Anda di halaman 1dari 31

Pancasila Sebagai

Landasan Etika Berpolitik


Kelompok 6 :
Ade Diaz Primadharna/20108020025
Rizqi Fathu Rahman/20108020007
Anisa Lystyani/ 20108020017
Rizki Dwi Safitri/20108020027
Pancasila Sebagai Landasan
Etika Berpolitik
1. Pengertian Nilai,Norma dan Moral
2. Etika Politik
3. Nilai Pancasila sebagai sumber etika politik
4. Nilai Etika Politik dalam Pancasila
5. Etika Politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Nilai
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai
yang ada pada suatu benda untuk memuaskan
manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan
menarik minat seseorang atau kelompok. Jadi nilai
itu pada hakikatnya adalah sifat dan kualitas yang
melekat pada suatu obyeknya. Dengan
demikian,maka nilai itu adalah suatu kenyataan yang
tersembunyi dibalik kenyataan-kenyataan lainnya.
nilai-nilai yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat
1. nilai teori
2. nilai ekonomi
3. nilai estetika
4. nilai sosial
5. nilai politik
6. nilai religi.
Norma
Norma adalah petunjuk tingkah laku yang harus
dijalankan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan
motivasi tertentu. Norma sesungguhnya
perwujudkan martabat manusia sebagai makhluk
budaya, sosial, moral dan religi. Norma merupakan
suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki
oleh tata nilai untuk dipatuhi
Wujud-wujud norma di masyarakat
1. norma agama
2. norma filsafat
3. norma kesusilaan
4. norma hukum
5. norma sosial
Moral
Moral berasal dari kata mos (mores) yang artinya
kesusilaan, tabiat, kelakuan. Moral adalah ajaran
tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut
tingkah laku dan perbuatan manusia. Seorang yang
taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah dan
norma yang berlaku dalam masyarakatnya
,dianggap sesuai dan bertindak benar secara moral.
Jika sebaliknya terjadi, pribadi itu dianggap tidak
bermoral.
Moral
Moral dalam perwujudannya dapat berupa
peraturan, prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji,
dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan
terhadap nilai dan norma, moral pun dapat
dibedakan seperti moral ketuhanan atau agama,
moral, filsafat, moral etika, moral hukum, moral ilmu,
dan sebagainya.
Hubungan antara Nilai,
Norma dan Moral
Keterkaitan nilai, norma dan moral merupakan suatu
kenyataan yang seharusnya tetap terpelihara di
setiap waktu pada hidup dan kehidupan manusia.
Keterkaitan itu mutlak digaris bawahi bila seorang
individu, masyarakat, bangsa dan negara
menghendaki fondasi yang kuat tumbuh dan
berkembang.

Maka, Nilai, norma dan moral secara bersama


mengatur kehidupan masyarakat dalam berbagai
aspeknya.
Etika
Etika adalah suatu ilmu yang membahasas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
moral terntentu atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab
berhadapan dengan berbagai ajaran moral
Etika Politik
Sebagai salah satu cabang etika, khususnya etika
politik termasuk dalam lingkungan filsafat. Filsafat
yang langsung mempertanyakan praksis manusia
adalah etika. Etika mempertanyakan tanggung jawab
dan kewajiban manusia. Ada bebagai bidang etika
khusus, seperti etika individu, etika sosial, etika
keluarga, etika profesi, dan etika pendidikan.dalam
hal ini termasuk etika politik yang berkenaan dengan
dimensi politis kehidupan manusia.
Fungsi dan Tugas Etika Politik
Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada
penyediaan alat-alat teoritis untuk mempertanyakan
serta menjelaskan legitimasi politik secara
bertanggung jawab. Jadi, tidak berdasarkan emosi,
prasangka dan apriori, melainkan secara rasional
objektif dan argumentative. Etika politik tidak
langsung mencampuri politik praktis.

Tugas etika politik membantu agar pembahasan


masalah-masalah idiologis dapat dijalankan secara
obyektif.
Nilai-nilai pancasila sebagai
sumber etika politik
Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya
merupakan sumber derifasi peraturan perundang-
undangan, melainkan juga merupakan sumber
moralitas terutama dalam hubungannya dengan
legitimasi kekuasan, hukum serta berbagai kebijakan
dalam pelaksanan dan penyelenggaraan negara. Sila
pertama “ketuhanan yang maha esa” serta sila
kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab” adalah
merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan
Nilai-nilai pancasila sebagai
sumber etika politik
Negara adalah berasal dari rakyat dan segala
kebijaksanaan dan kekuasaan yang dilakukan
senantiasa untuk rakyat (sila IV). Oleh karen itu,
rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan
negara. Oleh karena itu dalam pelaksanan dan
penyelenggaraannya negara segala kebijaksanaan,
kekuasaan, serta kewenangan harus dikembalikan
kepada rakyat sebagai pendukung pokok negara.
Langkah-langkah Penerapan Pancasila
sebagai Sumber Etika Politik

1. Cara Sistemik – Struktural

Yang harus dilakukan adalah mendayagunakan


segenap suprastruktur politik maupun infrastruktur
politik dan pada saat yang sama membenahi
birokrasi sehingga tindakan-tindakan menyimpang
dapat dicegah.
Langkah-langkah Penerapan Pancasila
sebagai Sumber Etika Politik
2. Cara Abolisionistik

Cara ini berangkat dari asumsi bahwa penyimpangan


adalah suatu kejahatan yang harus diberantas
dengan terlebih dahulu menggali sebab-sebabnya
dan kemudian penanggulangan diarahkan pada
usaha-usaha menghilangkan sebab-sebab tersebut.
yang berlaku.
Langkah-langkah Penerapan Pancasila
sebagai Sumber Etika Politik
3. Cara Moralistik

