Anda di halaman 1dari 13

Makalah

PERALATAN MEDIA
“Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok
Mata Kuliah Media Pembelajaran”
Dosen:
Dr. Hj. Zulaecha Ngiu, M.Pd

KELOMPOK VI
PUTRI R. HADIKO (221419028)
OVANDRI ASABI (221419032)
MIRANDA TRUMPI (221419033)
SRI WAHYUNI A. BACULU (221419040)

JURUSAN ILMU HUKUM


KEMASYARAKATAN
FAKULTAS IMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Ibu Dr. Hj. Zulaecha
Ngiu, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Media Pembelajaran. Adapun
judul makalah ini yaitu Memahami konsep-konsep kependudukan.

Dalam penyusunan makalah ini sudah tentu masih banyak kekurangan


karena keterbatasan kami. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan
kritik, saran dan masukan untuk kesempurnaan makalah ini kedepanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................6
A. Peralatan.......................................................................................6
B. Overhead proyektor (OHP)...........................................................7
1. Pengoprasian.............................................................................8
2. Mengatasi gangguan jaringan...................................................8
3. Perawatan..................................................................................9
C. Microfrom reader..........................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang


berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka
mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat
membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima dan
memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang mampu
menjelaraskan antara media pembelajaran dan metode pembelajaran.
Media pembelajaran terdiri atas berbagai macam jenis. Salah satu
jenis media pembelajaran yang umum digunakan di sekolah adalah
media pembelajaran cetak. Media tersebut banyak digunakan karena
dianggap praktis, dapat menyesuaikan berdasarkan kemampuan siswa,
dan mudah didistribusikan, tetapi media ini memiliki keterbatasan yaitu
tidak dapat menampilkan objek-objek tertentu seperti suara, gambar
bergerak, maupun objek tiga dimensi. Contoh pembelajaran yang
membutuhkan visualisasi objek tiga dimensi adalah materi luas dan
permukaan bangun ruang sisi datar pada kelas.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa,
membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh
psikologis terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa, pemakaian atau pemanfaatan media juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran. Media yang dimanfaatkan
memiliki posisi sebagai alat bantu guru dalam mengajar. Misalnya grafik,
film, slide, foto, serta pembelajaran dengan menggunakan komputer.
Gunanya adalah untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media
diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkrit, motivasi belajar,
mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa.
Dalam hal ini guru juga diharapkan agar sedapat mungkin
memperbanyak pengkajian dan pendalaman konsep dasar ilmu-ilmu
sosial untuk menginovasikan materi pembelajaran sehingga proses
belajar mengajar akan lebih menarik dan siswa belajar akan lebih
antusias. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran ini
bisa menggunakan model pembelajaran berbasis komputer dengan
menggunakan multimedia. Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan menggunakan komputer multimedia
merupakan bagian dari metode pembelajaran di sekolah yang sangat
membantu siswa dalam meningkatkan kegiatan belajar. Dalam mata
pelajaran, pembelajaran dengan multimedia dapat lebih efektif,
menyenangkan dan melibatkan siswa secara aktif. Sehingga bisa
membantu meningkatkan motivasi belajar siswa. Pembelajaran dengan
menggunakan multimedia ini juga lebih menekankan pada kegiatan
individu, di mana siswa secara aktif mempelajari materi, mengerjakan
soal latihan, mengerjakan evaluasi, dan mengulang jika respon yang
diberikan salah. Untuk menerapkan pembelajaran berbasis komputer
melalui pemanfaatan multimedia ini membutuhkan fasilitas yang harus
memadai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peralatan
Pembahasan peralatan media berikut ini meliputi jenis, kegunaan,
model, nama bagian dan kegunaannya, pengoprasian, perawatan, dan
pemanfaatan (peralatan) peralatan media. Berikut ini bagian bagian
dalam peralatan peralatan media itu.
Peralatan proyeksi (optik) terdiri dari ;
1. Overhead projektor (OHP)
2. Microfm reader
3. Proyektor filem rangkai (filem strip procejtor)
4. Proyektor filem bingkai (slide projector)
5. Proyektor filem gelang (filem loop projector)
6. Projector filem (motion ficture projector)
Peralatan elecronik, terdiri dari:
1. Radio perekam kaset audio (radio cassett recorder)
2. Penala radio (tuner)
3. Rekam pita audio (open reel tape recorder)
4. Perekam kaset audio (cassett recorder)
5. Amplivier name
6. Laudspeaker
7. Rekam audio sinkron (cassett synchrocorder)
8. Perekam pita vidio (video tape recorder)
a.VTR2 2inci
b.VTR 1inci
c.VTR ½ inci
9. Perekam kaset vidido (vidio cassett recorder)
a.VCR ¾ inci (U-matic)
b.VCR ½ inci (sistem beta dan VHS)
10. Piringan vidio (video disc)
11. Sambang vidio (vidio carrige)
12. Video monitor
13. Proyektor vidio

B. Overhead proyector (OHP)


Dalam kelompok peralatan proyeksi OHP adalah peralatan yang
paling sederhana kerena peralatan ini hanya menggunakan sistem optik
(lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu projector).
Overhead projector berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan)
transparansi.
Ada beberapa model OHP. Akan tetapi,pada dasarnya semua
mempunyai prinsip kerja yang sama. Sementara itu, yang umum di
gunakan ialah OHP dengan konstruksi seperti dilihat pada gambar. Pada
model tersebut, lampu, kipas pendingim dan reflektor di tempatkan
dalam kotak bagian bawah. Hal ini berakibat bahwa overhead projector
tersebut mempunyai bentuk yang besar, tetapi

mempunyai ketahanan untuk pemakaian yang lama hal ini kerena


adanya kipas pendingin, sehingga udara panas di dalam kotak yang di
tmbulkan oleh panas lampu bisa di hembuskan keluar.
Ada jenis lain yang di rancang untuk mudah di bawah-bawah
kerena bentuknya lebih ramping.pada OHP jenis ini, lampu proyektor di
pasang menyatu dengan lensa (pada head assemmbly) di bagian atas
OHP tidak di lengkapi dengan kipas dingin bagian kotak bawah (base)
tidak di perlukan lagi sehingga lebih tipis. Dengan demikian, apabila di
lipat, hanya sebatas jinjing. Kerena tidak di perlengkapi dengan fan,
sistem pendinginannya kurang sempurna.
1. Pengoprasian
Pengoprasian OHP di gunakan dengan hal-hal berikut.

a. Periksa teganggan sumber listrik dan sesuaikan tegangan pada


peralatan.
b. Hubungkan dengan sumber listrik
c. Tekan tombol on/off ke posisi on
d. Letakan transparansi pada posisi yang benar (di atas stage)
Aturlah posisi lensa head sassembly dan posisi OHP itu sendiri untuk
menghindarkan energi kesytorne affect.
Aturlah tombol pengatur fokus, sehingga di dapatkan hasil gambar
proyeksi yang jelas dan tajam (focus).

2. Mengatasi gangguan ringan


Lampu tidak menyala sewaktu tombol On:
1. Periksalah kabel listrik
2. Periksalah posisi tombol ON/OFF kerena pada beberapa model
yang punya tiga posisi, yaitu ON, FAN, OFF
3. Periksalah sekering, apabila putus ganti dengan yang baru
4. Periksa lampu proyektor apabila putus ganti dengan yang baru.

Harap diperhatikan dalam waktu pengganti, tunggu setelah lampu


menjadi dingin dan sewaktu mengganti lampu mengganti lampu yang
baru, tidak boleh di pegang langsung dengan tangan, tapi pakailah alas
tangan/kertas.

3.Perawatan
Peralatan OHP dilakukan dengan hal-hal berikut.
a. Setelah selesai pemakaian, matikan lampu.kabel listrik
jangan cabut kerena pada beberapa OHP yang lengkapi
dengan termostat,van masih tetap berputar walaupun skala
ON/OFF di tekan ke posisi OFF. Tunggu sampai van
tersebut berhenti berputar kabel listrik di cabut kemudian
OHP di kemas.
b. Pada beberapa jenis OHP yang menggunakan saklar ON
VAN OFF, setelah selesai pemakaian, tekanlah saklar ke
posisi van. Lampu akan mati, tetapi van tetap hidup
tnggulah beberapa saat.setelah cukup dingin, barulah OHP
di matikan, kemudian di kemas.
c. Apabila lensa kotor, bersikanlah dengan kain khusus
pembersi lensa (lens cleaning seet) bersihkan “stage”
dengan kain lap yang halus untuk menghilangkan kotoran
(debu).

