Anda di halaman 1dari 4

Ujian Akhir Semester:

Nama: Putri R. Hadiko


Nim: 221419028
Kls/Smester: B-5
MK: Filsafat Pancasila

Soal-Jawaban

1. Jelaskan Pancasila secara filsafat


a. ontology
b. epistemology
c. aksiologi
Jawaban:
Jadi Pancasila secara Filsafat
a. Ontology yaitu sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sils-sila pancasila
Maksudnya, pada hakikatnya manusia memiliki hakikat mutlak yaitu dengan monopluralis,
atau monodulasi seperti Negara sebagai pendukung hubungan, sedangkan Tuhan, Manusia,
rakyat, dan keaadilan sebagai pokok pangkal hubungan karena Tuhan adalah sebab pertama
dari segala sesuatu, Yang Esa dan segala sesuatu tergantung kepadanya. Tuhan adalah
sempurna dan maha kuasa, merupakan dzat yang mutlak serta Zat yang mulia dan sempurna.
b. Epistemology merupakan kajian Pancasila sebagai filsafat yaitu sebagai upaya untuk mencari
hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan yang berarti Pancasila telah menjadi
suatu belief system, atau sistem cita-cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila
harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.
c. Aksiologi merupakan pernghargaan atas nilai-nilai Pancasila yang nampak dalam sikap,
tingkah laku, dan perbuatan bangsa Indonesia sehingga mencerminkan sifat khas sebagai
Manusia Indonesia  yaitu bangsa yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang
berpersatuan, yang berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
2. Bagaimana hubungan antara sila-sila dalam Pancasila.
Jawaban:
Hubungan sila-sila dalam pancasila merupakan sebuah kesatuan yang utuh dan padu dan tak
bisa dipisahkan karena merupakan hierarkis pyramidal yang saling mengisi satu sama lain dan
akan selalu saling terhubung satu sama lain seperti Sila pertama Pancasila sendiri berada di titik
paling puncak dan menaungi semua sila setelahnya Inilah merupakan sebabnya semua nilai
yang ada dalam Pancasila dikatakan sebagai kepribadian bangsa karena memang sudah sejak
dahulu tertanam di dalam kehidupan masyarakat kita dimana Kelima sila yang ada di dalam
Pancasila adalah sebuah kesatuan yang utuh dan padu di mana sila satu akan mengisi sila
lainnya. Masing-masing sila pada Pancasila ini mengandung nilai luhur yaitu nilai ketuhanan,
nilai persatuan, nilai kemanusiaan, nilai kerakyatan dan juga nilai keadilan.
3. Bagaimana implementasi nilai-nilai Pancasila, sila 1 s.d 5 berikan penjelasan dan contoh
masing-masing.
Jawaban:
Sila pertama
Berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa.
Sila tersebut tidak mengatur atau mencampuri kepercayaan orang lain, dan
memberikan hak masyarakat untuk memeluk agamanya masing-masing.

Contoh sila pertama di rumah dan di sekolah yaitu:


1) menghormati teman atau tetangga yang berbeda agama
2) menunjukkan sikap toleransi kepada semua warga yang memiliki keyakinan
berbeda dengan kita
3) hidup rukun bermasyarakat bersama mereka yang berbeda agama.
4) Mengembangkan toleransi agama sejak dini
5) Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
6) Saling menghormati antar manusia
Sila kedua
Berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Makna sila kedua Pancasila yaitu mengakui bahwa kedudukan setiap warga negara adalah sama
merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki bangsa Indonesia, seperti berbudaya,
bermoral, dan juga beragama serta juga diartikan bahwa sebagai masyarakat, kita tidak boleh
main hakim sendiri atau merasa benar sendiri.

Contoh sikap sila ke dua yaitu:


1)  menghormati orangtua
2) menyayangi saudara
3) berbuat baik kepada orang lain
4) Tidak melakukan diskriminasi dengan orang-orang yang dijumpai baik di sekolah,
rumah, dan tempat lainnya
5) Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat
ekonomi, maupun
6) Membela kebenaran dan keadilan
Sila ketiga
berbunyi Persatuan Indonesia.
Makna sila ketiga Pancasila yaitu tentang kerukunan dan persatuan Indonesia
menyatunya bangsa Indonesia dari berbagai sendi kehidupan, yaitu politik, sosial, budaya,
ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Tujuan persatuan Indonesia adalah menumbuhkan
rasa bersatu warga negara yang memiliki beragam adat dan budaya.

Contoh sikap sila ke tiga yaitu:


1) memakai produk dalam negeri
2) berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat seperti gotong royong
3) serta hidup rukun bertetangga.
4) Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat prestasi di
berbagai bidang akademik dan non akademik
5) Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain
Sila keempat
berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.
Makna sila ke empat yaitu mengajarkan bahwa kita tidak boleh memaksakan kehendak
terhadap orang lain dan juga perlu mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan untuk kepentingan bersama karena kita sebagai warga bangsa Indonesia
memiliki prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Contoh sikap sila ke empat yaitu:


1) bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah yang ada
2) tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain
3) Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, daripada
kepentingan pribadi
4) Melaksanakan hasil keputusan yang berdasar musyawarah dengan niatan dan
perbuatan baik dan dengan rasa tanggung jawab
5) Ikut serta dalam pemilihan umum
Sila kelima
berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sila ke lima dari Pancasila yaitu berhubungan dengan sikap adil dan menghormati hak
asasi manusia serta memiliki landasan pokok perikemanusiaan, persatuan, dan mantra
kedaulatan rakyat.
Contoh sikap sila ke lima yaitu:
1) bersikap adil terhadap sesama manusia
2) menghormati orang lain tanpa memandang statusnya
3) tidak menggunakan hak yang menjadi milik orang lain
4) menghargai karya orang lain
5) Berbuat adil pada siapapun tanpa pilih kasih
6) Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
7) Menghormati hak asasi orang lain beserta kewajibannya

4. Mengapa teks Pembukaan UUD 1945 tidak dilakukan perubahan, baik amandemen pertama
hingga amandemen keempat.
Jawaban:
Karena  di dalam bagian pembukaan terdapat dasar dan ideologi negara. pembukaan UUD
NRI juga terdapat cita-cita berdirinya NKRI. Karena itu usul perubahan UUD NRI , sesuai
pasal 37 UUD tidak termasuk dari bagian pembukaan. 
5. Bagaimana hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Jawaban:
hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan unsur pokok dalam
Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal
UUD 1945, sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Sesuai
dalam Pembukaan UUD 1945, Pancasila telah ditetapkan sebagai dasar filsafat negara Republik
Indonesia. Dengan demikian, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 memiliki hubungan timbal
balik, yaitu secara formal dan material.
6. Bagaimana makna Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.
Jawaban:
makna Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia yaitu nilai luhur yaitu nilai
ketuhanan, nilai persatuan, nilai kemanusiaan, nilai kerakyatan dan juga nilai keadilan.
Pancasila yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah sebagai sebuah keputusan akhir yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia yang akan haruslah dilakukan pengamalan dan juga pelestarian
kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pada keberagaman yang berada pada masyarakat
Indonesia yang menjadi sebuah faktor mengapa Pancasila menjadi sebuah perjanjian luhur.
Perjanjian luhur tersebut dituliskan salah satunya adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan
membuat sebuah keberagaman agama yang berada di Indonesia tidak akan dilakukan
penghalangan oleh masing-masing rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai