Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI SILA

KELIMA
D4 PARIWISATA C
UNIVERSITAS UDAYANA
NAMA KELOMPOK :

 Ferina Densretta Manalu (1711411091)


 Gusti Ayu Ketut Manik Wulandani (1711411116)
I Made Sastra Adyaksa (1711411093)
 Ni Putu Ayu Suci Widhawati (1711411096)
 Kevin Novensyah (1711411082)
 Erlita Rosdiana Prillia Manurung (1711411085)
I Gede Eric Darmawan (1711411105)
PANCASILA

KERAKYATAN YANG DI PERSATUAN


PIMPIN OLEH HIKMAT INDONESIA(SILA
KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN
3)
KETUHANAN YANG
PERWAKILAN (SILA 4)
MAHA ESA (SILA 1)

KEMANUSIAN YANG ADIL


KEADILAN SOSIAL BAGI
SELURUH RAKYAT
DAN BERADAB (SILA 2)
INDONESIA (SILA 5)
SEMBOYAN INDONESIA
“BERBEDA BEDA TETAPI
TETAP SATU
PENGERTIAN PANCASILA

 Pancasila berasal dari bahasa sansekerta dalam kitab


negarakertagama yang di tulis oleh empu prapanca
 Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas, Pancasila
adalah lima asas atau prinsip dasar
 Pancasila sebagai dasar negara dan juga sebagai ideologi bagi
negara wajib untuk dipahami, diamalkan, dan dipertahankan
 Pancasila tercantum dalam UUD 1945 alinea ke IV dan disahkan oleh
PPKI pada tanggal 18 agustus
ARTI PANCASILA SEBAGAI SILA KELIMA

 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” membahas


hak yang diperoleholeh masyarakat, tidaklah jauh dari nilai –
nilai keadilan
 Dalam penerapan sila kelima, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat
Indonesia mengakui hak yang dimiliki oleh perorangan dan dilindungi
oleh negara serta memberi kesempatan sebesar-besarnya bagi
masyarakat untuk menegakkan keadilan demi kepentingan umum
tanpa adanya diskriminasi antar individu
INDONESIA MEMBUTUHKAN ?

 Semakin berkembangnya zaman dan juga kemajuan teknologi yang


begitu pesat, membuat nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai
dilupakan oleh masyarakat Indonesia
 Saat ini, Negara Indonesia sangat membutuhkan warga negara yang
berkepribadian Pancasila yang religious, humanis, nasionalis,
demokratis, adil agar mampu menghadapi perubahan dinamika
kehidupan masyarakat dunia, dan juga tidak apatis.
KEADILAN DAN SOSIAL ?

 Keadilan dan sosial memiliki makna yang berbeda, keadilan berasal dari kata adil,
memili arti memperlakukan dan memberikan sesuatu hal yang telah menjadi
haknya baik terhadap diri sendiri, terhadap sesama manusia, terhadap Tuhan
maupun terhadap lingkungan alam, tidak berat sebelah serta tidak memihak
sedangkan sosial berasal dari kata socius yang berarti kawan atau teman dan
dalam arti luasnya berarti persaudaraan dalam pergaulan hidup manusia.
 Jadi, keadilan sosial memberikan keseimbangan antara hak dan juga kewajiban
antar sesama, memberi kebahagiaan, tidak ada penindasan, dan juga pemerataan
dalam segala bidang material dan spiritual. Sila kelima pancasila “keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia” memiliki makna pokok dari keadilan yaitu hakikat
kesesuaian dengan hakikat adil. Sila kelima pancasila didasari dan dijiwai oleh
keempat sila lainnya yaitu keTuhanan, kemanusiaan, persatuan dan kerakyatan.
IMPLEMENTASI SILA KELIMA

 BIDANG HUKUM BIDANG KESEHATAN BIDANG PENDIDIKAN


BIDANG EKONOMI
BIDANG HUKUM

Hukum memang harus ditegakkan dan keadilan dalam hukum harus


ditegakkan, namun pada pelaksanaannya hanya berlaku pada
masyarakat miskin. Contoh dari kasus korupsi, mereka sudah
menghabiskan milyaran uang negara tetapi hukuman mereka hanya 4
tahun penjara, sedangkan mencuri sepasang sandal, mereka
mendapatkan hukuman yang setimpal dengan orang yang korupsi
dengan hukuman penjara 4 bahkan ada yang sampai 5 tahun. Dalam
UUD 1945 pasal 28D ayat 1 hak asasi manusia hasil amandemen
“setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama.
BIDANG KESEHATAN

