PBJ-B
Filsafat Pendidikan
2221132006
FILOSOFI PANCASILA
1. Nilai-nilai Filosofi
Nilai (value) dalam filsafat aksiologis (filsafat nilai) adalah suatu keberhargaan
(worth) atau kebaikan (goodness). Sedangkan menilai berarti menimbang
diteruskan dengan suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu
dengan sesuatu lainnya (Darji Darmodiharjo dan Sidharta, 1995: 234).nilai-nilai
filosofis adalah suatu keyakinan mengenai cara bertingkah laku dan tujuan akhir
yang diinginkan individu, dan digunakan sebagai prinsip atau standar dalam hidup
yang terdapat dalam pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan konsep dasar mengenai kehidupan. Nilai-nilai filosofis yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang
berlaku di Indonesia. Artinya, nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Pengertian nilai dasar pancasila merupakan hakikat (sifat) dari pelajaran pancasila
yang bersifat universal, sehingga nilai-nilai inti tersebut meliputi cita-cita, tujuan,
dan nilai-nilai luhur yang sejati. Nilai-nilai dasar tersebut tertuang dalam
Pembukaan UUD 1945, yang meliputi nilai-nilai inti ideologi Pancasila. Pembukaan
UUD 1945 merupakan norma dasar yang merupakan tatanan hukum tertinggi
sebagai sumber hukum positif, sehingga negara berstatus sebagai norma dasar
atau aturan negara.
Nilai Pancasila sebagai dasar negara terletak pada posisinya sebagai sumber dari
segala sumber hukum provinsi- provinsi atau daerah di Indonesia. Sebagai sumber
segala hukum, nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman hidup, kesadaran, cita-cita
hukum, dan cita-cita moral. Ini berlaku untuk semua bidang kehidupan. Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 memuat nilai-nilai Pancasila dan memuat empat pokok
pikiran. Empat perspektif utama tersebut adalah penyempurnaan sila Pancasila
sebagai berikut ini :
Contoh Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Bangsa Indonesia telah menyatakan iman dan pengabdiannya kepada Tuhan Yang
Maha Esa
Masyarakat Indonesia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
menurut agama dan kepercayaannya, menurut prinsip kemanusiaan yang adil dan
beradab
Contoh Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab”
Bersedia siap berkorban untuk kepentingan negara dan negara, bila diperlukan
Contoh Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan”
Sebagai warga negara, semua orang Indonesia memiliki kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama
Contoh Nilai Dasar Pancasila Sila Ke-5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia”
Melakukan perbuatan mulia yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan gotong royong
Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) mengandung nilai yang luhur dalam
kaitannya dengan ketuhanan, keagamaan, keadilan dan kenegaraan. Penerapan
dalam sila pertama Pancasila dapat dilakukan dengan menghormati setiap
perbedaan, yaitu: perbedaan keyakinan yang beragam antar masyarakat,
membina kerukunan hidup antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama
dan keyakinan, tidak memaksakan suatu keyakinan atau agama kepada orang lain,
dan menumbuhkan sikap saling toleransi antar umat beragama.
Sila Kedua (Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab) mengandung makna mengenai
penghormatan terhadap orang lain walaupun setiap masyarakat memiliki
perbedaanyang beragam. Pengimplementasian dari sila kedua ini adalah dengan
cara: menanamkan dan menerapkan rasa toleransi kepada orang lain,
menghargai dan menghormati antar masyarakat, selalu bersikap adil terhadap
setiap orang tanpa membeda-bedakannya, menghormati perbedaan antar
masyarakat, menghormati harkat dan derajat manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-kewajiban
asasinya, menanamkan rasa nasionalisme dan komitmen pada eksistensi bangsa,
dan yang terakhir adalah terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Sila Kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Masyarakat Indonesia
menyadari sepenuhnya bahwa manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama di
mata hukum. Untuk menciptakan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia
maka dalam hal ini perlu adanya kesadaran dan perkembangan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong untuk segenap masyarakat Indonesia. Untuk itu,
perlu adanya kesadaran sikap yang adil antar sesama dan menjaga antara hak dan
kewajiban serta menghormati harkat dan martabat orang lain. Implementasi Sila
Kelima Pancasila : menanamkan sikap tolong menolong sehingga dapat terwujud
kehidupan yang rukun dan damai. kerja keras juga diperlukan dalam
implementasi sila kelima ini untuk mencapai kesejahteraan bersama.
TERIMAKASIH