Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KOMUNIKASI EFEKTIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Komunikasi Dasar Keperawatan

Dosen Pembimbing:
Dr. Ummanah, S.Sos.M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok
Nama NIM
Eowyn Maghfirotyne Baroto : 20230303069
Erni Nurhasanah : 20230303104
Ria Mustika : 20230303005
Tahara Safa : 20230303128
Tania Emmanuelita : 20230303054

Kelas: KJ01 Semester 1

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2023/2024
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat dan ridho
Allah SWT. karena tanpa rahmat dan ridhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapka terima kasih kepada Dr. Ummanah, S.Sos.M.Si
selaku dosen mata kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah
ini. Dalam makalah ini, kami menjelaskan tentang Komunikasi Efektif.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Jakarta, 04 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan ................................................................................................ 1
BAB II DASAR TEORI ................................................................................
A. Definisi Komunikasi Efektif ..............................................................
B. Tujuan Komunikasi Efektif
C. Syarat-Syarat Komunikasi Efektif ...................................................
D. Prinsip Komunikasi Efektif...............................................................
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
A. Contoh Komunikasi Efektif ..............................................................
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang sangat penting. Hal ini berlaku
tidak hanya dalam kehidupan organisasi tetapi juga dalam kehidupan manusia pada
umumnya. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan kita. Kita semua berinteraksi
satu sama lain dengan berkomunikasi.
Komunikasi terjadi dalam berbagai cara, dari yang sederhana hingga yang rumit,
dan teknologi telah mengubah cara orang berkomunikasi secara dramatis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang diucapkan, tetapi membentuk semua
interaksi seperti senyuman, anggukan, penegasan mental, postur tubuh, ekspresi
ketertarikan, sikap, dan emosi serupa. Menerima pemahaman yang sama adalah
kunci komunikasi. Jika kita tidak menerima sesuatu dengan pemahaman yang sama,
maka akan terjadi “dialog antar manusia”. (Pohan, Jenis-Jenis Komunikasi, 2021)

B. TUJUAN
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:

1. Supaya dapat mengetahui pengertian dari komunikasi


2. Supaya mengetahui tujuan dari komunikasi
3. Supaya dapat memahami unsur-unsur komunikasi
4. Supaya dapat mengetahui sejauh mana teknik komunikasi dalam
pelayanan kesehatan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Komunikasi Efektif

Effendi (1989: 62) menyatakan “Keefektifan komunikasi yaitu kegiatan


komunikasi yang mampu mengubah sikap, pandangan atau perilaku komunikan,
sesuai dengan tujuan komunikator”. Selanjutnya Pidarto (1988: 242) mengatakan
tentang komunikasi efektif bahwa suatu komunikasi dikatakan efektif bila apa yang
disampaikan dikomunikasikannya berkualitas baik, sehingga bisa ditangkap dengan
benar oleh yang menerima yang menjurus kepada penyelesaian tujuan organisasi dan
individu baik dalam waktu dekat maupun dalam jangka panjang.
Dharma (2000: 73) mengatakan “komunikasi yang efektif hanya terjadi jika antara
penerima dan pengirim pesan tercipta pemahaman yang sama”. Sejalan dengan
pendapat di atas Tubs (2000: 29) mengatakan: “Komunikasi dikatakan efektif bila
pesan seperti yang dimaksud oleh pengirim berkaitan dengan pesan seperti yang
ditangkap dan diterima oleh penerima; biasanya mengharapkan satu hasil/lebih
sebagai tujuan komunikasi”.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
efektif menurut Jalaluddin Rahmat (2008:13) memiliki ciri-ciri terutama pada diri
komunikan yaitu kesenangan, hubungan sosial yang baik, pengertian, pengaruh pada
sikap tindakan yang sesuai.