 Buruknya pelayanan di rumah sakit sudah menjadi makanan


bagi kalangan kurang mampu. Mulai dari antrean panjang,
kerumitan dalam mengurus, ditolak, sampai adanya pungutan
liar. Sebaliknya orang yang mempunyai jabatan tinggi
diberikan pelayanan dan kelas terbaik. Hal tersebut membuat
keadilan di Indonesia belum ditegakkan dengan baik. Dalam
UUD 1945 pasal 28H ayat 2 hak asasi manusia“setiap orang
berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperolah kesempatan dan manfaat yang sama guna
mencapai persamaan dan keadilan”.
BIDANG PENDIDIKAN

 Ketidakmampuan seluruh warga miskin untuk memperolah


pendidikan yang layak, sehingga anak Indonesia tidak dapat
sekolah karena keterbatasan biaya yang dirasakan sangat berat.
Pemerataan pendidikan harus merata sehingga semua anak
Indonesia bisa merasakan duduk dibangku pendidikan. Pendidikan
diperoleh bukan hanya di daerah kota namun juga di daerah
pedalaman pelosok yang hanya memiliki akses menyeberangi
sungai untuk bersekolah.
BIDANG EKONOMI

 Ketidakmampuan seluruh warga miskin untuk


memperolah pendidikan yang layak, sehingga anak
Indonesia tidak dapat sekolah karena keterbatasan
biaya yang dirasakan sangat berat. Pemerataan
pendidikan harus merata sehingga semua anak
Indonesia bisa merasakan duduk dibangku
pendidikan. Pendidikan diperoleh bukan hanya di
daerah kota namun juga di daerah pedalaman pelosok
yang hanya memiliki akses menyeberangi sungai
untuk bersekolah.
PENYELESAIAN MASALAH

Langkah paling sederhana adalah dimulai dari kesadaran diri sendiri, tidak peduli status
sosial seseorang di atas atau dibawah haruslah tetap dihargai dan dihormati. Keadilan dalam
pemenuhan hak masyarakat di segala bidang akan terwujud apabila orang menyadari akan
pentingnya keadilan yang harus diamalkan bukan hanya dianggap sebagai teori saja.
Selain itu, jika kita merasa menjadi orang yang mampu dalam segi material maupun spiritual
hendaknya selalu berbagi apa yang kita miliki dengan sesama. Pemerintah pun harus
mengambil keputusan, bukan hanya rakyat saja! Adapun langkah – langkah yang harusnya
dapat dilakukan pemerintah yaitu:
 Memelihara kepentingan umum daripada kepentingan golongan
 Realisasi pembangunan yang benar – benar dapat dilaksanakan dan berguna serta
dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat
 Pemerataan dalam segala aspek
SIKAP YANG HARUS DI KEMBANGKAN

Pada hakikatnya, keadilan yang terdapat dalam sila kedua yaitu, keadilan
dalam hakikat manusia monopluralis yaitu manusia yang adil terhadap diri
sendiri, terhadap sesama dan terhadap Tuhan.
 Keadilan Distributif
Suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap warga negaranya,
 Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)
Hubungan keadilan antar warga Negara tehadap Negara
 Keadilan Komulatif
Keadilan antara warga satu dengan warga lainnya secara timbal balik
MANUSIA PANCASILAIS

 Manusia pancasilais adalah insan – insan yang tetap


teguh mengamalkan butir – butir pancasila. Seseorang
dapat dikatakan seorang manusia pancasilais jika mampu
menbawakan dirinya pada posisi yang tepat, sesuai hak
dan keawajibannya. Seorang manusia pancasilais harus
mampu menempatkan dirinya menjadi rekan sesama
manusia sekaligus menjadi hamba Tuhan pada saat yang
bersamaan.
SIMPULAN

Pancasila sudah terlupakan dan diabaikan oleh seluruh elemen baik itu
pemerintah maupun masyarkat. Pancasila hanya dianggap sebagai dasar
negara, tanpa sedikit pun rasa ingin mengamalkannya. Dibalik 5 sila
tersebut, begitu banyak maknanya sehingga dari Pancasila bisa
dijabarkan lagi menjadi UUD 1945. Bukan hanya sila kelima yang
diabaikan, tetapi seluruh sila yang dimiliki oleh Pancasila. Sangat
disayangkan juga, nilai-nilai Pancasila yang diambil dari kepribadian
bangsa yang sehaursnya mudah diterapkan pada kenyataanya hanya
sebatas mengenal teori saja tanpa niat menggunakan di kehidupan
sehari-hari.
TERIMA KASIH
D4 PARIWISATA//SILA KELIMA

Anda mungkin juga menyukai