Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Oleh :

VINA SOFIANA (201211676)

1A

Dosen Pengampu :

Afrizal, SKM, M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MERCUBAKTIJAYA PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan
kekuatan dan kemampuan sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi
kesehatan tentang “Komunikasi Dalam Pembelajaran” Penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini.

Penulis sadar makalah ini belum sempurna dan memerlukan berbagai perbaikan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan. Akhir kata, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua pihak.

Padang, 2 April 2021

Vina Sofiana
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................1

DAFTAR ISI...............................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................3

1. Latar Belakang..................................................................................3
2. Rumusan Masalah............................................................................3
3. Tujuan...............................................................................................4
4. Manfaat.............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN............................................................................5

1. Komunikasi.......................................................................................5
2. Pembelajaran....................................................................................7
3. Komunikasi Dalam Pembelajaran....................................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................13

1. Simpulan ......................................................................................13
2. Saran.............................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Komunikasi adalah ilmu yang sangat mendasar yang perlu dan harus kita pelajari.
Mengapa demikian? Karena pada dasarnya di kehidupan kita sehari-hari, kita selalu
melakukan kegiatan komunikasi, baik antara kita dengan lingkungan sekitar, antara kita
dengan sesama, bahkan antara kita dengan diri kita sendiri. Namun demikian, banyak sekali
kejadian miss communication dalam komunikasi kita, khususnya komunikasi kita dengan
sesama kita. Hal ini terjadi bisa jadi karena mereka kurang memahami betul ilmu
komunikasi yang ada.

Dewasa ini, komunikasi dalam bidang pembelajaran semakin bervariasi. Artinya, para
pengajar, baik itu guru di sekolah, dosen, maupun guru les, semakin kreatif untuk membuat
suatu bentuk komunikasi kepada para siswa dan para mahasiswa. Komunikasi dalam bidang
pembelajaran pun menjadi sangat penting untuk orang-orang yang mempunyai disabilitas.
Mereka yang mempunyai disabilitas sangat membutuhkan seorang atau sekelompok orang
yang mampu memahami bahasa isyarat yang diberikan. Merekalah yang disebut sebagai
komunikator. Banyak cara yang mereka lakukan. Hal tersebut dilakukan karena pada
dasarnya bentuk-bentuk komunikasi diciptakan untuk mudah dipahami oleh para audience-
nya, yaitu para siswa dan atau para mahasiswa.

Oleh sebab itu, penulis membuat paper ini dengan tujuan agar pembaca memahami
terlebih dahulu tentang komunikasi beserta alasannya mengapa komunikasi itu menjadi
sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, khususnya dalam bidang pembelajaran.

2. Rumusan Masalah

a. Apa definisi dari komunikasi?


b. Apa saja tujuan komunikasi?
c. Apa saja unsur-unsur komunikasi?
d. Apa definisi pembelajaran?
e. Apa saja metode-metode pembelajaran?
f. Apa saja kaitan-kaitan antara komunikasi dan pembelajaran?
g. Bagaimana proses komunikasi dalam pembelajaran?
h. Bagaimana strategi komunikasi dalam pembelajaran?
i. Bagaimana komunikasi dalam proses pembelajaran?
j. Apa saja macam-macam komunikasi dalam pembelajaran ?

3. Tujuan

a. memahami definisi dari komunikasi,


b. memahami tujuan komunikasi,
c. memahami unsur-unsur komunikasi,
d. memahami definisi pembelajaran,
e. memahami metode-metode pembelajaran,
f. memahami kaitan-kaitan antara komunikasi dan pembelajaran,
g. memahami bagaimana proses komunikasi dalam pembelajaran,
h. memahami bagaimana strategi komunikasi dalam pembelajaran,
i. memahami bagaimana komunikasi dalam proses pembelajaran,
j. memahami macam-macam komunikasi dalam pembelajaran.

4. Manfaat
Diharapkan dari pembuatan makalah ini dapat dijadikan sebagai sumber bacaan dan
literature bagi pihal-pihak yang membutuhkan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

(1) Menurut Para Ahli: (Surhayadi dalam


http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-
komunikasi.html, diunduh pada 12 Desember 2014)

(a) Carl I. Hovland

Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang


(komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikan).

(b) Theodore M. Newcomb

Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,


terdiri dari rangsangan yang diskriminatif dan sumber kepada penerima.

(c) Everett M. Rogers

Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada
suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka atau
penerima.

(d) Onong Uchjana Effendy

Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang


kepada orang lain, seperti informasi, gagasan, opini, dll yang muncul dari
pikirannya sendiri.

(e) Hafield Cangara

Komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang atau lebih melakukan
pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan
tiba pada saling pengertian.

(2) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): (Surhayadi dalam


http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-
komunikasi.html, diunduh pada 12 Desember 2014)
(a) Pengiriman dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami, hubungan, kontak.
(b) Perhubungan.

(3) Secara Umum:


Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang diolah, kemudian dapat menjadi suatu
informasi yang sangat berguna bagi orang lain dan juga dapat mengubah
perilaku orang lain itu sendiri.

b. Tujuan Komunikasi (Jamaluddin dalam http://deryjamaluddin.page.tl/Komunikasi-


dalam-proses-pembelajaran.htm, diunduh pada 12 Desember 2014)
(1) Agar apa yang ingin kita sampaikan dapat dimengerti oleh orang lain.
(2) Agar mengetahui dan paham terhadap keinginann orang lain.
(3) Agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
(4) Menggerakan orang lain untuk menggerakan sesuatu

c. Unsur-unsur Komunikasi
(1) People
Dalam komunikasi, tentu ada pengirim pesan dan ada juga penerima pesan.
(2) Message
Dalam komunikasi, harus ada pesan yang disampaikan dan dapat menjadi suatu
pembelajaran kepada penerima pesan. Pesan yang disampaikan pun harus jelas,
agar informasi yang diterima pun benar adanya.
(3) Channels
Dalam komunikasi, kita dapat menggunakan beberapa saluran atau media
untuk menyampaikan informasi tersebut, seperti televisi, internet, radio, dan
sebagainya.
(4) Noise
Adanya gangguan/ noise dapat mengganggu proses komunikasi
(5) Context
Suasana dalam proses berkomunikasi akan berpengaruh pada efektif atau
tidaknya komunikasi, misalnya suasana ribut di kelas akan berpengaruh pada
proses komunikasi antara dosen dengan mahasiswanya.
(6) Feedback
Dalam komunikasi, tentu ada umpan baliknya. Artinya, apabila pesan yang
diberikan oleh seseorang tentu ada tanggapan dari orang lain atas pesan
tersebut, misalnya Andi terlambat masuk kelas, kemudian ia mengetuk pintu,
masuk ke kelas, lalu semuanya diam. Dalam situasi seperti ini, feedback
(tanggapan) yang diberikan oleh teman-teman satu kelasnya ialah satu kelas itu
menjadi terdiam.
(7) Effect
Dalam komunikasi, tentu ada suatu effect atau dampak yang diberikan.
Dampak yang dimaksud di sini ialah, ada sesuatu yang ingin dicapai. Artinya,
ketika seseorang menerima suatu pesan, tentu ia tahu apa yang harus ia
lakukan.

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran (Haryanto dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-


dan-tujuan-pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014)

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling
bertukar informasi.

b. Metode-metode Pembelajaran (Haryanto dalam http://belajarpsikologi.com/macam-


macam-metode-pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014)

(1) Metode Ceramah


 Penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok
pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah
yang relatif besar.
(2) Metode Diskusi
 Proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling
bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
(3) Metode Demonstrasi
 Metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: bagaimana cara mengaturnya?
bagaimana proses bekerjanya? bagaimana proses mengerjakannya?, Dan
sebagainya
(4) Metode Ceramah Plus
 Metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni
metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
(5) Metode Resitasi
 Suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume
dengan kalimat sendiri.
(6) Metode Eksperimental
 Suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang
dipelajarinya.
(7) Metode Study Tour
 Metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek
guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat
laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut
dengan didampingi oleh pendidik.
(8) Metode Latihan Keterampilan
 Suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara
berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat
latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan
manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute).
(9) Metode Pengajaran Beregu
 Suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang
masing-masing mempunyai tugas.
(10) Peer Teaching Method
 mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh
temannya sendiri.
(11) Metode Pemecahan Masalah
 Suatu metode berpikir, dimana dalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada
menarik kesimpulan.
(12) Project Method
 Metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian.
(13) Taileren Method
 Suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya
ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja
berkaitan dengan masalahnya
(14) Metode Global
 Suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan
materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil
intisari dari materi tersebut.

3. Komunikasi Dalam Pembelajaran


a. Kaitan Komunikasi dan Pembelajaran
Sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, kita dapat mengetahui komunikasi
itu seperti apa dan pembelajaran itu seperti apa. Dari penjelasan di atas pun, kita
tentu dapat melihat, betapa pentingnya komunikasi itu dalam kehidupan sehari-hari
kita, khususnya dalam hal pembelajaran. Artinya, komunikasi tentu selalu berkaitan
dengan pembelajaran. Apa saja kaitan-kaitannya? Berikut adalah kaitan-kaitan
antara komunikasi dan pembelajaran:
(1) Dengan belajar, kita dapat memahami dari apa yang dikomunikasikan oleh
orang lain, baik itu komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung.
(2) Dengan belajar komunikasi, kita mampu menciptakan suatu komunikasi antara
komunikator dan audience yang lebih efektif.
(3) Sebaliknya, dari komunikasi yang baik antara komunikator dan audience
mampu menciptakan suatu pembelajaran atau informasi yang lebih efektif.
b. Proses Komunikasi dalam Pembelajaran
Komunikasi merupakan suatu proses, bukan sesuatu yang bersifat statis.
Komunikasi memerlukan tempat, dinamis, menghasilkan perubahan dalam usaha
mencapai hasil, melibatkan interaksi bersama, serta melibatkan suatu kelompok.
Terkait dengan proses pembelajaran, komunikasi dikatakan efektif jika pesan yang
dalam hal ini adalah materi pelajaran dapat diterima dan dipahami, serta
menimbulkan umpan balik yang positif oleh mahasiswa. Komunikasi efektif dalam
pembelajaran harus didukung dengan keterampilan komunikasi antar pribadi yang
harus dimiliki oleh seorang dosen. Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi
yang berlangsung secara informal antara dua orang individu. Komunikasi ini
berlangsung dari hati ke hati, karena diantara keduabelah pihak terdapat hubungan
saling mempercayai. Komunikasi antar pribadi akan berlangsung efektif apabila
pihak yang berkomunikasi menguasai keterampilan komunikasi antar pribadi.
Dalam kegiatan belajar mengajar, komunikasi antar pribadi merupakan suatu
keharusan, agar terjadi hubungan yang harmonis antara pengajar dengan peserta
belajar. Keefektifan komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar ini sangat
tergantung dari kedua belah pihak. Akan tetapi karena pengajar yang memegang
kendali kelas, maka tanggung jawab terjadinya komunikasi dalam kelas yang sehat
dan efektif terletak pada tangan pengajar. Keberhasilan pengajar dalam mengemban
tanggung jawab tersebut dipengaruhi oleh keterampilannya dalam melakukan
komunikasi ini.
Pembelajaran sebagai subset dari proses pendidikan harus mampu memberikan
kontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan
berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar
pembelajaran dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan, maka dalam proses
pembelajaran harus terjadi komunikasi yang efektif, yang mampu memberikan
kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan atau materi belajar.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana
peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik. Pengajar adalah pihak
yang paling bertanggungjawab terhadap berlangsungnya komunikasi yang efektif
dalam pembelajaran, sehingga dosen sebagai pengajar dituntut memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif.
c. Strategi Komunikasi dalam Pembelajaran
Pembelajaran sebagai proses komunikasi dilakukan secara sengaja dan
terencana, karena memiliki tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Agar pesan
pembelajaran yang ingin ditransformasikan dapat sampai dengan baik, maka
Malcolm sebagaimana disampaikan oleh Abdul Gaffur dalam handout kuliah
Teknologi Pendidikan PPs UNY (2006) menyarankan agar dosen perlu mendesain
pesan pembelajaran tersebut dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut :
(1) Kesiapan dan motivasi
Kesiapan disini mencakup kesiapan mental dan fisik. Untuk mengetahui
kesiapan mahasiswa dalam menerima belajar dapat dilakukan dengan tes
diagnostik atau tes prerequisite. Motivasi terdiri dari motivasi internal dan
eksternal, yang dapat ditumbuhkan dengan pemberian penghargaan, hukuman,
serta deskripsi mengenai keuntungan dan kerugian dari pembelajaran yang
akan dilakukan.
(2) Alat Penarik Perhatian
Pada dasarnya perhatian/konsentrasi manusia adalah jalang, sering berubah-
ubah dan berpindah-pindah (tidak focus). Sehingga dalam mendesain pesan
belajar, dosen harus pandai-pandai membuat daya tarik, untuk mengendalikan
perhatian mahasiswa pada saat belajar. Pengendali perhatian yang dimaksud
dapat berupa : warna, efek musik, pergerakan/perubahan, humor, kejutan,
ilustrasi verbal dan visual, serta sesuatu yang aneh.
(3) Partisipasi Aktif Siswa
Guru harus berusaha membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran.
Untuk menumbuhkan keaktifan mahasiswa harus dimunculkan rangsangan-
rangsangan, dapat berupa : tanya jawab, praktik dan latihan, drill, membuat
ringkasan, kritik dan komentar, serta pemberian proyek (tugas).
(4) Pengulangan
Agar peserta didik dapat menerima dan memahami materi dengan baik, maka
penyampaian materi sebaiknya dilakukan berulang kali. Pengulangan dapat
berupa: pengulangan dengan metode dan media yang sama, pengulangan
dengan metode dan media yang berbeda, preview, overview, atau penggunaan
isyarat.
(5) Umpan Balik
Dalam proses pembelajaran, sebagaimana yang terjadi pada komunikasi, adanya
feedback merupakan hal yang penting. Umpan balik yang tepat dari dosen dapat
menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa. Umpan balik yang diberikan dapat
berupa : informasi kemajuan belajar siswa, penguatan terhadap jawaban benar,
meluruskan jawaban yang keliru, memberi komentar terhadap pekerjaan siswa,
dan dapat pula memberi umpan balik yang menyeluruh terhadap performansi
mahasiswa.
d. Komunikasi dan Proses Pembelajaran
Komunikasi yang dimaksud penulis disini ialah hubungan atau interaksi antara guru
dengan siswa yang berlangsun pada saat proses pemnelajaran atau dengan istilah
lain yaitu hubungan antara guru dengan siswa dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan
interaksi dinamis antara guru dengan siswa (Nana Sudjana:1989).
a. Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah.
Dalam komunikasi ini guru guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa
sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Ceramah pada dasarnya
adalah komunikasi satu arah atau komunikasi sebagai satu arah atau komunikasi
sebagai aksi. Komunikasi seperti ini kurang banyak menghidupkan kegiatan
mahasiswa.
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah.
Pada komunikasi ini guru dan siswa memiliki peran yang sama yaitu pemberi
dan penerima aksi (informasi). Komunikasi ini lebih baik dari yang pertama,
sebab kegiatan guru kegiatan guru dan siswa relatif sama.
c. Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi.
Komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi binamis antara guru dengan
siswa tetapi juga melibatkan interaksi yang dinamis antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain. Kegiata semacan ini mengarah pada proses
pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang mengembangkan
kegiatan siswa yang oftimal sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif.
Diskusis simulasi merupakan strategi yag dapat mengembangkan komunikasi
ini.
e. Macam-macam Komunikasi dalam Pembelajaran (Verbal dan Non Verbal)
(1) Komunikasi Verbal (secara langsung)
Komunikasi verbal adalah segala bentuk pesan yang secara sengaja kita
ciptakan dengan melibatkan penggunaan bahasa, misalnya: seorang dosen
memberikan pelajaran secara langsung dengan bertatap muka dengan para
mahasiswa dalam suatu ruangan ataupun di luar ruangan dalam konteks
pembelajaran. Artinya, dalam hal ini komunikasi verbal adalah komunikasi
yang dapat langsung kita lihat dengan kasat mata.
(2) Komunikasi Non Verbal (secara tidak langsung)
Komunikasi non verbal adalah segala bentuk pesan yang secara tidak sengaja
kita ciptakan dengan melibatkan indera-indera kita, misalnya: Guru/dosen
dapat memberikan suatu pembelajaran melalui suatu media tanpa harus
bertatap muka secara langsung dengan siswa. Dan siswa pun dapat memperoleh
informasi secara luas melalui media tersebut.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
a. Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang diolah, kemudian dapat menjadi suatu
informasi yang sangat berguna bagi orang lain dan juga dapat mengubah perilaku
orang lain itu sendiri.
b. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling
bertukar informasi.
c. Komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari kita.
d. Komunikasi sangat diperlukan dalam setiap hal
e. Komunikasi sangat berkaitan dengan pembelajaran karena dalam proses belajar,
apapun itu bentuknya, kita akan selalu berkomunikasi, baik antara kita dengan
lingkungan sekitar, kita dengan sesama kita, dan kita dengan diri kita sendiri.
Sebagai contoh, ketika kita sedang memahami suatu pelajaran, kita tentu akan
berinteraksi dengan diri kita sendiri, dimana antara otak dan indera-indera lainnya
selalu bekerjasama.
f. Strategi komunikasi dalam pembelajaran yang perlu diterapkan oleh dosen adalah
kesiapan dan motivasi, alat-alat penarik perhatian (ex: video-video atau hal-hal
menarik lainnya), partisipasi aktif siswa, pengulangan, dan umpan balik
g. Metode-metode pembelajaran merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal
atau komunikasi langsung.
2. Saran
Begitu penting komunikasi dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita jangan terlalu
menghiraukan komunikasi, khususnya ilmu komunikasi karena dimana pun kita dan
apapun yang kita lakukan, pasti akan berkaitan erat dengan komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA

Ruben, Brent D., Stewart, Lea P. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Edisi
5. (Terjemahan: Prof. Dr. Ibnu Hamad, M.Si.). Jakarta: Rajawali Pers.

Jamaluddin, Dery. Komunikasi dalam Proses Pembelajaran. Dalam


deryjamaluddin.page.tl/Komunikasi-dalam-proses-pembelajaran.htm, diunduh
pada 12 Desember 2014, pukul 10.39 WIB.

Irmanora, Chintya. 2012. Komunikasi dalam Pembelajaran. Dalam


http://chintyairmanora10.blogspot.com/2012/10/komunikasi-dalam-
pembelajaran.html, diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 11.10 WIB.

Subqi, Imam. 2013. Komunikasi dalam Pembelajaran. Dalam


http://imamsubqi.staff.stainsalatiga.ac.id/2013/10/25/komunikasi-dalam-
pembelajaran/, diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 12.00 WIB.

Surhayadi, Erdin. 2013. Pengertian atau Definisi Komunikasi. Dalam


http://alamtekno.blogspot.com/2013/05/pengertian-atau-definisi-komunikasi.html,
diunduh pada 12 Desember 2014, pukul 12.17 WIB.

Haryanto. 2012. Pengertian dan Tujuan Pembelajaran. Dalam


http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/, diunduh pada 12
Desember 2014, pukul 13.58 WIB.

Anda mungkin juga menyukai