Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH KOMUNIKASI INFORMASI DAN

EDUKASI

“Konsep Komunikasi”

OLEH:
KELOMPOK 1
KELAS F/2019
NURINDAH SARI B1A119103
SATRI WIDAYANTI B1A119224
NURLAILA AMRIA I USMAN B1A119240
KASMAWATI B1A119331
REZKY FAJRIAH B1A119355

Dosen Pengampu: apt. Nasrawati Basir, M.Si.

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan ridho Allah

SWT, karena tanpa Rahmat & Ridho-Nya, kami tidak dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada apt. Nasrawati Basir, M.Si.

selaku Dosen Komunikasi Informasi dan Edukasi yang membimbing dalam

pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada

teman-teman yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data

dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang

“Konsep Komunikasi”.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum

kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun

dosen. Demi tercapainya makalah yang lebih baik.

Makassar, Oktober 2022

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................2

DAFTAR ISI ....................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................4

A. Latar Belakang .......................................................................................4

B. Rumusan Masalah ..................................................................................5

C. Tujuan ....................................................................................................5

D. Manfaat ..................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................7

A. Definisi Komunikasi...............................................................................7

B. Fungsi Komunikasi ................................................................................12

C. Unsur-Unsur Komunikasi .......................................................................13

D. Prinsip Dasar dalam Proses Komunikasi .................................................15

BAB III PENUTUP ..........................................................................................18

A. Kesimpulan ............................................................................................18

B. Saran Dan Kritik ....................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memahami komunikasi setidaknya dapat dimulai dengan memahami

istilah komunikasi pemahaman atas ini merupakan langkah awal untuk

memperbaiki pemahaman atas fenomena yang rumit ini. William garden

menjelaskan bahwa kata komunikasi, yang dalam bahasa Inggris

komunication berasal dari kata latin komunis yang berarti sama. Istilah

pertama adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata

komunikasi, kata yang merupakan akar dari kata-kata latin yang yang mirip.

Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar ataupun

yang salah seperti halnya juga model atau teori definisi harus dilihat dari

kemanfaatannya untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan

mengevaluasinya.

Agar tujuan komunikasi dapat berjalan dengan baik, maka pihak-pihak

yang berkaitan dalam proses komunikasi ini harus mau untuk saling bertukar

informasi, sehingga semua pihak dapat memahami satu sama lain. Meskipun

pengertian komunikasi di atas terlihat cukup simpel, namun proses

komunikasi yang ada ternyata tidak semudah yang kita bayangkan loh, rekan-

rekan.

Komunikasi merupakan bagian paling mendasar dalam kehidupan

manusia. Komunikasi yang memungkinkan manusia membangun suatu

kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan

4
situasi apapun yang mereka hadapi. Dengan komunikasi, manusia

mempelajari dan menerapkan cara-cara untuk mengatasi permasalahan dalam

kehidupan sosial.

Komunikasi dikatakan baik apabila komunikasi itu efektif. Dengan

komunikasi yang efektif diharapkan pesan yang disampaikan dapat diterima

dengan baik oleh komunikan. Salah satu indikator keefektifan komunikasi

adalah apabila memenuhi sejumlah syarat tertentu, dimana salah satunya

adalah komunikasi yang mampu menimbulkan kesenangan diantara pihak

yang terlibat di dalamnya.

Komunikasi merupakan penyampaian dan pemahaman suatu maksud.

Jika tidak ada informasi atau ide yang disampaikan, komunikasi tidak terjadi.

Agar komunikasi berhasil, maksud harus ditanamkan dan dipahami.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?

