Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH CLASSROOM MANAGEMENT

KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN

Dosen Pembimbing:
Ahmad Thoyyib Shofi, S.S., M.Pd.

Disusun oleh:
Lailatul Asrofiyah (1926110001)
Nurul Ni’matul Ula (1926110002)
Dita Syurro Hijaziyah (1926110003)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS QOMARUDDIN GRESIK
2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul “Komunikasi dalam Pembelajaran”.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ahmad Thoyyib
Shofi, S.S., M.Pd. selaku dosen pendamping yang telah memberikan tugas dan ajarannya selama
berada di kampus. Dan juga orang tua kami yang telah memberi semangat yang tak kenal lelah
untuk menyelesaikan tugas ini. Semoga Tuhan mencurahkan segala Rahmat dan Hidayah-nya
kepada mereka.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya serta pembaca untuk
menambah pengetahuan dan wawasan mengenai “Komunikasi dalam Pembelajaran“.
Pada akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mohon agar para pembaca dan
para dosen sekalian dapat memberi saran dan kritik supaya menjadi masukkan dalam menyusun
makalah ini, atas saran dan kritik yang telah penulis terima sehingga dapat membangun dan
memperbaiki makalah ini dikemudian hari.

Gresik, 04 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Manfaat....................................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................2
A. Pengertian Komunikasi...........................................................................................................2
B. Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran................................................................................4
C. Tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran................................................................................6
D. Model Komunikasi dalam Pembelajaran................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan.............................................................................................................................8
B. Saran........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak dapat dipisahkan dari upaya
peningkatan kualitas pendidikan yang sekarang ini sedang menjadi sorotan dan harapan
banyak orang di Indonesia. Wujud dari proses pendidikan yang paling riil terjadi di lapangan
dan bersentuhan langsung dengan sasaran adalah berupa kegiatan belajar mengajar pada
tingkat satuan pendidikan. Kualitas kegiatan belajar mengajar atau sering disebut dengan
proses pembelajaran tentu saja akan berpengaruh terhadap mutu pendidikan yang output-nya
berupa sumber daya manusia.

Proses belajar mengajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada
pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang diciptakan guru.
Salah satunya adalah dengan komunikasi antara guru dan peseta didik.

Komunikasi adalah salahsatu aspek penting yang menentukan kalitas proses pembelajaran.
Oleh karena itu guru sebagai pendidik dituntut untuk memliliki keterampilan berkomunikasi
yang baik agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, sesuai dengan tujuan
oembelajarn.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi ?

2. Apa saja fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran?

3. Apa saja tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran?

4. Apa saja model Komunikasi dalam Pembelajaran?

C. Manfaat
1. Memahami pengertian komunikasi

2. Memahami fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran

3. Dapat mengetahui tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran

4. Dapat mengetahui model Komunikasi dalam Pembelajaran


1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi secara etimologis berasal dari dua kata dalam bahasa latin, yaitu "cum" yang
artinya dengan atau bersama dengan, serta "umus" yang artinya satu. Dua kata tersebut
membentuk kata benda "communio" dalam bahasa inggris disebut dengan "communion" yang
artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan, gabungan, pergaulan, atau hubungan. Karena
untuk ber-"communio" diperlukan adanya usaha dan kerja, maka kata "communion" berubah
menjadi "communicare" yang artinya membagi sesuatu dengan seseorang, saling tukar
menukar, membicarakan sesuatu dengan orang, memberitahukan sesuatu kepada seseorang,
bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan, atau berteman. Dengan pemahaman tersebut,
maka komunikasi mempunyai makna pemberitahuan, pembicaraan, percakapan, pertukaran
pikiran, atau hubungan.

Evert M. Rogers mendefinisikan komunikasi sebagai proses yang di dalamnya terdapat


suatu gagasan yang dikirimkan dari sumber kepada penerima dengan tujuan untuk mengubah
perilakunya.

Pendapat senada dikemukakan oleh Theodore Herbert, yang mengatakan bahwa


komunikasi merupakan proses yang didalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan
dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus.

Selain definisi yang telah disebutkan diatas, pemikir komunikasi yang cukup terkenal
yaitu Wilbur Schramn memiliki pengertian yang sedikit lebih detail. Menurutnya, komunikasi
merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan
pesan, pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memiliki arti
pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim, dan diterima serta ditafsirkan oleh
penerima (Suranto,2005)

Komunikasi merupakan proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi satu dengan yang lainnya, yang pada akhirnya menghasilkan
pemahaman yang sama. Sugiyo (2005) menyatakan bahwa komunikasi merupakan kegiatan

2
manusia menjalin hubungan satu sama lain yang demikian otomatis keadaan nya, sehingga
sering tidak disadari bahwa ketrampilan berkomunikasi merupakan hasil belajar.

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa :

1. Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses penyampaian informasi.

2. Komunikasi merupakan proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain.

3. Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan.

Dan sedikit penegrtian tentang pembelajaran adalah Sardiman AM (2005) dalam bukunya
yang berjudul “Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar” menyebut istilah
pembelajaran dengan interaksi edukatif. Menurut beliau, yang dianggap interaksi edukatif
adalah interaksi yang dilakukan secara sadar dan mempunyai tujuan untuk mendidik, dalam
rangka mengantar peserta didik ke arah kedewasaannya.

Menurut Corey (1986 :195) pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan


seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku
tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
Sedangkan menurut Dimyati dan Mujiono (1999 :297) pembelajaran adalah kegiatan
guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif,
yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Definisi ini sejalan
dengan apa yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik, bahwa pembelajaran adalah suatu proses
yang kompleks, dimana di dalamnya terjadi interaksi antara mengajar dan belajar. Proses
pembelajaran aktivitasnya dalam bentuk interaksi belajar mengajar dalam suasana interaksi
edukatif, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan, artinya interaksi yang telah dicanangkan
untuk suatu tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan pada satuan pelajaran.
Menurut Knirk dan Gustafson (1986:15) pembelajaran merupakan suatu proses yang
sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pembelajaran tidak terjadi
seketika, melainkan sudah melalui tahapan perancangan pembelajaran.

3
Dari beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi edukatif untuk membuat siswa belajar secara aktif dan mampu mengubah perilaku
melalui pengalaman belajar.
B. Fungsi Komunikasi dalam Pembelajaran
Fungsi Komunikasi adalah sebagai sarana pengendalian, motivasi pengungkap emosi,
informasi, bahkan diskusi, sosialisasi, hiburan, integrasi, pendidikan, dan kebudayaan.
Fungsi-fungsi tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Pengendalian

Komunikasi berfungsi sebagai pengendalian dalam pembelajaran, artinya bahwa


komunikasi berfungsi untuk mengendalikan perilaku peserta didik dalam proses
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan efektif.

2. Motivasi

Komunikasi berfungsi sebagai motivasi. Komunikasi dapat memperkuat motivasi peserta


didik dalam pembelajaran dengan cara menjelaskan kepada peserta didik mengenai apa
yang harus dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, dan apa tujuan yang ingin dicapai
dari apa yang dipelajari tersebut. Dengan komunikasi yang baik dan efektif, guru berperan
strategis untuk mengembangkan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran yang
dilaluinya.

3. Pengungkap Emosi

Komunikasi merupakan sarana untuk pengungkapan emosi dalam proses pembelajaran.


Seperti Kita pahami bahwa proses pembelajaran disekolah merupakan proses yang
didalamnya terjadi interaksi antar berbagai karakter peserta didik, dimana dalam interaksi
tersebut terjadi proses pengungkapan emosi. Oleh karena itu, komunikasi merupakan
pelepasan ungkapan emosi perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial bagi peserta didik.

4. Informasi

Komunikasi berfungsii sebagai sarana penyedia informasi. Komunikasi dapat memberikan


informasi yang diperlukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Selain itu, guru memberikan

4
informasi kepada peserta didik melalui penyampaian materi pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.

5. Bahan Diskusi

Komunikasi berfungsi sebagai bahan diskusi, yakni menyediakan informasi yang akan
digunakan oleh guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

6. Sosialisasi

Komunikasi berfungsi sebagai media sosialisasi, yakni sebagai sarana sosialisasi antara
guru dan peserta didik. Dalam hal ini, komunikasi menyediakan dan mengajarkan tentang
pengetahuan, bagaimana bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada di lingkungan sosial,
serta bertindak sebagai warga sekolah yang baik.

7. Hiburan

Komunikasi berfungsi sebagai hiburan. Bahwa komunikasi merupakan media hiburan yang
mudah dan murah. Melalui komunikasi sebagai hiburan, maka setiap guru dan peserta
didik akan terlibat dalam proses pembelajaran yang menyenangkan.

8. Integrasi

Komunikasi berfungsi sebagai alat integrasi. Melalui komunikasi, terjadi integrasi diantara
ragam perbedaan yang dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini, komunikasi juga
berfungsi sebagai perekat diantara perbedaan yang ada.

9. Pendidikan

Komunikasi berfungsi untuk pendidikan. Bahwa komunikasi mendidik dan memberikan


pengetahuan yang cukup kepada guru untuk mentransfer pengetahuan dan segala
kompetensi yang berhubungan dengannya, sebagai bagian dari proses pendidikan bagi
peserta didik.

10. Kebudayaan

Komunikasi berfungsi untuk memajukan kebudayaan. Melalui pendidikan dan


pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan peserta didik, maka sesungguhnya
kebudayaan sedang di bangun.
5
C. Tujuan Komunikasi dalam Pembelajaran
1. Menciptakan pengertian yang sama terhadap setiap pesan dan lambang yang disampaikan
oleh guru kepada peserta didik.

2. Merangsang pemikiran peserta didik untuk memikirkan pesan dan rangsangan yang di
terima dari guru.

3. Melakukan suatu tindakan yang selaras dengan pesan yang diterima peserta didik.

4. Memilih kata dan nada dalam memberi pesan kepada peserta didik agar menghindari
adanya pengaruh negatif terhadap peserta didik.

5. Tujuan komunikasi dalam pembelajaran adalah menciptakan pengertian yang sama,


merangsang pemikiran peserta didik, melakukan suatu tindakan yang selaras dengan pesan
yang diterima peserta didik. Bentuk dasar komunikasi dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal

D. Model Komunikasi dalam Pembelajaran


1. Model Komunikasi Aristoteles

Aristoteles dalam bukunya Rhetorica mengungkapkan bahwa proses komunikasi terdiri


dari tiga unsur penting, yaitu pembicara (sumber), apa yang dibicarakan (pesan), dan
penerima.

2. Model Komunikasi David K. Berlo

David K. Berlo menyatakan dalam komunikasi terdapat elemen-elemen (unsur-unsur) dari


komunikasii, yaitu:

a. Sumber/Pegirim (Source, komunikator, sender atau encoder), semua peristiwa


komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pemgirim informasi.

b. Pesan (message, content atau information), pesan merupakan paket stimulan yang akan
dikirim oleh pengirim (sumber) kepada penerima.

c. Saluran dan media (Channel), saluran komunikasi terdiri atas komunikasi lisan, tertulis,
dan elektronik, sedangkan media yang dimaksud adalah alat/sarana yang digunakan
untuk memindahkan pesan dari pengirim kepada penerima.

6
d. Penerima (komunikan, audience, atau receiver), penerima adalah pihak yang menjadi
sasaran pesan yang dikirim oleh pengirim.

e. Umpan balik (feedback), adalah respon atau reaksi yang diberikan oleh penerima.

f. Dampak/pengaruh (Effect), merupakan perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan,


dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

g. Lingkungan, adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya proses


komunikasi.

3. Model Komunikasi Bovee dan Thill

a. Pengirim mempunyai ide atau gagasan, adanya komunikasi dimulai dari pengirim pesan,
gagsan yang ada dalam pikiran seseorang, kemuidan ide terebut disampaikan kepada
orang lain.

b. Ide Diubah Menjadi Pesan, ide yang ada dalam pikiran belum dapat dimengerti oleh
orang lain, meskipun orang dapat memperkirakan apa yang ada di pikiran orang lain.
Untuk itu, ide perlu diubah menjadi pesan yang dapat dimegerti oleh penerima.

c. Pesan dikirim, pesan dikirim dari pengirim kepada penerima secara fisik, perlu dipilih
satu aluran komunikasi dan media komunikasi.

d. Penerima Menerima Pesan, untuk terjadinya komunikasi, penerima pesan haruslah


mendapat atau menerima pesan yang dikirim kepadanya.

e. Pemenerima Pesan Bereaksi dan Mengirim Umpan Balik, ketika penerima pesan
mengerti pesan menurut kerangka pikirannya, maka penerima pesan akan memberikan
reaksi dengan berbagai cara. Rekasi ini diwujudkan denga memberikan umpan balik
(feedback) terhadap pesan yang diterima.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Komunikasi pembelajaran adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada
orang lain supaya mencapai keberhasilan dalam mengirim pesan kepada yang dituju secara
efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar.
2. Fungsi Komunikasi adalah sebagai sarana pengendalian, motivasi pengungkap emosi,
informasi, bahkan diskusi, sosialisasi, hiburan, integrasi, pendidikan, dan kebudayaan.
3. Tujuan komunikasi dalam pembelajaran adalah menciptakan pengertian yang sama,
merangsang pemikiran peserta didik, melakukan suatu tindakan yang selaras dengan pesan
yang diterima peserta didik. Bentuk dasar komunikasi dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal.

B. Saran
Pembelajaran sebagai subset dari proses pendidikan harus mampu memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kualitas pendidikan, yang pada ujungnya akan berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas sumber daya manusia. Agar pembelajaran dapat mendukung
peningkatan mutu pendidikan, maka dalam proses pembelajaran harus terjadi komunikasi
yang efektif, yang mampu memberikan kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan
atau materi belajar.

8
DAFTAR PUSTAKA

Karwati, Euis dan Donni Juni Priansa. 2015. Manajement kelas. Bandung. Alfabeta

Kahoyongna, Alit Salirana Ageung. 2016. “Makalah Komunikasi Pembelajarn”


https://mangmumin.blogspot.com/2016/10/makalah-komunikasi-pembelajaran.html, pada 04 Oktober
2021 pukul 20.49

Kartikasari, Claudia. 2014. “Makalah Pengertian Komunikasi Pembelajaran”


http://clautikaa.blogspot.com/2014/09/makalah-komunikasi-pembelajaran.html, pada 04 Oktober
2021 pukul 21.07

Thoharudin, mohammad. 2020. “Komunikasi dalam Pemebajaran di Era Pandemi Covid-19”


file:///C:/Users/Windows/Downloads/90-Article%20Text-107-1-10-20201211.pdf, pada 04
Oktober 2021 pukul 21.20

Anda mungkin juga menyukai