Anda di halaman 1dari 10

BENTUK KOMUNIKASI DALAM

PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU:
YONA HAZLINA

Disusun oleh:
Nayla Elvira salsabila
Feby fadhilah irawan
Lala nanda agustin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikankekuatan
dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul
“Bentuk dan Model Komunikasi Dalam Pendidikan”
Sholawat beserta salam semogasenantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad SAW
yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutamadisebabkan
kurangnya ilmu pengetahuan dan minimnya referensi yang ada.
Kami menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya tidakseberapa yang masih
perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saranyang positif demi terciptanya makalah
yang lebih baik lagi, serta berdayaguna di masayang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat dan
maslahat bagi semua orang. Amiin
Waalaikum salam wr.wb

bangkinang,12,2023/2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...........................................................................................................................3
A.Latar belakang..........................................................................................................................3
B.Rumusan masalah....................................................................................................................4
C.Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................4
PEMBAHASAN..............................................................................................................................4
1. Pengertian................................................................................................................................4
a. Komunikasi..........................................................................................................................4
b. Pembelajaran........................................................................................................................5
2. Bentuk-bentuk komunikasi......................................................................................................5
1. Komunikasi intrapersonal....................................................................................................5
2. Komunikasi interpersonal....................................................................................................5
3. Komunikasi kelompok.............................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
1. Kesimpulan..............................................................................................................................8
2. Kritik dan Saran.......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Komunikasi adalah proses pengiriman informasi dari satu pihak kepada pihak lainuntuk
tujuan tertentu. Komunikasi dikatakan efektif apabila komunikasi yang terjadimenimbulkan arus
informasi dua arah, yaitu dengan munculnya feedback/umpanbalik dari pihak penerima pesan.
Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknyakomunikasi yang terjadi di dalamnya.
Karena pembelajaran merupakan suatu proseskomunikasi.
Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa
ilmu pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telahditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi sertamenimbulkan perubahan tingkah laku menjadi
lebih baik.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari proses komunikasi. Baikkomunikasi
dengan diri sendiri maupun dengan dua orang atau lebih. Hal ini menjadikan komunikasi dibagi
menjadi beberapa bentuk diantaranya adalah komunikasi interpersonal,komunikasi
antarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi,dan komunikasi masa.Dengan
demikian,makalah ini dibuat untuk membahas tentang bentuk-bentuk komunikasi yang telah
disebutkan diatas.

B.Rumusan masalah
1. Apa pengertian komunikasi dalam pembelajaran ?
2. Apa saja bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran ?

C.Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komunikasi dalam pembelajaran.
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi dalam pembelajaran.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian

a. Komunikasi
Komunikasi berasal dari kata latin “communicare” yang berarti berpartisipasi atau
memberitahukan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan
penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami. Berdasarkan definisi yang ada di atas dapat diambil pemahaman bahwa:

a) Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses penyampaian informasi.


b) Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan dari seseorang kepada orang lain.
c) Komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang
disampaikan

b. Pembelajaran
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling bertukar informasi. Oleh
karena itu, pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi. Oleh karena itu, sangat penting
bagi kita untuk mengetahui sesuatu tentang proses komunikasi untuk digunakan dalam
media pembelajaran secara efektif.

Jadi, komunikasi pembelajaran adalah proses transformasi pesan berupa ilmu


pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu
memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi
lebih baik.

2. Bentuk-bentuk komunikasi
Dalam kegiatan komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, yaitu :

1. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri.
Tipe komunikasi intrapersonal sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar
(sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi dan mengambil
sikap atau keputusan. Ketika kita ingin memecahkan suatu masalah, membuat keputusan,
ataupun mencari sebab dan akibat, kita akan berinteraksi dengan diri kita sendiri apa yang baik,
apa yang buruk, serta apa yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut. Contoh kegiatan yang dilakukan pada komunikasi interpersonal adalah berdoa,
bersyukur, tafakkur, berimajinasi secara kreatif dan lain sebagainya.

2. Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang
atau lebih secara tatap muka. Komunikasi ini juga dapat diartikan sebagai proses pertukaran
makna dari orang yang saling berkomunikasi antara satu individu dengan individu
lainnya. komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat
atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan.

A. Kriteria Komunikasi interpersonal


Suatu komunikasi interpersonal dapat terjadi apabila memenuhi kriteria berikut:
a) Melibatkan perilaku verbal dan nonverbal
b) Adanya umpan balik pribadi
c) Terjadi hubungan/interaksi yang berkesinambungan
d) Bersifat saling persuasif (bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin).

B. Klasifikasi Komunikasi interpersonal


Redding yang dikutip Muhammad (2004, p. 159-160) mengembangkan klasifikasi
komunikasi antarpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau
pemeriksaan dan wawancara.
a. Interaksi intim termasuk komunikasi di antara teman baik, anggota famili, dan orang-orang
yang sudah mempunyai ikatan emosional yang kuat.
b. Percakapan sosial adalah interaksi untuk menyenangkan seseorang secara sederhana. Tipe
komunikasi tatap muka penting bagi pengembangan hubungan informal dalam organisasi.
Misalnya dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar
organisasi seperti isu politik, teknologi dan lain sebagainya.
c. Interogasi atau pemeriksaan adalah interaksi antara seseorang yang ada dalam kontrol,
yang meminta atau bahkan menuntut informasi dari yang lain. Misalnya seorang karyawan
dituduh mengambil barang-barang organisasi maka atasannya akan menginterogasinya untuk
mengetahui kebenarannya.
d. Wawancara adalah salah satu bentuk komunikasi interpersonal di mana dua orang terlibat
dalam percakapan yang berupa tanya jawab. Misalnya atasan yang mewawancarai bawahannya
untuk mencari informasi mengenai suatu pekerjaannya.

3. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah kegiatan komunikasi yang berlangsung diantara anggota
suatu kelompok. Pesan atau informasi yang dikomunikasikan menyangkut kepentingan seluruh
anggota kelompok, Komunikasi kelompok dapat diartikan sebagai tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud dan tujuan yang dikehendaki.
Dalam komunikasi kelompok, setiap individu yang terlibat dalam kelompok masing-
masing berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok tersebut. Pesan
atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan seluruh anggota kelompok dan
bukan bersifat pribadi.

A. Contoh komunikasi kelompok


Beberapa contoh komunikasi kelompok antara lain :
1) Kuliah
2) Rapat
3) Briefing
4) Seminar
5) Workshop dan lain-lain.
B. Komunikasi kelompok dibagi menjadi dua,yaitu :

1.komunikasi dalam kelompok besar (large group,massa atau macro group).


Komunikasi dalam kelompok besar adalah sekelompok komunikan yang berjumlah
banyak sehingga dalam situasi komunikasi hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan
tanggapan secara verbal. Menurut Effendy (1993:77) komunikasi kelompok besar adalah
komunikasi yang ditujukan kepada afeksi (perasaan) komunikan dan prosesnya berlangsung
secara linear.
Jadi dapat dikatakan bahwa dalam komunikasi kelompok besar sangat sulit untuk
melakukan kontak pribadi. Komunikator dalam komunikasi ini cenderung hanya membakar
emosi komunikannya dan tanggapannya bersifat emosional. Contoh komunikasi kelompok besar
adalah kongres dari sebuah organisasi (bersifat formal) dan kampanye di lapangan (bersifat non
formal).

2. Komunikasi kelompok kecil.


Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relative
kecil dan masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat
organisasi tertentu diantara mereka. Robert F.Bales dalam bukunya Interaction Process
Analysis dalam Effendy, (1993:30) mendefinisikan kelompok kecil adalah sejumlah orang yang
terlibat interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka (face to face),
dimana setiap anggota memiliki kesan dan persepsi antara satu sama lainnya cukup kentara
sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan
kepada masing-masing perseorangan.
Contoh : komunikasi antar manager dengan sekumpulan karyawan, ceramah, diskusi, dll.

3. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi adalah komunikasi antarmanusia yang terjadi dalam hubungan
organisasi yang berlangsung secara formal maupun nonformal dalam sebuah sistem yang disebut
organisasi. Komunikasi organisasi sering dijadikan sebagai objek studi sendiri karena luasnya
ruang lingkup komunikasi tersebut. Pada umumnya komunikasi organisasi membahas tentang
struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses
pengorganisasian, serta budaya organisasi.

4. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah komunikasi yang dilakukan melalui media massa agar
penyampaian pesan cepat tersampaikan. Komunikasi massa juga merupakan bentuk komunikasi
yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara
massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen dan menimbulkan
efek tertentu. Jadi, Komunikasi massa sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang.

C. Ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut:


a) Komunikator biasanya suatu lembaga media massa
b) Hubungan antara komunikator dan pemirsa bukan bersifat pribadi
c) Menggunakan media massa
d) Komunikan adalah massa, yang bersifat heterogen
e) Penyebaran pesan serentak pada saat yang bersamaan
f) Umpan balik bersifat tidak langsung
g) Pesan yang disebarkan cendrung tidak langsung berpengaruh terhadap massa
Karena Komunikasi adalah interaksi yang dapat memberikan pemahaman. Maka, dalam
sebuah komunikasi ada proses dan usaha untuk memahami dan dipahami. Apabila kita bicara,
tetapi belum dipahami oleh orang yang diajak bicara, maka dikatakan belum berkomunikasi.

Ada tiga hal yang perlu dalam berkomunikasi yang merupakan rangkaian tak terpisahkan,
yaitu :
a. Maksud yang hendak dikomunikasikan
Setiap kali guru hendak berkomunikasi, tentunya ada maksud tertentu. Apakah itu dalam bentk
memberikan pengakuan, bimbingan, maupun perbaikan. Tentunya itu semua adalah untuk
kepentingan anak didik dengan komunikasi itu terjadi perubahan ke arah yang lebih baik.
b. Cara mengomunikasikan
Meskipun mempunyai maksud yang baik, belum tentu komunikasi itu mampu mempengaruhi
anak. Cara mengkomunikasikan masalah sangat menentukan kualitas komunikasi dan hasil yang
diharapkan. Kadang-kadang maksud yang baik tetapi caranya kurang baik, maka diterima kurang
baik. Sebaiknya, komunikasi dilakukan dengan cara yang baik.
c. Maksud bisa diterima
Bila cara komunikasi yang dilakukan oleh guru tepat, maka maksud yang hendak
dikomunikasikan akan dapat diterima. Sebaiknya, bila cara mengomunikasikan informasi tidak
tepat, maka informasi tidak sampai pada anak

Komunikasi memegang peranan yang amat penting bagi kesuksesan seorang guru. Guru
yang sukses mampu melakukan komunikasi yang efektif. Hampir setiap saat guru berkomunikasi
dengan sesama guru, teman, maupun orang tua. Komunikasi dengan siswa akan berbeda dengan
sesama guru, dan orang tua.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui ketika berkomunikasi dengan siswa. Komunikasi
tidak selalu dengan bahasa verbal, bisa juga dilakukan dengan menggunakan bahasa nonverbal,
yaitu bahasa tubuh, diantaranya ekspresi wajah, tatapan mata, gerak tubuh dan intonasi atau nada
bicara.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari komunikasi. Begitupun dengan pembelajaran
yang merupakan proses komunikasi yang berlangsung dalam dunia pendidikan. Sebagaimana yang telah
dipaparkan diatas bahwa komunikasi pembelajaran adalah proses transformasi pesan berupa ilmu
pengetahuan dan teknologi dari pendidik kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami
maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, sehingga menambah wawasan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
Dalam komunikasi terdapat beberapa bentuk komunikasi, diantaranya adalah komunikasi
intrapersonal, komunikasi intarpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi
massa. Bentuk-bentuk komunikasi tersebut muncul karena komunikasi bisa terjadi kapanpun, dimanapun
dan kepada siapapun. Baik terjadi hanya dengan diri sendiri ataupun terjadi dengan dua orang atau
lebih.

2. Kritik dan Saran


Penulis memohon maaf atas segala kehilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik
kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.islamcendekia.com/2014/06/makalah-komunikasi-dalam-pendidikan.html.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.21 WIB.
2. https://www.scribd.com/doc/118289674/definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.41 WIB.
3. http://kbbi.web.id/komunikasi.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.44 WIB.
4. http://belajarpsikologi.com/pengertian-dan-tujuan-pembelajaran/.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 13.50 WIB.
5. http://www.anugerahdino.com/2014/10/bentuk-bentuk-komunikasi.html.
Diambil pada tanggal 27 juli 2016, pkl 14.14 WIB.
6. http://clautikaa.blogspot.co.id/2014/09/makalah-komunikasi-pembelajaran.html.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.26 WIB.
7. http://meccaanisaps.blogspot.co.id/2015/11/definisi-dan-contoh-dari-komunikasi.html.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.38 WIB.
8. http://kbbi.web.id/persuasif.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 19.45 WIB.
9. http://bilongtuyu.blogspot.co.id/2014/01/bentuk-bentuk-komunikasi-kelompok.html.
Diambil pada tanggal 29 juli 2016, pkl 20.21 WIB.
10. http://aminudin20138310880.blogspot.co.id/2015/09/bentuk-komunikasi-pendidikan.html.
Diambil pada tanggal 01 Agustus 2016, pkl 19.29 WIB.

Anda mungkin juga menyukai