Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

“PERSEPSI DALAM KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI”

Disusun Oleh:
Salsa Nabila Putri (2270201032)
Javier Farid F (2270201099)
Akbar Dwiki H (2270201036)
Rifski Hendrawan (2270201021)
M Hanif Hawari (2110414310038)

Dosen Pengampu;
Eceh Trisna Ayuh, S.Sos, M.Ikom

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi” ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata
kuliah Komunikasi Antar Pribadi, selain itu makalah ini dibuat untuk
memperdalam pemahaman tentang Presepsi Komunikasi Antar Pribadi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Eceh Trisna Ayuh, S.Sos,
M.Ikom, selaku Dosen mata kuliah Komunikasi Antar Pribadi yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan.
Penulis menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca pada umumnya. Penulis mengharapkan saran dan kritik
dari berbagai pihak yang membangun.

Bengkulu, September2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan.............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II Pembahasan............................................................................................3
A. Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi...........................................3
B. Tahapan Presepsi .................................................................................5
C. Proses Presepsi......................................................................................11
D. Akurasi dalam Persepsi Komunikasi Antar Pribadi..............................13
BAB III Penutup.................................................................................................16
A. Simpulan...............................................................................................16
Daftar Pustaka.....................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi antar pribadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari
karena memungkinkan kita berinteraksi satu sama lain, bertukar informasi,
dan membangun hubungan sosial yang kuat. Pentingnya memahami
bagaimana persepsi mempengaruhi komunikasi antar pribadi. Persepsi
adalah proses di mana seseorang memilih, mengorganisasi, dan
menginterpretasikan informasi yang diterima dari lingkungan sekitarnya.
Dalam konteks komunikasi antar pribadi, persepsi dapat mempengaruhi
bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari orang lain, dan
bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang dipahami oleh orang
lain.
Menurut Griffin (2012), persepsi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti pengalaman sebelumnya, motivasi, emosi, dan budaya. Oleh karena
itu, penting bagi individu untuk memahami bagaimana persepsi dapat
mempengaruhi komunikasi antar pribadi, dan bagaimana faktor-faktor
tersebut dapat mempengaruhi persepsi.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang tahapan persepsi, proses
persepsi, dan akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi. Dengan
memahami tahapan dan proses persepsi, individu dapat memahami
bagaimana informasi diproses dan diinterpretasikan oleh otak, dan
bagaimana hal ini dapat mempengaruhi persepsi mereka terhadap orang lain.
Selain itu, dengan memahami akurasi dalam persepsi, individu dapat
memahami bagaimana mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka
untuk memahami pesan yang disampaikan oleh orang lain dengan lebih
akurat.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi dalam komunikasi antar pribadi?
2. Bagaimana tahapan persepsi?
3. Bagaimana proses persepsi?
4. Bagaimana akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi?

iv
C. Tujuan
1. Untuk memahami dan mengetahui persepsi dalam komunikasi antar
pribadi
2. Untuk memahami dan mengetahui tahapan persepsi
3. Untuk memahami dan mengetahui proses persepsi
4. Untuk memahami dan mengetahui akurasi dalam persepsi komunikasi
antar pribadi

v
BAB II
PEMBAHASAN
A. Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
a. Pengertian Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
Para ahli teori komunikasi memiliki definisi yang berbeda tentang
komunikasi antarpribadi. Menurut De Vito (1997), komunikasi antarpribadi
adalah proses berbagi informasi, pesan, perasaan, dan makna dari seseorang
kepada orang lain melalui pesan verbal maupun nonverbal. Brooks & Heath
(Hargie & Dickson, 2004) mengatakan bahwa komunikasi antarpribadi
adalah pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain dengan efek dan
umpan balik langsung. Namun, menurut Lunandi (dalam Wulandari, 2004),
komunikasi antarpribadi hanya terbatas pada komunikasi tatap muka.
Karena itu, tidak termasuk komunikasi massa yang ditujukan kepada banyak
orang sekaligus, seperti surat kabar, televisi, dan radio, serta telekomunikasi
jarak jauh, seperti telepon, telex, dan telegram. Komunikasi antarpribadi
berbeda dari komunikasi lainnya.
Oleh karena itu, komunikasi antarpribadi yang didefinisikan ini
adalah komunikasi secara langsung di antara komunikator dan komunikan di
mana keduanya memiliki hubungan yang kuat dan jelas dan dapat melihat
satu sama lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.
Persepsi merupakan suatu proses mengkomunikasikan atau
menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia.
Sementara itu, persepsi antarpribadi adalah proses menggabungkan berbagai
informasi tentang orang lain dan menggambarkan kesimpulan tentang orang
lain. Proses persepsi antarpribadi melibatkan proses memilih,
mengorganisir, dan menggambarkan tentang orang lain. Persepsi adalah
proses di mana seseorang memilih, mengorganisasi, dan
menginterpretasikan informasi yang diterima dari lingkungan sekitarnya.
Dalam konteks komunikasi antar pribadi, persepsi dapat mempengaruhi
bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari orang lain, dan

vi
bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang dipahami oleh orang
lain.
Persepsi dalam komunikasi antar pribadi adalah proses di mana
seseorang memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasikan informasi
yang diterima dari lingkungan sekitarnya dalam konteks hubungan
interpersonal. Dalam konteks komunikasi antar pribadi, persepsi dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari
orang lain, dan bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang
dipahami oleh orang lain. Persepsi antarpribadi merupakan elemen yang
mendasar dalam komunikasi antarpribadi. Persepsi antarpribadi akan
muncul pada saat dilakukan komunikasi antarpribadi. Persepsi komunikator
terhadap komunikan akan mempengaruhi bagaimana komunikator
berkomunikasi dengan komunikan. Sebaliknya, persepsi komunikan
terhadap komunikator berpengaruh terhadap cara komunikan berkomunikasi
kepada komunikan (Beebe, et all, 1996).
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi dalam Komunikasi
Antar Pribadi
Persepsi dalam komunikasi antar pribadi dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, antara lain:
a. Pengalaman Sebelumnya
Pengalaman sebelumnya dapat mempengaruhi persepsi seseorang
terhadap orang lain. Jika seseorang memiliki pengalaman buruk dengan
orang tertentu, maka ia mungkin akan cenderung memiliki persepsi yang
negatif terhadap orang tersebut.
b. Motivasi
Motivasi seseorang juga dapat mempengaruhi persepsi. Jika seseorang
memiliki motivasi untuk mencari kesalahan pada orang lain, maka ia
mungkin akan cenderung memiliki persepsi yang negatif terhadap orang
tersebut.
c. Emosi

vii
Emosi seseorang juga dapat mempengaruhi persepsi. Jika seseorang
sedang merasa sedih atau marah, maka ia mungkin akan cenderung
memiliki persepsi yang negatif terhadap orang lain.

d. Budaya
Budaya juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap orang
lain. Setiap budaya memiliki norma dan nilai yang berbeda, sehingga
persepsi seseorang terhadap orang lain dapat berbeda tergantung pada
budaya yang dianut.
Persepsi yang salah atau tidak akurat dapat menyebabkan
kesalahpahaman dan konflik dalam hubungan interpersonal. Oleh karena
itu, penting bagi individu untuk memahami bagaimana persepsi dapat
mempengaruhi komunikasi antar pribadi, dan bagaimana faktor-faktor
tersebut dapat mempengaruhi persepsi.
c. Pentingnya Persepsi dalam Komunikasi Antar Pribadi
Persepsi sangat penting dalam komunikasi antar pribadi karena dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari
orang lain, dan bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang
dipahami oleh orang lain. Jika persepsi seseorang terhadap orang lain salah
atau tidak akurat, maka komunikasi antar pribadi dapat menjadi tidak efektif
atau bahkan dapat menimbulkan konflik.
Menurut Wood (2013), pemahaman tentang persepsi dapat
membantu seseorang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
berkomunikasi antar pribadi. Dengan memahami tahapan dan proses
persepsi, individu dapat memahami bagaimana informasi diproses dan
diinterpretasikan oleh otak, dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi
persepsi mereka terhadap orang lain. Selain itu, dengan memahami faktor-
faktor yang mempengaruhi persepsi, individu dapat memahami bagaimana
mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memahami pesan
yang disampaikan oleh orang lain dengan lebih akurat.
B. Tahapan Persepsi

viii
Tahapan persepsi dalam komunikasi antar pribadi adalah proses di
mana seseorang mengambil informasi dari lingkungan sekitarnya,
menguraikan informasi tersebut, dan memberikan makna kepadanya. Proses
ini sangat penting dalam komunikasi karena setiap individu memiliki cara
mereka sendiri untuk mempersepsikan dan menginterpretasikan pesan yang
diterima. Dalam konteks komunikasi antar pribadi, persepsi dapat
mempengaruhi bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari
orang lain, dan bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang
dipahami oleh orang lain. Tahapan persepsi terdiri dari tiga tahap, yaitu
tahap seleksi, tahap organisasi, dan tahap interpretasi.
1. Tahap seleksi
Tahap seleksi adalah salah satu tahap utama dalam proses persepsi
yang mencakup pemilihan informasi yang akan diperhatikan atau diabaikan
oleh individu. Tahap seleksi adalah tahap pertama dalam proses persepsi
dalam komunikasi antar pribadi. Menurut Littlejohn dan Foss (2011), ada
tiga faktor yang mempengaruhi tahap seleksi, yaitu faktor internal, faktor
eksternal, dan faktor pengalaman sebelumnya.
 Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang,
seperti kebutuhan, minat, dan perhatian. Faktor ini mempengaruhi
pemilihan informasi yang diperhatikan oleh seseorang. Sebagai contoh,
seseorang yang sedang merasa lapar mungkin akan lebih
memperhatikan informasi tentang makanan daripada informasi lainnya.
 Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar,
seperti suara, cahaya, dan gerakan. Faktor ini mempengaruhi pemilihan
informasi yang diperhatikan oleh seseorang. Sebagai contoh, seseorang
yang sedang berada di ruangan yang bising mungkin akan lebih
memperhatikan informasi yang disampaikan secara verbal daripada
informasi yang disampaikan secara visual.
 Faktor pengalaman sebelumnya adalah pengalaman yang telah dialami
seseorang sebelumnya dan mempengaruhi pemilihan informasi yang
diperhatikan. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki pengalaman

ix
buruk dengan orang tertentu mungkin akan cenderung mengabaikan
informasi yang disampaikan oleh orang tersebut.
a. Dampak Seleksi dalam Komunikasi Antar Pribadi:
Adapun dampak yang diakibatkan dalam seleksi komunikasi antar
pribadi, yaitu:
 Tahap seleksi memiliki dampak besar dalam komunikasi antar
pribadi karena setiap individu dapat mempersepsikan pesan yang
sama dengan cara yang berbeda. Ini dapat mengarah pada
interpretasi yang berbeda-beda dan potensi terjadinya
kesalahpahaman.
 Seleksi juga dapat memengaruhi bagaimana individu memproses
informasi selanjutnya dan bagaimana mereka meresponsnya.
Informasi yang dipilih untuk diperhatikan dapat membentuk
landasan pemahaman dan tindakan selanjutnya dalam komunikasi.
b. Strategi Mengelola Seleksi
Berikut ini strategi mengelola seleksi dalam komunikasi antar
pribadi, yaitu:
 Untuk memastikan komunikasi yang efektif, penting untuk
menyadari peran seleksi dalam proses persepsi. Individu dapat
mencoba menjadi lebih terbuka terhadap informasi yang beragam,
merenungkan motivasi dan bias pribadi, serta mencoba mendekati
komunikasi dengan pemahaman yang lebih luas.
 Mengajukan pertanyaan, meminta klarifikasi, dan berusaha untuk
memahami sudut pandang orang lain dapat membantu mengatasi
dampak seleksi dan meningkatkan pemahaman dalam komunikasi
antar pribadi.
Pemahaman tentang tahap seleksi dalam proses persepsi dapat
membantu seseorang untuk memahami bagaimana informasi dipilih dan
diabaikan dalam komunikasi antar pribadi. Dengan memahami faktor-faktor
yang mempengaruhi tahap seleksi, individu dapat memahami bagaimana
mereka dapat memilih informasi yang relevan dan memperhatikan informasi
yang penting dalam komunikasi antar pribadi.

x
2. Tahap Organisasi
Tahap organisasi adalah tahap kedua dalam proses persepsi dalam
komunikasi antar pribadi. Tahap ini adalah proses di mana seseorang
mengorganisasi informasi yang diperhatikan ke dalam pola-pola yang dapat
dipahami. Tahap organisasi adalah proses di mana individu mengatur
informasi yang telah mereka seleksi dari lingkungan mereka sebelumnya.
Ini melibatkan pengelompokan, pengklasifikasian, dan penafsiran informasi
agar lebih mudah dipahami dan diinterpretasikan.
a. Cara Individu Mengorganisasi Informasi:
Adapun cara individu mengorganisasi informasi, yaitu:
 Pola dan Kategori: Individu sering mencari pola atau membuat
kategori berdasarkan kesamaan atau perbedaan. Misalnya, Anda
dapat mengelompokkan informasi menjadi topik atau tema tertentu
saat berbicara dengan orang lain.
 Hierarki: Seseorang mungkin mengorganisasi data dalam bentuk
hierarki, dengan komponen yang paling penting diletakkan di atas
dan komponen yang lebih spesifik atau rinci diletakkan di
bawahnya. Misalnya, saat merencanakan proyek, orang dapat
membagi tugas berdasarkan keterkaitan atau tingkat prioritas.
 Urutan Waktu: Untuk memahami kronologi peristiwa atau proses,
seseorang dapat mengorganisasi informasi dalam urutan waktu atau
berdasarkan urutan waktu. Misalnya, orang akan menceritakan
peristiwa dalam urutan yang sesuai dengan waktu yang terjadi saat
mereka bercerita tentang pengalaman pribadi mereka.
b. Dampak Organisasi dalam Komunikasi Antar Pribadi:
Berikut ini dampak yang diakibatkan oleh organisasi dalam
komunikasi antar pribadi, yaitu:
 Tahap organisasi memiliki dampak besar dalam komunikasi antar
pribadi karena proses ini membantu individu untuk membuat
makna dari informasi yang mereka terima. Organisasi
memungkinkan individu untuk menyusun pemahaman yang lebih
koheren dan terstruktur tentang pesan yang mereka terima.

