KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, saya
panjatkan puji dan syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Komunikasi tentang
“Komunikasi Antarpribadi”.
Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari semua pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Saya
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman untuk para
pembaca.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih memiliki
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial selain menjadi individu yang mandiri, yang
menyiratkan bahwa mereka membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk bertahan
hidup. Padahal, hal ini sudah menjadi bagian dari fitrah manusia yang ada sejak lahir.
Manusia akan selalu hidup berdampingan satu sama lain. Manusia hidup berdampingan
dalam berbagai saluran komunikasi dan lingkungan yang mempengaruhi komunikasi.
Manusia disebut sebagai manusia komunikasi karena alasan ini.
Sangat penting bahwa kita, sebagai komunikator, mendidik diri kita sendiri tentang
fenomena yang muncul ketika komunikasi berubah. Mewujudkan komunikasi yang efisien
adalah tujuannya. Proses berpikir seseorang mengubahnya menjadi pesan, yang kemudian
diteruskan dan menerima tanggapan. Beginilah komunikasi dimulai. Secara teknis,
komunikasi dapat diartikan sebagai tindakan dimana seseorang menyampaikan pesan
kepada orang lain melalui media tertentu (Hardjana, 2007: 11). Dalam kehidupan sehari-
hari, komunikasi memegang peranan yang sangat besar, khususnya komunikasi
interpersonal. Dimana proses kontak langsung antar manusia paling sering terjadi antara
dua orang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi antarpribadi ?
2. Apa saja komponen komunikasi antarpribadi ?
3. Bagaimana ciri-ciri komunikasi antarpribadi ?
1
4. Bagaimana sifat komunikasi antarpribadi ?
5. Apakah fungsi dari komunikasi antarpribadi ?
6. Bagaimana proses komunikasi antarpribadi ?
7. Bagaimana macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi ?
8. Apa saja bentuk pesan komunikasi antarpribadi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi antarpribadi.
2. Untuk memahami komponen-komponen yang ada dalam komunikasi antarpribadi.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri komunikasi antarpribadi.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat komunikasi antarpribadi.
5. Untuk memahami fungsi dari komunikasi antarpribadi.
6. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi.
7. Untuk mengetahui macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi.
8. Untuk mengetahui bentuk pesan komunikasi antarpribadi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
C. Ciri-Ciri Komunikasi Antarpribadi
Menurut Joseph A. Devito (dalam Liliweri, 1991: 13), ciri-ciri komunikasi
interpersonal yang efektif antara lain :
1. Keterbukaan (openness)
Kualitas keterbukaan mengacu pada tiga aspek dari komunikasi interpersonal.
Pertama, komunikator interpersonal yang efektif harus terbuka kepada
komunikannya. Ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan
semua riwayat hidupnya. Aspek kedua mengacu pada kesediaan komunikator untuk
bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang datang. Orang yang diam, tidak kritis,
dan tidak tanggap pada umumnya merupakan komunikan yang menjemukan. Aspek
ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan pikiran dimana komunikator mengakui
bahwa perasaan dan pikiran yang diungkapkannya adalah miliknya dan ia
bertanggung jawab atasnya.
2. Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang sedang
dialami orang lain pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui
kacamata orang lain itu. Orang yang berempati mampu memahami motivasi dan
pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan
mereka untuk masa mendatang sehingga dapat mengkomunikasikan empati, baik
secara verbal maupun nonverbal.
3. Dukungan (supportiveness)
Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana terdapat sikap
mendukung. Individu memperlihatkan sikap mendukung dengan bersikap deskriptif
bukan evaluatif, spontan bukan strategik.
4. Rasa Positif (positiveness)
Seseorang harus memiliki perasaan positif terhadap dirinya, mendorong orang
lain lebih aktif berpartisipasi, dan menciptakan situasi komunikasi kondusif untuk
interaksi yang efektif.
5. Kesetaraan (equality)
Komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara. Artinya, ada
pengakuan secara diam-diam bahwa kedua belah pihak menghargai, berguna, dan
mempunyai sesuatu yang penting untuk disumbangkan.
5
D. Sifat-Sifat Komunikasi Antarpribadi
Terdapat tujuh sifat yang menunjukkan bahwa suatu komunikasi antara dua orang
merupakan komunikasi antarpribadi. Menurut Liliweri (1991: 30-31) sifat-sifat
komunikasi antarpribadi itu adalah:
1. Komunikasi antarpribadi melibatkan di dalamnya perilaku verbal dan nonverbal.
2. Komunikasi antarpribadi melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan.
3. Komunikasi antarpribadi tidaklah statis melainkan dinamis.
4. Komunikasi antarpribadi melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan
koherensi (pernyataan yang satu harus berkaitan dengan yang lain sebelumnya).
5. Komunikasi antarpribadi dipandu oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik.
6. Komunikasi antarpribadi merupakan suatu kegiatan dan tindakan.
7. Komunikasi antarpribadi di dalamnya melibatkan bidang persuasif.
6
1. Keinginan berkomunikasi. Seorang komunikator mempunyai keinginan untuk berbagi
gagasan dengan orang lain.
2. Encoding oleh komunikator. Encoding merupakan tindakan memformulasikan isi
pikiran atau gagasan ke dalam simbol-simbol, kata-kata, dan sebagainya.
3. Pengiriman pesan. Untuk menyampaikan pesan kepada komunikan seorang
komunikator memilih saluran komunikasi seperti telepon, SMS, Surat, E-Mail dan
lain-lain.
4. Decoding oleh komunikan. Merupakan kegiatan internal dalam diri penerima. Dalam
hal ini decoding adalah proses memahami pesan.
5. Umpan balik. Setelah menerima pesan dan memahaminya, komunikan memberikan
respon atau umpan balik. Dengan umpan balik ini seorang komunikator dapat
mengevaluasi keefektifitasan komunikasi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada pembahasan, dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut:
1. Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka,
yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal maupun nonverbal.
2. Terdapat tiga pendekatan utama mengenai pemikiran komunikasi antarpribadi, yaitu:
pemikiran komunikasi antarpribadi berdasarkan komponen-komponen utamanya,
komunikasi antarpribadi berdasarkan hubungan diadik, dan komunikasi antarpribadi
berdasarkan pengembangannya.
3. Komunikasi antarpribadi memiliki komponen-komponen komunikasi yang saling
berkesinambungan. Antara lain: sumber/komunikator, encoding, pesan hasil
encoding, saluran/ media, penerima/ komunikan, decoding, respon, gangguan (noise),
dan konteks komunikasi.
4. Ciri-ciri komunikasi antarpribadi yang efektif, yaitu: keterbukaan (openness), empati
(empathy), dukungan (supportiveness), rasa positif (positiveness), dan kesetaraan
(equality).
5. Sifat-sifat komunikasi antarpribadi, yaitu di dalamnya melibatkan perilaku verbal dan
nonverbal, melibatkan pernyataan atau ungkapan yang spontan, tidak statis melainkan
dinamis, melibatkan umpan balik pribadi, hubungan interaksi dan koherensi, dipandu
oleh tata aturan yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik, merupakan suatu kegiatan dan
tindakan, serta di dalamnya melibatkan bidang persuasif.
6. Fungsi komunikasi antarpribadi ialah berusaha meningkatkan hubungan insan (human
relations), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi
ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain.
7. Proses komunikasi antarpribadi, yaitu adanya keinginan untuk berkomunikasi,
encoding oleh komunikator, pengiriman pesan, Decoding oleh komunikan, dan umpan
balik.
9
8. Macam-macam bentuk komunikasi antarpribadi adalah dengan dialog, sharing,
wawancara dan konseling.
9. Pesan komunikasi antarpribadi terdiri dari pesan verbal yakni dengan menggunakan
kata-kata atau ucapan sedangkan pesan nonverbal yakni dengan tanpa kata-kata atau
bahasa tubuh, isyarat, dan simbol.
10
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Marhaeni, Fajar. 2009. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Graha ilmu.
11