DISUSUN OLEH :
ARI HENDRAWAN
REVQI MASTANA
Menjamin landasan kesabaran untuk dapat bertahan terhadap naluri dan keinginan nafsu
memberi daya tahan dalam menunda dorongan rendah yang mengancam harkat dan
martabat.
Memberikan motivasi dalam setiap sikap dan tidakan manusia untuk berbuat
kebaikan dan kebajikan yang berlandaskan moral.
Memberikan wawasan masa depan, baik konsekuensi maupun sangsi sosial terutama
yang berkaitan dengan tanggung jawab terhadap Tuhan dalam kehidupan akhirat.
Pengamalan Pancasila Sebagai Pembentuk Moral Bangsa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pancasila pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa
Indonesia dan setiap warga negara harus mengakui adanya Tuhan.
Segenap rakyat Indonesia mengamalkan dan menjalankan agamanya dengan cara yang
berkeadaban yaitu hormat menghormati satu sama lain.
Dengan menyertakan moral ketuhanan sebagai dasar negara, Pancasila memberikan dimensi
transendental pada kehidupan politik serta mempertemukan dalam hubungan simbolis
antara daulat Tuhan dengan daulat rakyat
Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan kesadaran sikap dan perbuatan manusia
yang didasarkan kepada potensi akal budi dan hati nurani manusia dalam hubungan dengan
norma dan kesusilaan umum, baik terhadap diri pribadi, sesama manusia maupun terhadap
alam dan hewan.
2. Pemelihaaraan, pengayoman terhadap jiwa atau diri ini mulai dari yang lahir sampai yang
batin.
Persatuan Indonesia dalam sila ketiga ini mencakup persatuan dalam arti ideologis,
politik, ekonomi sosial budaya dan keamanan.
Budaya
Suku Sosial
Persatuan
Bangsa Agama
Ideologi Politik
Sila ke-4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
/perwakilan.
cita-cita pemuliaan daulat rakyat bergema kuat dalam sanubari para pendiri bangsa sebagai
pantulan dari semangat emansipasi dan egalitarianisme dari aneka bentuk penindasan, yang
ditimbulkan oleh kolonialisme dan feodalisme.
Cita-cita kerakyatan hendak menghormati suara rakyat dalam politik dengan memberi jalan
bagi peran dan pengaruh besar yang dimainkan oleh rakyat dalam proses pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pemerintah.
Tidak boleh terjadi praktik perekonomian yang hanya mementingkan kolektivisme, tidak
boleh juga mengedepankan individualitas.
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan,
baik material maupun spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai moral bangsa juga diharapkan bisa menjadi tuntutan bagi bangsa kita agar
mampu menghindari hal-hal buruk yang akan membawa bangsa kita pada perubahan yang
memprihatinkan. Dengan penerapan ini, bangsa kita akan mempunyai manusia-manusia dengan
kualitas yang tinggi sehingga Indonesia akan menjadi bangsa yang maju. Dengan penerapan
Pancasila sebagai moral bangsa, bangsa kita akan mampu menghindarkan dari watak hipokrit
yang senang berpura-pura. Sifat ini akan membatasi manusia untuk berbuat jujur dan
kebohongan akan membawa negara kita pada kehancuran ini. Nilai Pancasila yang diterapkan
akan membantu anda untuk bersikap tanggung jawab sehingga tidak perlu melemparkan
kesalahaan pada orang lain. Selain itu, penerapan Pancasila sebagai moral bangsa juga akan
melatih bangsa kita menjadi bangsa yang adil sehingga tidak akan ada perbudakan pada yang
lemah oleh yang kuat.
SUMBER
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. 2013. Sekretariat Jendral MPR-RI.
http://menarailmubuku.blogspot.co.id/2012/12/pancasila-sebagai-pembentuk-moral-
bangsa.html
https://www.siputro.com/2011/05/fungsi-pancasila-sebagai-moral-bangsa/