Anda di halaman 1dari 16

PRESENTASI

KELOMPOK 5
ARTI DAN MAKNA
PANCASILA SILA KE -5

Disusun Oleh :
• Anisah • Zulfatun Ni’mah
• Nong Tatu Parida • Fani Munawaroh
• Siti Heriyati • Megawati D.P
• Rosita Dewi • Ita Setiawati
• Mutiara Faroka • Nurindah Lestari
• Devi Aprilyani
LATAR BELAKANG

• Dalam era globalisasi yang menuntut adanya perubahan


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
pemerintah diharapkan mampu menjamin kelangsungan
hidup dan kehidupan masyarakat baik dalam konteks
dinamika budaya, bangsa, negara dan hubungan
internasionalnya.
• Negara Indonesia saat ini membutuhkan warga negara yang
berkepribadian pancasila, yaitu manusia yang religius,
humanis, nasionalis, demokratis dan adil, agar mampu
menghadapi perubahan kehidupan masyarakat dunia.
Keadilan merupakan salah satu tujuan Negara republik
Indonesia selaku Negara hukum. Penegakan keadilan akan
membuat kehidupan manusia Indonesia, baik selaku pribadi,
selaku anggota masyarakat, maupun selaku warga Negara
menjadi aman, tentram dan sejahtera.
ARTI SIMBOL SILA KE 5

SILA KE-5 PANCASILA

KEADILAN SOSIAL BAGI


SELURUH RAKYAT
INDONESIA
Padi dan kapas ini
melambangkan kebutuhan
dasar manusia, padi yang
menjadi dasar untuk
makanan pokok dan kapas
untuk kebutuhan dasar
sandang.
PENGERTIAN PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi


negara Indonesia, sekaligus merupakan
rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
PENGERTIAN KEADILAN SOSIAL

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia,


keadilan mempunyai arti sifat ( perbuatan,
perlakuan dsb ) yang tidak berat sebelah (
tidak memihak ). Sedangkan sosial berarti
segala sesuatu yang mengenai masyarakat,
kemasyarakatan atau perkumpulan yang
bersifat dan bertujuan kemasyarakatan (bukan
dagang atau politik), jadi Keadilan sosial
berarti keadilan yang berlaku dalam
masyarakat di segala bidang kehidupan, baik
material maupun spiritual
JENIS – JENIS KEADILAN

a. Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) : Pengertian keadilan


komunikatif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing
orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak
seseorang pada suatu objek tertentu. Contoh keadilan komunikatif adalah
Iwan membeli tas andri yang harganya 100 ribu maka iwan membayar 100
ribu juga seperti yang telah disepakati.
b. Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) : Pengertian keadilan distributif
adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa
yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif
adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan
berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan distributif
adalah karyawan yang telah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas
mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat.
c. Keadilan Legal (Iustitia Legalis) : Pengertian keadilan legal adalah keadilan
menurut undang-undang dimana objeknya adalah masyarakat yang
dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune. Contoh
keadilan legal adalah Semua pengendara wajib menaati rambu-rambu lalu
lintas.
JENIS – JENIS KEADILAN

d. Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : Pengertian keadilan


vindikatif adalah keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai
dengan pelanggaran atau kejatahannya. Contoh keadilan vindikatif adalah
pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya.
e. Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : Pengertian keadilan kreatif adalah
keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya
yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada
berbagai bidang kehidupan. Contoh keadilan kreatif adalah penyair diberikan
kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.
f. Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) : Pengertian keadilan protektif
adalah keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada
pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contoh
keadilan protektif adalah Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.
POKOK PIKIRAN SILA KE 5

Beberapa pokok pikiran dari sila ke lima adalah :


a. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam
arti dinamis dan meningkat.
b. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan
bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-
masing.
c. Melindungi yang lemah agar kelompok warga
masyarakat dapat bekerja sesuai bidangnya.
JAMINAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BENEGARA

1. Tuntutan keadilan
Dalam arti Formal bahwa keadilan menuntut agar
hukum berlaku, secara umum. Semua orang dalam situasi
yang sama diperlakukan yang sama. Oleh karena itu
dihadapan hukum kedudukan orang adalah sama. Inilah
yang disebut dengan “kesamaan kedudukan.”
Dalam arti Material bahwa hukum harus adil. Itulah
sebabnya perlu adanya penyesuaian antara keputusan
sidang dan penilaian masyarakat.
JAMINAN KEADILAN DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
DAN BENEGARA

2. Jaminan keadilan bagi warga negara


- Dapat ditemukan dalam UUD 1945 dan Undang-
Undang.

