Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMUNIKASI EFEKTIF

Disusun oleh :

Kelompok 3
Muhammad Faisal Nurdin
Muhammad Yazid
Nadya Fuad
Naysilla Alifia Yusuf
Nixy Ayndine Liona
Ratu Oriana Renata

X IPS 1
SMA NEGERI 1 SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
kami bisa membuat makalah dengan judul “Komunikasi Efektif” sampai dengan
selesai. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ayu Apriliani, S.Pd selaku guru
Bimbingan Konseling (BK) karena telah membimbing kami dalam membuat makalah
ini. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada bantuan dari teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya dalam pembuatan makalah ini.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa
membuat para pembaca paham betapa pentingnya komunikasi di dalam kehidupan
dan juga menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka dari itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini.

Samarinda, 6 Februari 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................1
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Efektif.............................2
2.2 Fungsi dan Manfaat Komunikasi Efektif...............................................3
2.3 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif.............4
BAB III : Penutup
3.1 Kesimpulan.............................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengapa komunikasi sangat penting untuk siswa? Sebagai makhluk sosial, siswa
juga adalah manusia yang senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.
Siswa pasti akan selalu Ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin
mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini pasti membuat para
siswa agar perlu berkomunikasi. Lalu, apa itu komunikasi? Komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Namun secara harfiah, komunikasi berasal dari
bahasa latin, communicatus, yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama -
mengacu pada upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Sebagai makhluk
sosial, bagi siswa komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan. Jadi, dapat
dikatakan bahwa komunikasi timbul sebagai akibat adanya hubungan sosial atau
Interaksi antara manusia dengan manusia lainnya dan komunikasi tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
Sama seperti halnya dengan siswa, Untuk dapat beradaptasi dengan baik maka
diperlukan komunikasi secara efektif, Namun tidak hanya untuk memahami
prosesnya, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan mereka untuk berkomunikasi
bersama orang lain secara kreatif.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuat makalah ini adalah agar para siswa mampu mengetahui apa arti dari
komunikasi, mampu mengetahui tujuan dan peran adanya komunikasi, mampu
mengetahui makna komunikasi efektif, serta mampu memahami fungsi dari
komunikasi ataupun komunikasi efektif.

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Efektif

Berkomunikasi efektif berarti bahwa komunikator dan komunikan sama-sama


memiliki pengertian yang sama tentang suatu pesan. Oleh karena itu, dalam bahasa
asing orang menyebutnya the communication is in tune ,yaitu kedua belah pihak yang
berkomunikasi sama-sama mengerti apa pesan yang disampaikan. Menurut Stewart L.
Tubbs dan Sylavia Moss, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya
pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan
hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tindakan.
Menurut Wikipedia komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan
yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara
pemberi pesan dan penerima pesan. Pengkuran efektivitas dari suatu proses
komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan. Pesan yang
tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang komunikator,
menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi, ide,
perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai harapan dan
dapat menghasilkan perubahan sikappp pada orang yang terlibat komunikasi. 
Dalam komunikasi yang efektif, diperlukan beberapa unsur sebagai berikut:
1. Komunikator.
Komunikator adalah individu, lembaga, redaktur, kelompok, dan sebagainya yang
berlakukan sebagai pihak yang menyampaikan atau mengirim pesan kepada
komunikan.
2. Pesan.
Pesan dibagi menjadi dua, yakni verbal (lisan, tulisan) dan non verbal (isyarat,
gambar, simbol, dll). Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator. Pesan dapat berupa gagasan, ide, keinginan,
informasi, curahan hati, gambar, lambang, dan sebagainya.
2

3. Saluran.
Saluran atau channel adalah melalui apa pesan tersebut disampaikan atau
dikomunikasikan. Suatu pesan dapat disampaikan melalui berbagai media, baik surat
menyurat, radio, film, dan sebagainya.
4. Komunikan.
Komunikan adalah individu, lembaga, kelompok, masyarakat, dan sebagainya yang
berlaku sebagai pihak yang menerima pesan.
5. Proses Komunikasi.
Proses komunikasi bisa dibagi menjadi dua, yakni proses secara primer dan proses
secara sekunder.
Proses secara primer: adalah proses penyampaian pesan (informasi, pikiran, gagasan,
perasaan, dll) kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media
(bahasa, isyarat, warna, gambar dll).
Proses secara sekunder : Proses penyampaian pesan kepada orang lain dengan
menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama. Media kedua seperti : surat, telepon, surat kabar, radio,
televisi, email, film dll.
2.2 Fungsi dan Manfaat Komunikasi Efektif

Fungsi dan manfaat komunikasi sangat banyak dan beragam. Fungsi


komunikasi juga memberikan dampak yang poistif bagi kita semua. Adapun fungsi
komunikasi efektif di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Untuk menyampaikan informasi
2. Sebagai penyampai pendapat agar dapat diterima oleh masyarakat luas atau yang
berkaitan.
3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain.
4. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan akan sesuatu hal. Jadi, melalui
komunkasi nantinya akan terjadi transfer ilmu antara pihak satu dengan pihak
lainnya.
5. Pengisi waktu luang. Misalnya, dengan berbicara via telepon, chatting, sosial
media, video call dan sebagainya.

3
6. Sebagai cara untuk membujuk dan mempengaruhi orang lain. Biasanya komunikasi
semacam ini banyak mengandung unsur-unsur persuasif.
7. Untuk dapat mengenal diri sendiri.
8. Guna mengurangi ketegangan atau mencairkan suasana. Misalnya, ketika ada
pertikaian atau perselisihan pendapat dalam rapat tertentu.
9. Sebagai hiburan. Misalnya, ketika Anda sedang jenuh kemudian
menghubungi teman jauh untuk sekadar mengobrol santai.
10. Untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.
11. Sebagai benteng diri agar tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
12. Untuk mempelajari situasi yang terjadi.
13. Mengubah sikap maupun perilaku.
14. Mengawasi serta melakukan pengendalian atas suatu kegiatan.
15. Sebagai motivasi untuk orang lain.
16. Guna mengambil suatu keputusan yang tepat.
17. Untuk melakukan kegiatan tertentu.
18. Sebagai bentuk ekspresi.
19. Menghindari adanya kesalahpahaman.
20. Untuk tetap menjaga jalinan hubungan yang baik.
2.3 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Komunikasi Efektif

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi efektif. Hal-hal yang
harus diperhatikan yaitu:
1. Kredibilitas pengirim pesan.
Adalah kadar keterpercayaan atau keterandalan pernyataan-pernyataan pengirim di
telinga penerima. Aspek kredibilitas ialah:
- Sifat bisa dipercaya dari si pengirim pesan sebagai sumber informasi.
- Intensi, yaitu maksud atau motivasi baik dari pihak pengirim.

4
- Ungkapan sikap hangat dan bersahabat dari pengirim pesan.
- Predikat atau cap positif yang dimiliki pihak pengirim.
- Keahlian pengirim pesan menyangkut pokok pembicaraan yang disampaikan.
- Sifat dinamis, proaktif dan empatik dari si pengirim pesan.
2. Ketrampilan mengirim pesan.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Menggunakan kata ganti orang pertama tunggal dalam pembicaraan, contoh:
“Saya….”, “Aku….”.
- Membuat pesan lengkap dan mudah dipahami
- Pesan non verbal harus sesuai dengan pesan verbal.
- Redundasi: pesan sebaiknya diulang seperlunya, termasuk menggunakan lebih
dari satu media untuk mengirimkan pesan yang sama.
- Menyesuaikan cara penyampaian pesan dari pengirim dengan kerangka acuan,
sudut pandang maupun kemampuan atau daya tangkap dari penerima pesan.
- Dalam mengungkapkan perasaan, sebaiknya ditempuh salah satu dari tiga cara
berikut, yaitu menyebut nama perasaan (“Maaf, saya sedang sedih”), menyebut
bentuk tindakan yang disebabkan oleh perasaan yang sedang dialami (“Saya ingin
menangis”), menggunakan kiasan (“Hati saya seperti disayat sembilu”).
- Menahan diri untuk membuat penilaian atau interpretasi.
3. Umpan balik dari penerima pesan.
Umpan balik adalah proses yang memungkinkan pengirim mengetahui bagaimana
pesan yang dikirim ditangkap oleh si penerima. Umpan balik dari penerima pesan
membuat pengirim dapat memodifikasi bentuk pesan sehingga dapat ditangkap si
penerima dengan arti yang lebih tepat. Pesan yang efektif meliputi hal-hal sebagai
berikut:
- Sumber secara jelas memiliki pesan yang disampaikan. Kalimat yang
disampaikan biasanya menmggunakan kata saya, aku, menurut saya, dan sebagainya.
Penggunaan kata-kata ini menunjukkan adanya tanggung jawab pribadi atas ide dan
perasaan yang dinyatakan.
5

Pesan yang dimulai dengan perkataan kebanyakan orang, kata teman saya, atau
menurut kabar merupakan istilah yang menyulitkan untuk memahami apakah hal
yang disampaikan benar-benar hasil pemikiran dan perasaan orang tersebut atau ia
hanya mengulang perkataan orang lain.
- Membuat pesan secara verbal selaras dengan pesan non verbal. Dalam
komunikasi tatap muka, pesan verbal maupun non verbal harus selaras. Misalnya
apabila mengucapkan terimakasih, maka ekspresi non verbal yang sesuai adalah
tersenyum dengan penuh kehangatan.
- Mengulangi pesan lebih dari satu kali dan menggunakan lebih dari satu media
komunikasi (misal: menggunakan gambar, bagan, tulisan, dll)..
- Meminta umpan balik dalam hal bagaimana pesan tersebut diterima, membuat
pesan secara lengkap dan spesifik. Termasuk pernyataan yang jelas mengenai
informasi yang dibutuhkan oleh pengirim.
- Buatlah pesan sesuai dengan susut pandang dan cara berpikir penerima.
Artinya, informasi yang sama dapat disampaikan secara berbeda oleh ahli atau oleh
orang awam, anak-anak dan orang dewasa, pada atasan dan rekan kerja.
- Mengungkapkan perasaan melalui istilah bagi perasaan tersebut, tindakan
yang menggambarkan perasaan itu atau melalui kiasan. Misalnya : mengungkapkan
perasaan dengan istilah (saya merasa sedih) melalui gambaran perilaku (saya seperti
ingin menangis) atau melalui kiasan (hati saya terasa seperti tertusuk duri).
- Menguraikan tingkah laku orang lain tanpa menilai atau menghakimi. Untuk
memberikan tanggapan perilaku seseorang, katakanlah mengenai apa yang ia perbuat
(misal : saya terganggu dengan ocehanmu) lebih baik dikatakan dari pada membuat
penilaian (misal : kamu egois, tidak mau mendengarkan perkataan orang lain.

Bab 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas tentang komunikasi efektif,maka dapat ditarik


kesimpulan bahwa:
1. Komunikasi efektif berfungsi untuk menyampaikan informasi agar masyarakat
tidak terisolasi dalam lingkungan masyarakat.
2. Komunikasi efektif dapat dilakukan kapanpun, siapapun dan dimanapun.
3. Sebagai bentuk interaksi dengan orang lain, karena komunikasi efektif terjadi
akibat interaksi.
4. Pengisi waktu luang sekaligus menjadi hiburan sebab komunikasi yang efektif
tidak semerta-merta tentang hal yang serius
3.2 Saran

Setelah mencermati pokok bahasan diatas, penulis menyarankan beberapa hal agar
komunikasi efektif dapat terwujud, yakni:
1. Tidak bertele-tele dalam menyampaikan informasi yang memungkinkan
komunikator dan komunikan memiliki persepsi, pandangan dan pemikiran yang
berbeda.
2. Berkomunikasi secukupnya demi meminimalisir hambatan fisiologis pada
komunikator dan komunikan contohnya lelah akibat berkomunikasi.
3. Saat berkomunikasi hendaknya komunikator dan komunikan bersikap dan
bertindak sebaik mungkin dengan memerhatikan beberapa faktor seperti bahasa,
gerak-gerik tubuh, raut wajah, nada bicara, dan emotikon jika berkomunikasi melalui
daring.
4. Menghargai lawan bicara dengan cara menyimak topik pembicaraan , menghargai
pendapat orang lain, tidak merendahkan orang lain, dan tidak memotong pembicaraan
lawan bicara.

DAFTAR PUSTAKA
pkbi-diy.info/3-hal-penting-dalam-melakukan-komunikasi-yang-efektif/

katadata.co.id/safrezi/berita/61de8d9d4a987/komunikasi-adalah-definisi-unsur-dan-
tujuannya

djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13988/Berkomunikasi-Secara-Efektif-Ciri-Pribadi-yang-
Berintegritas-Dan-Penuh-Semangat.html

m.mediaindonesia.com/humaniora/441010/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-komunikasi

Anda mungkin juga menyukai