2. Apa manfaat komunikasi?

3. Bagaimana unsur-unsur komunikasi ?

4. Bagaimana prinsip dasar dalam proses komunikasi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi.

2. Untuk mengetahui apa manfaat komunikasi.

3. Untuk mengetahui bagaimana unsur-unsur komunikasi .

4. Untuk mengetahui bagaimana prinsip dasar dalam proses komunikasi.

5
D. Manfaat

1. Agar mengetahui apa yang dimaksud dengan komunikasi.

2. Agar mengetahui apa manfaat komunikasi.

3. Agar mengetahui bagaimana unsur-unsur komunikasi .

4. Agar mengetahui bagaimana prinsip dasar dalam proses komunikasi.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Komunikasi

Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk saling memahami atau

mengerti suatu pesan antara komunikator dan komunikan. Biasanya, diakhiri

dengan suatu hasil yang disebut sebagai efek komunikasi. Komunikasi yang

merupakan komunikasi sosial, terkait dengan hubungan antarmanusia di

dalamnya. Di sana dipelajari pernyataan antarmanusia yang bersifat umum

dengan menggunakan lambang-lambang atau simbol yang memiliki arti.

Esensinya adalah kesamaan makna atau pengertian di antara mereka yang

berkomunikasi (Mutialela, 2017).

Komunikasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan,

bukan hanya di kalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga di kalangan

orang awam sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti

yang berlainan. Sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak

arti yang berlainan (Yasir, 2020).

Komunikasi memiliki peranan penting, terutama pada konteks

komunikasi di tempat kerja. Dalam komunikasi organisasi, setiap individu

dalam organisasi tersebut mendapatkan komunikasi untuk menjalankan fungsi

dan tugas masing-masing. Komunikasi tersebut dikelola dengan Komunikasi

Internal. Komunikasi internal menjadi suatu hal yang penting dalam sebuah

perusahaan. Komunikasi internal merupakan proses pertukaran informasi dan

komunikasi di antara pimpinan dan para karyawan dalam suatu perusahaan

7
yang menyebabkan terwujudnya struktur yang khas dan pertukaran gagasan

secara horizontal dan vertikal yang menyebabkan pekerjaan dapat

berlangsung secara efektif (Ramadanty, 2014).

Komunikasi akan berlangsung selama ada kesamaan makna di dalam

sesuatu yang dipercakapkan atau disampaikan. Kesamaan makna dalam hal

ini adalah kesamaan bahasa yang dipakai dalam penggunaan suatu kalimat

atau kata yang disampaikan dalam suatu bahasa tertentu. Meski demikian, hal

tersebut belum menjamin terjadinya kesamaan makna bagi orang lain yang

disebabkan karena kesalahan pengertian dari makna yang terkandung dalam

bahasa tersebut. Apabila kedua orang yang berbahasa dan bermakna sama di

dalam suatu pengertian maka disebut sebagai komunikatif (Mutialela, 2017).

Menurut Devito (2012) dalam bukunya The Interpersonal

Communication Book, Komunikasi didefinisikan sebagai: “Proses

pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara

sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan

balik seketika”. (The process of sending and receiving messages, between

two persons, or among a small group of person,with same effect and same

immediate feedback) (Ramadanty, 2014).

Kegiatan komunikasi bukan hanya memberi informasi, tetapi juga

merupakan kegiatan persuasif. Artinya, suatu kegiatan yang dilakukan dengan

cara membujuk dan bertujuan agar orang lain bersedia menerima suatu paham

atau keyakinan. Tujuan akhirnya ialah agar orang lain mau melakukan suatu

tindakan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh pemberi pesan atau

8
komunikator. Dengan demikian, akan terjadi suatu perubahan sebagai hasil

atau efek dari pesan yang diterimanya, dalam hal ini si penerima pesan

disebut sebagai komunikan. Beberapa pengertian komunikasi menurut para

ahli di antaranya:

1. Carl. I. Hovland mengatakan bahwa ilmu komunikasi adalah suatu ilmu

yang mempelajari suatu upaya yang sistematis dalam merumuskan secara

tegas mengenai asas asas penyampaian informasi dan pembentukan

pendapat serta sikap. Dalam hal ini, melalui suatu proses guna mengubah

perilaku orang lain. Oleh karenanya, seorang komunikator dalam

menyampaikan pesan atau informasi terlebih dahulu harus memahami

segi kejiwaan dari penerima pesan atau komunikan.

2. Harold. D. Laswell mengemukakan bahwa dalam proses komunikasi

harus mencakup kelengkapan dari unsur-unsur komunikasi sehingga

menjadi efektif diterima. Unsur-unsur tersebut terdiri dari:

a. Komunikator (source/sender/communicator), yaitu perorangan atau

lembaga yang memberikan atau menyampaikan pesan kepada

audiens/khalayak secara langsung maupun tidak langsung. Seorang

komunikator dapat juga bertindak sebagai sumber informasi

atau sumber pesan.

b. Pesan (message), yaitu materi yang disampaikan merupakan objek

dari informasi yang menjadi bahasan.

9
c. Media (channel/saluran), merupakan sarana penghubung atau

penyampai dan penerima pesan yang digunakan oleh komunikator

maupun komunikan dalam menyampaikan pesannya.

d. Komunikan (communicant), yaitu perorangan maupun lembaga yang

menerima isi pesan, informasi dari pihak komunikator.

e. Efek (impact/effect/influence), yaitu hasil yang dapatdilihat sebagai

pengaruh diterima atau ditolaknya suatuisi pesan/informasi.

3. Wilbur Shcram menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu perwujudan

persamaan makna antara komunikator dan komunikan. Komunikasi tidak

hanya tukar pendapat, tetapi mencakup lebih luas. Artinya, suatu proses

penyampaian pesan di mana seseorang atau lembaga tersebut berusaha

mengubah pendapat atau perilaku si penerima pesan atau penerima

informasi.

4. Edward Depari mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses

penyampaian gagasan, harapan, dan pesan yang disampaikan melalui

lambang tertentu yang mengandung arti dan dilakukan oleh penyampai

pesan untuk ditujukan kepada penerima pesan (Mutialela, 2017).

Dapat disimpulkan bahwa pentingnya komunikasi yang terjalin dengan

baik antar setiap pribadi dalam suatu organisasi menjadi perhatian serius,

karena jika makna dalam pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan

maksud dari penyampai pesan, hal tersebut akan menimbulkan masalah yakni

perbedaan pemahaman maksud. Perbedaan pemahaman maksud tersebut

10
dapat memicu kesalahpahaman dalam menerima pesan dan membuat pesan

yang dimaksud tidak tersampaikan dengan baik (Ramadanty, 2014).

Dalam hal ini dance mengemukakan tiga dimensi konseptual penting

yang mendasari perbedaan dari definisi-definisi komunikasi yang ada, yaitu :

1. Dimensi pertama adalah tingkat observasi atau derajat ke abstraknya titik

misalnya, definisi komunikasi sebagai proses yang menghubungkan satu

sama lain bagian-bagian terpisah dunia kehidupan adalah terlalu umum

titik sementara komunikasi sebagai alat yang hanya untuk mengirim

pesan militer, perintah dan sebagainya melalui telepon, radio, kurir, dan

sebagainya adalah terlalu sempit.

2. Dimensi kedua adalah kesengajaan. Sebagian definisi mencakup hanya

pengiriman dan penerimaan pesan yang disengaja, sebagian definisi

lainnya tidak menuntut syarat ini.

3. Dimensi ketiga adalah penilaian normatif. Sebagian definisi

mensyaratkan keberhasilan atau kecermatan, sementara yang lainnya

tidak komunikasi harus berhasil: komunikasi adalah pertukaran verbal

pikiran atau gagasan dalam asumsi ini secara implicit (Yasir, 2020).

Little john menjelaskan setidaknya ada tiga pandangan yang dapat

dipertahankan antara lain:

1. Komunikasi harus terbatas pada pesan yang secara sengaja diarahkan

kepada orang lain dan diterima oleh mereka.

2. Komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi

penerima apakah disengaja ataupun tidak.

11
3. Komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang dikirim secara sengaja

namun sengaja ini sulit ditentukan (Yasir, 2020).

