OLEH:
KELOMPOK: 1
Roshaidar (P201801017)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “KOMUNIKASI”.
Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua bahwa pengambilan
keputusan dalam organisasi itu juga penting.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,aamiin
2
DAFTAR ISI
Halaman judul………………..……………………………………………………………………1
Kata pengantar……………………………………………………………………….……………2
Daftar isi…………………..……………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN………..………………………………………………………………..4
A. Latar belakang…………………………………………………………..…………………4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………4
C. Tujuan penulisan……………..……………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN………………………………….………………………………………5
A. Pengertian komunikasi……………………….……………………………………………5
B. Tujuan dan manfaat………………………………………………………………….…….6
C. Peran komunikasi………………………………………………………………………….7
D. Jenis-jenis komunikasi……………………………………………...……………………..8
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………14
B. Saran…………………………………………………………..…………………………14
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………....15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi ? Pertanyaan ini kerap dilontarkan
oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik
pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi,
yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang
menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam
rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding) . Pendek kata agar terjadi
penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.
Komunikasi sangatlah penting bagi suatu kumpulan atau organisasi. Karena dengan
adanya komunikasi informasi yang akan kita sampaikan pada seseorang itu tak sia-sia atau dalam
artian lain informasi itu sampai pada sesuatu yang dikehendaki. Hal ini penting untuk
diperhatikan, karena akan berpengaruh pada tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication adalah
proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama.
Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor komunikasi “communication actors” yaitu
komunikator dan komunikan itu, dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang
diterimanya, maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif.
Dani Vardiansyah (2004) tentang catatan akhir, bagi sebuah awal, dalam bukunya
Pengantar Ilmu Komunikasi : Pendekatan Taksonomi Konseptual, “Komunikasi merupakan
sebuah proses interaksi pertukaran lambang. Lambang juga disebut tanda, kode atau symbol.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, selalu mrnggunakan symbol serta memaknai symbol-
simbol yang digunakannya, membuat manusia disebut animal symbolicum”.
5
B. Tujuan dan Manfaat Komunikasi
Tujuan Komunikasi
Manfaat Komunikasi
2. Meningkatkan produktivitas
Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin kerjasama dengan pihak
lain. Contoh katakanlah ada usaha toko roti yang ingin meningkatkan jumlah produksi
per harinya. Pastinya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku roti tersebut apabila
hanya membeli eceran seperti biasa pasti biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal.
6
Berbeda halnya apabila melakukan kerjasama dengan pemasok yang akhirnya
mendapatkan harga spesial yang pastinya akan lebih menghemat pengeluaran.
C. Peran Komunikasi
Terjadinya suatu kelompok dalam lingkungan masyarakat sosial sedikit banyak karena
andil komunikasi dan proses berbagi informasi. Keluarga pun diawali oleh peristiwa komunikasi.
Bukankah terbentuknya keluarga kita asalnya dari peristiwa komunikasi? Dimulai dari kontak
pandang, lalu menaksir, dilanjutkan kepada melamar, dan akhirnya terjadilah ikatan perkawinan.
Semuanya dilakukan dengan komunikasi dan pertukaran informasi. Atau setidaknya andil
komunikasi dan informasi sangat besar dalam hal ini.
7
3. Komunikasi dalam lingkungan keluarga
D. Jenis-Jenis Komunikasi
Pada umumnya setiap orang dapat berkumunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh
sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara
penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
8
a. Komunikasi Verbal (lisan) Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak,
diamna kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contoh : dialog yang terjadi antara dua
orang. Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak Contoh :
Komunikasi lewat media telepon.
b. Komunikasi Non Verbal (tertulis)Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kabar yang bersifat kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan
kata-kata atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan
maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga memikirkan
resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat dipahami, dan menimbulkan
pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
a. Komunikasi langsung
Proses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga atau
media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak contohnya percakapan
antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada tempat dan waktu yang sama
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat
media komunikasi. Contoh : komunikasi melalui telepon, internet dll.
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehinggta
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat
dibedakan menjadi :
9
1. Komunikasi formal Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaan yang tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang
tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi yang
mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau perusahaannya, kabar
burung, desas desus dan sebagainya.
3. Komunikasi non formal Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat
formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut,misalnya rapat tentang ulangtahun perusahaan dan
sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non formal saling
berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan jembatan antara komunikasi
formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi,
serta dapat mengarahkan informasi informal kepada komunikasi formal.
Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh karenya maksud
dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator tersebut. Komunikasi menurut maksudnya
dibagi menjadi, berpidato, memberi ceramah, meberi prasaran, wawancara, dan memberi
perintah atau tugas.
a. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaaan tersebut saja. Komunikasi
internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :
10
Komunikasi vertikal
Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan,
misalnya perintah, teguran, pujian,petunjuk dan sebagainya.
Komunikasi Horizontal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-
orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
Komunikasi diagonal
Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-
orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau pada posisi yang tidak sejalur
vertikal.
b. Komunikasi eksternal
11
5. Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena
itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi.
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena
sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk
menjaga kewibawaan pimpinan.
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat
menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
c. Komunikasi ke atas
d. Komunikasi ke bawah
e. Komunikasi ke samping
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya. (Untung Sriwidodo, 2010) arah komunikasi dalamorganisasi dapat dibedakan
menjadiempat, yaitu:
12
Komunikasi ke bawah,adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat atas ke tingkat
bawah dalam sebuah organisasi dan mencakup kebijakan pimpinan, instruksi dan memo
resmi.
Komunikasi ke atas, adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat bawah ketingkat atas
sebuah organisasi, dan mencakup kotak saran, pertemuan kelompok,dan prosedur
keluhan.
Komunikasi horizontal, adalah komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi
dalam organisasi. Bentuk komunikasi ini diperlukan untuk mengkoordinasi dan
mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.
Komunikasi diagonal, adalah komunikasi silang melintasi fungsi dan tingkat dalam
organisasi. Hal ini penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi lewat
saluran ke atas, ke bawah, ataupun horisontal.
Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun
kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikais akan mempengaruhi proses komunikasi
itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.
a. Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik din sadari atau
tidak, misalnya berpikir. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan
interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita
pahami tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak, (Hasim,2017).
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan
pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun lewat media telepon namun tetap terjadi secara
perseorangan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi merupakan hal yang mutlak ada dalam
kehidupan kita. Tentunya kita tidak akan bisa hidup tanpa berkumunikasi dengan orang lain.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memperhatikan faktor-faktor komunikasi verbal & non
verbal untuk menciptakan suatu komunikasi yang baik dan bisa dimengerti oleh si penerima.
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kita dapat menciptakan suatu komunikasi yang
baik agar tidak terjadi miss komunikasi yang akan berakibat fatal dan bisa mendorong terjadinya
konflik.
14
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana. 1993.Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti.
15