Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Pendidikan
Oleh:
Eka Fitriani
NIM: 19.02.0008
HIDAYATULLAH BATAM
2022 M
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan karunia dan
rahmatnya kepada umat manusia dan kepada seluruh makhluknya di jagat raya ini.
Shalawat dan Salam semoga tetap tercurah kepada Nabi penutup para Nabi,
Rasulullah SAW yang telah menegakkan puing-puing kejayaan umat Islam di
seluruh penjuru dunia.
Berkat Rahmat dan izin Allah, Kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“Media Komunikasi Dalam Pendidikan” dengan baik. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi pendidikan. Dalam penyusunan
makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Ustadzah
Sa’idah Oktariati M.Pd. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Komunikasi
Pendidikan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam
memberikan bimbingan dan pengarahan.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
2.1 Pengertian Komunikasi Pendidikan..............................................................4
2.2 Pengertian Media Komunikasi Pendidikan...................................................7
2.3 Kedudukan Media Komunikasi dalam Pendidikan ......................................8
2.4 Jenis-Jenis dan Klasifikasi Media Komunikasi dalam Pendidikan..............11
2.5 Pemanfaatan Media Komunikasi dalam Pendidikan....................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Ujang Mahadi. “Komunikasi Pendidikan; Urgensi Komunikasi Efektif dalam Proses
Pembelajaran” (Journal of Public Policy and Administration Silampari. Vol. 2 No. 2, 2021), hal. 2
2
Muhammad Aidil Aqsar M, “Komunikasi Dalam Pendidikan” (Jurnal Al-Hadi. Vol. 3 No.
2, 2018), hal. 1
3
Yossita Wisman. 2017. “Komunikasi Efektif Dalam Dunia Pendidikan”. (JURNAL
NOMOSLECA. Vol, 3. No, 2). Hal, 2.
1
pendidikan sangat tergantung kepada efektivitas proses komunikasi pendidikan
yang berlangsung di sekolah antara pendidik dengan peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
Pemilihan media ini sangat perlu mendapat perhatian karena fungsi media
sangat strategis dalam pelaksanaan proses pembelajaran Proses pembelajaran akan
menarik dan mudah dipahami oleh pelajar jika guru merancang media secara
cermat dan dapat menggunakan sesuai fungsinya. Penggunaan media atau alat
bantu disadari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses
pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama membantu
peningkatan prestasi belajar siswa. Namun implementasinya tidak banyak guru
yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah monoton masih
cukup populer di kalangan guru dalam proses pembelajaran.
1.3 Tujuan
4
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada
Press, 2008), hlm.2
2
2. Untuk mengetahui manfaat media komunikasi dalam pendidikan
3. Untuk menjelaskan pemanfaatan media komunikasi dalam pendidikan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin cum, yaitu kata depan yang
berarti “dengan” dan “bersama dengan”, dan unus, yaitu kata bilangan yang
berarti satu. Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam
bahasa Inggris menjadi communion dan berarti kebersamaan, persatuan,
persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Untuk ber-communio diperlukan
usaha dan kerja, dari kata tersebut dibuat kata communicare yang berarti membagi
sesuatu dengan seseorang, memberikan sebagian kepada seseorang, tukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan seseorang, memberitahukan sesuatu
kepada seseorang, berteman. Kata kerja communicare itu pada akhirnya dijadikan
kata kerja benda dalam bahasa Inggris communication yang dalam bahasa
Indonesia diserap menjadi komunikasi. Berdasarkan berbagai arti kata
communicare yang menjadi asal kata komunikasi, secara harfiah komunikasi
berarti pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran, atau
hubungan5.
5
Agus M Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal (Yogyakarta: Kanisius, 2007), hal. 10
6
Windy Novia, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Surabaya: Kashiko Press, 2007), hal. 472
4
Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran ide, pesan dan kontak,
serta interaksi sosial. Melalui komunikasi, manusia dapat mengenal satu sama
lain, menjalin hubungan, membina kerja sama, saling memengaruhi, bertukar ide
dan pendapat, serta mengembangkan suatu masyarakat dan budaya. Dapat
dikatakan bahwa komunikasi memiliki peran penting dalam kehidupan manusia
dan manusia yang tidak berkomunikasi akan sulit berkembang dan bertahan.
7
Nofrion, Komunikasi Pendidikan: Penerapan Teori Dan Konsep Komunikasi Dalam
Pembelajaran (Jakarta: Kencana. 2018), hal. 1
8
Muhammad Aidil Aqsar M, “Komunikasi Dalam Pendidikan” (Jurnal Al-Hadi Vol. 3 No.
2, 2018), hal. 1
5
bagian yang harus mendapat perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran 9.
Keberhasilan mewujudkan tujuan pendidikan sangat tergantung kepada efektivitas
proses komunikasi pendidikan yang berlangsung di sekolah antara pendidik
dengan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu
mempelajari bagaimana memilih serta menggunakan media pembelajaran agar
dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar
mengajar.
9
Nurdyansyah, Media Pembelajaran Inovatif (Sidoarjo: UMSIDA Press, 2019), hal. 45-46
10
Yossita Wisman, “Komunikasi Efektif Dalam Dunia Pendidikan” (Jurnal Nomosleca,
Vol. 3. No. 2, 2017), hal. 2
6
bantu dalam proses pendidikan seperti: papan tulis, gambar dan ilustrasi
photo, slide dan film, rekaman pendidikan, peta dan globe, dan buku
pelajaran11.
4. Metode dan Teknik: Metode atau cara merupakan prosedur rutin atau
acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan maupun peralatan agar
proses pembelajaran dapat disampaikan dengan komunikasi yang efektif,
metode yang digunakan bisa seperti pengajaran terprogram, simulasi,
permainan, maupun tanya jawab.
5. Lingkungan: Situasi sekitar atau tempat di mana peristiwa atau pesan
diterima, dalam hal ini meliputi lingkungan sekolah seperti: gedung
sekolah, perpustakaan, laboratorium, studio, auditorium, taman dan lain-
lain12.
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dengan kata
lain media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima
pesan13. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media merupakan penyalur pesan atau
informasi.
11
Danim Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan. (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hal. 17-22
12
Miarso Yusufhadi dkk, Teknologi Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Rajawali, 1986). hal. 6-7
13
Arif S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1993), hal. 6
14
Talizaro Tofanao, Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa (Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, Juli 2018), hal. 105
7
artinya bahwa ketika melakukan komunikasi dengan orang lain harus
menggunakan alat atau sebuah sarana agar informasi atau maksud dari pemikiran
yang ingin kita sampaikan dapat ditangkap oleh mitra tutur dengan baik.
15
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hal.7
16
Nurdyansyah, Media Pembelajaran Inovatif,... hal. 45
17
Nurdyansyah, Media Pembelajaran Inovatif,... hal. 47
8
tujuan pendidikan pada tataran satuan pendidikan/mata pelajaran (goals) maupun
tujuan pendidikan pada tataran materi pelajaran tertentu (objective).
9
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna
untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar.
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya18.
4. Memperbesar perhatian siswa.
5. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
6. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri di kalangan siswa.
7. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan continu, terutama melalui
gambar hidup.
8. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
9. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain,
dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.19
10. Meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan mempercepat rate of
learning membantu guru untuk menggunakan waktu belajar secara lebih
baik, mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, aktivitas guru
lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan kegairahan anak.
11. Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah dengan jalan
menyajikan/merencanakan program pengajaran secara logis dan sistematis,
mengembangkan kegiatan pengajaran melalui penelitian, baik sebagai
pelengkap maupun sebagai terapan.
12. Meningkatkan terwujudnya immediacy of learning karena media teknologi
dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan di
18
Arif S. Sadiman, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya,... hal.16-17
19
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), hal. 28-29
10
luar kelas dengan kenyataan di dalam kelas, memberikan pengetahuan
langsung.
13. Memberikan penyajian pendidikan lebih luas, terutama melalui media
massa, dengan jalan memanfaatkan secara bersama dan lebih luas
peristiwa-peristiwa langka, menyajikan informasi yang tidak terlalu
menekankan batas ruang dan waktu.20
Oemar Hamalik dalam Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu21. Selain membangkitkan motivasi dan minat peserta didik,
media pembelajaran juga dapat membantu peserta didik meningkatkan
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan
penafsiran data, dan memadatkan informasi.
20
Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan,... hal.12-13
21
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran,... hal. 15
22
Arief dkk., Media pendidikan (Jakarta: Rajawali, 1996), hal. 38
11
Klasifikasi Media Komunikasi dalam Pendidikan/Pembelajaran
12
1) Media grafis adalah media yang menyampaikan fakta, ide, gagasan
melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka, simbol, yang termasuk
media grafis adalah grafik, diagram, bagan, sketsa, poster, papan flanel,
dan bulletin board.
2) Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui
proses pencetakan, printing atau offset. Beberapa hal yang termasuk
media bahan cetak adalah buku tes, modul, bahan pengajaran
terprogram.
3) Gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan
melalui proses fotografi, yang termasuk dalam media ini adalah foto.
Kelompok kedua: Kelompok media proyeksi diam, yakni media visual
yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil
proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan. Jenis
media ini di antaranya: OHP/OHT, opaque projector, slide dan filmstripe.
1) OHP/OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
proyeksi yang disebut OHP (overhead projector) dan OHT biasanya
terbuat dari plastik transparan.
2) Opaque projector adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan benda-benda tak tembus pandang, seperti buku, foto.
Opaque projector ini tidak memerlukan penggelapan ruangan.
3) Media slide atau film bingkai adalah media visual yang diproyeksikan
melalui alat yang dinamakan projector slide. Film bingkai ini terbuat
dari film positif yang kemudian diberi bingkai yang terbuat dari karton
atau plastik.
4) Media film stripe atau film rangkai atau film gelang adalah media
visual proyeksi diam yang pada dasarnya hampir sama dengan media
slide.
Kelompok ketiga: Media audio adalah media yang penyampaian pesannya
hanya melalui pendengaran. Jenis pesan yang disampaikan berupa kata-
kata, sound effect. Beberapa hal yang termasuk media ini adalah radio,
media alat perekam pita magnetik/kaset tape recorder.
13
Kelompok keempat: Media audio visual diam adalah media yang
penyampaian pesannya diterima oleh pendengaran dan penglihatan namun
gambar yang dihasilkannya adalah gambar diam atau memiliki sedikit
gerakan. Di antaranya adalah media sound slide dan film stripe bersuara.
Kelompok kelima: Film (motion picture), yaitu serangkaian gambar diam
yang meluncur secara cepat dan diproyeksikan sehingga memberi kesan
hidup dan bergerak. Ada beberapa jenis film, ada film bisu, film bersuara
dan film gelang yang ujungnya saling bersambungan dan tidak
memerlukan penggelapan ruangan.
Kelompok keenam: Media televisi adalah media yang menyampaikan
pesan audiovisual dan gerak. Di antaranya adalah media televisi, televisi
terbatas, dan video cassete recorder.
Kelompok ketujuh: multimedia, yaitu merupakan suatu sistem
penyampaian dengan menggunakan berbagai jenis bahan belajar yang
membentuk suatu unit atau paket. Misalnya modul yang terdiri atas bahan
cetak, bahan audio dan bahan audiovisual.23
14
2. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan
kondisi siswa.
5. Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan
efisiensi.
6. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
17
Wisman, Yossita. 2017. “Komunikasi Efektif Dalam Dunia Pendidikan”. Jurnal
Nomosleca. Vol, 3. No, 2
18