B. Fungsi Komunikasi

Terdapat empat fungsi utama komunikasi menurut Robbins dan Coulter

(2007) adalah :

1. Kontrol

Komunikasi bertindak sebagai kontrol perilaku anggota dalam berbagai

cara

2. Motivasi

Komunikasi mendorong motivasi dengan menjelaskan pada karyawan

apa yang harus diselesaikan, seberapa baik mereka melakukannya, dan

apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika tidak sejajar.

Ketika karyawan menetapkan tujuan tertent sebagaiu, untuk bekerja

tujuan itu, dan menerima umpan balik dari perkembangan tujuan itu,

maka komunikasi diperlukan.

3. Ekspresi emosional

Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok adalah mekanisme

fundamental di mana anggotanya berbagi rasa frustasi dan perasaan puas.

Komunikasi memberikan penyaluran perasaan bagi ekspresi emosional

dan untuk memenuhi kebutuhan sosial.

4. Informasi

12
Individu dan kelompok memerlukan informasi untuk menyelesaikan

sesuatu dalam organisasi. Komunikasi menyediakan informasi tersebut

(Ramadanty, 2014).

C. Unsur-Unsur Komunikasi

Secara umum, unsur-unsur dalam komunikasi dapat digambarkan

menjadi empat bagian, yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan.

1. Komunikator

Istilah lain dari komunikator adalah sender, encoder atau pengirim

pesan, yaitu perorangan ataupun lembaga yang bertindak sebagai

penyampai atau pengirim pesan. Sebagai penyampai atau pengirim pesan

maka komunikator juga dapat sekaligus sebagai penggagas atau disebut

sebagai narasumber.

Dalam kegiatan komunikasi akan terjadi proses interaksi

antarmanusia yang terlibat di dalamnya. Penyebar pesan atau

komunikator adalah unsur yang menyampaikan ide atau gagasan kepada

pihak lain. Tugasnya melakukanencoding atau merumuskan ide/gagasan

ke dalam suatu bentuk pesan yang dapat dan mudah dimengerti. Hal ini

cukup menyulitkan, mengingat seorang komunikator harus dapat

memindahkan ide/gagasannya tersebut ke benak atau pemikiran orang

lain agar terdapat kesamaan pengertian dan makna.

Dalam menyampaikan isi pesannya, seorangkomunikator dapat

secara:

a. Interpersonal, yaitu secara pribadi, tatap muka.

13
b. Small group, yaitu dengan cara berkelompok kecil.

c. Large group, yaitu dengan pertemuan yang melibatkanmassa yang

besar.

d. Melalui media massa (mass communication).

2. Pesan/Message

Materi pernyataan yang disampaikan komunikator pada komunikan

dapat berupa lisan maupun tulisan. Selain itu, dapat pula berupa

lambang-lambang, gambar, warna, atau isyarat-isyarat lainnya yang

dilakukan dengan menggunakan bahasa verbal maupun nonverbal, tetapi

harus dapat dipahami oleh kedua belah pihak, baik pengirim maupun

penerima pesan.

Bahasa verbal adalah kata, kalimat yang diucapkan atau ditulis

secara langsung. Komunikasi verbal adalah penyampaian ide-ide,

pemikiran atau keputusan secara tertulis dan lisan menggunakan mulut

(oral). Tujuannya ialah agar lebih mudah menyampaikan pesan daripada

tidak verbal. Dalam hal ini, komunikan sebagai pendengar atau pembaca

lebih mudah memahami pesan-pesan yang disampaikan, sedangkan

bahasa nonverbal atau tidak verbal adalah kata, kalimat yang

disampaikan tidak secara lisan, komunikator menggunakan berbagai

isyarat, lambang, ataupun gerak yang harus dimaknai dan dimengerti

oleh kedua pihak, yaitu komunikator dan komunikan.

3. Media

14
Media (channel) merupakan saluran atau titian dalam

menyampaikan pesan yang ditujukan kepada komunikan baik

perorangan, kelompok maupun massa. Media tersebut dapat

dikategorikan dalam dua bagian.

Media umum ialah media yang digunakan oleh semua bentuk

komunikasi seperti telephone, fax, Overhead Proyector (OHP), In Focus,

dan sebagainya.Media massa ialah media yang digunakan untuk

kepentingan massal seperti televisi, radio, film, dan surat kabar.

