“ MIKROSKOP “
Oleh :
1. Norlaili
2. Cindy Aulia. S
3. Ayu Zaskia. P
4. Khusnul khatimah
5. Tyara Resti. A
KELAS : XI KH A
1
KATA PENGANTAR
Pujian kepada Allah SWT, dengan mengucap hamdalah dan rasa syukur karena
telah memberikan kesempatan kepada Penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktikum
Mikroskop pada waktu yang ditentukan. Pada kesempatan ini Penulis ingin
menyampaikan Ucapan terima kasih kepada : Ibu Drh. Irawati Riawan, M.Pd. selaku
guru produktif kesehatan hewan.
Pelaihari,..........Januari
2024
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................4
1. Latar Belakang.....................................................................................................4
2. Tujuan...................................................................................................................4
3. Manfaat.................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PELAKSANAAN.............................................................................................................6
1. Tempat dan waktu................................................................................................6
2. Alat dan Bahan.....................................................................................................6
3. Prosedur Kerja.....................................................................................................6
4. Hasil.......................................................................................................................8
BAB III.............................................................................................................................8
PEMBAHASAN...............................................................................................................8
1. Euglena dan Balantidium....................................................................................9
2. Gejala Klinis..........................................................................................................9
3. Pencegahan............................................................................................................9
4. Pengobatan..........................................................................................................10
5. Siklus Hidup........................................................................................................11
6. Cara Penularan...................................................................................................13
BAB IV...........................................................................................................................15
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................15
1. Kesimpulan.........................................................................................................15
2. Saran....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
4
3. Manfaat
5
BAB II
PELAKSANAAN
Alat :
a. Jas lab
b. Mikroskop
c. Cover Glass
d. Objek Glass
e. Stop kontak
f. Scalpel
g. Slide Mikroskop
Bahan :
a. Sample Kerokan kulit
b. Alkohol
c. Kapas
d. Oil Imersi
e. Tisu
6
3. Prosedur Kerja
a. Letakan mikroskop pada meja yang datar dan Stabil, pastikan meja kokoh
dan tidak mudah goyang.
b. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik Untuk media pengamatan
objek, pastikan kabel Mikroskop menjangkau sumber listrik dan
Hubungkan.
c. Sediakan objek yang akan diamati dengan Mikroskop dan letakan dekat
dengan mikroskop.
d. Kendurkan terlebih dahulu mikrometer supaya Penempatan objek pada meja
preparat bisa Dilakukan dengan mudah.
e. Preparasi Sample atau objek yang akan diamati Dengan mikroskop lalu
letakan pada meja Preparat dan jepit.
f. Putar revolver untuk memilih pembesaran yang Dibutuhkan (4x, 10x, 40x
atau 100x) untuk Mengamati objek.
g. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada Meja preparat, jika
menggunakan Mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya Matahari)
perlu melakukan setting cermin Untuk memfokuskan cahaya pada objek.
h. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada Meja preparat.
i. Putar Makrometer atau mikrometer pada Preparat (geser kanan kiri) untuk
menempatkannya Pada posisi yang sesuai.
j. Putar Makrometer atau mikrometer pada lengan Mikroskop(geser Atas-
bawah) untuk Memfokuskan objek yang sedang diamati.
k. Atur revolver lensa untuk memilih perbesaran Yang diinginkan, pastikan
ketika mengatur Revolver lensa perbesaran, jarak antara meja Preparat
dengan lensa objektif cukup jauh, Sehingga tidak terjadi gesekan antara
keduanya.
l. Setelah melakukan pengamatan, hasil pengamatan kemudian di foto.
7
4. Hasil
BAB III
PEMBAHASAN
8
1. Euglena dan Balantidium
Euglena adalah genus dari organisme bersel tunggal pada ordo protozoa.
Euglena memiliki karakteristik seperti hewan dan tumbuhan serta masuk ke
dalam divisi dari ganggang Euglenophy.
Balantidium coli adalah spesies parasit dari ciliata alveolata yang
menyebabkan penyakit balantidiasis.Ini adalah satu-satunya anggota filum
ciliate yang diketahui bersifat patogen bagi manusia.
