Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS KOMUNIKASI

OLEH:

KELOMPOK: 1

Ardita Gustanti Pratiwi (P201801004)

Roshaidar (P201801017)

Rezki Kurniawati (P201801014)

Shezari Noor Azizah (P201801016)

Elis Fatmayanti (P201801002)

Anisa Haryati (P201801038)

Andini Khutbaeni (P201801029)

Ahmad Hidayat (P201801041)

Muhammad Aan Arifin (P201801007)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul “KOMUNIKASI”.
Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua bahwa pengambilan
keputusan dalam organisasi itu juga penting.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
tanggung jawab serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita,aamiin

2
DAFTAR ISI

Halaman judul………………..……………………………………………………………………1

Kata pengantar……………………………………………………………………….……………2

Daftar isi…………………..……………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN………..………………………………………………………………..4

A. Latar belakang…………………………………………………………..…………………4
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………4
C. Tujuan penulisan……………..……………………………………………………………4

BAB II PEMBAHASAN………………………………….………………………………………5

A. Pengertian komunikasi……………………….……………………………………………5
B. Tujuan dan manfaat………………………………………………………………….…….6
C. Peran komunikasi………………………………………………………………………….7
D. Jenis-jenis komunikasi……………………………………………...……………………..8

BAB III PENUTUP………………………………….…………………………………………..14

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………14
B. Saran…………………………………………………………..…………………………14

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………....15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mengapa komunikasi penting dalam suatu organisasi ? Pertanyaan ini kerap dilontarkan
oleh mereka yang perhatian terhadap kajian fenomena komunikasi maupun mereka yang tertarik
pada gejala-gejala keorganisasian. Dalam kenyataan masalah komunikasi senantiasa muncul
dalam proses pengorganisasian. Komunikasi mempunyai andil membangun iklim organisasi,
yang berdampak kepada membangun budaya organisasi, yaitu nilai dan kepercayaan yang
menjadi titik pusat organisasi. Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam
rangka membentuk saling pengertian (mutual understanding) . Pendek kata agar terjadi
penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.

Komunikasi sangatlah penting bagi suatu kumpulan atau organisasi. Karena dengan
adanya komunikasi informasi yang akan kita sampaikan pada seseorang itu tak sia-sia atau dalam
artian lain informasi itu sampai pada sesuatu yang dikehendaki. Hal ini penting untuk
diperhatikan, karena akan berpengaruh pada tercapai tidaknya tujuan suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?


2. Apa tujuan dan manfaat komunikasi ?
3. Apa saja Peran komunikasi?
4. Apa Saja yang termasuk dalam Jenis-jenis komunikasi ?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari komunikasi


2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dan manfaat komunikasi
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui peran komunikasi
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis jenis dalam komunikasi

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.
Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan
orang yang menerima pesan. Soedjono soekanto, (kamus sosiologi) : communication adalah
proses penyampaian pesan dri satu pihak ke pihak lain, sehingga terjadi pengertian bersama.
Jika tidak terjadi kesamaan antara kedua actor komunikasi “communication actors” yaitu
komunikator dan komunikan itu, dengan lain perkataan komunikan tidak mengerti pesan yang
diterimanya, maka komunikasi tidak terjadi. Dalam rumusan lain situasi tidak komunikatif.

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam kegiatan


pengajaran bagi seorang guru. Apabila dalam komunikasi bersikap saling terbuka, setiap pribadi
akan bisa saling belajar. Komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk
menggunakan tanda-tanda (alamiah atau universal) berupa symbol-simbol (berdasarkan
perjanjian manusia) verbal atau non-verbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan
untuk mempengaruhi sikap orang lain. Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang
menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata), verbal dan non-
verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung dengan bertatap muka atau melalui
media lain yaitu tulisan, oral, dan visual.

Dani Vardiansyah (2004) tentang catatan akhir, bagi sebuah awal, dalam bukunya
Pengantar Ilmu Komunikasi : Pendekatan Taksonomi Konseptual, “Komunikasi merupakan
sebuah proses interaksi pertukaran lambang. Lambang juga disebut tanda, kode atau symbol.
Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, selalu mrnggunakan symbol serta memaknai symbol-
simbol yang digunakannya, membuat manusia disebut animal symbolicum”.

5
B. Tujuan dan Manfaat Komunikasi

Tujuan Komunikasi

1. Mengubah sikap “to change the attitude”


2. Mengubah opini/pendapat/pandangan “to change the opinion”
3. Mengubah perilaku “to change the behavior”
4. Mengubah masyarakat “to change the society”

Manfaat Komunikasi

1. Menyelesaikan masalah lebih cepat

Ketika didapati sebuah masalah maka biasanya selalu ada diskusi


untukmenyelesaikan masalah tersebut. Apabila orang-orang yang terlibat tidakdapat
saling berkomunikasi secara efektif, maka akan lebih susah untukmengerti maksud dari
pembicaraan. Dampaknya adalah lebih sulit untukmencari akar permasalahan yang
akhirnya membutuhkan waktu lebih lamauntuk menemukan solusinya.

2. Meningkatkan produktivitas

Semakin besar perusahaan maka semakin kompleks pula struktur organisasinya


dan cara komunikasi antar karyawan. Contoh dalam perusahaan teknologi apabila
komunikasi antara project manager dengan anggota tim teknis yang lain tidak efektif,
bayangkan saja berapa lama waktu tidak produktif yang harus dihabiskan hanya untuk
membuat para teknisi mengerti apa yang dimaksud oleh project manager. Jadi semakin
efektif komunikasinya maka semakin cepat orang lain mengerti apa yang dibicarakan
sehingga eksekusi pun lebih cepat.

3. Hubungan kerja sama yang lebih baik

Suatu bisnis akan berkembang lebih cepat apabila terjalin kerjasama dengan pihak
lain. Contoh katakanlah ada usaha toko roti yang ingin meningkatkan jumlah produksi
per harinya. Pastinya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku roti tersebut apabila
hanya membeli eceran seperti biasa pasti biaya yang dikeluarkan akan semakin mahal.

6
Berbeda halnya apabila melakukan kerjasama dengan pemasok yang akhirnya
mendapatkan harga spesial yang pastinya akan lebih menghemat pengeluaran.

C. Peran Komunikasi

1. Komunikasi dalam lingkungan pendidikan

Disebut juga dengan informasi kependidikan dan komunikasi pendidikan, sebab


terjadinya komunikasi memang di dunia pendidikan. Pendidikan merupakan proses yang
panjang, yang melibatkan banyak unsur seperti pendidik, administrator pendidikan, proses,
komunikasi, peserta didik, pesan-pesan atau informasi pendidikan, dan adanya tujuan-tujuan
yang dicapai dari proses pendidikan dimaksud. Pada pelaksanaan pendidikan formal atau
pendidikan melalui lembaga-lembaga pendidikan sekolah, tampak jelas bahwa proses
komunikasi sangat dominan kedudukannya. Karena dalam proses pendidikan memang sebagian
besar hanya bisa dilakukan melalui adanya proses komunikasi dan keterlibatan informasi.
Artinya, hampir tidak ada proses pendidikan yang tanpa melalui komunikasi dan informasi.
Orang menyampaikan pesan, mengajar, memberikan data dan fakta untuk kepentingan
pendidikan, merumuskan kalimat yang baik dan benar, semuanya hanya bisa dilakukandengan
penggunaan informasi komunikatif. Proses komunikasi dirancang atau dipersiapkan secara
khusus untuk tujuan-tujuan penyampaian pesan-pesan atau informasi pendidikan.

2. Komunikasi dalam lingkungan sosial

Terjadinya suatu kelompok dalam lingkungan masyarakat sosial sedikit banyak karena
andil komunikasi dan proses berbagi informasi. Keluarga pun diawali oleh peristiwa komunikasi.
Bukankah terbentuknya keluarga kita asalnya dari peristiwa komunikasi? Dimulai dari kontak
pandang, lalu menaksir, dilanjutkan kepada melamar, dan akhirnya terjadilah ikatan perkawinan.
Semuanya dilakukan dengan komunikasi dan pertukaran informasi. Atau setidaknya andil
komunikasi dan informasi sangat besar dalam hal ini.

7
3. Komunikasi dalam lingkungan keluarga

Di lingkungan keluarga, komunikasi juga sangat besar kedudukannya dalam


mempertahankan kelangsungan hidup keluarga yang bersangkutan. Tanpa diimbangi dengan
pelaksanaan komunikasi yang terbuka antar anggota dalam suatu keluarga, dipastikan tidak akan
terjadi keharmonisan di dalamnya. Bahkan kegagalan-kegagalan dalam perkawinan di suatu
keluarga, sebagian besar karena tidak adanya informasi komunikasi yang terbuka. Salah satu
syarat utama untuk memahamkan orang lain dalam lingkungan keluarga adalah komunikasi yang
terbuka tadi. Masing-masing anggota keluarga saling membuka diri atas hal-hal yang bisa
menjadikan ketidaksejalanan anggota keluarga. Dengan membuka diri tersebut, maka tiap
anggota keluarga yang lain akan memahami kemauan-kemauan dan gagasannya, sehingga jika
pun terjadi hal-hal yang berbeda, akan bisa dicari jalan keluarnya.

