EPIDEMIOLOGI
“KOMUNIKASI INTRA PERSONAL DAN
INTERPERSONAL”
OLEH
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi................................................................................................. 2
Kata Pengantar...................................................................................... 3
I. Pendahuluan
I.I Latar Belakang.......................................................................... 4
I.II Rumusan Masalah................................................................... 4
I.III Tujuan..................................................................................... 4
II. Pembahasan
II.I Pengertian Komunikasi............................................................ 5
II.II Tujuan Komunikasi.................................................................. 6
II.III Komunikasi Intrapersonal...................................................... 7
II.IV Contoh Komunikasi Intrapersonal......................................... 8
II.V Komunikasi Interpersonal....................................................... 12
II.VI Ciri Ciri Komunikasi Interpersonal......................................... 10
II.VII Contoh Komunikasi Interpersonal........................................ 11
III. Penutup
III.I Kesimpulan.............................................................................. 12
III.II Daftar Pustaka....................................................................... 12
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
I. PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
I.III Tujuan
4
II. PEMBAHASAN
II.I Pengertian Komunikasi
a. Lingkungan (konteks)
Komunikasi, memiliki 3 dimensi yakni :
1) Fisik, ruang dimana komunikasi berlangsung.
2) Sosial - Psikologis, tata hubugan status diantara pihak yang
terlibat, peran yang dijalankan, dan aturan budaya dimana
orang - orang berkomunikasi (persahabatan/permusuhan,
formalitas/nformalitas).
3) Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan ja, hari
ataupun sejarah dimana komunikasi berlangsung.
b. Sumber –Penerima
Komunikator (sumber) dan komunikan (penerima) merupakan
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap orang yang
terlibat dalam komunikasi dapat menjadi sumber sekaligus
penerima jika dalam komunikasi tersebut terjadi umpan balik. Hal
tersebut berlaku pada komunikasi interpersonal maupun
intrapersonal.
5
c. Encoding – Decoding
Enkoding - dekoding juga merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Dimana dalam suatu komunikasi terdapat proses
menghasilkan pesan (beribicara, menulis, bahasa isyarat) yang
disebut encoding, kemudian dilanjutkan dengan proses menerima
dan menerjemahkan pesan yang disebut decoding
d. Umpan Balik
Umpan balik sangat mungkin bahkan selalu terjadi dalam setiap
proses komunikasi. Umpan balik bisa didapatkan dari diri sendiri
maupun orang lain yang dapat berupa bahasa verbal maupun
nonverbal.
e. Gangguan (Noise)
Gangguan merupakan gangguan tak terancang/situasional dalam
komunikasi yang mendistorsi pesan. Gangguan dapat berupa
gangguan fisik (ada orang lain yang berbicara) psikologis
(pemikiran yang sudah ada di kepala), dan sistematik (salah
mengartikan makna).
6
b. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti
benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan
menginginkan kemauannya. Keinginan berbagai pihak dapat
terpenuhi dengan pendekatan komunikasi antar pribadi.
c. Supaya gagasan dapat diterima orang lain, kita harus berusaha
agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan
teori persuasif bukan memaksakan kehendak.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu,
menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam -macam, mungkin
berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang
lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah
bagaimana cara yang baik melakukannya.
7
penerapannya melalui kecerdasan nafs quotient/ Nafs Q, dan
mengevaluasi perencanaan melalui kecerdasan EQ
II.IV Contoh Kominukasi Intrapersonal
1. Diri Sendiri Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Contoh kasus komunikasi intrapersonal yang pertama
adalah komunikasi intrapersonal antara diri sendiri dan Tuhan
Yang Maha Esa. Komunikasi kepada Yang Maha Kuasa
termasuk ke dalam komunikasi intrapersonal karena komunikasi
berupa doa yang diucapkan oleh diri sendiri dan untuk diri
sendiri. Selain itu, berdoa juga membuat manusia dapat berpikir
lebih baik lagi untuk kehidupan dengan memunculkan
pemikiran-pemikiran positif yang berhubungan dengan agama,
sehingga manusia mampu meningkatkan keimanannya.
2. Komunikasi Di Media sosial
Komunikasi yang dilakukan di media sosial juga
termasuk ke dalam contoh kasus dalam komunikasi
intrapersonal. Sebagai kaum milenial kita lebih banyak
melibatkan komunikasi dengan kecanggihan teknologi,
sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan cepat
tersampaikan. Komunikasi yang dilakukan dalam media sosial
ini dapat dikategorikan sebagai komunikasi intrapersonal karena
kebanyakan pengguna media sosial menulis status tentang
perasaannya sendiri walaupun dengan tujuan untuk dilihat oleh
publik. Informasi yang disampaikan oleh pengguna media sosial
memang cenderung memamerkan emosional diri sendiri dan
menceritakan kehidupan diri sendiri, sehingga dikategorikan
sebagai contoh kasus dalam komunikasi intrapersonal.
3. Komunikasi Pada Saat dilingkungan Masyarakat
Ketika seseorang ingin membeli baju baru maka ia pergi
ke toko baju yang diinginkannya. Akan tetapi ketika sampai di
lokasi ada beberapa baju yang ia suka, hati pun terasa bimbang
untuk memilih baju mana yang akan ia beli. Hal ini terjadi
komunikasi intrapersonal dimana orang yang ingin membeli baju
tersebut berpikir untuk memilih baju yang mana yang ingin dibeli
untuknya
4. Saat Adaptasi dan sosialisasi di masyarakat
Proses adaptasi dengan lingkungan sekitar juga
termasuk ke dalam komunikasi intrapersonal. Pasalnya orang
yang akan berinteraksi dengan orang baru akan berpikir dan
berdialog dalam hati apakah dirinya dapat beradaptasi dengan
keadaan lingkungan dan karakter masyarakat yang seperti itu.
Dialog dan pemikiran yang terjadi dalam diri sendiri ini
terjadi secara spontanitas karena manusia pasti akan berpikir
dan bertanya pada hatinya sendiri ketika ingin mengambil suatu
tindakan termasuk beradaptasi di lingkungan yang baru
dikenalnya.
8
5. Keberadaan Persepsi
Persepsi termasuk ke dalam contoh kasus dalam
komunikasi intrapribadi. Setiap orang memiliki persepsi atau
sudut pandang yang berbeda-beda. Persepsi adalah tindakan
menafsirkan suatu informasi dengan memberikan gambaran
dan pemahaman pada suatu permasalahan. Hal ini juga
dikategorikan sebagai contoh kasus dalam komunikasi
intrapersonal.
6. Pencarian Jati Diri
Seorang yang sedang melakukan proses pencarian jati
diri juga menggunakan komunikasi intrapersonal. Pencarian jati
diri dilakukan sebagai kenyamanan diri sendiri untuk
menghadapi kehidupan di dunia.
Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda,
untuk itu pencarian jati diri sangat penting dalam membangun
karakter yang baik dalam diri seseorang. Pencarian jati diri ini
melibatkan komunikasi intrapersonal karena dilakukan dengan
terfokus mengandalkan diri sendiri, menenangkan diri sendiri,
membangun kepercayaan diri sendiri, dan kebaikan lainnya
yang berhubungan dengan diri sendiri.
7. Intropeksi Diri
Komunikasi intrapersonal juga digunakan dalam
memperbaiki diri sendiri misalnya dalam berintropeksi. Ketika
seseorang dirundung berbagai masalah maka ia akan
merenungkan kesalahan apa saja yang pernah dibuat olehnya.
Komunikasi intrapersonal dilakukan untuk merenungkan
diri, memaafkan masa lalu, dan menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Komunikasi intrapersonal juga membangun rasa optimis
dalam diri sendiri untuk mencapai perubahan diri yang lebih baik
lagi dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
8. Jatuh Cinta
Seorang yang sedang jatuh cinta cenderung suka
mengkhayal hal-hal yang indah tentang dirinya dan orang yang
disukainya. Orang yang mengkhayal sebenernya ia sedang
melakukan proses komunikasi intrapersonal karena mengkhayal
merupakan hal yang berhubungan dengan berpikir. Oleh karena
itu, berkhayal adalah salah satu contoh kasus dalam komunikasi
intrapersonal
9
II.V Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal sejatinya adalah lawan dari komunikasi
intrapersonal dimana komunikasi ini langsung berhadapan antar individu
dan mendapatkan timbal balik dari lawan bicara
Berikut pengertian Komunikasi interpersonal menurut para ahli :
1. Effendi
Menurut Effendi komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antar
komunikator dengan komunikan, komunikasi ini dianggap paling efektif
dalam mengubah pola pikir , sikap, pendapat atau perilaku seseorang,
karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.
2. Mulyana
Menurut Mulyana komunikasi interpersonal merupakan suatu
komunikasi yang terjadi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya akan menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Komunikasi
interpersonal ini iyalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami
istri.
3. Cangara
Menurut Cangara komunikasi interpersonal sangat penting untuk
meningkatkan hubungan antar individu, menghindari dan mengatasi
konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian, berbagi pengetahuan dan
pengalaman dengan orang lain, mengendalikan perilaku, memberi
motivasi, sebagai pernyataan emosi, dan memberikan suatu informasi.
4. Muhammad
Menurut Muhammad komunikasi interpersonal merupakan suatu
proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan seorang lainnya
atau biasanya pada antara dua orang yang dapat langsung diketahui
balikannya
5. De Vito
10
II.VI Ciri Ciri Komunikasi Interpersonal
11
III. PENUTUP
III.I Kesimpulan
https://pakarkomunikasi.com/contoh-kasus-dalam-komunikasi-
intrapersonal
https://pakdosen.co.id/komunikasi-interpersonal/
#Pengertian_Komunikasi_Interpersonal-2
12