Anda di halaman 1dari 4

Fauzan Muhammad Affandie

230211369

Manajemen S1

Tugas Pertemuan Ke 5

Pancasila adalah sistem filsafat atau falsafah yang menjadi dasar ideologi negara Indonesia.
Ini adalah seperangkat prinsip dan nilai-nilai yang merumuskan karakter, tujuan, dan
identitas Bangsa Indonesia. Berikut adalah resume dari Pancasila sebagai sistem
filsafat/falsafah Bangsa Indonesia:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:


Pancasila mengakui dan menghormati keberagaman agama di Indonesia. Prinsip ini
menegaskan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab):


Prinsip ini menekankan pentingnya martabat manusia, hak asasi manusia, dan
perlakuan adil terhadap semua orang tanpa diskriminasi. Ini mencerminkan prinsip
kemanusiaan yang universal.

3. Persatuan Indonesia:
Pancasila menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kesatuan Indonesia sebagai
sebuah negara dengan keberagaman budaya, suku, dan agama. Ini juga menegaskan
integritas wilayah Indonesia.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah dalam Permusyawaratan/Perwakilan:


Prinsip demokrasi yang mengedepankan peran musyawarah dan perwakilan dalam
pengambilan keputusan. Hal ini menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam
proses politik.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:


Prinsip ini menuntut pemerataan ekonomi, sosial, dan budaya, serta pembagian
manfaat yang adil kepada seluruh rakyat Indonesia. Ini mencerminkan tekad untuk
mengatasi ketidaksetaraan dan ketidakadilan dalam masyarakat.
Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, memiliki sifat keseimbangan yang
mencerminkan harmoni dan keberlanjutan dalam pembangunan sosial, ekonomi, politik, dan
budaya. Berikut adalah resume tentang sifat keseimbangan Pancasila:

1. Keseimbangan dalam Keagamaan: Pancasila mengakui keberagaman agama di


Indonesia dan menegaskan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa. Ini menciptakan
keseimbangan antara kebebasan beragama dan persatuan dalam keyakinan kepada
Tuhan, memungkinkan warga Indonesia untuk menjalankan keyakinan agama mereka
tanpa diskriminasi.
2. Keseimbangan dalam Kemanusiaan: Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
menciptakan keseimbangan antara penghormatan terhadap martabat manusia dan
hak asasi manusia. Ini menekankan perlunya perlakuan adil terhadap semua orang
dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam interaksi sosial.
3. Keseimbangan dalam Kesatuan: Sila Persatuan Indonesia menekankan pentingnya
persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Ini menciptakan keseimbangan antara
otonomi daerah dan integritas wilayah, memungkinkan daerah untuk menjalankan
otonominya sambil tetap bersatu dalam kesatuan nasional.
4. Keseimbangan dalam Partisipasi Demokratis: Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmah dalam Permusyawaratan/Perwakilan menciptakan keseimbangan antara
demokrasi dan hikmah dalam mengambil keputusan. Hal ini mengharuskan
partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik sambil menjunjung tinggi prinsip
kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan.
5. Keseimbangan dalam Keadilan Sosial: Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia menciptakan keseimbangan antara hak individu dan kesejahteraan kolektif.
Ini menekankan perlunya pembagian manfaat yang adil bagi seluruh warga, sehingga
ketidaksetaraan dapat dikurangi dalam masyarakat.

Nilai adalah prinsip-prinsip atau keyakinan yang membentuk dasar sikap dan tindakan individu atau
kelompok dalam masyarakat. Nilai-nilai mencerminkan apa yang dianggap penting dan benar dalam
kehidupan, dan mereka dapat berbeda dari satu budaya atau individu ke budaya atau individu lainnya.

Norma adalah aturan atau panduan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Norma-norma ini dapat
berupa aturan formal yang tertulis dalam hukum atau aturan informal yang merupakan konvensi
sosial. Norma-norma membentuk kerangka kerja yang mengatur interaksi sosial dan mendefinisikan
apa yang dianggap sesuai atau tidak sesuai dalam suatu konteks.

Moral adalah seperangkat prinsip atau standar etika yang mengatur tindakan individu atau kelompok
dengan mempertimbangkan apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah. Moral biasanya
lebih subjektif dan dapat bervariasi antara individu dan kelompok, seringkali didasarkan pada nilai-
nilai yang seseorang anut.

Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah dalam perilaku manusia, serta
penerapan prinsip-prinsip moral dalam situasi konkret. Etika adalah refleksi kritis tentang tindakan
manusia dan seringkali melibatkan pertimbangan tentang konsekuensi, tindakan yang adil, dan
tanggung jawab individu atau kelompok terhadap orang lain dan masyarakat.

Setiap sila Pancasila memiliki makna dan nilai-nilai yang mendasar, yang mencerminkan
dasar filosofis dan ideologis sistem ideologi nasional Indonesia. Berikut adalah resume
makna nilai-nilai dari setiap sila Pancasila:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa:


Sila pertama menekankan pada pengakuan akan keberadaan Tuhan sebagai dasar
dan sumber segala nilai moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai-nilai
yang terkait dengan sila ini mencakup:
• Kepercayaan kepada keesaan Tuhan.
• Menghormati dan menjalankan ajaran agama sesuai keyakinan masing-
masing.
• Mendorong toleransi antaragama dan kerukunan antarumat beragama.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
Sila kedua menyoroti pentingnya menghormati martabat manusia dan hak asasi
manusia. Nilai-nilai yang terkait dengan sila ini mencakup:
• Penghormatan terhadap hak asasi manusia.
• Kesetaraan dan perlakuan adil terhadap semua individu.
• Etika dan perilaku yang mencerminkan budaya beradab.
3. Persatuan Indonesia:
Sila ketiga merumuskan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kerangka negara
Indonesia. Nilai-nilai yang terkait dengan sila ini mencakup:
• Cinta tanah air dan bangsa.
• Menjaga keutuhan wilayah Indonesia.
• Memelihara kerukunan dan persatuan dalam keberagaman budaya.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah dalam Permusyawaratan/Perwakilan:
Sila keempat menekankan pada pentingnya demokrasi sebagai cara untuk mencapai
kesepakatan dalam mengambil keputusan. Nilai-nilai yang terkait dengan sila ini
mencakup:
• Partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.
• Pengambilan keputusan yang bijaksana dan berdasarkan musyawarah.
• Penghargaan terhadap hak individu untuk berpendapat dan berserikat.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat:
Sila kelima memfokuskan pada konsep keadilan sosial dan kesejahteraan sosial. Nilai-
nilai yang terkait dengan sila ini mencakup:
• Pemerataan ekonomi, sosial, dan budaya.
• Pemberian manfaat yang adil bagi seluruh rakyat.
• Mengatasi ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Makna dan nilai-nilai setiap sila Pancasila menciptakan landasan moral, etika, dan ideologis
yang mengarahkan tindakan dan kebijakan di Indonesia. Mereka juga mencerminkan tekad
untuk membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan inklusif, serta menjunjung tinggi
keberagaman budaya dan agama dalam persatuan nasional.

Anda mungkin juga menyukai