C. Microfrom Reader
Microfrom reader ini adalah peralatan untuk membaca bahan-
bahan yang di simpan (di cetak) pada filem di bentuk (ukuran) micro.
Ada dua bentuk filem yang digunakan yaitu yang berbentuk gulungan
(roll) di sebut’ micro film (ukuran yang umum di pergunakan ialah film
16mm dan 35mm). Ada pula yang berbentuk lembaran di sebut
‘microfiche’.
Berdasarkan bentuk bahan yang akan di baca tersebut, ada dua
jenis peralatan untuk membaca, yaitu ;
1. Microfilm reader
2. Microfiche reader

Peralatan ini bekerja berdasarkan prinsip kerja proyektor.jadi


bahan yang akan di baca, baik yang berbentuk microfil maupun
microfice akan proyeksikan (oleh lampu proyektor dan lensa proyeksi)
ke sebuah bidang (bisa berbentuk cermin). Selanjutnya akan
memantulkan gambar proyeksi ke permukaan layar dengan pembesaran
beberapa puluh kali ke permukaan layar sehingga bisa di baca. Oleh
kerena itu, peralatan ini juga bisa di sebut ‘microform projector reader’
Proyektor dengan sistem belakang layar dilengkapi dengan
perekam

Pengoperasian microfice reader


1. Hubungkan peralatan dengan sumber listrik
2. Tarik keluar tempat microfice.
3. Hidupkan peralatan dengan menekan tombol power (ON)
4. Angkatlah lensa proyeksi ke atas dan geser ke kiri
5. Aturlah fokus gambar, dengan memutar badan lensa
proyeksi searah atau berlawanan putarn jarum jam
6. Geser-geserlah tempat microfice (tempat ini bisa di geser-
geser 3600), untuk mendapat bagian yang di baca
7. Apabila telah selesai di gunakan, tari lensa proyeksi ke atas
dan geser ke arah kanan, kemudian matikan peralatan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guna menunjang kegiatan belajar dan mengajar serta
meningkatkan ketertarikan akan minat dan motivasi siswa pada mata
pelajaran tertentu, hendaknya penyampaian materi dilakukan dengan
metode yang menarik serta menggunakan alat peraga maupun media
pembelajaran yang menarik pula, sesuai dengan level atau tingkatan
belajar siswa. Dengan adanya media pembelajaran yang menarik dan
dapat memotivasi siswa dalam mempelajari sebuah mata pelajaran yang
disampaikan maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan
prestasi belajar para siswa. Salah satu cara untuk meningkatkan motivasi
dan minat belajar adalah dengan menerapkan media pembelajaran yang
tepat pada anak usia Sekolah Dasar dengan melakukan pendekatan serta
memasukkan unsur-unsur yang disukai anak usia Sekolah Dasar seperti
elemen gambar, suara, dan permainan. Media pembelajaran interaktif
adalah salah satu media pembelajaran yang efektif dalam
mengembangkan minat dan motivasi belajar siswa khususnya siswa
mengingat hampir seluruh elemen audio visual dan interaktif terangkum
di dalamnya. Dengan menyukai cerita-cerita yang bersifat petualangan,
hal ini sesuai dengan jenis-jenis genre film maupun komik yang mereka
favoritkan. Sehingga dapat menjadi satu acuan alur media pembelajaran
yang berdasarkan pada petualangan dan permainan atau sebuah alur teka
teki yang harus diselesaikan yang di dalamnya memuat materi
pembelajaran yang sederhana dan mudah dimengerti.
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/9755/1/BAB%201%20-
%2007105244017.pdf
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-14125-3406100025-
Conclusion.pdf
https://hepryblog.wordpress.com/2016/12/29/makalah-media-
pembelajaran/

Anda mungkin juga menyukai