4. Komunikan

Komunikan merupakan pihak penerima pesan yang dengan istilah

lain disebut sebagai decoder atau receiver. Komunikan juga dapat berupa

perorangan atau individu dan kelompok, massa serta lembaga.

Seorang komunikan dalam tugasnya melakukan decoding, yaitu

menafsirkan pesan yang sampai kepadanya melalui media, berusaha

memahami pesan itu sehingga dapat memberikan reaksi yang sesuai

dengan harapan si penyampai pesan. Decoding atau penafsiran

merupakan faktor penting dalam memahami suatu

pesan yang diterima,yang di dalamnya harus persamaan pengertian antara

pengirim pesan dengan penerima pesan terhadap lambang lambang yang

merupakan “titian” atau kendaraan yang telah dirumuskan atau di-encode

oleh komunikator (Mutialela, 2017).

D. Prinsip Dasar dalam Proses Komunikasi

1. Proses Komunikasi

15
Proses komunikasi adalah proses pengoperan dan penerimaan dari

lambang-lambang yang mengandung arti. Lambang mencirikan renungan

dari semua pikiran dan perasaan serta harapan-harapan dan kekecewaan

atau kecemasan dan lain-lain dari manusia. Pengoperan lambang

terutama pengoperan dari segala penuturan; perasaan dengan harapan

dapat memengaruhi orang lain.

David K. Berlo (1960) dalam bukunya The Process of

Communication mengatakan bahwa proses komunikasi pada hakikatnya

adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Proses komunikasi ini

terbagi menjadi dua tahap, yaitu secara primer dan secara sekunder.

2. Proses Komunikasi secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah prosespenyampaian

pikiran dan/atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan lambang (simbol) sebagai media. Lambang sebagai media

primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna,

dan lain sebagainya, yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan

pikiran dan/atau perasaan komunikator kepada komunikan. Bagaimana

berlangsungnya proses komunikasi yang terdiri dari proses rohaniah

komunikator dan proses rohaniah komunikan dengan bahasa sebagai

media atau penghubungnya? Seperti telah dikemukakan bahwa

komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan

yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain, komunikasi adalah

16
proses membuat sebuah pesan setala (tuned) bagi komunikator dan

komunikan.

3. Proses Komunikasi secara Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian

pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat dan

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media

pertama. Media kedua adalah surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah,

radio, televisi, film, facsimile, dan media informasi lainnya. Proses

komunikasi sekunder merupakan sambungan dari komunikasi primer

untuk menembus dimensi ruang dan waktu. Oleh karenanya, dalam

menata lambang-lambang untuk memformulasikan isi pesan komunikasi,

seorang komunikator harus memperhitungkan ciri-ciri atau sifat sifat

media yang akan digunakan (Mutialela, 2017).

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep dasar komunikasi, komunikasi adalah suatu proses

penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak

lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang

dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal

yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan

dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya

tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut

dengan komunikasi nonverbal. Komunikasi adalah suatu proses yang

mengacu pada kegiatan pertukaran informasi atau pesan antara dua orang atau

lebih.

B. Kritik dan Saran

Dari makalah yang telah dibuat, pasti terdapat kesalahan dalam

penulisan isi dari makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari pembaca bahkan Dosen agar makalah-makalah

yang akan dibuat berikutnya lebih baik lagi. Atas kritik dan saran yang

diberikan kami ucapkan terima kasih.

18
DAFTAR PUSTAKA

Mutialela, Caropeboka Ratu. 2017. “Konsep dan Aplikasi Ilmu Komunikasi”


ANDI: Yogyakarta.
Yasir. 2020. Pengantar Ilmu Komunikasi. CV BUDI UTAMA: Yogyakarta.
Ramadanty, S. 2014. Penggunaan Komunikasi Fatis Dalam Pengelolaan
Hubungan Di Tempat Kerja. Ilmu Komunikasi, 5 (1), 1-118.

19

Anda mungkin juga menyukai