari kepribadian
bangsa yang seharusnya mudah diterapkan tetapi pada kenyataannya
hanya sebatas teori saja tanpa pangamalan.
B. SARAN
Dari penjelasan yang kami tuliskan diatas mengenai sila keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia kami telah menarik kesimpulan mengenai isi
dari makalah ini. Isi dan kesimpulan yang kami tulis bisa saja berubah apabila
ditemukan data yang lebih akurat dan valid dari yang telah ada dalam makalah
kami ini. Karena itu janganlah terlalu berpegang pada makalah ini yang
tentunya memiliki banyak kekurangan, baik yang diketahui ataupun tidak
diketahui, maka bacalah juga makalah, buku, artikel ataupun bacaan lain yang
berhubungan dengan materi yang kami bahas ini yang tentunya akan
menambah pengetahuan kita bersama dalam pengamalan dan penerapan butir
– butir pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan.2002.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma.
Kaelan.2010.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta:Paradigma.
Hardani, Djoko Pontjo.2011.Bahan Kulian Pendidikan
Pancasila.Jember:UPT BS MKU Universitas Jember.
Kaelan, Zubaidi Achmad.2012.Pendidikan
Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma.
www.gurupendidikan.com/pengertian-pancasila-menuru-para-ahli/
diakses pada tanggal 23 September 2015 pukul 20.31 WIB
pancasila2013.weebly.com/pengertian-pancasila.html diakses pada
tanggal 23 September 2015 pukul 21.03 WIB
https://politikbersihcerdassantun.wordpress.com/2013/04/07/keadilan-
sosial-bagi-seluruh-rakyat-indonesia diakses pada tanggal 25
September 2015 pukul 11.07 WIB
https://leonardoansis.wordpress.com/goresan-pena-sahabatku-
yono/keadilan-dalam-bidang-ekonomi diakses pada tanggal 25
September 2015 pukul 14.15 WIB
http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/ikhtisar-
struktur-politik/item385 diakses pada tanggal 25 September 2015
pukul 14.33 WIB
http://juwita.blog.fisip.uns.ac.id/2012/05/29/struktur-dan-fungsi-
politik/ diakses pada tanggal 25 September 2015 pukul 14.57
WIB
http://pancasila.weebly.com/penerapan-sila-dalam-kehidupan.html
diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul 19.11 WIB
http://melatiputri.web.ugm.ac.id/2014/12/01/bukti-pelanggaran-
terhadap-5-sila-pancasila-2/ diakses pada tanggal 27 September
pukul 19.32 WIB
http://implementasi-nilai-pancasila12345.blogspot.co.id/ diakses pada
tanggal 27 September 2015 pukul 20.01 WIB
http://budisansblog.blogspot.co.id/2012/06/merajut-manusia-
pancasilais.html diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul
20.31 WIB