Anda di halaman 1dari 17

KOMUNIKASI NONVERBAL

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kelompok Mata Kuliah


Ilmu Pengantar Komunikasi

Dosen Ima Mutasim, M. Sos

OLEH :
Mohamad Fikry Maulana 22231041004
Winda Sri Romlah 22231041009
Salwa Sabila 22231052007

KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA
KUNINGAN
2022

ii
DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………... ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…..……………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN 3

A. Maksud dari Komunikasi Non Verbal…………………………………


B. Jenis Komunikasi Nonverbal…………………………………………..
C. Fungsi Komunikasi Nonverbal ………………………………………..
D. Karakteristik Komunikasi Nonverbal………………………………….
E. Manfaat Komunikasi NonverbaL…..…………………………………..

BAB III PENUTUP 12


A. Kesimpulan ………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 13

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil Alamin, puji syukur kehadirat kehadirat Allah SWT,


Sang Pemilik Waktu, Yang Maha Tahu dan Sang Pemilik Segala Ilmu, yang telah
memberikan kesempatan kepada penyusun sehingga makalah berjudul
“KOMUNIKASI NONVERBAL” sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Ilmu
Pengantar Komunikasi di bawah bimbingan bapak Dosen Ima Mutasim, M. Sos
ini dapat diselesaikan.

Sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik ALLAH SWT sang Maha


Pemilik Hikmah dan Kebijaksanaan. Makalah sederhana ini tentu saja masih perlu
penyempurnaan, untuk itu kritik dan saran perbaikan, penyusun harapkan demi
penyempurnaannya, sekaligus menambah wawasan bagi kita semua. Terima
Kasih.

Kuningan, 28 November 2022

Penyusun

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang dapat hidup berkembang dan


berperan sebagai manusia dengan berhubungan dan bekerja sama dengan
manusia lain dengan cara komunikasi. Hampir sebagian besar kegiatan
manusia berkaitan dengan komunikasi. Inti dari komunikasi adalah
menyampaikan informasi. Informasi disampaikan tidak hanya dengan
menggunakan kata-kata, melainkan dengan isyarat dan gerak tubuh.

Komunikasi adalah usaha penyampaian pesan antar sesama manusia


yang terdiri dari beberapa unsur, yaitu : pengirim pesan (komunikator),
penerima pesan (komunikan), saluran atau media, pesan, dan timbal balik
(feedback) terhadap pesan yang diterima.

Ahli komunikasi yang juga dokter bedah plastik Kenneth H. Cohn


mengatakan bahwa hanya 8% komunikasi yang terkait dengan konten atau
isi pesan, sisanya berkenaan dengan bahasa tubuh dan nada suara. Senada
dengan Cohn, jurnal Effective Communication as a Tool for Achieving
Organizational Goals mengungkapkan peran komunikasi nonverbal yaitu
sebesar 65% hingga 75% dalam sebuah komunikasi. Ini berarti kedudukan
komunikasi nonverbal sangat krusial.

B. Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud komunikasi Non Verbal ?
B. Apa saja jenis dan fungsinya?
C. Bagaimana Karakteristik dari komunikasi Non Verbal?
D. Dan apa saja Manfaat nya?

1
C. Tujuan Masalah

A. Mengetahui tentang komunikasi Non Verbal

B. Mengetahui jenis dan fungsi komunikasi Non Verbal

C. Mengetahui karakteristik komunikasi Non Verbal

D. Mengetahui manfaat komunikasi Non Verbal

2
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Maksud dari Komunikasi Non Verbal


Mengutip dari jurnal Komunikasi Verbal dan Nonverbal (2016) karya Tri
Indah Kusumawati, komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang penyampaian
pesannya dikemas dalam bentuk bukan kata-kata.

Menurut Mohammad Yusuf, dkk dalam buku Komunikasi Bisnis (Business


Communication) (2019), komunikasi nonverbal merupakan proses komunikasi
antara komunikator dan komunikan dengan menggunakan gerakan atau isyarat

Oleh sebab itu, komunikasi nonverbal sifatnya tetap dan selalu ada. Dibanding
bentuk verbal, komunikasi nonverbal sifatnya lebih jujur dalam mengungkapkan
suatu hal karena sifatnya spontan.

Seperti yang dijelaskan oleh ThoughtCo, istilah komunikasi nonverbal mulai


diperkenalkan oleh seorang psikiater bernama Jurgen Ruesch dan penulis Weldon
Kees lewat buku Nonverbal Communication: Notes on the Visual Perception of
Human Relations pada tahun 1956.

Definisi dari komunikasi nonverbal sendiri adalah transfer informasi melalui


penggunaan bahasa tubuh termasuk kontak mata, ekspresi wajah, hingga gerakan
tubuh, dilansir dari Indeed.

B. Jenis Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal memiliki beberapa jenis yaitu:

1. Sentuhan (haptic)

Sentuhan atau tactile message, merupakan pesan nonverbal nonvisual dan


nonvokal.

3
2. Komunikasi Objek

Penggunaan komunikasi objek yang paling sering adalah penggunaan pakaian.


Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini termasuk
bentuk penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi. Contohnya dapat
dilihat pada penggunaan seragam oleh pegawai sebuah perusahaan, yang
menyatakan identitas perusahaan tersebut.

3. Kronemik

Chronomics refers to how we perceive and use time to define identities and
interactions.(Wood.2007).[13] Kronemik merupakan bagaimana komunikasi
nonverbal yang dilakukan ketika menggunakan waktu, yang berkaitan dengan
peranan budaya dalam konteks tertentu. Contohnya konteks tertentu. Contohnya
Mahasiswa menghargai waktu. Ada kalanya kita mampu menilai bagaimana
mahasiswi/mahasiswa yang memanfaatkan dan mengaplikasikan waktunya secara
tepat dan efektif.

4. Gerakan Tubuh (Kinestetik)

Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa.
Beberapa bentuk dari kinestetik yaitu:

a) Emblem, yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat diterjemahkan


kedalam pesan verbal tertentu. Biasanya berfungsi untuk menggantikan sesuatu.
Misalnya, menggangguk sebagai tanda setuju; telunjuk di depan mulut tanda
jangan berisik.

b) Ilustrator, yaitu gerakan tubuh yang menyertai pesan verbal untuk


menggambarkan pesan sekaligus melengkapi serta memperkuat pesan. Biasanya
dilakukan secara sengaja. Misalnya, memberi tanda dengan tangan ketika
mengatakan seseorang gemuk/kurus.

4
c) Affect displays, yaitu gerakan tubuh khususnya wajah yang memperlihatkan
perasaan dan emosi. Seperti misalnya sedih dan gembira, lemah dan kuat,
semangat dan kelelahan, marah dan takut. Terkadang diungkapkan dengan sadar
atau tanpa sadar. Dapat mendukung atau berlawanan dengan pesan verbal.

d) Regulator, yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur ,


memantau, memelihara atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Regulator
terikat dengan kultur dan tidak bersifat universal. Misalnya, ketika kita mendengar
orang berbicara,kita menganggukkan kepala, mengerutkan bibir, dan fokus mata.

e) Adaptor, yaitu gerakan tubuh yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan


fisik dan mengendalikan emosi. Dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan
tanpa disengaja. Misalnya, menggigit bibir, memainkan pensil ditangan,
garukgaruk kepala saat sedang cemas dan bingung.

5. Proxemik

Proxemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan ketika berkomunikasi
dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi berada. Pengaturan
jarak menentukan seberapa dekat tingkat keakraban seseorang dengan orang lain.
jarak mampu mengartikan suatu hubungan. Richard West dan Lynn H. Turner
pada Introducing Communication theory (2007) membagi zona proksemik pada
berbagai macam pembagian, yaitu :

 Jarak intim
Jarak dari mulai bersentuhan sampai jarak satu setengah kaki. Biasanya
jarak ini untuk bercinta, melindungi, dan menyenangkan.
 Jarak personal
Jarak yang menunjukkan perasaan masing - masing pihak yang
berkomunikasi dan juga menunjukkan keakraban dalam suatu hubungan,
jarak ini berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.
 Jarak sosial
Dalam jarak ini pembicara menyadari betul kehadiran orang lain, karena
itu dalam jarak ini pembicara berusaha tidak mengganggu dan menekan
orang lain, keberadaannya terlihat dari pengaturan jarak antara empat kaki
hingga dua belas kaki.

5
 Jarak publik
Jarak publik yakni berkisar antara dua belas kaki sampai tak terhingga.[4]

6. Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.


Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

7. Vokalik

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu
cara berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya
suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.

C. Fungsi Komunikasi Nonverbal

5 fungsi komunikasi nonverbal menurut Mark L. Knapp Secara umum,


komunikasi nonverbal berfungsi untuk meningkatkan keefektifan berkomunikasi,
serta mempermudah komunikator dalam mengirimkan pesan dan komunikan saat
menerima pesan.

Mark L. Knapp memaparkan lima fungsi komunikasi nonverbal, yakni:

1. Repeating (Repetisi) Melansir buku Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar


(2020) karya Bonaraja Purba, dkk, komunikasi verbal punya kesamaan
makna dengan nonverbal saat terjadi repetisi atau pengulangan. Repetisi
ini dimaksudkan untuk mengulangi maksud komunikasi verbal.
Contohnya, seseorang menganggukkan kepala ketika mengatakan “iya”
dan menggelengkan kepala saat mengatakan “tidak”.
2. Subtituting (Substitusi)

6
Fungsi komunikasi nonverbal ini berarti ada penggantian lambang verbal.
Saat seseorang tidak menggunakan bentuk verbal dalam berkomunikasi,
orang tersebut akan menggantinya (substitusi) dengan nonverbal.
Substitusi bisa terjadi karena fungsi dari pesan nonverbal yang
disampaikan sudah cukup jelas dan mudah dimaknai lawan bicara.
Misalnya, tanpa mengucapkan sepatah kata apa pun, seseorang bisa
menganggukkan kepala untuk menunjukkan tanda setuju.

3. Contradicting (Kontradiksi) Dikutip dari jurnal Komunikasi Verbal dan


Nonverbal (2016) karya Tri Indah Kusumawati, kontradiksi adalah
penolakan pesan verbal atau pemberian makna lain terhadap pesan verbal
yang disampaikan. Kontradiksi bisa berfungsi sebagai humor atau
sindiran. Sebagai contoh, seseorang memuji prestasi orang lain sambil
mengolok-olok.
4. Complementing (Komplemen) Adalah upaya melengkapi serta
memperkaya makna pesan verbal. Pesan nonverbal serta verbal saling
melengkapi dan menambahkan makna antara satu dan yang lain.
Komplemen berbeda dengan substitusi. Karena fungsi komunikasi
nonverbal ini bertujuan untuk melengkapi dan memperkaya pesan verbal,
dan bukan menggantikannya. Baca juga: 7 Karakteristik Komunikasi
Nonverbal Sebagai contoh, seseorang melambaikan tangan sambil
mengatakan “selamat jalan”.
5. Accenting( Aksentuasi) Fungsi komunikasi nonverbal ini berupa
penegasan pesan verbal atau memperkuat makna verbal dalam
menggunakan isyarat nonverbal. Contohnya, saat seseorang marah dan
kesal sering kali membanting benda, menutup pintu keras-keras, atau
memukul meja.

Dalam perkembangannya, fungsi komunikasi nonverbal dipandang sebagai

pesan-pesan yang holistik, lebih dari pada sebagai sebuah fungsi pemrosesan
informasi yang sederhana. Fungsi-fungsi holistik mencakup identifikasi,

7
pembentukan dan manajemen kesan, muslihat, emosi dan struktur

percakapan. komunikasi nonverbal terutama berfungsi mengendalikan

(controlling), dalam arti kita berusaha supaya orang lain dapat melakukan apa

yang kita perintahkan.

Hickson dan Stacks menegaskan bahwa fungsi-fungsi holistik tersebut dapat

diturunkan dalam 8 fungsi, yaitu pengendalian terhadap percakapan, kontrol

terhadap perilaku orang lain, ketertarikan atau kesenangan, penolakan atau

ketidaksenangan, peragaan informasi kognitif, peragaan informasi afektif,

penipuan diri (self-deception) dan muslihat terhadap orang lain.

Komunikasi nonverbal digunakan untuk memastikan bahwa makna yang

sebenarnya dari pesan-pesan verbal dapat dimengerti atau bahkan tidak

dapat dipahami. Keduanya, komunikasi verbal dan nonverbal, kurang dapat

beroperasi secara terpisah, satu sama lain saling membutuhkan guna

mencapai komunikasi yang efektif.

D. Karakteristik Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal memiliki karakteristik yang bersifat universal, diantaranya:

1. Komunikatif, yaitu perilaku yang disengaja/tidak disengaja untuk


mengomunikasikan sesuatu sehingga pesan yang ada bisa diterima secara

8
sadar. Contoh mahasiswa memandang keluar jendela saat kuliah yang
menunjukkan perasaan bosan.
2. Kesamaan perilaku, yaitu kesamaan perilaku nonverbal antara 1 orang
dengan orang lain. Secara umum bisa dilihat pada gerak tangan, cara
duduk, berdiri, suara , pola bicara, kekerasan suara, cara diam.
3. Artefaktual, yaitu komunikasi nonverbal bisa juga dalam bentuk artefak
seperti cara berpakaian, tata rias wajah, alat tulis, mobil, rumah, perabot
rumah & cara menatanya, barang yang dipakai seperti jam tangan.
4. Konstektual, yaitu bahasa nonverbal terjadi dalam suatu konteks.
Membantu tentukan makna dari setiap perilaku non verbal. Misalnya,
memukul meja saat pidato akan berbeda makna dengan memukul meja
saat dengar berita kematian.
5. Paket, yaitu bahasa nonverbal merupakan sebuah paket dalam satu
kesatuan. Paket nonverbal jika semua bagian tubuh bekerja sama untuk
komunikasikan makna tertentu. Harus dilihat secara keseluruhan (paket)
dari perilaku tersebut contoh : ada cewek lewat kemudian kedipkan mata.
Gabungan paket verbal dan nonverbal, misalnya marah secara verbal
disertai tubuh & wajah menegang, dahi berkerut. Hal yang wajar jadi tidak
diperhatikan. Dikatakan tidak satu paket bila menyatakan “saya senang
berjumpa dengan anda” (verbal) tapi hindari kontak mata atau
melihat/mencari orang lain (non verbal).
6. Dapat dipercaya, pada umumnya kita cepat percaya perilaku non verbal.
Verbal & non verbal haruslah konsisten. Ketidakkonsistenan akan tampak
pada bahasa nonverbal yang akan mudah diketahui orang lain. Misalnya
seorang pembohong akan banyak melakukan gerakan-gerakan tidak
disadari saat ia berbicara.
7. Dikendalikan oleh aturan, sejak kecil kita belajar kaidah-kaidah
kepatutan melalui pengamatan perilaku orang dewasa. Misalnya:
mempelajari penyampaian simpati (kapan, dimana, alasan) atau
menyentuh (kapan, situasi apa yang boleh atau tidak boleh).

9
dari komunikasi yang kita lakukan, komunikasi verbal hanya memiliki porsi 35% ,
sisanya 65% adalah komunikasi nonverbal. bahasa yang umum digunakan dalam
komunikasi verbal itu memiliki lebih banyak keterbatasan dibandingkan dengan
komunikasi nonverbal. keterbatasan tersebut dipengaruhi oleh faktor integritas,
faktor, budaya, faktor pengetahuan, faktor kepribadian, faktor biologis dan faktor
pengalaman.

Komunikasi verbal dan nonverbal itu saling melengkapi satu sama lain. meskipun
beda cara maupun bentuk tetap saja tujuan utama dari komunikasi verbal dan
nonverbal itu sama yaitu bertujuan untuk menyampaikan pesan untuk
mendapatkan respons, timbal balik maupun efek.

E. Manfaat Komunikasi Nonverbal

Lalu, apa saja, sih, manfaat yang bisa didapatkan ketika kamu menguasai
kemampuan komunikasi nonverbal?

Berikut adalah beberapa manfaat dari jenis komunikasi ini melansir dari
AplusTopper.

● memberikan kejelasan seputar pesan atau informasi yang disampaikan,


terutama bagi orang yang berbeda bahasa
● membuatmu lebih sadar terhadap situasi dan perasaan lawan bicara ketika
berkomunikasi
● dapat menjadi pengganti komunikasi verbal dalam beberapa situasi
● sangat berguna jika berkomunikasi dengan orang yang tunaaksara, tunawicara,
atau tunarungu

10
● membantumu menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme, dan
profesionalisme
● sarana komunikasi yang efektif karena kamu bisa melihat ekspresi wajah, nada
bicara, hingga bahasa tubuh untuk tahu apa yang dirasakan lawan bicara
● memungkinkanmu untuk mengekspresikan apa yang dirasakan tanpa perlu
membicarakannya
● menghemat waktu ketika ingin menyampaikan pesan atau intensi yang
kompleks

11
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dalam suatu komunikasi Nonverbal


antara komunikator dan komunikan pasti akan terjadi feedback ,
dan hal itu akan berpengaruh pada Gerakan atau pandangan dan
juga perilaku seseorang , komunikasi nonverbal juga secara umum
biasa dilakukan oleh banyak orang dikehidupan sehari hari, seperti
saat bertemu, berbicara, atau melalukan aktifitas lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

● What Is Nonverbal Communication?


● Nonverbal Communication Skills: Definition and Examples
● Nonverbal Communication Skills List and Examples
● Types of Nonverbal Communication
● Non Verbal Communication Advantages And Disadvantages

https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/03/110000769/komunikasi-
nonverbal--pengertian-dan-contohnya.

Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fungsi Komunikasi
Nonverbal Menurut Mark L. Knapp", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/18/140000169/5-fungsi-
komunikasi-nonverbal-menurut-mark-l.-knapp?page=all.

Penulis : Vanya Karunia Mulia Putri

Editor : Vanya Karunia Mulia Putri

13

Anda mungkin juga menyukai