B. Tujuan Komunikasi Efektif

Pada dasarnya, tujuan komunikasi adalah untuk memberikan pengetahuan atau


informasi kepada orang lain sehingga dapat memengaruhi pemikiran, mengubah
sikap, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal tertentu. Tujuan
komunikasi ini tentunya sangat penting dalam proses sosialisasi antar manusia.
Berikut beberapa tujuan komunikasi, diantaranya (Sitoresmi, 2021):

1) Menjamin informasi atau pesan komunikator dapat dipahami oleh lawan


bicaranya (komunikator). Oleh karena itu, komunikator harus
menyampaikan pesan utama kepada komunikator sejelas-jelasnya.
2) Untuk mengenal orang lain. Melalui interaksi dan komunikasi, manusia
dapat saling mengenal dan memahami. Kemampuan
mendengar/membaca/memahami pesan orang lain dengan jelas sangat
penting dalam kegiatan komunikasi.
3) Agar pendapat komunikator diterima oleh komunikan. Komunikasi
persuasif sering digunakan untuk menyampaikan pemikiran atau gagasan
seseorang kepada orang lain. Tujuannya agar ide dan konsep tersebut
dapat diterima.

C. Syarat-Syarat Komunikasi Efektif


Syarat-syarat ketika melakukan komunikasi adalah (Hidayat, 2020):
1) Source atau sumber
Source atau sumber adalah bahan dasar dari penyampaian pesan untuk
memperkuat pesan itu sendiri. Salah satu contoh sumber komunikasi
adalah orang, buku, dan lembaga (Saptaning & Handaka, 2017).
2) Komunikator
Komunikator adalah seseorang yang menyampaikan pesan, dapat berupa
seseorang yang sedang menulis atau berbicara, kelompok orang ataupun
organisasi komunikasi seperti film, surat kabar, radio, televisi dan lain-lain
(Saptaning & Handaka, 2017).
3) Komunikan
Komunikan adalah penerima pesan dalam komunikasi baik berupa
seseorang, kelompok ataupun massa (Saptaning & Handaka, 2017). 4)
Pesan
Pesan adalah semua hal atau informasi yang disampaikan oleh seorang
komunikator. Pesan memiliki tema utama sebagai pengarah untuk
merubah tingkah laku serta sikap orang lain (Saptaning & Handaka, 2017).
5) Saluran
Saluran adalah media perantara yang digunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan. Saluran komunikasi terdiri dari 2 bagian yaitu
saluran formal atau resmi dan saluran informal atau tidak resmi (Saptaning
& Handaka, 2017).
6) Effect
Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi yang sudah terjadi
(Saptaning & Handaka, 2017).

D. Prinsip Komunikasi Efektif

3
Komunikasi agar menghasilkan komunikasi yang efektif, harus memahami
prinsip-prinsip dalam berkomunikasi. Ada lima prinsip komunikasi yang efektif,
yang disingkat dengan REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Clarity dan
Humble. Lima prinsip komunikasi yang efektif itu adalah (Hidayat, 2020):

1) Respect (sikap menghargai)


Respect adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan
yang akan disampaikan. Respect berarti rasa hormat dan saling menghargai orang
lain. Manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Membangun komunikasi
dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka dapat
membangun kerjasama (Agustina & Eka, 2019).

2) Empathy (kemampuan mendengar)


Komunikasi yang efektif mudah tercipta jika komunikator memiliki sikap
empathy. Empathy adalah kemampuan seorang komunikator dalam memahami
dan menempatkan dirinya pada situasi atau kondisi yang dihadapi orang lain.
Syarat utama memiliki sikap empaty adalah kemampuan untuk mendengarkan
atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengrti oleh orang lain.
Komunikasi dengan memahami dan mendengar orang lain dapat membangun
keterbukaan dan kepercayaan dalam membangun kerjasama dengan orang lain.
Sikap empathy akan memampukan seseorang untuk dapat menyampaikan pesan
dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan menerimanya
(Agustina & Eka, 2019).

3) Audible (dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik)


Audible yaitu dapat didengar atau dimengerti dengan baik. Audible merupakan
pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Penyampaian
informasi agar mudah diterima dapat menggunakan media yang cocok, sehingga
penerima pesan mengerti apa yang disampaikan oleh pemberi informasi atau
komunikator (Agustina & Eka, 2019).

4) Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran yang berlainan. Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan dampak
yang tidak diinginkan. Clarity dapat diartikan sebagai keterbukaan dan
tranparansi. Dengan mengembangkan sikap terbuka, maka dapat menimbulkan
rasa percaya penerima pesan terhadap pemberi informasi (Agustina & Eka, 2019).

5) Humble (rendah hati)


Humble adalah sikap rendah hati seseorang untuk membangun rasa saling
menghargai. Prinsip kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah
sikap rendah hati. Komunikasi untuk membangun rasa menghargai orang lain
biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki (Agustina & Eka, 2019).

4
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Contoh Komunikasi Efektif antara Pasien dan juga Perawat

Perawat: Selamat Siang bu, sebelumnya perkenalkan nama saya Erni Nurhasanah
saya perawat yang menjaga pada siang hari ini, disini saya akan melakukan
pengecekan kondisi ibu saat ini ya, sebelumnya dengan ibu siapa ?

Pasien: dengan ibu Ria mustika

Perawat: Baik bu, gimana kondisi ibu saat ini ?

Pasien: Jadi begini sus, saya sudah sehat namun jika untuk bangun tidur masi
pusing dan lemas.

Perawat: oh baik bu. jadi seperti ini, ibu terkena penyakit anemia dengan
penyakit anemia itu sendiri di akibatkan oleh sel darah merah dalam tubuh ibu
kurang dan itu kemungkinan bisa menyebabkan oksigen suplay dalam darah ibu
itu terlambat sehingga dapat menyebabkan gejala yang seperti ibu rasakan
sekarang yaitu pusing, lemas, sesak nafas dan bahkan detak jantung ibu itu bisa
lebih cepat dari yang biasanya.

Pasien: oh jadi gitu ya sus, lalu bagaimana cara saya agar tidak pusing lagi ?

Perawat: jadi untuk caranya, ibu bisa mengkonsumsi makanan suplemen zat besi
dan contoh dari makanan zat besi itu ada sayuran, kacang-kacangan lalu ada buah-
buahan dan contoh dari buah buahan itu ada buah melon dan juga jeruk untuk
sayuran hijau itu yang penting bisa masuk dalam tubuh itu sudah mengakibatkan
tubuh ibu juga dapat penambahan sel darah putih ya bu dan juga baik agar
mengkonsumsi sereal dan roti ya bu, mungkin seperti itu ya bu dan juga ibu rutin
melakukan pola hidup sehat. Baik ibu sebelumnya saya berharap supaya ibu cepat
sembuh dan dapat di angkat segala penyakitnya sama tuhan. Tetap semangat dan
jangan putus asa dengan segala penyakit yang ibu derita.
Baik bu saya akan kembali ke ruang perawat bila ada keperluan ibu bisa memecet
bel atau salah satu dari keluarga bisa ke ruang perawat ya bu

Pasien: baik su, terimakasih banyak atas ucapan serta doa yang coba di panjatkan
untuk saya. Terima kasih suster Erni.

6
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Pohan, D. D. (2021). Jenis-Jenis Komunikasi. Cybernetics: Journal Educational Research


and Social Studies, 29.

Hidayat, N. (2020). Komunikasi Efektif. Diambil kembali dari


http://repository.unimus.ac.id/4529/5/BAB%20II.pdf

Sitoresmi, A. R. (2021, September 23). 7 Unsur-Unsur Komunikasi yang Efektif. Diambil


kembali dari Liputan 6: https://www.liputan6.com/hot/read/4665708/7-unsur-
unsur-komunikasi-yang-efektif-pahami-tujuan-dan-fungsinya

Anda mungkin juga menyukai