Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MENERAPKAN KOMUNIKASI DITEMPAT KERJA

Dosen pengampu:
Yona Hazlina

Disusun oleh:
Nayla Elvira salabila (2386207003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kekuatan
dan keteguhan hati kepada kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul ”MENERAPKAN
KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA”
Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahan kepada nabi Muhammad
SAW yang menjadi tauladan para umat manusia yang merindukan keindahan syurga.
Dalam penyelesaian makalah ini, penulis banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan
kurangnya ilmu pengetahuan dan minimnya referensi yang ada.
Kami menyadari, sebagai seorang mahasiswa yang pengetahuannya tidak seberapa yang
masih perlu belajar dalam penulisan makalah, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saranyang positif demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi, serta berdayaguna di masayang akan datang.
Besar harapan, mudah-mudahan makalah yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat dan
maslahat bagi semua orang. Amiin
Waalaikum salam wr.wb

Bangkinang, 5 Desember 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar.................................................................................................................. 1
Daftar isi............................................................................................................................. 2
Bab I.................................................................................................................................... 3
Pendahuluan.......................................................................................................................
A. Latar belakang.......................................................................................................
B. Rumusan masalah..................................................................................................
C. Tujuan Peulis.........................................................................................................
D. Manfaat Penulis.....................................................................................................
Bab II.................................................................................................................................. 4
Pembahasan.......................................................................................................................
a. Pengertian komunikasi efektif...............................................................................
b. Konteks komunikasi efektif...................................................................................
c. Komunikasi ditempat kerja...................................................................................
d.Peran komunikasi ditempat kerja.........................................................................

Bab III................................................................................................................................. 5
Penutup...............................................................................................................................
a.Kesimpulan......................................................................................................................
b.Saran................................................................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Komunikasi merupakan aktifitas manusia yang sangat penting. Bukanhanya
dalamkehidupan organisasi, namun dalam kehidupan manusia secara umum.Komunikasi
merupakan hal yang esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama
dengan cara melakukan komunikasi. Komunikasidapat dilakukan dengan cara yang
sederhana sampai yang kompleks, danteknologi kini telah merubah cara manusia
berkomunikasi secara drastis. Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang terucap belaka,
melainkan bentukdari apa saja interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan
hati, sikap badan, ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama.
Tujuan organisasi juga tidak terlepas dari peran pemimpin. Pemimpin yang baik adalah
pemimpin yang mampu menguasai komunikasi dengan baik pula. Dengan penguasaan
komunikasi yang baik seorang pemimpin memiliki nilai tambah, baikdalam kehidupannya
secara umum, maupun dalam mengkontribusikan dirinya ditempat kerja, sehingga lebih
produktif.
Komunikasi juga dikatakan sebagai inti dari kepemimpinan .Kepemimpinan yangefektif
dapat dicapai melalui proses komunikasi yang dilakukan oleh pemimpinkepada anggotanya.
Visi pemimpin bisa saja bagus, namun tanpa komunikasiyang efektif, maka visi tersebut
tidak akan pernah bisa terwujud. Dalam mengkomunikasikan visi, maka pemimpin harus bisa
menyampaikan suatu gambaran di masa depan yang mendorong antusiasme serta komitmen
orang lain.

B. Rumusan masalah
Masalah yang dapat saya rumuskan dalam makalah ini adalah
“Apakah yang harusdiperhatikan agar terwujud komunikasi yang efektif di tempat kerja?”

C. Tujuan
Adapun tujuan saya dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Mengetahui hal – hal yang harus diperhatikan agar mencapai komunikasi efektif di tempat
kerja.
2.Mengidentifikasi faktor– faktor dalam komunikasi efektif di tempat kerja.

D. Manfaat Penulis
Adapun manfaat saya menulis makalah ini adalah :
1.Untuk menambah wawasan kita tentang cara berkomunikasi yang efektif ditempat kerja.
2.Dapat mengetahui hal – hal yang dapat menambah wawasan dalam berkomunikasi yang
efektif di tempat kerja.

BAB II
PEMBAHASAN

3
a. Pengertian komunikasi efektif
Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-samamemiliki
pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa asing orang
menyebutnya “the communication is in tune”,yaitu kedua
belah pihak yang berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yangdisampaikan.
Komunikasi adalah upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan seseorang
menyampaikan informasi dan lain sebagainya, agar diketahui atau dipahami oleh orang lain.
komunikasi yang efektif di tempat kerja sangat penting, mengingat bahwa dalam sebuah
perusahaan terdapat banyak orang dengan berbagai latar belakang sosial dan pendidikan serta
karakter berbeda yang bekerja dengan tujuan yang sama.
b. Konteks komunikasi
Komunikasi tidak berlangsung dalam ruang hampa sosial, melainkan dalam suatukonteks
atau situasi tertentu. Secara luas, konteks disini berarti semua faktor diluar orang-orang yang
berkomunikasi yang terdiri dari: Pertama, aspek bersifat fisik, seperti: iklim, cuaca, suhu
udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataantempat duduk, jumlah peserta komunikasi,
dan alat yang tersedia untukmenyampaikan pesan; Kedua, aspek psikologis, seperti sikap,
kecenderungan, prasangka, dan emosi peserta komunikasi; Ketiga, aspek sosial, seperti: nor-
ma kelompok, nilai sosial dan karakteristik budaya; Keempat, aspek waktu, yakni:kapan
berkomunikasi (hari, jam, tanggal, pagi, siang, sore, malam).
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkankonteknya atau
tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat. Maka, dikenal-lah berbagai pengelompokan
seperti: komunikasi intrapersonal, interpersonal,kelompok kecil, publik (pidato), komunikaso
organisasi dan komunikasi massa,yang dapat dijelaskan, sebagai berikut:
1. Komunkasi Intrapersonal Merupakan komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari
atau tidak.Cotohnya berpikir. Komunikasi ini merupakan landasan
komunikasiinterpersonal (antar pribadi) dan komunikasi dalam konteks-kontekslainnya.
Komunikasi interpersonal ini inherent dalam komunikasi duaataupun tiga orang dan
seterusnya.
2. Komunikasi Interpersonal Merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap-
muka yangmemungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secaralangsung, baik secara verbal maupun non verbal. Bentuk khusus dankomunkasi
interpersonal ini adalah komunikasi diadik yang hanyamelibatkan dua orang, seperti
suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat,guru - murid, dan lain sebagainya.
3. Komunikasi Kelompok Dimana kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai
tujuan yangsama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
bersama,mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian
darikelompok tersebut. Kelompok ini, misalnya keluarga, tetangga, kawan-kawan
terdekat, kelompok diskusi, kelompok pemecahan masalah atausuatu komite yang
melaksanakan rapat untuk mengambil suatu keputusan.
4. Komunikasi Publik Merupakan komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
besarorang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasidemikian
sering juga disebut pidato, ceramah, atau kuliah (umum).Beberapa pakar komunikasi
menggunakan isitilah komunikasi kelompok besar. Komunikasi publik biasanya
berlangsung lebih formal dan lebihsulit daripada komunikasi interpersonal ataupun
kelompok. Karena,kemunikasi publik menuntut persiapan pesan yang cermat,
keberanian dan kemampuan menghadapi sejumlah besar orang.
5. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat
formal dan juga informal dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari
komunikasi kelompok.
6. Komunikasi Massa Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (majalah,
surat kabar) ataupun elektronik (radio, televisi) yang dikelola oleh suatulembaga atau
orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah orang yang tersebar
dibanyak tempat, anonim, dan heterogen.

4
c. Komunikasi ditempat kerja
Karyawan yang pintar mengkomunikasikan pekerjaan dan ide-ide di tempat kerja nya
karyawan yang pintar bergaul dan menjunjung tinggi etika komunikasi di tempatkerja,
karyawan yang pintar bersikap rendah hati dalam hubungan kerja dengan atasan, kolega,
bawahan, dan pemangku kepentingan lainnya adalah karyawan yang mudah mendapatkan
karir terbaik. Komunikasi di tempat kerja sangat penting bagi pencapaian kinerja terbaik.
Setiap karyawan wajib menguasai cara berkomunikasi yang baik dan etis, seperti
menggunakan bahasa tubuh yang sopan dan pilihan kata-kata yang positif. Gaya komunikasi
dengan penampilan dan ekspresi positif dapat menciptakan suasana kerja yang lebih rileks
dan menyenangkan. Setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan memerlukan komunikasi
dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang lain. Jadi, di dalam perusahaan,
komunikasi adalah cara untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, produktif, dan
berkualitas tinggi. Melalui komunikasi yang etis, kolaborasi dan koordinasi dapat mengalir di
semua aspek kerja dengan penuh kualitas.
Proses kerja yang produktif hanya dapat diwujudkan melalui komunikasi yangetis.Ketika
karyawan mengkomunikasikan pekerjaan dan tanggung jawabnyadengan etis, maka semua
fungsi dan peran di tempat kerja akan bergerak cepatdan produktif. Untuk itu, setiap
karyawan harus memiliki kepribadian positifdengan moralitas yang tinggi, yang cerdas
berkomunikasi dengan memahami apayang boleh dikatakan dan apa yang tidak boleh
dikatakan, bahasa tubuh apa yang boleh dan bahasa tubuh apa yang tidak boleh.
Komunikasi dengan moralitas yangtinggi bersumber dari kepribadian yang berpikir positif
dan cerdas emosional;sedangkan komunikasi yang etis bersumber dari kode etik, serta
selalumenyampaikan informasi yang benar dan teruji integritasnya.
Mengkomunikasikan pekerjaan pastinya melalui sistem, prosedur, budaya positif,tata
kelola yang terbaik, dan perilaku kerja yang etis. Serumit atau sesulit apapunsebuah situasi,
komunikasi yang cerdas dan etis harus menjadi senjata untukmenemukan solusi terbaik.
Berkomunikasi di tempat kerja dimulai dari cara mengkomunikasikan pekerjaan
berdasarkan data, fakta, informasi, dan logika yang masuk akal. Di sini,diperlukan
kejujuran dan tanggung jawab untuk menjaga apa yang disampaikan dapat dipertanggung
jawabkan dengan tepat.
Sopan santun, etika, dan tatakrama adalah bagian penting dari gaya komunikasi ditempat
kerja. Miliki kepribadian positif dengan moralitas yang tinggi agar Andamudah bergaul dan
berteman di lingkungan kerja. Dan juga, mudah bekerja samadengan siapapun untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan produktif.Jadilah pribadi yang konsisten dengan
pikiran positif, konsisten dengan sikaprendah hati, dan selalu berargumen dengan logika
yang dapat diterima oleh akalsehat. Dan, tidak pernah mengkomunikasikan apapun yang
bertentangan denganakal sehat, walaupun Anda memiliki pengalaman pribadi tentang hal
tersebut.
Semua yang kita komunikasikan di tempat kerja haruslah dapat dipetakan kedata yang
aktual dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Setiap persoalan yangkompleks dan
hubungan yang kompleks dikomunikasikan dengan integritas dantanggung jawab untuk
mendapatkan solusi terbaik. Miliki jiwa besar dan empatiuntuk mengkomunikasikan hal-hal
yang tidak pernah cocok atau sulit mengatasirealitas yang ada.
Komunikasi yang baik di tempat kerja terjadi karena adanya pastisipasi darisemua pihak.
Terima dan layani semua komunikasi yang setuju, tidak setuju, yangmeminta klarifikasi,
yang menolok, yang percaya, ataupun yang tidak percaya.Pastikan semua kesalahpahaman
data diluruskan dengan data dan fakta yang tepat.Jadilah pribadi yang selalu terbuka dan
belajar dengan rendah hati untuk melancarkan komunikasi di tempat kerja
d. Peran komunikasi ditempat kerja

5
1. Menciptakan kepuasan KerjaPerusahaan wajib mendorong korespondensi terbuka dan
mudah antara senior dan bawahan. Jika lingkungan kerja ramah di mana bawahan
didorong untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka kepada manakomunikasi di tempat
kerja kita mengenai pekerjaan terkait, dan umpan balik kita diberikan pertimbangan, akan
memotivasi karyawan untuk bekerja lebih bai kdan membuat mereka merasa dihargai
dalam perusahaan.
2. Menyelesaikan konflik Komunikasi yang terbuka di tempat kerja dapat membantu
mencegah dan menyelesaikan konflik. Misalnya, jika dua karyawan memiliki ketidak
setujuan atas beberapa masalah, maka konflik tersebut diselesaikan melalui diskusi
bersama.
3. Meningkatkan produktivitas Komunikasi yang efektif di tempat kerja adalah hal yang
paling penting bagikeberhasilan dan kegagalan sebuah perusahaan. Setiap perusahaan
memilikiseperangkat tujuan yang jelas, tujuan dan visi. Manajer harus dapat dengan jelas
menjelaskan kepada karyawannya tujuan tersebut dan memastikan bahwasemua anggota
timnya bekerja menuju tujuan yang sama. Dia juga perlumengkomunikasikan kepada
karyawannya akan pekerjaan, tanggung jawabdan tugas mereka.
4. Masa depan Kita semua tahu bahwa komunikasi adalah proses dua arah. Semua
karyawan dan manajer dalam suatu perusahaan harus berkomunikasi dengan
jelas,terbuka, dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang menyenangkan
dengan karyawan mereka, sehingga karyawan tidak ragu untuk mendekati mereka, untuk
menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan isu yang mungkin timbul dalam
perusahaan.
5. Pembentukan hubungan Komunikasi terbuka, baik antara karyawan dan manajer atau
antaramanajemen dan karyawan, mengarah pada pembentukan hubungan pribadidan
profesional yang lebih baik.
6. Pemanfaatan sumber daya Jika sebuah perusahaan menghadapi masalah, krisis dan
konflik akibat miskomunikasi antara karyawan, menyebabkan penundaan yang tidak
perludalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini menyebabkan pemborosan sumber dayadan
menurunkan produktivitas kerja secara keseluruhan. Jadi lingkungankomunikasi yang
baik adalah suatu keharusan bagi setiap perusahaan untuklebih memanfaatkan sumber
daya dan meningkatkan produktivitas.

BAB III
PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Komunikasi efektif dalam pekerjaan merupakan proses transformasi pesan berupailmu
pengetahuan dan mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuanyang telah
ditentukan, sehingga menambah efektif serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi
lebih baik.Secara umum, manfaat komunikasi di tempat kerja bagi karyawan, antaralain:
- Dapat memperoleh keterangan atau informasi yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan
- Dapat mewujudkan kerjasama antar personil di tempat kerja dalam rangka pelaksanaan
tugas/pekerjaan
- Dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan
- Dapat memudahkan dalam penyampaian kebijakan, peraturan, ataupun ketentuan yang
berlaku di tempat kerja.Dapat meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan di
tempat kerja

B. Saran
Dalam berkomunikasi sebaiknya dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan
menggunakan bahasa yang baik, sopan dan apabila menggunakan bahasa tubuh,gunakan
bahasa tubuh yang sopan dan tidak membuat teman kerja yang berkomunikasi kita
tersinggung dengan perkataan dan gerak tubuh kita.

Anda mungkin juga menyukai