Anda di halaman 1dari 6

SOAL TENTANG NILAI KEADILAN

1. Nilai apa saja yang terkandung dalam sila keadilan sosial dalam ideologi Pancasila?;
2. Apa makna dan wujud dari nilai keadilan sosial dalam ideologi Pancasila?;
3. Apa konsekuensi dari nilai keadilan sosial dalam ideologi Pancasila?;
4. Bagaimana sikap dan perilaku positif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan sosial
dalam ideologi Pancasila?
5. Bagaimana cara untuk menegakan keadilan di dunia pendidikan yang mana orang miskin
tidak mampu untuk sekolah karena biaya ?

JAWABAN

1. Nilai yang terkandung dalam Sila Keadilan Sosial dalam Ideologi

Pancasila

Nilai yang terkandung dalam sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia didasari

dan dijiwai oleh sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,

Persatuan Indonesia, serta Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan.

Dalam sila kelima tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai

tujuan dalam hidup bersama. Maka di dalam sila kelima tersebut terkandung nilai keadilan yang

harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). Keadilan tersebut didasari dan

dijiwai oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan

dirinya sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan

negaranya, serta hubungan manusia dengan Tuhannya.

Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia yang

sesuai dengan sifat pancasila sebagai ideologi terbuka, diharapkan kesejahteraan lahir dan batin

yang berkeadilan soaial bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali bisa terwujud. Kesejahteraan
dan keadilan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat dan merata di seluruh

daerah.

Secara umum nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila yaitu:

1. Nilai-nilai luhur, nilai keselarasan, keseimbangan dan keserasian yang menyangkut hak dan

kewajiban yang dimiliki oleh rakyat Indonesia, tanpa membedakan asal suku, agama yang

dianut, keyakinan politik serta tingkat ekonominya.

2. Nilai kedermawanan kepada sesama.

3. Menghargai karya, dan norma yang menolak adanya kesewenang-wenangan, serta

pemerasan kepada sesama.

4. Nilai vital yaitu keniscayaan secara bersama mewujudkan kemajuan yang merata dan

berkeadilan sosial, dalam makna untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.

Nilai-nilai yang mancakup konsep keadilan sosial itu memberi jaminan untuk mencapai

taraf hidup yang layak dan terhormat sesuai dengan kodratnya, dan menempatkan nilai

demokrasi dalam bidang ekonomi dan sosial.

Adapun butir-butir yang terkandung dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat

Indonesia dalam Pancasila, yaitu :

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana

kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4. Menghormati hak orang lain.


5. Seka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang

lain.

7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup

mewah.

8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan

umum.

9. Suka bekerja keras.

10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan

bersama.

11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan

berkeadilan sosial.

2. Makna dan wujud dari nilai keadilan sosial dalam Ideologi Pancasila

Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar

sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur secara lahiriah

ataupun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan

normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit,

perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD

1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.

Adapun wujud dari nilai sila kelima yaitu :

1. Perwujudan keadilan sosial dalam kehidupan sosial atau kemasyarakatan meliputi seluruh

rakyat Indonesia.
2. Keadilan dalam kehidupan sosial terutama meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi,

sosial, kebudayaan, dan pertahanan keamanan nasional.

3. Cita-cita masyarakat adil dan makmur, material dan spiritual yang merata bagi seluruh

rakyat Indonesia.

4. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati orang lain.

5. Cinta akan kemajuan dan pemba-ngunan.

3. Konsekuensi dari nilai keadilan sosial dalam ideologi Pancasila

Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud dalam hidup bersama adalah

meliputi:

1. Keadilan distributif, yaitu suatu hubungan keadilan antara Negara terhadap warganya ,

dalam arti pihak negaralah yang wajib memenuhi keadilan dalam bentuk keadilan membagi,

dalam bentuk kesejahteraan, bantuan, subsidi serta kesempatan dalam hidup bersama yang

didasarkan atas hak dan kewajiban.

2. Keadilan legal (keadilan bertaat) yaitu suatu hubungan keadilan antara warga Negara

terhadap Negara dan dalam masalah ini pihak wargalah yang wajib memenuhi keadilan

dalam bentuk mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Negara.

3. Keadilan komutatif yaitu suatu hubungan keadilan antara warga satu dengan lainnya secara

timbal balik.

4. Sikap dan perilaku positif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Keadilan

Sosial dalam Ideologi Pancasila

Dalam sila kelima ini, terkandung nilai keadilan dan pemerataan sosial. Artinya, keadilan

merupakan hal yang akan dan harus di wujudkan dalam kehidupan masyarakat secara merata dan
menyeluruh. Terkait dengan pelaksanaan sila kelima ini, adapun perilaku positif yang dapat

dilakukan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan social dalam Pancasila, yaitu:

1. Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat

sekitar.

2. Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan kepentingan orang

lain/umum, seperti mencoret-coret pagar/tembok sekolah atau orang lain, merusak sarana

umum, dll.

3. Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar (solusi) atau masalah-

masalah pribadi, masyarakat, bangsa, dan Negara.

4. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan

berkeadilan social melalui karya nyata, seperti melatih tenaga produktif untuk terampil

dalam sablon, perbengkelan, teknologi tepat guna, membuat pupuk kompos, dll.

5. Memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada warga negara dalam berbagai bidang

dan sektor ke hidupan.

5. Cara untuk menegakan keadilan di dunia pendidikan dimana orang miskin

tidak dapat sekolah karena biaya

pemerintah seharusnya memprioritaskan warga miskin Indonesia dengan memberikan

pendidikan. Sehingga anak-anak yang kurang mampu tersebut dapat mengenyam pendidikan

yang layak dibangku sekolah seperti anak-anak pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai