KOMUNIKASI EFEKTIF
Disusun oleh :
Kelompok 3
Muhammad Faisal Nurdin
Muhammad Yazid
Nadya Fuad
Naysilla Alifia Yusuf
Nixy Ayndine Liona
Ratu Oriana Renata
X IPS 1
SMA NEGERI 1 SAMARINDA
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
kami bisa membuat makalah dengan judul “Komunikasi Efektif” sampai dengan
selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ayu Apriliani, S.Pd selaku guru
Bimbingan Konseling (BK) karena telah membimbing kami dalam membuat makalah
ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada bantuan dari teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa
membuat para pembaca paham betapa pentingnya komunikasi di dalam kehidupan
dan juga menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................1
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Efektif.............................2
2.2 Fungsi dan Manfaat Komunikasi Efektif...............................................3
2.3 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif.............4
BAB III : Penutup
3.1 Kesimpulan.............................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah agar para siswa mampu mengetahui apa arti dari
komunikasi, mampu mengetahui tujuan dan peran adanya komunikasi, mampu
mengetahui makna komunikasi efektif, serta mampu memahami fungsi dari
komunikasi ataupun komunikasi efektif.
1
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Saluran.
Saluran atau channel adalah melalui apa pesan tersebut disampaikan atau
dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat
menyurat, radio, film, dan sebagainya.
4. Komunikan.
Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang
berlaku sebagai pihak yang menerima pesan.
5. Proses Komunikasi.
Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses secara primer dan proses
secara sekunder.
Proses secara primer: adalah proses penyampaian pesan (informasi, pikiran, gagasan,
perasaan, dll) kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media
(bahasa, isyarat, warna, gambar dll).
Proses secara sekunder : Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua seperti : surat, telepon, surat kabar, radio,
televisi, email, film dll.
2.2 Fungsi dan Manfaat Komunikasi Efektif
3
6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
7. Untuk dapat mengenal diri sendiri.
8. Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada
pertikaian atau perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.
9. Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian
menghubungi teman jauh untuk sekadar mengobrol santai.
10. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
11. Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
12. Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
13. Mengubah sikap maupun perilaku.
14. Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
15. Sebagai motivasi untuk orang lain.
16. Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
17. Untuk melakukan kegiatan tertentu.
18. Sebagai bentuk ekspresi.
19. Menghindari adanya kesalahpahaman.
20. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
2.3 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi efektif. Hal-hal yang
harus diperhatikan yaitu:
1. Kredibilitas pengirim pesan.
Adalah kadar keterpercayaan atau keterandalan pernyataan-pernyataan pengirim di
telinga penerima. Aspek kredibilitas ialah:
- Sifat bisa dipercaya dari si pengirim pesan sebagai sumber informasi.
- Intensi, yaitu maksud atau motivasi baik dari pihak pengirim.
4
- Ungkapan sikap hangat dan bersahabat dari pengirim pesan.
- Predikat atau cap positif yang dimiliki pihak pengirim.
- Keahlian pengirim pesan menyangkut pokok pembicaraan yang disampaikan.
- Sifat dinamis, proaktif dan empatik dari si pengirim pesan.
2. Ketrampilan mengirim pesan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dalam pembicaraan, contoh:
“Saya….”, “Aku….”.
- Membuat pesan lengkap dan mudah dipahami
- Pesan non verbal harus sesuai dengan pesan verbal.
- Redundasi: pesan sebaiknya diulang seperlunya, termasuk menggunakan lebih
dari satu media untuk mengirimkan pesan yang sama.
- Menyesuaikan cara penyampaian pesan dari pengirim dengan kerangka acuan,
sudut pandang maupun kemampuan atau daya tangkap dari penerima pesan.
- Dalam mengungkapkan perasaan, sebaiknya ditempuh salah satu dari tiga cara
berikut, yaitu menyebut nama perasaan (“Maaf, saya sedang sedih”), menyebut
bentuk tindakan yang disebabkan oleh perasaan yang sedang dialami (“Saya ingin
menangis”), menggunakan kiasan (“Hati saya seperti disayat sembilu”).
- Menahan diri untuk membuat penilaian atau interpretasi.
3. Umpan balik dari penerima pesan.
Umpan balik adalah proses yang memungkinkan pengirim mengetahui bagaimana
pesan yang dikirim ditangkap oleh si penerima. Umpan balik dari penerima pesan
membuat pengirim dapat memodifikasi bentuk pesan sehingga dapat ditangkap si
penerima dengan arti yang lebih tepat. Pesan yang efektif meliputi hal-hal sebagai
berikut:
- Sumber secara jelas memiliki pesan yang disampaikan. Kalimat yang
disampaikan biasanya menmggunakan kata saya, aku, menurut saya, dan sebagainya.
Penggunaan kata-kata ini menunjukkan adanya tanggung jawab pribadi atas ide dan
perasaan yang dinyatakan.
5
Pesan yang dimulai dengan perkataan kebanyakan orang, kata teman saya, atau
menurut kabar merupakan istilah yang menyulitkan untuk memahami apakah hal
yang disampaikan benar-benar hasil pemikiran dan perasaan orang tersebut atau ia
hanya mengulang perkataan orang lain.
- Membuat pesan secara verbal selaras dengan pesan non verbal. Dalam
komunikasi tatap muka, pesan verbal maupun non verbal harus selaras. Misalnya
apabila mengucapkan terimakasih, maka ekspresi non verbal yang sesuai adalah
tersenyum dengan penuh kehangatan.
- Mengulangi pesan lebih dari satu kali dan menggunakan lebih dari satu media
komunikasi (misal: menggunakan gambar, bagan, tulisan, dll)..
- Meminta umpan balik dalam hal bagaimana pesan tersebut diterima, membuat
pesan secara lengkap dan spesifik. Termasuk pernyataan yang jelas mengenai
informasi yang dibutuhkan oleh pengirim.
- Buatlah pesan sesuai dengan susut pandang dan cara berpikir penerima.
Artinya, informasi yang sama dapat disampaikan secara berbeda oleh ahli atau oleh
orang awam, anak-anak dan orang dewasa, pada atasan dan rekan kerja.
- Mengungkapkan perasaan melalui istilah bagi perasaan tersebut, tindakan
yang menggambarkan perasaan itu atau melalui kiasan. Misalnya : mengungkapkan
perasaan dengan istilah (saya merasa sedih) melalui gambaran perilaku (saya seperti
ingin menangis) atau melalui kiasan (hati saya terasa seperti tertusuk duri).
- Menguraikan tingkah laku orang lain tanpa menilai atau menghakimi. Untuk
memberikan tanggapan perilaku seseorang, katakanlah mengenai apa yang ia perbuat
(misal : saya terganggu dengan ocehanmu) lebih baik dikatakan dari pada membuat
penilaian (misal : kamu egois, tidak mau mendengarkan perkataan orang lain.
Bab 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah mencermati pokok bahasan diatas, penulis menyarankan beberapa hal agar
komunikasi efektif dapat terwujud, yakni:
1. Tidak bertele-tele dalam menyampaikan informasi yang memungkinkan
komunikator dan komunikan memiliki persepsi, pandangan dan pemikiran yang
berbeda.
2. Berkomunikasi secukupnya demi meminimalisir hambatan fisiologis pada
komunikator dan komunikan contohnya lelah akibat berkomunikasi.
3. Saat berkomunikasi hendaknya komunikator dan komunikan bersikap dan
bertindak sebaik mungkin dengan memerhatikan beberapa faktor seperti bahasa,
gerak-gerik tubuh, raut wajah, nada bicara, dan emotikon jika berkomunikasi melalui
daring.
4. Menghargai lawan bicara dengan cara menyimak topik pembicaraan , menghargai
pendapat orang lain, tidak merendahkan orang lain, dan tidak memotong pembicaraan
lawan bicara.
DAFTAR PUSTAKA
pkbi-diy.info/3-hal-penting-dalam-melakukan-komunikasi-yang-efektif/
katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-
tujuannya
djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13988/Berkomunikasi-Secara-Efektif-Ciri-Pribadi-yang-
Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html
m.mediaindonesia.com/humaniora/441010/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-komunikasi