Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu :

Yan Hendra, S. Sos., MSi

Disusun Oleh :

Muhammad Arfin 2103110249

FAKULTAS ILMU SOSIAl & ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA

MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya
panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Komunikasi tentang
“Komunikasi Antarpribadi”.

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari semua pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Saya
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih memiliki
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi ........................................................................ 3


B. Komponen-komponen Komunikasi Antarpribadi ..................................................... 4
C. Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi ............................................................................ 5
D. Sifat-sifat Komunikasi Antarpribadi.......................................................................... 6
E. Fungsi Komunikasi Antarpribadi .............................................................................. 6
F. Proses Komunikasi Antarpribadi ............................................................................... 6
G. Macam-macam Bentuk Komunikasi Antarpribadi .................................................... 7
H. Pesan Komunikasi Antarpribadi ................................................................................ 8

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial selain menjadi individu yang mandiri, yang
menyiratkan bahwa mereka membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk bertahan
hidup. Padahal, hal ini sudah menjadi bagian dari fitrah manusia yang ada sejak lahir.
Manusia akan selalu hidup berdampingan satu sama lain. Manusia hidup berdampingan
dalam berbagai saluran komunikasi dan lingkungan yang mempengaruhi komunikasi.
Manusia disebut sebagai manusia komunikasi karena alasan ini.

Sangat penting bahwa kita, sebagai komunikator, mendidik diri kita sendiri tentang
fenomena yang muncul ketika komunikasi berubah. Mewujudkan komunikasi yang efisien
adalah tujuannya. Proses berpikir seseorang mengubahnya menjadi pesan, yang kemudian
diteruskan dan menerima tanggapan. Beginilah komunikasi dimulai. Secara teknis,
komunikasi dapat diartikan sebagai tindakan dimana seseorang menyampaikan pesan
kepada orang lain melalui media tertentu (Hardjana, 2007: 11). Dalam kehidupan sehari-
hari, komunikasi memegang peranan yang sangat besar, khususnya komunikasi
interpersonal. Dimana proses kontak langsung antar manusia paling sering terjadi antara
dua orang.

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara


orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal (Mulyana, 2005: 73).
Komunikasi antarpribadi akan efektif jika menimbulkan efek tertentu sesuai dengan tujuan
yang diharapkan oleh komunikator.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi antarpribadi ?
2. Apa saja komponen komunikasi antarpribadi ?
3. Bagaimana ciri-ciri komunikasi antarpribadi ?

1
4. Bagaimana sifat komunikasi antarpribadi ?
5. Apakah fungsi dari komunikasi antarpribadi ?
6. Bagaimana proses komunikasi antarpribadi ?
7. Bagaimana macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi ?
8. Apa saja bentuk pesan komunikasi antarpribadi ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi antarpribadi.
2. Untuk memahami komponen-komponen yang ada dalam komunikasi antarpribadi.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri komunikasi antarpribadi.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat komunikasi antarpribadi.
5. Untuk memahami fungsi dari komunikasi antarpribadi.
6. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi.
7. Untuk mengetahui macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi.
8. Untuk mengetahui bentuk pesan komunikasi antarpribadi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi


Komunikasi interpersonal didefinisikan oleh Little John sebagai komunikasi antar
manusia. Komunikasi interpersonal, menurut Agus M. Hardjana, adalah interaksi tatap
muka antara dua orang atau lebih dimana pengirim dapat langsung menyampaikan pesan
dan penerima dapat menerima dan segera menanggapi. Menurut Arni Muhammad,
komunikasi interpersonal adalah proses penyampaian informasi dengan seseorang yang
dapat segera memberikan umpan balik. Berbeda dengan Deddy Mulyana yang
menegaskan bahwa komunikasi interpersonal adalah interaksi tatap muka yang
memungkinkan setiap partisipan dapat langsung mengamati reaksi orang lain, baik secara
audible maupun nonverbal (dalam Suranto, 2011: 3).
Menurut Jurgen Ruesch dan Gregory Beteson, komunikasi interpersonal ditandai
dengan seseorang secara sadar atau tidak sadar mengamati tindakan yang dilakukan oleh
pihak lain dan kemudian menegaskan kembali bahwa tindakan pertama telah diperhatikan
oleh pihak lain (Kincaid dan Schramm, 1997: 49). Suatu kejadian yang menunjukkan
perkembangan hubungan antarpribadi adalah kesadaran akan pengamatan.
Menurut pendapat para ahli di atas, komunikasi interpersonal hanya akan tercipta
jika kedua belah pihak menyadari bagaimana mengamati situasi satu sama lain dan
bereaksi terhadapnya sesuai dengan sifat komunikasi. Ketika hal ini terjadi, maka
terbentuklah hubungan yang ditandai dengan saling perhatian, saling pengertian, penuh
pengertian, dan persahabatan. Komunikasi antarpribadi pada hakikatnya adalah suatu
proses atau transaksi dan interaksi. Transaksi mengenai gagasan ide, pesan, simbol,
informasi, atau messege. Sedangkan istilah interaksi mengesankan adanya suatu tindakan
yang berbalaskan.
Terdapat tiga pendekatan utama mengenai pemikiran komunikasi antarpribadi
(Wiryanto, 2004: 32-35) :
1. Pemikiran Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan Komponen-Komponen
Utamanya.
2. Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan Hubungan Diadik
3
3. Komunikasi Antarpribadi Berdasarkan Pengembangannya
B. Komponen-komponen Komunikasi Antarpribadi
Sederhananya, jika ada pengirim atau komunikator yang menyampaikan informasi
kepada penerima atau komunikan melalui media suara atau tulisan manusia, maka proses
komunikasi akan berjalan dengan lancar. Menurut Wiryanto (2004: 7), komunikasi
interpersonal terdiri dari komponen komunikasi yang saling berkesinambungan.
Diantaranya adalah :
1. Sumber / Komunikator, adalah orang yang mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi.
2. Encoding, adalah proses pembuatan ide atau gagasan yang disusun menggunakan
simbol atau kode untuk disebarkan kepada khalayak melalui saluran media tertentu.
3. Pesan (hasil dari encoding), adalah seperangkat simbol-simbol baik verbal dan
nonverbal yang mewakili keadaan khusus komunikator untuk disampaikan kepada
komunikan.
4. Saluran / media, merupakan sarana fisik penyampaian pesan dari sumber kepada
penerima.
5. Penerima / komunikan, seseorang yang seseorang yang menerima, dan
menginterpretasi pesan.
6. Decoding, merupakan kegiatan menerima pesan. Melalui indera, penerima dapat
bermacam-macam data dalam bentuk kata-kata atau simbol-simbol yang harus diubah
berdasarkan pengalaman-pengalaman yang mengandung makan.
7. Respon, merupakan suatu tanggapan yang dilakukan oleh penerima atau komunikan
setelah menerima pesan dari pengirim atau komunikator.
8. Gangguan (noise), merupakan apa saja yang mengganggu atau membuat kacau
penyampaian atau penerimaan pesan.
9. Konteks komunikasi, terbagi menjadi 3 dimensi yaitu: ruang, waktu, dan nilai.
Konteks ruang menunjukkan pada lingkungan tempat terjadinya komunikasi. Waktu,
menunjukkan pada waktu kapan komunikasi terjadi. Dan nilai meliputi nilai sosial dan
nilai budaya yang mempengaruhi suasana komunikasi.

4
C. Ciri-Ciri Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph A. Devito (dalam Liliweri, 1991: 13), ciri-ciri komunikasi
interpersonal yang efektif antara lain :
1. Keterbukaan (openness)
Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari komunikasi interpersonal.
Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada
komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Aspek kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk
bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis,
dan tidak tanggap pada umumnya merupakan komunikan yang menjemukan. Aspek
ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran dimana komunikator mengakui
bahwa perasaan dan pikiran yang diungkapkannya adalah miliknya dan ia
bertanggung jawab atasnya.
2. Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang
dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui
kacamata orang lain itu. Orang yang berempati mampu memahami motivasi dan
pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan
mereka untuk masa mendatang sehingga dapat mengkomunikasikan empati, baik
secara verbal maupun nonverbal.
3. Dukungan (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap
mendukung. Individu memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif
bukan evaluatif, spontan bukan strategik.
4. Rasa Positif (positiveness)
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang
lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk
interaksi yang efektif.
5. Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, ada
pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.

5
D. Sifat-Sifat Komunikasi Antarpribadi
Terdapat tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang
merupakan komunikasi antarpribadi. Menurut Liliweri (1991: 30-31) sifat-sifat
komunikasi antarpribadi itu adalah:
1. Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan nonverbal.
2. Komunikasi antarpribadi melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan.
3. Komunikasi antarpribadi tidaklah statis melainkan dinamis.
4. Komunikasi antarpribadi melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).
5. Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
6. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan.
7. Komunikasi antarpribadi di dalamnya melibatkan bidang persuasif.

E. Fungsi Komunikasi Antarpribadi


Komunikasi interpersonal berfungsi untuk meningkatkan hubungan interpersonal,
mencegah dan menyelesaikan perselisihan pribadi, mengurangi ketidakpastian, dan
bertukar informasi dan pengalaman dengan orang lain. Dengan membina hubungan positif
dengan orang lain melalui komunikasi interpersonal, orang dapat berusaha mencegah dan
menyelesaikan perselisihan di antara mereka (Cangara, 2005: 56).
Karena orang dapat memanfaatkan panca inderanya untuk menghasilkan rangsangan
sebagai pesan persuasif yang disampaikan kepada komunikan, komunikasi interpersonal
memiliki kapasitas untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk
mempengaruhi atau membujuk orang lain. Komunikasi interpersonal adalah bentuk
komunikasi yang terbaik dan paling lengkap, dan itu sangat penting setiap saat selama
orang masih menjadi makhluk emosional. Berbeda dengan komunikasi melalui media
massa seperti surat kabar, televisi, atau bahkan teknologi paling mutakhir sekalipun,
interaksi tatap muka justru membantu orang merasa lebih nyaman satu sama lain.

F. Proses Komunikasi Antarpribadi


Secara sederhana proses komunikasi digambarkan sebagai proses yang
menghubungkan pengirim dengan penerima pesan. Proses tersebut terdiri dari 6 langkah,
sebagai berikut (Inayah, 2014) :

6
1. Keinginan berkomunikasi. Seorang komunikator mempunyai keinginan untuk berbagi
gagasan dengan orang lain.
2. Encoding oleh komunikator. Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi
pikiran atau gagasan ke dalam simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya.
3. Pengiriman pesan. Untuk menyampaikan pesan kepada komunikan seorang
komunikator memilih saluran komunikasi seperti telepon, SMS, Surat, E-Mail dan
lain-lain.
4. Decoding oleh komunikan. Merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Dalam
hal ini decoding adalah proses memahami pesan.
5. Umpan balik. Setelah menerima pesan dan memahaminya, komunikan memberikan
respon atau umpan balik. Dengan umpan balik ini seorang komunikator dapat
mengevaluasi keefektifitasan komunikasi.

G. Macam-Macam Bentuk Komunikasi Antarpribadi


Ada beberapa bentuk komunikasi antarpribadi yang bisa dilakukan dalam proses
komunikasi antarpribadi, diantaranya sebagai berikut (Hardjana, 2007: 104-120) :
1. Dialog
Dialog berasal dari bahasa Yunani yaitu dia yang artinya antara, bersama.
Sedangkan legein artinya berbicara, menukar pikiran, dan gagasan bersama. Dialog
sendiri merupakan percakapan yang memiliki maksud untuk saling mengerti,
memahami, dan mampu menciptakan kedamaian dalam bekerjasama untuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Sharing
Sharing merupakan bertukar pendapat, berbagi pengalaman, merupakan
pembicaraan antara dua orang atau lebih, dimana pelaku komunikasi saling
menyampaikan apa yang pernah dialaminya dan hal itu menjadi bahan
pembicaraannya dan berakibat saling tukar pengalaman.
3. Wawancara
Wawancara merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mencapai sesuatu.
Pihak yang mengikuti komunikasi dalam bentuk wawancara ini saling berperan aktif
dalam pertukaran informasi. Dalam wawancara berlangsung baik yang
mewawancarai atau yang diwawancarai keduanya terlibat dalam proses komunikasi
dengan saling berbicara, mendengar, dan menjawab.
7
4. Konseling
Bentuk komunikasi antarpribadi yang satu ini lebih banyak di pergunakan
didunia pendidikan, perusahaan untuk masyarakat. Bentuk ini biasanya digunakan
untuk menjernihkan masalah orang yang meminta bantuan (konseling) dengan
mendampinginya dalam melihat masalah, memutuskan masalah, menemukan cara-
cara memecahkan masalah yang tepat, dan memungkinkan untuk mencari cara
yang tepat untuk pelaksanaan keputusan tersebut.

H. Pesan Komunikasi Antarpribadi


Terjadinya sebuah proses komunikasi, pesan yang disampaikan oleh seorang
komunikator dapat berupa pesan verbal yakni dengan menggunakan kata-kata atau ucapan
sedangkan pesan nonverbal yakni dengan tanpa kata-kata atau bahasa tubuh, isyarat, dan
simbol.
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi manusia yang menggunakan kata-kata
secara lisan dan dilakukan oleh manusia lain. Sehingga menjadi sarana utama
menyatukan pikiran, pesan dan maksud kita. Komponen-komponen komunikasi
verbal adalah suara, kata-kata, berbicara, dan bahasa.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak
menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi non verbal adalah menggunakan bahasa
isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata. Menurut Larry A.Samovar dan
Richard A.Porter, komunikasi nonverbal mencakup perilaku yang disengaja dan tidak
disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruan, kita mengirimkan
banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan-pesan tersebut bermakna bagi
orang lain (Mulyana, 2007: 343).

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan, dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka,
yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal maupun nonverbal.
2. Terdapat tiga pendekatan utama mengenai pemikiran komunikasi antarpribadi, yaitu:
pemikiran komunikasi antarpribadi berdasarkan komponen-komponen utamanya,
komunikasi antarpribadi berdasarkan hubungan diadik, dan komunikasi antarpribadi
berdasarkan pengembangannya.
3. Komunikasi antarpribadi memiliki komponen-komponen komunikasi yang saling
berkesinambungan. Antara lain: sumber/komunikator, encoding, pesan hasil
encoding, saluran/ media, penerima/ komunikan, decoding, respon, gangguan (noise),
dan konteks komunikasi.
4. Ciri-ciri komunikasi antarpribadi yang efektif, yaitu: keterbukaan (openness), empati
(empathy), dukungan (supportiveness), rasa positif (positiveness), dan kesetaraan
(equality).
5. Sifat-sifat komunikasi antarpribadi, yaitu di dalamnya melibatkan perilaku verbal dan
nonverbal, melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan, tidak statis melainkan
dinamis, melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi, dipandu
oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik, merupakan suatu kegiatan dan
tindakan, serta di dalamnya melibatkan bidang persuasif.
6. Fungsi komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insan (human
relations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
7. Proses komunikasi antarpribadi, yaitu adanya keinginan untuk berkomunikasi,
encoding oleh komunikator, pengiriman pesan, Decoding oleh komunikan, dan umpan
balik.

9
8. Macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi adalah dengan dialog, sharing,
wawancara dan konseling.

9. Pesan komunikasi antarpribadi terdiri dari pesan verbal yakni dengan menggunakan
kata-kata atau ucapan sedangkan pesan nonverbal yakni dengan tanpa kata-kata atau
bahasa tubuh, isyarat, dan simbol.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.

Effendy, Onong Uchjanaya. 2004. Dinamika Komunikasi, Bandung: PT.Remaja


Rosdakarya.Hardjana, Agus. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan
Interpersonal. Yogyakarta: Kanisius Media.

Inayah, M. 2014. Komunikasi Antarpribadi. [Online]. Tersedia:


http://digilib.uinsby.ac.id/513/4/Bab%202.pdf, diakses pada 3 Oktober 2015.

Kincaid, Lawrence dan Schramm, Wilbur. 2007. Asas-Asas Komunikasi


Antarmanusia (terjemahan: Agus Setiadi). Jakarta: LP3ES-EWCI.

Liliweri, Alo. 1991. Komunikasi Antarpribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Marhaeni, Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha ilmu.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi suatu pengantar. Bandung: PT.Remaja


Rosdakarya.

Suranto, AW. 2011. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana


Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai