KOMUNIKASI EFEKTIF
Dosen Pembimbing:
Dr. Ummanah, S.Sos.M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok
Nama NIM
Eowyn Maghfirotyne Baroto : 20230303069
Erni Nurhasanah : 20230303104
Ria Mustika : 20230303005
Tahara Safa : 20230303128
Tania Emmanuelita : 20230303054
Pertama-tama kami panjatkan puja & puji syukur atas rahmat dan ridho
Allah SWT. karena tanpa rahmat dan ridhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapka terima kasih kepada Dr. Ummanah, S.Sos.M.Si
selaku dosen mata kuliah Komunikasi Dasar Keperawatan yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah
ini. Dalam makalah ini, kami menjelaskan tentang Komunikasi Efektif.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang sangat penting. Hal ini berlaku
tidak hanya dalam kehidupan organisasi tetapi juga dalam kehidupan manusia pada
umumnya. Komunikasi sangat penting bagi kehidupan kita. Kita semua berinteraksi
satu sama lain dengan berkomunikasi.
Komunikasi terjadi dalam berbagai cara, dari yang sederhana hingga yang rumit,
dan teknologi telah mengubah cara orang berkomunikasi secara dramatis.
Komunikasi tidak terbatas pada kata-kata yang diucapkan, tetapi membentuk semua
interaksi seperti senyuman, anggukan, penegasan mental, postur tubuh, ekspresi
ketertarikan, sikap, dan emosi serupa. Menerima pemahaman yang sama adalah
kunci komunikasi. Jika kita tidak menerima sesuatu dengan pemahaman yang sama,
maka akan terjadi “dialog antar manusia”. (Pohan, Jenis-Jenis Komunikasi, 2021)
B. TUJUAN
Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari isi makalah ini antara lain:
TINJAUAN PUSTAKA
3
Komunikasi agar menghasilkan komunikasi yang efektif, harus memahami
prinsip-prinsip dalam berkomunikasi. Ada lima prinsip komunikasi yang efektif,
yang disingkat dengan REACH, yaitu Respect, Empathy, Audible, Clarity dan
Humble. Lima prinsip komunikasi yang efektif itu adalah (Hidayat, 2020):
4) Clarity
Clarity adalah kejelasan dari pesan sehingga tidak menimbulkan berbagai
penafsiran yang berlainan. Kesalahan penafsiran dapat menimbulkan dampak
yang tidak diinginkan. Clarity dapat diartikan sebagai keterbukaan dan
tranparansi. Dengan mengembangkan sikap terbuka, maka dapat menimbulkan
rasa percaya penerima pesan terhadap pemberi informasi (Agustina & Eka, 2019).
4
BAB III
METODE PENELITIAN
Perawat: Selamat Siang bu, sebelumnya perkenalkan nama saya Erni Nurhasanah
saya perawat yang menjaga pada siang hari ini, disini saya akan melakukan
pengecekan kondisi ibu saat ini ya, sebelumnya dengan ibu siapa ?
Pasien: Jadi begini sus, saya sudah sehat namun jika untuk bangun tidur masi
pusing dan lemas.
Perawat: oh baik bu. jadi seperti ini, ibu terkena penyakit anemia dengan
penyakit anemia itu sendiri di akibatkan oleh sel darah merah dalam tubuh ibu
kurang dan itu kemungkinan bisa menyebabkan oksigen suplay dalam darah ibu
itu terlambat sehingga dapat menyebabkan gejala yang seperti ibu rasakan
sekarang yaitu pusing, lemas, sesak nafas dan bahkan detak jantung ibu itu bisa
lebih cepat dari yang biasanya.
Pasien: oh jadi gitu ya sus, lalu bagaimana cara saya agar tidak pusing lagi ?
Perawat: jadi untuk caranya, ibu bisa mengkonsumsi makanan suplemen zat besi
dan contoh dari makanan zat besi itu ada sayuran, kacang-kacangan lalu ada buah-
buahan dan contoh dari buah buahan itu ada buah melon dan juga jeruk untuk
sayuran hijau itu yang penting bisa masuk dalam tubuh itu sudah mengakibatkan
tubuh ibu juga dapat penambahan sel darah putih ya bu dan juga baik agar
mengkonsumsi sereal dan roti ya bu, mungkin seperti itu ya bu dan juga ibu rutin
melakukan pola hidup sehat. Baik ibu sebelumnya saya berharap supaya ibu cepat
sembuh dan dapat di angkat segala penyakitnya sama tuhan. Tetap semangat dan
jangan putus asa dengan segala penyakit yang ibu derita.
Baik bu saya akan kembali ke ruang perawat bila ada keperluan ibu bisa memecet
bel atau salah satu dari keluarga bisa ke ruang perawat ya bu
Pasien: baik su, terimakasih banyak atas ucapan serta doa yang coba di panjatkan
untuk saya. Terima kasih suster Erni.
6
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA