Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PERKANTORAN DAN KEARSIPAN

(SELUK BELUK KOMUNIKASI)

Disusunoleh :

Fachrul razak kias (211030007)

Cikita wulandari(211030019)

Nadira.B (211030009)

Muliadin (191030142)

Kelas : MPI 1 - Semester 4

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul PROSES DAN
PENDEKATAN PERENCANAAN PENDIDIKAN ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugaspada mata
kuliah MANAJEMEN PERKANTORAN DAN KEARSIPAN. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang PROSES DAN PENDEKATAN
PERENCANAAN PENDIDIKAN bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kam inantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Palu,11 April 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4

C. Tujuan Masalah..........................................................................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................5

A.Ilmu tentamg komunikasi............................................................................................................5

B. Tujuan komunikasi.....................................................................................................................5

BAB III PEMBAHASAN............................................................................................................................6

A. Pengertian Komunikasi..............................................................................................................6

B. Sejarah komunikasi....................................................................................................................6

C. Komponen komunikasi..............................................................................................................7

D. Proses komunikasi.....................................................................................................................7

E. Teknologi komunikasi................................................................................................................8

F. Klasifikasi Komunikasi..............................................................................................................8

G. Bentuk komunikasi..................................................................................................................10

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................................................11

B. Saran........................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi sangatlah penting bagi suatu kumpulan atau organisasi. Karenadengan adanya
komunikasi informasi yang akan kita sampaikan padaseseorang itu tak sia-sia atau dalam artian
lain informasi itu sampai padasesuatu yang dikehendaki. Hal ini penting untuk diperhatikan,
karena akan berpengaruh pada tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi
2. Bagaimana sejarah komunikasi
3. Apa saja komponen komunikasi
4. Bagamana proses komunikasi
5. Bagaimana teknologi komunikasi
6. Apa saja klasifikasi komunikasi
7. Bagaimana bentuk komunikasi

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang ilmu komunikasi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Ilmu tentamg komunikasi


Istilah komunikasi secara bebas dipergunakan oleh setiap orang dalam masyarakat. “Istilah
komunikasi berasal dari kata latin Communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna.” (Effendy 1998:9)

Thoha menyatakan bahwa “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan
informasi dari seseorang kepada orang lain.” (Thoha, 1996: 145)

Dalam penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain, bukanlah hal yang
mudah, sebab apabila mudah tidak akan mungkin terjadinya komunikasi yang meleset. Pada saat
dua orang berkomunikasi, ibarat dua dunia yang berbeda bertemu sebab masing-masing individu
memiliki pengalaman yang berbeda atau latar belakang yang berbeda. Dalam proses
penyampaian hendaklah berusaha menimbulkan kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan. Kesamaan makna dapat terlihat dari mengerti bahasa yang digunakan dan
mengerti makna dari hal yang dipercakapkan. Dengan adanya kesamaan tersebut akan
memudahkan penerimaan informasi dari orang yang kita ajak berkomunikasi.

B. Tujuan komunikasi
Kegiatan komunikasi yang manusia lakukan sehari-hari tentu memiliki suatu tujuan
tertentu yang berbeda-beda yang nantinya diharapkan dapat tercipta saling pengertian. Berikut
tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:

1. Perubahan sikap (Attitude change)


2. Perubahan pendapat (Opinion change)
3. Perubahan prilaku (Behavior change)
4. Perubahan sosial (Social change) (Effendy, 2003 : 8)

Dari empat poin yang dikemukakan oleh Onong Uchjana effendy, dapat disimpulkan
bahwa komunikasi bertujuan untuk merubah sikap, pendapat, perilaku, dan pada perubahan
sosial.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi
dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
Apabila tidak ada bahasa verbal (bahasa lisan) yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi
masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana
dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah
makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain
dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain
dilingkungannya adalah komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal (bahasa tubuh dan
isyarat yang banyak dimengerti oleh suku bangsa).

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti
sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita
berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.

B. Sejarah komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan
organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan
evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi
juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian
kawin pada ikan.

Pada binatang, selain untuk seks, komunikasijuga dilakukan untuk menunjukkan


keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun
yang lalu munculnya “otak reptil” menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi
fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern,
otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain
“tingkat tinggi”.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum


komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gesture, dan broadcasting.
Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami
oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

C. Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung
dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain.
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada
pihak lain.
3. Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam
komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan
getaran nada/suara.
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
(dari komunikator).
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang
disampaikannya.

D. Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain


mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa
berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti
kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon,
surat, e-mail, atau media lainnya.
3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan
yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti kedua pihak.
4. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan
yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud
oleh si pengirim.

E. Teknologi komunikasi
Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi pada
25 Juli 1920

Dengan berkembangnya teknologi, protokol komunikasi juga turut berkembang,


contohnya, Thomas Edison telah menemukan bahwa “halo” merupakan kata sambutan yang
paling tidak berambiguasi melalaui suara dari kejauhan; kata sambutan lain seperti hail dapat
mudah hilang atau terganggu dalam transmisi.

F. Klasifikasi Komunikasi
Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas
hubungan antara manusia atau kelompok. Jenis komunikasi terdiri dari:

1. Komunikasi Verbal

Komunikasi Verbal mencakup aspek-aspek berupa ;

a. Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila pesan


disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata menjadi
penting dalam berkomunikasi
b. Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan
bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
c. Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan
akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
d. Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
e. Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat dan
jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
f. Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
2. Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata-kata (bahasa) dan
komunikasi nonverbal memberikan arti pada komunikasi verbal. Yang termasuk
komunikasi nonverbal:
a. Ekspresi wajah. Wajah merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi karena
ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang
tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga
memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komuniksi personal mengingat sentuhan lebih bersifat
spontan dari padakomunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang
sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat
dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan
bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan
merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu
ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikankomunikasi. Bila
dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi nonverbal lainnya sampai
desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.
f. Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan
isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau
mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan
stres, bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stres.

G. Bentuk komunikasi
1. Komunikasi Langsung

Komunikasi langsung tanpa menggunakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata,


gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara
langsung kepada seseorang dihadapan kita.

2. Komunikasi Tidak Langsung


Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima
penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu
misalnya menggunakan radio, buku, dll..
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah sebagai proses mengirim dan menerima pesan dan dikatakan
efektifapabila pesan tersebut dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau
dorongan untukbertindak sesuai dengan pesan. Atau sebagai proses pemindahandata dan
memahami makna yangdimaksudkan.

Proses komunikasi merupakan proses yang dinamis dan timbalbalik yang


dapatdigambarkan adalah pengirim mempunyai ide, setelah itu pengirim menyandikan ide,
pengirimmempunyai pesan, tahap selanjutnya penerima mengirim pesan, penerima menguraikan
pesandan penerima menerima pesan.

Fungsi komunikasi adalah fungsi kontrol, fungsi motivasi, fungsi emosi dan
fungsiinformasi. Dari fungsi keempat tersebut, tidak ada fungsi yang lebih penting dari yang
lain.Setiap proses komunikasi yang terjadi di dalam organisasi akan melibatkan lebih dari satu
fungsiyang ada

B. Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih
denganmenggunakan bahasa yang baik,sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh,gunakan
bahasatubuh yang sopan dan tidak membuat teman yang berkomunikasi kita
tersinggung denganperkataan dan gerak tubuh kita
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/politeknik-kesehatan-banjarmasin/hukum-
kesehatan-gizi/komunikasi-perkantoran/46651328

https://sungaibatinku.wordpress.com/2009/03/16/seluk-beluk-komunikasi/

Anda mungkin juga menyukai