2. Gejala Klinis
3. Pencegahan
9
4. Pengobatan
10
Beberapa obat yang umum digunakan untuk mengobati infeksi Balantidium
coli adalah:
5. Siklus Hidup
11
a.Tahap trophozoite : Tahap ini adalah tahap aktif dari Euglena. Pada
tahap ini, Euglena hidup sebagai organisme fotosintesis yang
menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan melalui
proses fotosintesis. Euglena memiliki kloroplas yang memungkinkannya
untuk menghasilkan energi dari sinar matahari.
b.Pembelahan aseksual : Euglena dapat berkembang biak dengan cara
pembelahan aseksual. Dalam proses ini, Euglena membelah menjadi dua
individu yang identik secara genetik. Pembelahan ini memungkinkan
Euglena untuk berkembang biak dan memperbanyak populasi.
c.Pembentukan kista : Ketika kondisi lingkungan tidak menguntungkan,
seperti kekurangan air atau nutrisi, Euglena dapat membentuk kista. Kista
adalah bentuk istirahat dari Euglena yang melindungi mereka dari
kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Kista ini dapat bertahan
dalam waktu yang lama sampai kondisi lingkungan menjadi lebih baik.
d.Penularan : Euglena dapat menyebar dari satu tempat ke
tempat lain melalui berbagai cara. Mereka dapat berpindah melalui air,
angin, atau melalui kontak dengan organisme lain atau benda yang
terkontaminasi oleh Euglena.
e.Siklus hidup Euglena dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan
kondisi lingkungan yang ada. Euglena adalah organisme yang dapat
beradaptasi dengan baik dalam berbagai kondisi lingkungan, termasuk air
tawar, air laut, dll.
12
getar) yang membantu dalam pergerakan dan penempelan pada dinding
usus.
b.Pembelahan aseksual : Balantidium coli berkembang biak dengan cara
pembelahan aseksual. Pada tahap ini, satu trophozoite membelah menjadi
dua individu yang identik secara genetik. Pembelahan ini memungkinkan
Balantidium coli untuk memperbanyak populasi dalam saluran
pencernaan inang.
c.Pembentukan kista : Ketika kondisi lingkungan tidak
menguntungkan atau ketika Balantidium coli keluar dari tubuh inang,
mereka dapat membentuk kista. Kista adalah bentuk istirahat yang
melindungi parasit dari kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan,
seperti kekeringan atau perubahan suhu. Kista ini dapat bertahan di
lingkungan selama beberapa waktu dan menunggu kondisi yang lebih
baik untuk berkembang menjadi trophozoite aktif.
d.Penularan : Penularan Balantidium coli terjadi melalui
kontak langsung dengan kista yang terkontaminasi atau melalui konsumsi
makanan atau air yang terkontaminasi oleh kista. Setelah kista masuk ke
dalam saluran pencernaan inang baru, kista akan pecah dan melepaskan
trophozoite yang akan melekat pada dinding usus dan berkembang biak.
e.Siklus hidup Balantidium coli dapat terjadi antara manusia dan hewan,
terutama babi. Infeksi pada manusia biasanya terjadi melalui konsumsi
makanan atau air yang terkontaminasi oleh kista Balantidium coli.
f. Penting untuk menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan
dengan sabun dan air mengalir, serta mengonsumsi air dan makanan yang
aman, untuk mencegah infeksi Balantidium coli. Jika Anda memiliki
kekhawatiran tentang infeksi atau gejala yang mencurigakan, disarankan
untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi lebih lanjut.
6. Cara Penularan
Cara Penularan
Euglena biasanya hidup pada air tawar atau yang mengandung banyak
bahan organik. Jenis Euglena yang memiliki zat warna hijau dan merah banyak
13
berkembang di kawasan kolam atau danau. Euglena dapat tumbuh dengan baik
dengan bantuan sinar matahari, air, karbon dioksida dan pupuk. Euglena dapat
bertahan dan tetap tumbuh pada konsentrasi karbon dioksida yang tinggi, bahkan
dalam konsentrasi 1000 kali dari udara normal.
Cara Penularan
Balantidium adalah sejenis parasit protozoa yang dapat menyebabkan
penyakit balantidiasis pada manusia. Penularan Balantidium dapat terjadi
melalui beberapa cara, antara lain:
a.Kontak langsung dengan feses terinfeksi.
b. Konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
c.Kontak dengan hewan yang terinfeksi.
14
BAB IV
1. Kesimpulan
2. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/507238285/subfilum-Opalina
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Euglena
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Balantidium_coli
https://info.trilogi.ac.id/repository/assets/uploads/PGSD/31336-ok-upload-yes-
pengelolaan-lab-sulistyani-compressed.pdf
https://www.alodokter.com/hati-hati-infeksi-parasit-balantidium-coli-bisa-mematikan
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Euglena
16