Keadilan menampakkan diri sekurang-kurangnya dalam tiga


perwujudan:
1. Di dalam hubungan antar manusia terhadap sesamanya.
2. Di dalam hubungan antara masyarakat dengan masyarakat.
3. Di dalam hubungan antara masyarakat dengan warganya.
PENERAPAN SILA KE-5 DI INDONESIA
Keadilan sosial berarti keadaan yang seimbang dalam suatu masyarakat,
namun ternyata dalam kenyataannya sila ke-5 masih memiliki banyak
kekurangan.
Perwujudan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia setelah
68 tahun merdeka masih belum maksimal sekaligus merupakan sila yang
diabaikan oleh penyelenggara NKRI, berdasarkan data dari BPS masih terdapat
kurang lebih 27.76 juta rakyat Indonesia berada dibawah garis kemiskinan,
meskipun turun dari 28.01 juta pada bulan Maret 2016. Namun keberhasilan
pemerintah menekan angka kemiskinan itu dibayang-bayangi oleh tingginya
kesenjangan antar penduduk di kawasan perkotaan dengan penduduk di pedesaan,
Survei BPS menyebutkan, dari total 27,76 juta penduduk miskin di Indonesia,
sebanyak 62,24 persen atau 17,28 juta orang berada di kawasan pedesaan,
Sementara sisanya 37,76 persen atau 10,49 juta penduduk miskin berada di
perkotaan, hal ini dikarenakan persebaran penduduk miskin tidak banyak
berubah, masih banyak di Maluku dan Papua, ini merupakan imbas ketidakadilan
pembangunan yang hanya dipusatkan di Jawa pada masa orde baru.
DILIHAT DARI STRATA SOSIAL BANGSA INDONESIA SETELAH
KEMERDEKAAN TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN, STRATA
TERSEBUT ANTARA LAIN:

1. Strata Sosial Utama : Diduduki oleh kaum pemodal yang


dengan kebijakan ekonomi liberal, dimulai masa orde baru
sampai dengan saat ini
2. Strata Sosial Kedua : Kalangan birokrat penyelenggara
negara yang dengan penyakit KKN yang akut dari masa
orde baru sampai dengan saat ini.
3. Strata Sosial Ketiga : Para pekerja professional.
4. Strata Sosial Keempat : Tetap tidak berajak dari masa
penjajahan Belanda dulu yang menikmati paling sedikit
kesejahteraan dialam kemerdekaan ini adalah: petani,
buruh, pekerja rendahan, nelayan, akibat daya dukung
kehidupan makin menurun di pedesaan dan terpaksa
melarikan diri ke kota tanpa modal pendidikan dan keahlian
apa-apa.
BERDASARKAN PENGAMALAN NILAI PANCASILA KHUSUSNYA
SILA KE-5 MAKA SEHARUSNYA APLIKASI SILA KE-5 DALAM
MASYARAKAT ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

• Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap


dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
• Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Menghormati hak orang lain.
• Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
• Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.
• Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
• Suka bekerja keras.
• Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
• Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial.
KESIMPULAN

• Pancasila sila kelima, Keadilan Sosial bagi seluruh


rakyat Indonesia mempunyai makna bahwa
seluruh rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan
yang adil baik dalam bidang hukum, politik,
ekonomi, kebudayaan, maupun kebutuhan spiritual
dan rohani sehingga tercipta masyarakat yang adil
dan makmur dalam pelaksanaan kehidupan
bernegara. Di dalam sila kelima intinya bahwa
adanya persamaan manusia di dalam kehidupan
bermasyarakat, tidak ada perbedaan kedudukkan
ataupun strata di dalamnya, semua masyarakat
mendapatkan hak-hak yang seharusnya diperoleh
dengan adil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai