Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

DISUSUN OLEH

Kelompok I :
1. Aulia Putriningtias 193516516402
2. Annisa Risqi Nur Alviana 193516516399
3. Zulvana Ismad 193516516372
4. Rizky Nuzul R.B Sainal 193516516410
5. Ari Bhayangkara S.D 193516516376
6. Ahmad Dhani 193516516394
7. Ratna

Jl. Sawo Manila, RT.14/RW.3, Ps. Minggu, Kec. Ps. Minggu,


Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
KATA PENGANTAR

Penulisan makalah teori komunikasi antar pribadi ini ada semacam keinginan
dari penulis akan makalah teks berbahasa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan para
mahasiswa Indonesia di fakultas atau jurusan komunikasi yang mengambil mata
kuliah tersebut diatas. Buku-buku teks berbahasa Indonesia untuk mata kuliah
tersebut boleh dikatakan sedikit atau hampir tidak ada. Kalau textbooks dalam Bahasa
Inggris untuk mata kuliah tersebut yang ada di Indonesia jumlahnya cukup banyak
tetapi mahasiswa sering kali mengalami hambatan dalam memahaminya karena
masalah Bahasa. Penulisan makalah ini merupakan rangkuman dari beberapa
textbooks asing sehingga para mahasiswa dibidang ini akan mendapatkan gambaran
atau wawasan yang kurang lebih menyeluruh mengenai apa yang dinamakan
komunikasi atar pribadi itu.

Jakarta, 2019
Penulis
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………...
C. TUJUAN PENULISAN………………………………………………….
BAB II
ISI
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI…………………...
B. KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL……………………..
C. FUNGSI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI………………………….
D. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI ANTARPRIBADI……………...
E. PENTINGNYA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI………………….
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………..
B. KRITIK DAN SARAN………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Komunikasi merupakan cara manusia membangun realitas mereka. Dunia


manusia tidak terdiri dari objek-objek tetapi respons-respons manusia kepada objek-
objek, atau kepada makna-maknanya. Makna-makna ini terdapat dalam komunikasi.
Hal ini merupakan proses dimana manusia menggunakan untuk mendefinisikan
realitas itu sendiri.

Dalam perseptifi ini, komunikasi antarpribadi lebih daripada penyampaian


informasi antara dua manusia, Sebaliknya, ini merupakan cara manusia memperoleh
makna, identitas, dan hubungan-hubungan melalui komhnikasi antarmanusia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan Komunikasi Antarpribadi?
2. Apa fungsi Komunikasi Antarpribadi?
3. Apa saja karakteristik Komunikasi Antarpribadi?
4. Seberapa pentingnya Komunikasi Antarpribadi?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
apa itu Komunikasi Antarpribadi dan seberapa pentingnya untuk diterapkan didalam
kehidupan bermasyarat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara dua orang atau
lebih, yang biasanya tidak diatur secara formal. Dalam komunikasi interpersonal,
setiap partisipan menggunakan semua elemen dari proses komunikasi.

Menurut Trenholm dan Jensen (1995:26) mendefinisikan komunikasi


interpersonal atau antarpribadi sebagia komunikasi antara dua orag yang berlangsung
secara tatap muka (komunikasi diadik). Sifat komunikasi ini adalah: (a) spontan dan
informal; (b) saling menerima feedback secara maksimal; (c) partisipan berperan
fleksibel.

Menurut Littlejohn (1999) memberikan definisi komunikasi antarpribadi adalah


komunikasi antara individu-individu.

Menurut Agus M. Hardjana (2003:85) memgatakan, komunikasi interpersonal


adalah interaksi tatap muka antardua atau beberapa orang, di mana pengirim dapat
menyampaikan pesan secara langsung pula.

Pendapat senada dikemukakan oleh Deddy Mulyana (2008:81) bahwa komunikasi


interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik
secara verbal maupun non-verbal.

2.2 Komunikasi Verbal dan Non-Verbal

Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang menggunakan tulisan


ataupun lisan. Bentuk komunikasi ini membutuhkan alat berupa bahasa yang
outputnya berupa ucapan ataupun tulisan kata-kata.
Komunikasi Verbal disampaikan oleh Deddy Mulyana (2005) didalam bukunya,
yang menyatakan bahwa komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunaka
perangkat symbol, dengan aturan untuk mengkombinasikan symbol-simbol tersebut,
yang digunakan dan dipahami suatu komunitas.

Jenis-jenis komunikasi verbal terdapat 2 jenis, antara lain:

1. Sisi Pemberi
Terdiri dari berbicara dan menulis. Sebagai sisi yang menyampaikan ide,
maksud dan informasi, hal ini juga bias disebut sebagai komunikasi aktif.
2. Sisi Penerima
Terdiri dari mendengar dan membaca. Sebagai sisi yang menyerap ide
maksud dan informais dari pihak lain, hal ini bias disebut sebagai komunikasi
pasif.

Komunikasi Non-Verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan Bahasa


secara langsung. Hal seperti melambaikan tangan untuk menyatakan selamat tinggal
adalah contoh yang paling sederhana. Komunikasi Non-Verbal memiliki struktur
interpretasi dan logika, dengan demikian orang dapat mengerti maksud orang lain
tanpanya.

Jenis-jenis Komunikasi Non-Verbal antara lain sebagai berikut;

1. Komunikasi Objek
Komunikasi Objek adalah jenis komnikasi yang memanfaatkan benda sebagai
medium. Contoh: Saat ada kecelakaan, polsiis menggunakan corong untuk
menandai area untuk memberika peringatan.
2. Komunikasi dengan Sentuhan
Sentuhan ini biasanya merupakan jenis yang menunjukan relasi antara orang
yang melakukannya. Contoh: Berjabat tangan, berpelukan, pukulan, dsb.
3. Komunikasi yang Memanfaatkan Waktu
Komunikasi ini biasanya sulit digunakan untuk mengungkapkan maksud. Tapi
di kegiatan tertentu biasanya komunikasi ini berhubungan dengan durasi yang
harusnya normal tapi dibuat lebih lama atau sebentar. Contoh: Saat orang
dating pagi bekerja, ia mengkomunikasikan dia antusias untuk bekerja. Di sisi
lain saat janjian dan seseorang dating terlambat, ia menunjukkan rasa tidak
menghormati orang yang telah memiliki janji tersebut.
4. Komunikasi dengan Gerakan Tubuh
Komunikasi ini yang paling sering dilakukan orang untuk melengkapi
komunikasi verbal. Contoh: Gaya tuhu, lirikan mata, ekspresi wajah, atau
gerakan tangan.
5. Komunikasi dengan Memanfaatkan Tempat dan Jarak
Dalam komunikasi ini, masih teragi menjadi:
a. Jarak intim, biasanya menunjukkan jarak sangat dekat.
b. Jarak personal, menunjukkan bahwa seseorang mengenal orang itu dan
tidak maslaah berada di area yang dekat walau tidak terlalu intim.
c. Jarak sosial, biasanya terjadi pada seseorang yang mengenal netral
seseorang. Bukan teman tapi saling mengenal.
d. Jarak public, biasanya untuk menunjukkan bahwa seseorang tidak
memiliki hubungan apapun.
2.3 Fungsi Komunikasi Antarpibadi

Fungsi utama komunikasi ialah mengendalikan lingkungan guna memperoleh


imbalan-imbalan tertentu berupa fisik, ekonomi, dan sosial. Menurut para ahli,
komunikasi antarpribadi atau interpersonal dapat membantu menemukan jati diri
atau memahami siapa sebenarnya kita dan juga orang lain. Selain itu, komunikasi
antarpribadi dapat memenuhi kebutuhan untuk melakukan kontak dengan orang
lain. Komunikasi antarpibadi juga dapat mengarahkan kita untuk mengubah
sikap serta perilaku. Komunikasi antarpribadi terdiri atas beberapa fungsi, antara
lain;
1. Membentuk Identitas Diri
Dalam artian bahwa komunikasi antarpribadi dapat membantu kita
membentuk identitas diri yang didasarkan pada hubungan dan pencitraan
diri.
2. Memahami Diri dan Orang Lain
Salah satu pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antarpribadi
diantaranya dalah meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal.
3. Mengembangkan Hubungan Interpersonal
Komunikasi antarpribadi dapat membantu kita terhubung dengan orang
lain, membetuk serta mengembangkan hubungan yang baik. Membina
hubungan dengan orang lain memungkinkan kita untuk saling berbagi dan
menjadikan kita menjadi lebih positif terhadap diri sendiri.
4. Menyesuaikan Diri
Teori ini menyatakan bahawa pembicara akan menyesuaikan atau
mengakomodasi gaya berbicara pendengar dalam rangka untuk
memperoleh persetujuan sosial dan efisiensi komunikasi yang lebih besar.
5. Memperoleh Informasi
Selama berlangsungnya proses komunikasi antarpribadi, berbagai
informasi dan pengetahuan tentang orang lain tersaji dengan melimpah.
Hal ini dapat membantu untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan
orang lain.
6. Mengurangi Ketidakpastian
Terkait dengan informasi yang diperoleh selama proses komunikasi,
berbagai informasi yang kita bagi dengan orang begitu juga sebalikbta
dapat mengurangi sejumlah ketidakpastian yang dialami.
7. Mempengaruhi Orang Lain
Untuk mencapai tujuan ini, kita menggunakan Teknik komunikasi
persuasif agar orang bersedia menerima suatu paham atau keyakinan,
melakukan sesuatu, dsb.
8. Manajemen Konflik
Konflik yang terjadi dalam hubungan antarpribadi dapat membawa emosi
yang negatif. Berbagai jenis manajemen konflik yang dapat dilakukan
adalah bersaing, berkolaborasi, akomodais, penghindaran, dan kompromi.
9. Mengembangakan Keterampilan Komunikasi Suportif
Komunikasi suportif adlaha komunikasi interpersonal yang membantu
individu untuk berkomunikasi secara akurat terutama dalam situasi dan
kondiisi yang sulit.
10. Mendeteksi Kebohongan
Mendeteksi kebohongan dapat dilakukan salah satunya dengan
menggunakan metode wawancara. Selain itu, berbagai petunjuk non-
verbal seperti ekspresi wajah dan Bahasa tubuh dalam komunikasi lainnya
juga dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran dibalik
kebohongan yang dilakukan oleh manusia.
2.4 Karakteristik Komunikasi Antarpribadi
Menurut July C. Pearson (1983) menyebutkan enam karakteristik komunikasi
antarpribadi antara lain;
1. Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri pribadi (self)
Komunikasi antarpribadi dibatasi oleh siapa diri kita dan bagaimana
pengalaman kita.
2. Komunikasi antarpribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan
antarpribadi
Menyatakan bahwa tidak hanya berkaitan dengan isi pesan yang menjadi
media tukar, tetapi juga melibatkan siapa yang menjadi komunikan serta
bagaimana hubungan kita dengan komunikan tersebut.
3. Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara
pihak-pihak yang berkomunikasi
Kedekatan saat berkomunikasi diperlukan, baik untuk sang komunikator,
maupun juga komunikan. Oleh karena itu, jarka menjadi sangat penting
untuk menilai keberhasilan suatu komunikasi agar mencapai komunikasi
yang efektif.
4. Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional
Transaksional mengacu pada tindakan dari pihak-pihak yang
berkomunikasi. Mereka secara serempak menyampaikan dan menerima
pesan.
5. Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung
satu dengan lainnya.
Peran pesan menjadi sangat penting karena perlu adanya timbal balik
yang berkaitan mengenai topik yang dibicarakan.
6. Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang
Saat proses penyampaian komunikasi, tidak dapat diubah atau diulang
kembali sehingga, perlu diperhatikan saat penyampaian pesan agar
tercipta komunikasi yang kondusif.
2.5 Pentingnya Komunikasi Antarpribadi

Perbedaan komunikasi antarpribadi dan komunikasi dalam hubungan antar


pribadi adalah terletak pada permasalahannya. Komunikasi dalam hubungan
antarpribadi tidak hanya mementingkan isi pesan yang disampaikan, tetapi juga
mengkaji tentang pola hubungan yang terjalin antar individu.