4. Komunikasi dalam kelompok dan organisasi

Komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi sebenarnya berbeda. Yang pertama


lebih memusatkan diri pada peristiwa komunikasi yang terjadi antar beberapa orang, baik yang
terstruktur maupun yang tidak terstruktur, sedangkan yang terakhir lebih dinamis sifatnya.
Kelompok yang sudah terstruktur dan sudah terorganisasikan secara tetap seperti tampak dalam
organisasi-organisasi sosial dan lembaga kemasyarakatan, biasanya anggota-anggotanya relatif
tetap dan terdaftar secara formal. Sedangkan pada kelompok yang tidak terstruktur tadi, tidak
selalu terdaftar secara formal.

D. Jenis-Jenis Komunikasi

1. Komunikasi menurut penyampaiannya

Pada umumnya setiap orang dapat berkumunikasi satu sama lain karena manusia tidak
hanya makhluk individu tetapi juga makhluk sosial yang selalu mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang terampil berkomunikasi, oleh
sebab itu dibutuhkan beberapa cara dalam menyampaikan informasi. Berdasarkan cara
penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

8
a. Komunikasi Verbal (lisan) Yang terjadi secara langsung yang tidak dibatasi oleh jarak,
diamna kedua belah pihak dapat bertatap muka. Contoh : dialog yang terjadi antara dua
orang. Yang terjadi secara tidak langsung akibat yang dibatasi oleh jarak Contoh :
Komunikasi lewat media telepon.
b. Komunikasi Non Verbal (tertulis)Naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan
kabar yang bersifat kompleks. Gambar dan foto yang akibat tidak bisa dilukiskan dengan
kata-kata atau kalimat dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan
maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga memikirkan
resiko dari komunikasi tertulis itu, misalnya aman, dapat dipahami, dan menimbulkan
pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2. Komunikasi Menurut Kelangsungannya

Berdasarakan kelangsungnya, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 Yaitu :

a. Komunikasi langsung

Proses Komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga atau
media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh adanya jarak contohnya percakapan
antara dua orang atau lebih yang mana mereka berada pada tempat dan waktu yang sama

b. Komunikasi tidak langsung

Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat
media komunikasi. Contoh : komunikasi melalui telepon, internet dll.

3. Komunikasi Menurut Perilaku

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehinggta
dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat
dibedakan menjadi :

9
1. Komunikasi formal Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau
perusahaan yang tatacaranya telah diatur dalam struktur organisasinya misalnya, rapat
perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal Komunikasi yang terjadi didalam organisasi atau perusahaan yang
tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapatkan pengakuan resmi yang
mungkin tidak berpengarus tehadap kepentingan organisasi atau perusahaannya, kabar
burung, desas desus dan sebagainya.
3. Komunikasi non formal Komunikasi yang terjadi diantara komunikasi yang bersifat
formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas
pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota
organisasi atau perusahaan tersebut,misalnya rapat tentang ulangtahun perusahaan dan
sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan non formal saling
berhubungan, dimana komunikasi non formal merupakan jembatan antara komunikasi
formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi,
serta dapat mengarahkan informasi informal kepada komunikasi formal.

4. Komunikasi Menurut Maksudnya Dan Komunukasi Ruang Lingkupnya Komunikasi


Menurut Maksudnya

Komunikasi akan terlaksana tergantung oleh inisiatif komunikator, oleh karenya maksud
dari komunikasi tersebut ditentukan oleh komunikator tersebut. Komunikasi menurut maksudnya
dibagi menjadi, berpidato, memberi ceramah, meberi prasaran, wawancara, dan memberi
perintah atau tugas.

a. Komunikasi internal

Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau
perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaaan tersebut saja. Komunikasi
internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam :

10
 Komunikasi vertikal

Komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan,
misalnya perintah, teguran, pujian,petunjuk dan sebagainya.

 Komunikasi Horizontal

Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-
orang yang mempunyai kedudukan sejajar.

 Komunikasi diagonal

Komunikasi yang terjadi dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang-
orang yang mempunyai kedudukan yang tidak sama atau pada posisi yang tidak sejalur
vertikal.

Menurut (Untung Sriwidodo, 2010) Kegagalan organisasi seringkali disebabkan karena


kurang efektifnya proses komunikasi yangterjadi dalam organisasi. Desain organisasi haruslah
memungkinkan terjadinya komunikasi ke empat arahyaitu: ke atas, bawah (vertikal); horisontal;
dan diagonal. Hal ini akan memungkinkan dalammemahami berbagai hambatankomunikasi yang
efektif dalam organisasiserta dapat mengatasi hambatanhambatanyang ada.

b. Komunikasi eksternal

Komunikasi yang berlangsun antara organisasi atau perusahaan dengan pihak


masyarakat yang ada diluar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi eksternal
dimasudkan mendapatkan pengertian, kepercayaan,bantuan dan kerjasama masyarakat.

Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :

 Eksposisi, pameran. Promosi, publikasi dan sebagainya.


 Konperensi pers (press release).
 Siaran televisi, radio dan sebaginya.
 Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya.

11
5. Komunikasi Menurut Aliran Komunikasi

Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena
itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi.
Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Komunikasi satu arah ( simplex )

Komunikasi yang berlangsung satu pihak saja ( one way communication ). Pada
umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena
sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk
menjaga kewibawaan pimpinan.

b. Komunikasi dua arah ( duplex )

Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini
komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respon atau feed back kepada
komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat
menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.

c. Komunikasi ke atas

Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.

d. Komunikasi ke bawah

Komunikasi yang gterjadi dari atasan kepada bawahan.

e. Komunikasi ke samping

Komunikasi yang terjadi di antara orang yang memiliki kedudukan sejajar.

Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi
komunikasinya. (Untung Sriwidodo, 2010) arah komunikasi dalamorganisasi dapat dibedakan
menjadiempat, yaitu:

12
 Komunikasi ke bawah,adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat atas ke tingkat
bawah dalam sebuah organisasi dan mencakup kebijakan pimpinan, instruksi dan memo
resmi.
 Komunikasi ke atas, adalah komunikasi yang mengalir dari tingkat bawah ketingkat atas
sebuah organisasi, dan mencakup kotak saran, pertemuan kelompok,dan prosedur
keluhan.
 Komunikasi horizontal, adalah komunikasi yang mengalir melintasi berbagai fungsi
dalam organisasi. Bentuk komunikasi ini diperlukan untuk mengkoordinasi dan
mengintegrasikan berbagai fungsi organisasi.
 Komunikasi diagonal, adalah komunikasi silang melintasi fungsi dan tingkat dalam
organisasi. Hal ini penting dalam situasi dimana anggota tidak dapat berkomunikasi lewat
saluran ke atas, ke bawah, ataupun horisontal.

6. Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi

Komunikasi yang selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun
kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikais akan mempengaruhi proses komunikasi
itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan.

Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :

a. Komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri baik din sadari atau
tidak, misalnya berpikir. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan
interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi sekunder terjadi, bila pesan yang kita
pahami tetapi hubungan di antara komunikan menjadi rusak, (Hasim,2017).

b. Komunikasi perseorangan ( interpersonal / antar pribadi )

Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan
pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung maupun lewat media telepon namun tetap terjadi secara
perseorangan.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi di dalam suatu organisasi maupun di masyarakat sangat penting untuk


digunakan. Karena komunikasi digunakan untuk menyalurkan suatu informasi dan suatu makna
melalui media tertentu sesuai dengan situasi. Peranan komunikasi juga sangat berpengaruh dalam
dunia pendidikan karena tanpa komunikasi ilmu yang akan disampaikan tidak akan bisa diterima,
begitu juga komunikasi dalam lingkungan sosial, komunikasi dalam lingkungan keluarga. Dan
dapat dipastikan jika di dalam suatu keluarga tidak ada komunikasi yang terbuka tidak akan ada
keharmonisan, komunikasi dalam kelompok dan organisasi.

B. Saran

Sebagai makhluk sosial, tentunya komunikasi merupakan hal yang mutlak ada dalam
kehidupan kita. Tentunya kita tidak akan bisa hidup tanpa berkumunikasi dengan orang lain.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk memperhatikan faktor-faktor komunikasi verbal & non
verbal untuk menciptakan suatu komunikasi yang baik dan bisa dimengerti oleh si penerima.
Dengan adanya makalah ini, maka diharapkan kita dapat menciptakan suatu komunikasi yang
baik agar tidak terjadi miss komunikasi yang akan berakibat fatal dan bisa mendorong terjadinya
konflik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Onong Uchjana. 1993.Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi.Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti.

Komala, Lukiati. 2009.Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.Bandung: Widya


Padjadjaran.

15

Anda mungkin juga menyukai