Cara Moralistik dapat dilakukan secara umum melalui


pembinaan mental dan moral manusia, khotbah-
khotbah, ceramah, atau penyuluhan di bidang
keagamaan, etika dan hukum.
NILAI-NILAI ETIKA POLITIK
DALAM PANCASILA
Pancasila sebagai suatu sistem karena nilai-nilai
dalam sila-sila Pancasila secara keseluruhan
merupakan satu kesatuan. Artinya sila-sila yang ada
pada Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh
demikian juga makna yang terkandung didalamnya.
Nilai sila pertama menjiwai sila lainnya dan masing-
masing sila saling mengkualifikasikan dengan sila
yang lain.
Penjabaran Nilai Etika Pancasila

1. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa


2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Nilai Persatuan Indonesia
4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
1. Nilai Ketuhanan yang Maha Esa

Pada prinsipnya mengandung makna bahwa negara


kita adalah negara yang monoteisme. Artinya bangsa
Indonesia harus memeluk salah satu agama atau
ajaran kepercayaan yang diyakininya dan dapat
menjalankan ibadahnya dengan baik. Negara
melindungi kehidupan bangsa Indonesia dalam
menjalankan ibadahnya masing-masing.
2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yaitu
makhluk yang berbudaya dan memiliki potensi pikir,
rasa, karsa, dan cipta. Dengan akal nuraninya
manusia menyadari nilai-nilai dan norma-norma. Adil
berarti wajar, yaitu sepadan dan sesuai dengan hak
dan kewajiban seseorang. Beradab kata pokoknya
adalah adab, sinonim dengan sopan, berbudi luhur
dan susila. Beradab artinya berbudi luhur,
berkesopanan, dan bersusila.
2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Hakikatnya terkandung dalam pembukaan UUD 1945
alinea pertama: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan
…”. Selanjutnya dijabarkan dalam batang tubuh UUD
1945.
2. Nilai Kemanusiaan yang adil dan beradab
Manusia pada dasarnya adalah makhluk
monopluralisme yaitu mansuia yang memiliki susunan
kodrat, sifat kodrat dan kedudukan kodrat. Manusia
sebagai makhluk jiwa-raga, sosial-individu, dan
pribadi-Tuhan Yang Maha Esa. Perpaduan tersebut
harus berjalan harmonis untuk mewujudkan suatu
kehidupan yang baik. Konsekuensi dari nilai
kemanusiaan ini seluruh bangsa Indonesia haruslah
menjunjung tinggi nilai tersebut tanpa meninggalkna
sila-sila lain.
3. Nilai Persatuan Indonesia
Sila ini mengandung arti bahwa bangsa Indonesia
menjunjung tinggi peraturan dan kesatuan dengan
mengutamakan kepentingan-kepentingan bersama
dibandingkan dengan kepentingan pribadi/golongan.
Nilai persatuan banyak mengandung implikasi bagi
bangsa Indonesia, artinya bangsa Indonesia harus
mampu mewujudkan perbedaan yang ada menjadi
suatu persatuan dan kesatuan.
4. Nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan
Kerakyatan menjadi ciri khas bagi pancasila. Nilai
kerakyatan ini diwujudkan dalam berbagai segi
kehidupan, terutama dalam kehidupan politik.
Kehidupan politik yang berdasarkan kerakyatan akan
lebih mengutamakan kepentingan rakyat
dibandingkan dengan kepentingan pribadi/golongan.
Bukan berdasar egoitisme dan individu tetapi
berdasarkan kepentingan bersama.
5. Nilai Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia
Keadilan yang dimaksud sila ini adalah seluruh
masyarakat Indonesia memiliki hak dan kewajiban
yang sama untuk menciptakan keadilan. Hal ini
berarti rakyat berkewajiban untuk mengadakan
keadilan. Keadilan akan terwujud apabila seluruh
masyarakat berperan serta dan terlihat di dalamnya
untuk bersama-sama menciptakan keadilan.
Etika Politik Yang
Menyimpang Dari Pancasila
1. Money politic
2. Kampanye hitam (black campaign)
3. Nepotisme
4. Golput (Golongan putih)
5. Korupsi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Penyimpangan Etika Politik di Indonesia
1. Ketidakpahaman dan ketidakmampuan masyarakat
memahami Pancasila sebagai konsep etika politik.
2. Krisis moral yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat Indonesia.
3. Longgarnya kepercayaan dan pemahaman individu
terhadap agama yang dianutnya

4. Tidak adanya pengawasan serta hukum yang tegas.


ETIKA POLITIK DALAM BERBANGSA
DAN BERNEGARA
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang menganut etika
politik yang berdasar pancasila. Pancasila memiliki
nilai-nilai yang bersifat universal (umum), maka dari
itu siapa saja dapat dengan mudah menerimanya.
Namun demikian, walaupun pancasila memiliki nilai
yang universal tidak begitu saja dengan mudah
masyarakat dapat menerima. Perbedaannya
terdapat pada fakta sejarah yang menyatakan nilai-
nilai secara sadar dan disahkan menjadi satu
kesatuan yang berfungsi sebagai basis perilaku
ETIKA POLITIK DALAM BERBANGSA
DAN BERNEGARA
Pancasila sebagai milik khas bangsa Indonesia dan
menjadi identitas bangsa karena adanya legitimasi
moral dan budaya bangsa Indonesia. Nilai-nilai khusus
pancasila dapat ditemui dalam isi kandungan di
setiap sila-sila pancasila.
‫‪SEKIAN‬‬
‫‪TERIMA KASIH‬‬
‫د لِلّهِ رَبِّ العَاَلمِيْنِ‬
‫حلمْ ُ‬
‫اَ‬

Anda mungkin juga menyukai