Berikut adalah pentingnya komunikasi antarpibadi, antara lain;


1. Saling Mendukung
Komunikasi yang baik dapat memudahkan seseorang dalam menjalani
aktivitas sehari-hari. Komunikasi yang berupa dukungan tersebut juga
menjadi suatu motivasi untuk seseorang yang telah dirundung masalah.
2. Saling Menghargai
Komunikasi dalam hubungan antar pribadi dapat menumbuhkan rasa
saling menghargai antar individu dengan individu lainnya. Hal ini
berhubungan dengan tumbuhnya sikap toleransi dalam diri seseorang.
3. Sikap Terbuka
Komunikasi antarpribadi dapat melatih seseorang untuk terbuka dalam
mengungkapkan sikap atau karakter dirinya pada seseorang. Selain itu,
dapat memberikan keterbukaan dalam masalah-masalah yang sedang
dihadapi seseorang.
4. Kepercayaan
Kepercayaan diri tumbuh dari komunikasi yang dilakukan antar individu
dengan individu lainnya. Apabila berkomunikasi dengan baik, maka
seseorang itu cenderung percaya dan mulai bersikap terbuka dengan
mengkomunikasikan banyak hal dengan orang lain.
5. Pemikiran yang positif
Komunikasi antarpribadi menjadi hal terpenting untuk mencegah
terjadinya pemikiran-pemikiran yang negatif.
6. Menumbuhkan Rasa Empati
Komunikasi non-verbal bisa menumbuhkan rasa empati seseorang.
Misalkan, rasa empati timbul karena melihat kondisi seseorang yang
kekurangan.
7. Penilaian Bersama
Manusia memiliki pola pikir yang berbeda, sehingga manusia memiliki
padangan atau persepsi yang berbeda pula dalam menanggapi suatu
informasi. Komunikasi menjadi hal yang penting untuk menyatukan pola
pikir dan pandangan manusia menjadi penilaian yang sama terhadap suatu
masalah.
8. Mencegah Kesalahpahaman
Komunikasi yang efektif memudahkan seseorang untuk memahami pesan
atau infomrasi yang diperoleh komunikator, sehingga permasalahan
seperti kesalahpahaman dalam komunikasi dapat dicegah.
9. Menumbuhkan Rasa Keakraban
Komunikasi dapat menumbuhkan rasa keakraban dalam hubungan antar
individu dengan individu lainnya. Selain itu, komunikasi juga dapat
menciptakan keharmonisan hubungan antar individu lainnya.
10. Mengubah Sikap dan Perilaku
Komunikasi yang efektif dapat mengubah sikap dan perilaku manusia
menjadi yang lebih baik. Misal, seseorang memiliki perilaku buruk, ia
diharuskan untuk bergaul dengan seseorang lainnya yang berperilaku baik
agar seseorang tersebut memiliki perilaku yang baik juga.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa Komunikasi


Antarpribadi tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi, karena dapat dinyatakan
semakin baik suatu hubungan pribadi, semakin terbuka orang untuk mengungkapkan
dirinya, semakin cermat perpsepsinya tentang orang lain dan dirinya sendiri.

Efektifitas komunikasi antarpribadi diawali oleh motivasi dari masing-masing


individu. Pesan yang disampaikan harus mampu dimengerti, dipersepsi dan mampu
menghasilkan reaksi atau dikatakan sukses apabila membuahkan hasil. Kualitas pesan
yang disampaikan mempengaruhi efektifitas komnikasi, baik secara verbal maupun
non-verbal.

3.2 KRITIK dan SARAN

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam menyelesaikan


makalah yang berjudul Komunikasi Antarpribadi baik dalam segi penulisan maupun
Bahasa yang digunakan dalam makalah diatas. Penulis meminta maaf apabila terdapat
kesalahan didalamnya dan juga penulis terbuka untuk menerima saran daripada
pembaca dalam pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. Teori-Teori Mengenai Komunikasi


Antar-Pribadi. Edisi Pertama. 2015.

Prof. Dr. Muhammad Budyatna, M.A. Dr. Leila Mona Gabiem, M.Si. Teori
Komunikasi Antarpribadi. Edisi Pertama. 2011.

Suranto Aw. Komunikasi Interpersonal. Cetakan Pertama. 2011.

https://pakarkomunikasi.com/fungsi-komunikasi-antar-pribadi

https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-pribadi

https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_interpersonal

https://pakarkomunikasi.com/pentingnya-komunikasi-dalam-hubungan-antar-
pribadi

Anda mungkin juga menyukai