Anda di halaman 1dari 11

KAP YANG EFEKTIF

Dosen pengampu :
Ibu Zeti Novitasari, M.Pd

Di susun oleh:
Lya Rahmawati 230801066
Naura Amalia Putri 230801069
Sherly Dwitia Adella 230801083

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2023

i
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan Rahmat,
Taufik, dan Hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun makalah pada mata kuliah
Komunikasi antar pribadi pada Mata Kuliah Komunikasi antar pribadi yang diampu
oleh Ibu Zeti Novitasari, M.Pd. Makalah kami berisikan tentang KAP yang efektif.
Mudah-mudahan dengan adanya penulisan serta penyusunan makalah ini dapat
memberikan sumbangan pengetahuan kepada kita semua terutama pada aspek-aspek
perkembangan sifat kepribadian. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan
dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini. Atas perhatian
serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.

Bojonegoro, 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................2
A. Pengertian komunikasi yang efektif...........................................................2
B. Syarat komunikasi antar pribadi yang efektif.............................................2
C. Ciri-ciri komunikasi antar pribadi..............................................................5
D. Kelebihan dan kekurangan komunikasi antar pribadi................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................7
A.Kesimpulan...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang
biasa kita lakukan sebagai mahkluk sosial, kemempuan komunikasi ini adalah
kemampuan mendasar manusia. Komunikasi interpersonal dapat mencakup
berbagai aspek yang luas dan semua jenis hubungan manusia dari hubungan
singkat, sederhana dan biasa, yang seringkali diwarnai oleh kesan pertama
sehingga membuat hubungan tersebut itu mendalam dan permanen.
Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada pihak lain atau orang lain. Dari pemahaman tersebut dapat
dikatakan komunikasi interpersonal merupakan pertukaran informasi yang
bermakna dan haru membawa hasil dari orang-orang yang berkomunikasi. Oleh
karena itu setiap orang dituntun untuk memiliki kemapuan komunikasi
interpersonal agar dapat berbagi informasi, kerjasama, menjalin. kerjasama agar
dapat bertahan hidup.
Di dalam kehidupan sehari-hari ketika melakukan komunikasi interpersonal
sering kali mendapat hambatan antara lain perbedaan pendapat, ketidaknyamanan
situasi, atau bahkan terjadi konflik kesalahpahaman dalam berkomunikasi secara
interpersonal. Untuk menghadapi masalah ini maka kita perlu memiliki
pengetahuan mengenai cara berkomunikasi yang baik dan efektif.
Maka dari itu kemampuan atau soft skill komunikasi interpersonal sangatlah
penting. Guna meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal kita harus
paham, mengerti apa dan bagaimana komunikasi interpersonal yang baik dan
efektif itu.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
permasalahan pada penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Apa pengertian komunikasi interpersonal
2. Mengapa adanya komunikasi interpersonal
3. Bagaimana proses komunikasi interpersonal
4. Apa saja syarat komunikasi interpersonal yang efektif
5. Bagaimana karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif
C. Tujuan Penulisan
Berpijak pada rumusan masalah di atas, maka penulis menyajikan tujuan
penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian dari komunikasi antar pribadi dan efektivitas
2. Mengetahui strategi untuk mengurangi prasangka
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi antar pribadi yang Efektif

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara orang-orang yang saling


bertatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung. baik verbal maupun non-verbal (Mulyana 2005:73).
Komunikasi itu menunjukan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi dalam jarak
dekat dan saling mengirim dan menerima pesan baik verbal maupun non-verbal
secara simultan maupun spontan.

Komunikasi antar pribadi digambarkan sebagai suatu komunikasi antara dua


individu atau lebih, yang mana individu-individu tersebut secara fisik saling
berinteraksi, saling memberikan umpan balik satu sama lain. Ada beberapa
pendapat para ahli yang mendifinisikan komunikasi interpersonal,

Menurut Purwanto komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang


dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun
organisasi, dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang
mudah dipahami untuk mencapai tujuan tertentu.

Hal ini juga diungkapkan oleh Suranto bahwa komunikasi antar pribadi
adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dan
penerima pesan baik secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi
dikatakan terjadi secara langsung (primer). apabila pihak-pihak yang terlibat
komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media tertentu.

