Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

~KOMUNIKASI ANTARPRIBADI~

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi

Dosen Pengampu: Nova Dwiyanti, M.Kom.I

OLEH:

OLEH:

Metta Apriyani (201456)

Wulandari (201454)

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

STAIN SULTAN ABDURRAHMAN KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Untaian puji hanyalah milik Allah SWT. Kita memuji, memohon

pertolongan dan memohon ampun kepada-Nya. Kita memohon perlindungan

kepada Allah SWT dari segala kejahatan diri dan keburukan amalan kita.

Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah SWT, tidak akan ada yang mampu

menyesatkannya. Dan barangsiapa disesatkan Allah, tidak akan ada yang mampu

memberi petunjuk kepadanya.

Makalah ini kami buat atas tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata

kuliah Komunikasi, yaitu Ibu Nova Dwiyanti, M.Kom.I. Alhamdulillah makalah

yang berjudul “Komunikasi Antarpribadi” telah selesai kami kerjakan.

Akhirnya kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada

pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Kritik, saran,

masukan, tambahan dan sanggahan sangat kami harapkan bagi siapapun yang

membaca makalah ini agar lebih baik dan sempurna lagi kedepannya.

Kundur Utara Karimun, 06 Oktober 2021

Penulis

I
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................. I

Daftar isi.......................................................................................................... II

Bab 1 Pendahuluan........................................................................................ 1

A. Latar belakang................................................................................... 1

B. Rumusan masalah............................................................................. 1

C. Tujuan penulisan............................................................................... 1

Bab II Pembahasan........................................................................................ 2

A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi................................................. 2

B. Tujuan Komunikasi Antar Pribadi..................................................... 2

C. Komunikasi Antarpribadi sebagai proses transaksional.................... 4

D. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi................................................ 5

Bab III Penutup.............................................................................................. 7

A. Kesimpulan....................................................................................... 7

B. Saran.................................................................................................. 7

Daftar Pustaka................................................................................................. 8

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia selain sebagai makhluk individu, juga sebagai makhluk social yang

berarti makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan interaksi

dengan orang lain untuk mempertahankan hidupnya. Komunikasi harus

mengandung informasi, sikap, ide dan pendapat. Komunikasi merupakan suatu

proses mulai dari merancang pesan, mendengarkan pesan, menginterpretasi pesan,

mengerti pesan sampai pada pengiriman pesan kembali oleh komunikan untuk

mencapai kesepakatan atau tujuan bersama. Salah satu jenis komunikasi, yaitu

komunikasi antarpribadi.

B. Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud dengan komunikasi antarpribadi?

B. Apa tujuan dari komunikasi antarpribadi?

C. Apakah komunikasi antarpribadi sebagai proses transaksional?

D. Apa efektivitas dari komunikasi antarpribadi?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Memaparkan dan menjelaskan mengenai Komunikasi Antarpribadi

2. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan mengenai Komunikasi


Antarpribadi

1
BAB II
PEMBAHASAN

Komunikasi Antarpribadi

A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Antarpribadi (interpersonal) adalah komunikasi yang

berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara

terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004). Menurut Devito

(1989), komunikasi antarpribadi (interpersonal) adalah penyampaian pesan oleh

satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang,

dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik

segera.

Komunikasi antarpribadi (interpersonal) adalah komunikasi antara orang-

orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya, menangkap

reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi

interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang. Seperti suami istri,

dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya.

B. Tujuan Komunikasi Antar Pribadi

Pendapat lain dari Arni Muhammad (2002:165-168) tujuan komunikasi

interpersonal tidak perlu disadari pada saat terjadinya pertemuan dan juga

tidak perlu dinyatakan. Tujuan itu boleh disadari dan boleh tidak disadari,

boleh disengaja ataupun tidak disengaja. Tujuannya adalah sebagai berikut:

2
1. Menemukan diri sendiri

Salah satu tujuan komunikasi antar pribadi adalah menemukan

personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal

dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang

lain.

2. Menemukan dunia luar

Hanya komunikasi antar pribadi menjadikan kita dapat memahami lebih

banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan

kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi

interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada

kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya

dipelajari atau didalami melalui interaksi interpersonal.

3. Membentuk dan menjaga hubungan penuh arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan

memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu yang kita

pergunakan untuk komunikasi antar pribadi diabadikan untuk

membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

4. Berubah sikap dan tingkah laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku

orang lain dengan komunikasi interpersonal. Kita dapat

menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet

yang baru, membeli barang tertentu, menulis membaca buku,

memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau

salah.

3
5. Untuk bermain dan kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang memiliki tujuan utama untuk

mendapat kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita

pada waktu akhir pekan, berdiskusi mengenai olahraga,

menceritakan cerita lucu pada umumnya hal tersebut adalah

pembicaraan untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan

komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan

keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari

semua keseriusan di lingkungan kita.

6. Untuk membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan ahli terapi menggunakan

komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk

mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain

dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan

seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa

tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan sebagainya.

C. Komunikasi Antarpribadi sebagai proses transaksional

Komunikasi antarpribadi merupakan suatu proses yang sangat unik.

Komunikasi antarpribadi juga menuntut adanya tindakan saling memberi dan

menerima diantara pelaku yang terlibat dalam komunikasi.

 Komunikasi antarpribadi sebagai proses.

4
Komunikasi antarpribadi merupakan rangkaian tindakan, kejadian dan

kegiatan yang terjadi secara terus menerus atau bisa dibilang

merupakan suatu yang dinamis.

 Komponen-komponen dalam komunikasi antarpribadi saling tergantung

(interdependensi).

Setiap komponen komunikasi antarpribadi mempunyai kaitan baik

dengan komponen lain maupun dengan komponen secara keseluruhan.

 Para pelaku dalam komunikasi antarpribadi bertindak dan bereaksi.

Orang tidak dapat bertindak hanya dengan pikiran dan emosi saja, tetapi

melibatkan pikiran, emosi, sikap, gerakan tubuh, pengalaman

sebelumnya dan lain-lain.

D. Efektivitas Komunikasi Antarpribadi

Efektivitas komunikasi antarpribadi dimulai dengan lima kualitas umum

yang dipertimbangkan yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap

mendukung (supportiveness), sikap postif (positiveness) dan kesetaraan (equality).

 Keterbukaan (Openness)

Kualitas keterbukaan mengacu pada sedikitnya tiga aspek dari

komunikasi antarpribadi. Pertama, komunikator interpersonal yang

efektif harus terbuka kepada orang yang diajaknya berinteraksi. Ini

tidaklah berarti bahwa orang harus dengan segera membukakakan

semua riwayat hidupnya. Memang ini mungkin menarik, tapi biasanya

tidak membantu komunikasi.

 Empati (Empathy)

5
Henry Backrack (1976) mendefinisikan empati sebagai kemampuan

seseorang untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada

suatu saat tertentu.

 Sikap mendukung (Supportiveness)

Hubungan antarpribadi yang efektif adalah hubungan dimana terdapat

sikap mendukung (Supportiveness).

 Sikap Positif (Positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi antarpribadi

dengan sedikitnya dua cara. Pertama, menyatakan sikap positif dan

kedua, secara positif mendorong orang yang menjadi teman kita

berinteraksi.

 Kesetaraan (Equality)

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Salah seorang

diantaranya mungkin lebih pandai, lebih kaya, lebih tampan atau cantik,

atau lebih atletis daripada yang lain. Tidak pernah ada dua orang yang

benar-benar setara dalam segala hal. Terlepas dari ketidaksetaraan itu

komunikasi antarpribadi akan lebih efektif bila suasananya setara.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Komunikasi antarpribadi (interpersonal) adalah komunikasi antara orang-

orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya, menangkap

reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Adapun

tujuan komuniasi antarpribadi adalah menemukan diri sendiri, menemukan dunia

luar, membentuk dan menjaga hubungan penuh arti, berubah sikap dan tingkah

laku, untuk bermain dan kesenangan dan untuk membantu.

B. Saran

Dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan-kekurangan dalam

penulisan dan penelitian. Oleh karena itu saran penulis kepada pembaca agar

melakukan penelitian lebih lanjut lagi. karena tulisan ini tidak hanya yang

terdapat disini, masih banyak yang belum dikaji. Oleh karena itu, demi

kesempurnaan penulisan ini dan untuk menambah wawasan pengetahuan,

alangkah baiknya diadakan penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu hanya kritik

dan saran dari para pembacalah yang akan menilai kapasitas penulisan ini.

Terakhir semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan sedikit pengetahuan

untuk penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Aamiin…

7
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unsrat.ac.id

https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id

Anda mungkin juga menyukai