Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

BAB I........................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG....................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................2
C. TUJUAN.........................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................3
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI...................................................................3
a. Hambatan (noise) komunikasi...................................................................4
b. Komunikasi yang efektif.............................................................................4
2. PENGERTIAN MOTIVASI.........................................................................5
a. Sejarah motivasi..........................................................................................6
b. Teori- teori motivasi...................................................................................6
3. FUNGSI MOTIVASI DAN KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN....8
a. Komunikasi Dalam Manajement...............................................................8
b. Motivasi Dalam Manajement...................................................................10
BAB III...................................................................................................................11
A. KESIMPULAN.............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia didalam kehidupan harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu
hakikat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Didalam kelompok ataupun organisasi, selalu terdapat
bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok
atau tercapainya tujuan suatu organisasi. Diantara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus
ada two way communications yaitu dua arah komunikasi atau komunikasi timbal balik.Untuk itu
diperlukan adanya kerjasama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita baik cita-cita pribadi
maupun kelompok atau untuk tercapainya tujuan suatu organisasi.
Hubungan yang dilakukan pemimpin antara lain kelangsungan hidup berorganisasi untuk
mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik dengan menciptakan hubungan kerjasama
dengan bawahannnya dengan menggunakan komunikasi yang baik dan motivasi untuk
meningkatkan prestasi kerja yang lebih baik. Hal ini tergantung dari kebutuhan dan cara masing-
masing individu, karena satu sama lain erat hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang
harus dilaksanakan.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Bagaimana pengertian komunikasi dan motivasi?
b. Apa fungsi motivasi dan komunikasi dalam manajemen?
c. Bagaimana proses komunikasi dan motivasi ?
C. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa pengertian motivasi dan komunikasi
b. Untuk mengetahui fungsi motivasi dan komunikasi dalam manajemen.
c. Untuk mengetahui proses komunikasi dan motivasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN
KOMUNIKASI
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu orang kepada orang lain, bisa
melalui surat, ekspresi, telpon, pembicaraan, dan lain-lain. Jadi dalam pengetian ini yang terlibat
adalah manusia. Merujuk kepada pengertian Ruben dan Steward (1998: 16) mengenai
komunikasi manusia adalah “human communication is the process through which individuals in
relationship, group, organization and societies respond to and creat message to adapt to the
environment and one another”. Komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-
individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Komunikasi melibatkan minimal dua orang yaitu pemberi dan penerima pesan atau
informasi. Proses komunikasi dimulai pada saat sumber (pengirim pesan) mempunyai ide atau
pesan kemudian pada tahap selanjutnya pengirim pesan menentukan cara penyampaian pesan
pada penerima pesan. Penerima pesan menerima dan menterjemahkan pesan yang diterima.
Proses komunikasi dapat dikatakan berhasil jika penerima pesan dapat menerima dan
menterjemahkan isi pesan yang diinginkan pengirim pesan, sampai pengirim pesan dapat
mempengaruhi tindakan (action) penerima pesan. Proses komunikasi menurut Lasswell, Efendy
(1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap yaitu:
a. Proses komunikasi primer
b. Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang atau symbol sebagai media. Lambang
sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa) dan pesan
nonverbal (gesture, isyarat, gambar dan lain-lain) yang secara langsung dapat
menerjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikan. Komunikasi
berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan.
Dengan Proses komunikasi sekunder
Proses komumikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai

3
lambang sebagai media pertama.kata lain, komunikasi adalah proses membuat pesan yang
setera bagi komunikator dan komunikan.
Seorang komunikator menggunakan media kedua dalam menyampaikan komunikasi
karena komunikan sebagai sasaran yang berada ditempat yang relatif jauh atau jumlahnya
banyak. Proses komunikasi sekunder ini menggunakan media yang dapat diklasifikasikan
sebagai media massa seperti Surat, radio, televisi dan lain-lain.

Berikut ini adalah unsur-unsur komunikasi :


a. Hambatan (noise) komunikasi
Informasi yang disampaikan oleh pengirim pesan melalui alur komunikasi ini bisa
menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan karena dalam proses penyampaian terjadi
kemungkinan ada hambatan komunikasi. Ada beberapa hambatan proses komunikasi:
1. Hambatan psikologis. Hambatan psikologis bisa jadi terciptanya sebuah penghalang
komunikasi yang lain seperti mood yang kurang baik pada saat berkomunikasi, latar
belakang yang beda, kebutuhan dan persepsi.
2. Hambatan fisik. Hambatan fisik adalah penghalang dalam bentuk objek fisik.Seperti jarak
yang terlalu jauh.Pelindung telinga dan perbedaan zona waktu yang menyulitkan
komunikasi pada sebuah organisasi.
3. Hambatan semantic. Hambatan semantik adalah hambatan melalui penggunaan kata-
kata.Kata-kata sangat dibutuhkan untuk membuat sebuah komunikasi menjadi efektif,
tetapi kadang menyulitkan untuk dipahami.

b. Komunikasi yang efektif


Agar komunikasi berjalan dengan lancar dan efektif maka ada beberapa hal yang harus
diperhatikan oleh masing-masing pihak:
1. Pengirim pesan
a. Pemberi pesan harus sensitif terhadap posisi dan kondisi penerima
b. Harus minta tanggapan apakah penerima pesan telah mengerti maksud pesannya
c. Harus hati-hati dalam menggunakan kata yang ambigu (bermakna ganda).

4
2. Penerima pesan, mendengarkan baik-baik sewaktu menerima pesan dan harus berada
dalam kondisi konsentrasi.

3. Pengirim dan penerima


a. Keduanya harus mengikuti arus informasi atau pesan yang ada.
b. Menghindari pemberian pesan yang bersifat terlalu banyak atau terlalu cepat.
c. Sebaiknya melakukan Tanya jawab.

2. PENGERTIAN MOTIVASI
Istilah motivasi berasal dari kata latin Molvere yang dalam bahasa inggris disebut to
more artinya bergerak. Lebih lengkap artinya adalah proses kejiwaan yang merupakan tujuan dan
arah dari setiap perilaku. Ismail (1985: 55) mengartikan motivasi adalah “objek tindakan
seseorang untuk bertindak, atau niat, atau sesuatu yang memberikan tenaga, mengarah dan
mempertahankan, gelagat (perilaku) manusia, usaha dalaman (inner srivings). Menurut T.
Handoko “motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai sebuah tujuan.
Motivasi yang sering diartikan sebagai faktor campuran yang menyebabkan faktor-faktor
dalam orgnisme muncul, bertahan dan bertingkah laku menuju tujuan, dapat pula didefinisikan
sebagai keseluruhan proses gerakan yang mendorong perilaku untuk mencapai tujuan. Tingkah
laku atau perilaku yang mengandung muatan motivasi itu ialah perilaku yang berlatar belakang
kebutuhan. Kebutuhan seperti layaknya motivasi mempunyai beberapa arti, dalam arti sempitnya
kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu zat sel yang harus dimiliki organisme agar tetap
sehat, akan tetapi pada umumnya orang lebih memahami kebutuhan dalam arti luas. Kebutuhan
dalam arti luas merupakan setiap kekurangan yang dirasakan seseorang yang berlawanan dengan
kesejahteraannya.
Motivasi menunjuk kepada sebab, arah, dan persistensi perilaku. Suatu organisme
manusia atau hewan yang dimotivasi akan terjun kedalam suatu aktivitas secara lebih giat dan
efisien dibandingkan dengan yang tidak diberi motivasi. Teori motiv motivasi dapat diartikan
sebagai kekuatan (energy) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan
antusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsic) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).

5
Dari penjelasan diatas motivasi ada dua jenis yaitu motivasi dari individu itu sendiri
(motivasi intrinsik) dan motivasi dari luar diri individu ( motivasi ekstrinsik) sebagai berikut:

1. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam dirinya sendiri. Jadi pujian dan
hadiah tidak mempengaruhi pekerjaannya. Karena ia bekerja bukan untuk mendapatkan
pujia atau hadiah tersebut.
2. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbul disebabkan oleh factor luar. Motivasi
ini sangat penting dilakukan oleh manajer pada bawahan-bawahannya untk
membangkitkan semangat kerja para pegawainya.

a. Sejarah motivasi
Kalau kita pelajari sejarah maka kita dapat melihat perkembangan motivasi sebagai
berikut:
1. Traditional view. Motivasi masing-masing sangat sederhana. Orang bekerja untuk alasan
ekonomi.semakin banyak dibayar semakin giat dan kerja keras dia dalam bekerja.
2. Human relation view. Motivasi ditentukan oleh pengaruh social. Semakin puas seseorang
dengan pekerjaannya semakin bekerja keras dia dalam bekerja.
3. The human resources view. Pegawai adalah sumber daya manusia yang bermanfaat
kepada organisasi dan mereka ingin membantu, sehingga ia harus dianggap sebagai aset
perusahaan. Semakin diperlakukan dengan baik semakin mau ia bekerja keras dalam
bekerja.

b. Teori- teori motivasi


beberapa teori tantang motivasi dan kebutuhan akan banyak manfaanya untuk memahami
berbagai perilaku manusia untuk mencapai tujuan. Berikut ini merupakan analisa terhadap
berbagai teori kebutuhan dan motivasi yang banyak dipelajari kembali oleh para ahli:

1. Teori motivasi klasik (Frederick W. Taylor)


Dalam manajemen personalia, teori motivasi Taylor dapat dianggap sebagai teori yang
paling klasik. Gagasan dasarnya menerangkan bahawa seseorang (pekerja) akan bersedia bekerja
dengan baik sekiranya orang tersebut yakin bahwa dirinya akan mendapat imbalan yang
berhubungan langsung dengan kerjanya itu. Penjelasan pendek itu mengandung arti bahwa
semangat orang yang bekerja akan menurun jika pembayaran imbalannya ditunda.

6
2. Teori hirearki motivasi (Abraham H. Maslow)
Menurut maslow, motif-motif yang tertanam dalam diri manusia itu berhierarki. Adapun
hirearki kebutuhan itu dapat digambarkan dengan uraian singkat seperti berikut:
a. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan pokok yang paling
awal harus dipenuhi, karena kebutuhan tersebut muncul yang pertama dalam jasmani
manusia agar dapat bertahan hidup. Seperti balas jasa dan lain-lain.
b. Kebutuhan keselamatan dan perlindungan, kebutuhan yang tampak dihadapan mata.
Dalam hirearki Maslow, orang mulai menyadari perlunya kebutuhan akan
keselamatan dan perlindungan. Manusia didorong oleh kebutuhan yang tak terpenuhi,
bukan oleh kebutuhan yang telah terpenuhi. Kebutuhan akan perlindungan dan
keselamatan. Ini dapat dijumpai dalam hal-hal masyarakat yang teratur, jabatan tetap,
asuransi, agama, tabungan dan sebagainya yang merupakan faktor-faktor yang dapat
melindungi dari bahaya masa depan dan ancaman.
c. Kebutuhan penghargaan, kebutuhan ini mencakup kebutuhan akan pengakuan
masyarakat, pernyataan diri, dan harga diri. Pemenuhan kebutuhan akan penghargaan
mendorong pecaya diri da berkemampuan. Andaikan seseorang berhasil menunjukan
prestasinya maka ia pun agaknya juga mengharapkan pujian. Dalam hal yang
demikian akan bertambahnya kemampuan seseorang.
d. Kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan terakhir ini menggambarkan kebutuhan akan
pengakuan dari orang-orang sekitarnya bahwa dirinya mempunyai kemampuan
tertentu. Dengan demikian ia pun akan merasa puas andaikata hasratnya untuk
mengembangkan kemampuannya dengan penuh mendapat kesempatan.

3. Teori kebutuhan berprestasi (McClelland)


Menurut McClelland bahwa kebutuhan prestasi dapat dikembangkan oleh orang dewasa.
Orang-orang yang berorientasi prestasi mempunyai karakteristik tertentu yang dapat
dikembangkan seperti mempunyai pengambilan risiko yang layak sebagai fungsi keterampilan,
mempunyai kecendrungan untuk menetapkan tujuan-tujuan prestasi yang layak dan menghadapi
resiko yang sudah diperhitungkan, mempunyai kebutuhan yang kuat akan umpan balik tentang
apa yang telah dikerjakannya dan mempunyai keterampilan dalam perencanaan jangka panjang.

7
4. Teori dua faktor motivasi (Herzberg)
Menurut Herzberg menyatakan bahwa para pekerja baru cenderung memusatkan
perhatiannya pada pemuasan kebutuhan lebih rendah dalam pekerjaan pertama mereka, terutama
keamanan. Setelah hal itu terpenuhi mereka akan berusaha untuk memenuhi tingkatan kebutuhan
yang lebih tinggi. Harzberg beranggapan bahwa manusia memiliki dua kebutuhan dasar.Kedua
kebutuhan dasar itu adalah kebutuhan untuk menghindarkan diri dari rasa sakit atau bertahan
untuk bisa hidup dan kebutuhan untuk tumbuh berkembang dan belajar.

3. FUNGSI MOTIVASI DAN KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN

a. Komunikasi Dalam Manajement


Berikut ini merupakan fungsi komunikasi dalam manajemen:
1. Merencanakan. Komunikasi dalam manajemen dinilai sangat penting untuk
merencanakan suatu kemajuan perusahaan.Komunikasi yang terstruktur dapat
memberikan gambaran yang sistematis dalam merencanakan suatu pekerjaan untuk
mencapai kesuksesan bersama. Perusahaan atau organisasi yang terencana akan lebih
mudah dalam mencapai puncak kesesuksesan.

2. Menyetujui. Sebuah organisasi tentu memiliki anggota organisasi dengan jumlah yang
tidak sedikit. Untuk memperlancar suatu perencana maka seorang pemimpim akan
membuka forum diskusi yang mana komunikasi dalam manajmen akan diaplikasikan
dikegiatan ini. Pentingnya komunikasi dalam manajemen ini adalah untuk menyutujui
suatu pernyataan dengan prosedur yang ada,sehingga tidak ada kekacauan selama diskusi
berlangsung.

3. Berinteraksi. Komunikasi dalam manajamen dianggap penting untuk proses interaksi


anggota tersebut. Komunikasi yang efektif dapat memberikan kenyamanan kepada
anggota organisasi dalam melakukan proses interaksi.

4. Argumentasi. Setiap organisasi memiliki beberapa anggota kelompok yang memiliki


karakteristik dan latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang anggota
akan memiliki pola pikir yang berbeda. Komunikais dalam manajemen penting untuk
menyampaikan argumentasinya jika tidak setuju saat diskusi berlangsung.

8
5. Memberi informasi. Komunikasi dalam manajemen sangat penting untuk memberikan
infomasi, sebuah infomarsi yang baik dari internal maupun eksternal akan diolah secara
sistematis oleh organisasi. Artinya, informasi yang disampaikan akan diseleksi kembali
mana yang dianggap informasi penting dan mana informasi yang dianggap tidak penting.

6. Mengungkapkan perasaan. Komunikasi tidak hanya sebagai proses interkasi dalam


sebuah organsisasi. Komunikasi menjadi media ekspresi diri atau sebagai ungkapan
perasaan seseorang. Komunikasi dalam manajemen menjadi hal penting karena suatu
organisasi akan berjalan sukses apabila tercipta kenyamanan dan prosesnya.

7. Menjalin hubungan. Komunikasi dalam manajemen organisasi sangat penting untuk


menjalin hubungan terhadap organisasi lain. Hubungan yang dimaksud merupakan
hubunga kerja sama antara satu organisasi dengan organisasi lain. Dengan adanya
manajemen dalam organisasi maka proses komunikasi dengan organisasi lain akan
terstruktur dengan baik.

8. Menyelesaikan masalah. Komunikasi dalam manajemen ini berperan penting dalam


menyelesaikan permasalahan. Ketika sebuah organisasi memiliki permasalahan baik dari
segi internal maupun eksternal, tentu saja organisasi tersebut akan mencari berbagai
solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Komunikasi dalam manajemen ini
menjadi peran utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang sering muncul .

9. Menyampaikan pendapat. Berbeda dengan argumentasi, menyampaikan pendapat


biasanya digunakan oleh seorang anggota organisasi pada saat berdiskusi.Seorang yang
memiliki pendapat berhak untuk menyampaikan pendapatnya pada saat diskusi
berlangsung. Pendapat tersebut disampaikan dengan tata cara yang benar. Hal ini
termasuk kedalam komunikasi manajemen. Komunikasi dalam manajemen merupakan
tata cara terstruktur dalam berkomunikasi.

9
10. Meningkatkan kinerja yang produktif. Komunikasi yang telah terstruktur oleh sistem
manajemen dalam organisasi ini memiliki peran yang penting dalam meningkatkan
kinerja anggota.Komunikasi tersebut memberikan manfaat untuk meningkatkan
produktivitas seseorang dalam bekerja.

b. Motivasi Dalam Manajement


Berikut beberpa fungsi dalam manajemen :
1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul
sesuatu tindakan atau perubahan.
2. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbutan perbuatan untuk menapai tujuan yang
diinginkan.
3. Sebagai penggerak. Besar keilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjaan.
4. Motivasi juga berfungsi untuuk meningkatkan produktivitas karyawan.
5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan.
6. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan.
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Komunikasi adalah proses melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan
kelompok, organisasi, dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradabtasi
dengan lingkungan satu sama lain. Yang terjadi melalui dua proses yaitu proses komunikasi
sekunder dan primer.

Motivasi adalah keadaan dalam diri pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kebaikan-kebaikan tertentu untuk mencapai sebuah tujuan. Motivasi
juga memiliki beberapa teori diantaranya ada teori motivasi klasik, teori heirarki motivasi, teori
kebutuuhan berprestasi, dan teori dua faktor motivasi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Bintoro, Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja karyawan. Yogyakarta. Gava Media.

Komaruddin. 1990. Manajemen Berdasarkan Sasaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Syafri Harahap, sofyan. 1996. Manajemen Kontemporer. Jakarta. Raja Grafindo Persada.

http://www.google.co.id/amp/s/pakar komunikasi.com/pentingnya-komunikasi-dalam-
manajemen-organisasi/amp.

12

Anda mungkin juga menyukai