Menurut Deddy Mulyana dalam buku Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar


(2010) komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi antara orang-orang
secara tatap muka, yang memungkinkan tiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung baik verbal atau non-verbal.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi antar
pribadi merupakan proses penyampaian informasi, pikiran dan sikap tertentu
antara 2 orang atau lebih yang terjadi pergantian pesan baik sebgai komunikan
maupun komunikator dengan tujuan untuk mencapai saling pengertian mengenai
masalah yang akan dibicarakan yang akhirnya terjadi perubahan tingkah laku.

B. Syarat Komunikasi antar pribadi yang Efektif

2
Dikutip dari buku komunikasi antar pribadi dan hubungan konseling (2021) oleh
Siti Rahmi, komunikasi dikatakan efektif jika memenuhi 3 syarat utama, yakni:

1. Pesan yang diterima komunikan dan yang dimaksud komunikator sama.


Sebuah komunikasi, baik antar pribadi maupun yang lainnya, akan
dikatakan efektif jika komunikator dan komunikan mencapai kesamaan
makna, berupa pemahaman dan pemaknaan pesan yang sama.
2. Ditindaklanjuti dengan perbuatan sukarela
Komunikasi antar pribadi dikatakan efektif jika diikuti perbuatan
sukarela dari komunikannya. Sebagai salah satu bentuk tanggapan atas
pesan yang diterimanya.
3. Meningkatnya kualitas hubungan antarpribadi
Setelah kesamaan makna dan perbuatan sukarela oleh komunikan,
proses komunikasi antar pribadi akan dikatakan efektif jika dibarengi
dengan meningkatnya kualitas hubungan antarpribadi. Misalnya dari yang
semula kurang akrab menjadi akrab dan dekat.
4. Karakteristik Efektivitas Komunikasi antar pribadi
Efektivitas komunikasi antar pribadi dimulai dengan lima kualitas
umum yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openess), empati
(emphaty), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif
(positiveness), kesetaraan (equality) (Devito, 1997).

1. Keterbukaan (openness)
Keterbukaan ialah sikap dapat menerima masukan dari orang
lain, serta berkenan menyampaikan informasi penting kepada orang
lain. Hal ini tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera
membukakan semua riwayat hidupnya, tetapi rela membuka diri
ketika orang lain menginginkan informasi yang diketahuinya. Dengan
kata lain, keterbukaan ialah kesediaan untuk membuka diri
mengungkapkan informasi yang biasanya disembunyikan, asalkan
pengungkapan informasi ini tidak bertentangan dengan asas
kepatutan. Sikap keterbukaan ditandai dengan adanya kejujuran dalam
merespon segala stimuli komunikasi. Tidak berkata bohong, dan tidak
menyembunyikan informasi yang sebenarnya. Hal ini disebabkan,
dengan keterbukaan, maka komunikasi interpersonal akan
berlangsung secara adil, transparan, dua arah, dan dapat diterima oleh
semua pihak yang berkomunikasi.

2. Empati (empathy)
Empati ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau
seandainya menjadi orang lain, dapat memahami sesuatu yang sedang
dialami orang lain, dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain,
dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut pandang orang lain,
melalui kacamata orang lain. Orang yang berempati mampu

3
memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap
mereka, serta harapan dan keinginan mereka.

Dengan demikian empati akan menjadi filter agar kita tidak


mudah menyalahkan. orang lain. Namun kita biasakan untuk dapat
memahami esensi setiap keadaan tidak semata- mata berdasarkan cara
pandang kita sendiri, melainkan juga menggunakan sudut pandang
orang lain. Hakikat empati adalah:
 Usaha masing-masing pihak untuk merasakan apa yang
dirasakan orang lain;
 Dapat memahami pendapat, sikap dan perilaku orang lain.
3. Sikap positif (positiveness)
Sikap positif (positiveness) ditunjukkan dalam bentuk sikap dan
perilaku. Dalam bentuk sikap, maksudnya adalah bahwa pihak-pihak
yang terlibat dalam komunikasi interpersonal harus memiliki perasaan
dan pikiran positif, bukan prasangka dan curiga. Dalam bentuk
perilaku, artinya bahwa tindakan yang dipilih adalah yang relevan
dengan tujuan komunikasi interpersonal, yaitu secara nyata
melakukan aktivitas untuk terjalinnya. kerjasama. Misalnya secara
nyata membantu partner komunikasi untuk memahami pesan
komunikasi, yaitu kita memberikan penjelasan yang memadai sesuai
dengan karakteristik mereka
4. Sikap mendukung (supportiveness)
Hubungan antar pribadi yang efektif adalah hubungan dimana
terdapat sikap mendukung (supportiveness). Artinya masing-masing
pihak yang berkomunikasi memiliki komitmen untuk mendukung
terselenggaranya interaksi secara terbuka. Oleh karena itu respon yang
relevan adalah respon yang bersifat spontan dan lugas, bukan respon
yang bertahan dan berkelit. Pemaparan gagasan bersifat deskriptif
naratif, bukan bersifat evaluatif. Sedangkan pola pengambilan
keputusan bersifat akomodatif, bukan intervensi yang disebabkan rasa
percaya diri yang berlebihan. Sikap positif dpat ditunjukan dengan
berbagai macam perilaku dan sikap, antara lain :
 Menghargai orang lain
 Berpikiran positif terhadap orang lain
 Tidak menaru curiga secara berlebihan
 Meyakini pentingnya orang lain
 Memberikan pujian dan penghargaan
 Kommitmen menjalin kerjasama

Dalam komunikasi antar pribadi terdapat ancaman pragmatis untuk


efektivitas antar pribadi yaitu:
1. Kepercayaan Diri
Untuk menjadi komunikator yang efektif, kita memerlukan kepercayaan
diri terhadap sosial. Perasaan cemas tidak dengan mudah dilihat oleh
orang lain.

4
2. Kebersatuan
Hal ini mengacu pada penggabungan aantara pembicara dan
pendengar untuk terciptanya rasa kebersamaan dan kesatuan. Secara
nonverbal kita mengkomunikasikan kebersatuan dengan memelihara
kontak mata yg patut, kedekatan fisik yg menggemakan kedekatan
psikologis, serta sosok tubuh yg langsung dan terbuka.
3. Manajemen interaksi
Komunikator yg efektif mengendalikan interaksi untuk kepuasan
kedua pihak. Dalam manajemen interaksi yang efektif, tidak seorang pun
dapat diabaikan atau merasa menjadi tokoh penting. Masing-masing pihak
berkontribusi dalam seluruh komunikasi.
4. Daya ekspresi
Mengacu pada keterampilan mengkomunikasikan keterlibatan tulus
dalam interaksi antar pribadi. Daya ekspresi sama dengan keterbukaan
dalam hal penekanan nya pada keterlibatan, dan ini mencakup, misalnya
ekspresi tanggung jawab atas pikiran dan perasaan, mendorong daya
ekspresi tanggung jawab atas pikiran dan perasaan.
5. Orientasi kepada orang lain
Orientasi ini mengacu pada kemampuan kita untuk menyesuaikan diri
dengan lawan bicara selama perjumpaan antar pribadi. Ini mencakup
pengkomunikasian perhatian dan minat terhadap apa yang dikatakan
lawan bicara.
B. Ciri-ciri Komunikasi antar pribadi
Ada sejumlah aspek yang menjadi ciri-ciri komunikasi antar pribadi, di
antaranya:
1. Dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Bersifat terbuka dan komunikatif.
3. Menggunakan bahasa formal maupun informal.
4. Menggunakan media tertentu, seperti ponsel, email, atau bertemu secara
langsung keakraban.
5. Komunikasi interpersonal kebanyakan dalam suasana kedekatan maupun
cenderung
6. Komunikasi ini memiliki akibat yang direncanakan atau juga tidak
terencana
C. Fungsi Komunikasi antar pribadi
Komunikasi interpersonal dianggap efektif jika orang lain memahami pesan
dengan benar dan memberikan respon sesuai dengan yang diiinginkan.
Komunikasi interpersonal yang efektif berfungsi untuk:

a. Membentuk dan menjaga hubungan baik antar individu.


b. Menyampaikan pengetahuan.
c. Mengubah sikap dan perilaku.
d. Pemecahan masalah hubungan antar pribadi
e. Citra diri menjadi lebih baik.

5
Komunikasi antar pribadi yang efektif akan membantu anda mengantarkan
kepada tercapainya tujuan tertentu. Jika komunikasi antar pribadi tidak berhasil,
akibatnya bisa apa saja dari sekedar membuang waktu sampai akibat buruk yang
tragis. Misalnya saja, kegagalan komunikasi antara pengatur perjalanan kereta api
dengan masinis, dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan sesama kereta api yang
membawa korban harta dan nyawa. Kita harus menyadari, bahwa komunikasi
interpersonal merupakan jalan menuju sukses. Keterampilan berkomunikasi
secara efektif merupakan modal penting bagi sebuah keberhasilan
D. Kelebihan dan Kekuranngan komunikasi antar pribadi
1. Kelebihan Komunikasi antar pribadi
Kelebihan dari komunikasi Interpersonal adalah sangant efektif,
dimana kita bisa langsung melihat respon dari lawan bicara secara berbal
maupun non verbal, sehingga bila kita melihat respon atau umpan balik yang
diberikan bersifat positif, maka pesan kita dapat diterima secara jelas oleh
lawan bicara atau komunikasi dankita pun dapat memberi respon balik
serupa. Sedangkan bila umpan balik atau respon yang kita berikan sebagai
komunikator itu bersifat negative, maka kita harus memperbaiki cara
penyampaian pesan yang dimaksud (Soyomukti, 2010).
Berikut kelebihan komunikasi interpersonal:
a. Feedback antara komunikator dan komunikan akan diterima secara cepat
dan dapat melihat pula reaksi yang menjadi komunikasi non verbal dari
komunikan itu sendiri.
b. Terdapat kedekatan emosional karena intensitas dalam berkomunikasi
c. Bisa mengurangi noise dalam berkomunikasi karena terjadi secara
langsung dan bila ada gangguan langsung bisa dikonfirmasi.
d. Dapat menyampaikan suatu pesan dengan hanya komunikasi non verbal
tanpa komunikasi verbal.
2. Kekurangan komunikasi antar pribadi
a. Mengenai efisiensi waktu, yang dimaksudkan disini adalah efisiensi
waktu untuk bertemu. Setiap orang mempunyai kesibukan masing-masing
sehingga untuk melakukan komunikasi tatap muka diperlukan waktu yang
tepat agar keduanya dapat bertemu dan melakukan komunikasi
interpersonal tatap muka.
b. Tidak dapat berkomunikasi dengan orang yang ada di tempat yang
berbeda karena jangkauan tatap muka ini sangat terbatas sehingga
memerlukan media untuk menghubungkan antara satu sama lain agar
dapat berkomunikasi, Jadi dalam tatap muka ini yang menjadi kendala
adalah waktu dan jangkauannya yang terbatas.
c. Komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki
untuk berkomunikasi.
d. Jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang
terlibat terbatas.

6
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antara orang-orang secara


tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung. baik verbal maupun nonverbal. Hal ini dapat mencakup semua
aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk, menegaskan, bercerita dan
sebagainya.
Komunikasi antar pribadi merupakan kegiatan aktif bukan pasif.
Komunikasi interpersonal bukan hanya komunikasi dan pengirim pada penerima
pesan, begitupula sebaliknya, melainkan komunikasi timbal balik antara pengirim
dan penerima pesan. Komunikasi interpersonal bukan sekedar serangkaian
rangsangan-tanggapan, stimulus- respon, akan tetapi serangkaian proses saling
menerima, penyeraan dan penyampaian. tanggapan yang telah diolah oleh masing-
masing pihak.
Melalui komunikasi antarpribadi kita dapat mengenal diri kita sendiri dan
orang lain, kita dapat mengetahui dunia luar, bisa menjalin hubungan yang lebih
bermakna, bisa. memperoleh hiburan dan menghibur orang lain dan sebagainya.
Komunikasi antar pribadi yang efektif harus adanya keterbukaan, empati,
sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Komunikasi interpersonal yang
efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Kegagalan komunikasi
dipengaruhi karena turunnya kadar hubungan interpersonal yang disebabkan
karena adanya perbedaan atau konflik sehingga terjadinya pemutusan hubungan.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan ketika berkomunikasi secara
interpersonal, dimana kita harus memahami etika dalam berkomunikasi. Hal
tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan penafsiran dan menghindari
ketidaknyamanan selama berkomunikasi, sehingga hubungan antarpribadi dapat
dijaga dan berlangsung harmonis.

7
DAFTAR PUSAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2022/02/04/100000369/bagaimana-komunikasi-
interpersonal-dikatakan-efektif-?page=all
https://www.psychologymania.com/2013/04/efektivitas-komunikasi-
interpersonal.html
https://www.merdeka.com/jateng/proses-komunikasi-interpersonal-dan-tujuannya-
perlu-diketahui-kln.html
https://humas.amikompurwokerto.ac.id/artikel-komunikasi-interpersonal/

Anda mungkin juga menyukai