xi
 Cara individu mengorganisasi informasi juga dapat memengaruhi
cara mereka merespons atau bereaksi terhadap pesan. Organisasi
yang baik dapat mengarah pada pemahaman yang lebih baik,
sementara organisasi yang kurang baik dapat menghasilkan
pemahaman yang salah atau terdistorsi.
c. Strategi Mengelola Tahap Organisasi:
Strategi yang digunakan dalam mengelola tahap organisasi adalah
sebagai berikut:
 Penting bagi individu untuk menyadari bahwa cara mereka
mengorganisasi informasi dapat dipengaruhi oleh bias pribadi,
pengalaman, dan keyakinan mereka sendiri. Oleh karena itu,
berusaha untuk tetap terbuka terhadap sudut pandang dan
penafsiran alternatif dapat membantu mengelola tahap organisasi
secara lebih efektif.
 Menjaga komunikasi terbuka dengan orang lain, termasuk
klarifikasi dan pertanyaan tambahan, juga dapat membantu
memastikan bahwa pesan yang diorganisasi benar-benar dipahami
dengan benar.
Pemahaman tentang tahap organisasi dalam proses persepsi dapat
membantu seseorang untuk memahami bagaimana informasi diorganisasi ke
dalam pola-pola yang dapat dipahami dalam komunikasi antar pribadi.
Dengan memahami cara-cara dalam mengorganisasi informasi, individu
dapat memahami bagaimana mereka dapat mengorganisasi informasi yang
diperoleh dalam cara yang efektif dan efisien.
3. Tahap interpretasi
Tahap interpretasi adalah tahap ketiga dalam proses persepsi dalam
komunikasi antar pribadi. Tahap ini adalah proses di mana seseorang
memberikan makna pada informasi yang telah diperhatikan dan
diorganisasi. Tahap interpretasi dalam proses persepsi dalam komunikasi
antar pribadi adalah langkah di mana individu memberikan makna pada
informasi yang telah mereka seleksi dan organisasi sebelumnya. Ini

xii
melibatkan proses pemahaman, penafsiran, dan menerjemahkan pesan atau
stimulus menjadi pemahaman yang lebih kohesif.
a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Interpretasi:
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi interpretasi, yaitu:
 Pengalaman Sebelumnya: Pengalaman hidup individu sangat
memengaruhi cara mereka menginterpretasikan informasi. Individu
sering mengaitkan informasi baru dengan pengalaman masa lalu
untuk memahaminya.
 Nilai-nilai dan Keyakinan Pribadi: Nilai-nilai, keyakinan, dan
moral individu memainkan peran besar dalam cara mereka
menginterpretasikan pesan. Misalnya, dua individu dengan nilai
yang berbeda dapat menginterpretasikan pesan moral secara
berbeda.
 Konteks: Konteks komunikasi, termasuk latar belakang sosial,
budaya, dan situasional, dapat memengaruhi interpretasi pesan.
Pesan yang sama mungkin memiliki makna yang berbeda dalam
konteks yang berbeda.
 Emosi: Emosi saat menerima pesan juga dapat memengaruhi
interpretasi. Saat seseorang sedang marah atau bahagia, mereka
mungkin cenderung menginterpretasikan pesan dengan cara yang
berbeda.
 Bias Kognitif: Individu sering kali memiliki bias kognitif, seperti
bias konfirmasi (mencari informasi yang mendukung keyakinan
mereka) atau bias negatif (menginterpretasikan pesan dengan cara
yang negatif).
b. Dampak Interpretasi dalam Komunikasi Antar Pribadi:
Berikut ini dampak yang diakibatkan oleh interpretasi dalam
komunikasi antar pribadi, yaitu:
 Interpretasi berperan penting dalam memahami pesan dan
meresponsnya. Dua individu yang menginterpretasikan pesan
dengan cara yang berbeda dapat merespons secara berbeda-beda,
yang dapat mengarah pada konflik atau kesalahpahaman.

xiii
 Interpretasi juga mempengaruhi bagaimana individu membentuk
persepsi tentang orang lain. Cara seseorang menginterpretasikan
perilaku dan komunikasi orang lain dapat memengaruhi cara
mereka membentuk pandangan tentang karakter dan niat orang
tersebut.

c. Strategi Mengelola Tahap Interpretasi:


Strategi yang digunakan dalam mengelola tahap interpretasi adalah
sebagai berikut:
 Kesadaran akan peran interpretasi dalam proses persepsi adalah
langkah pertama dalam mengelola tahap ini. Individu harus
menyadari bahwa setiap orang memiliki perspektif dan cara
interpretasi yang berbeda.
 Mengajukan pertanyaan dan melakukan klarifikasi saat ada
ketidakjelasan dalam pesan dapat membantu menghindari
kesalahpahaman. Berusaha memahami sudut pandang orang lain
juga merupakan langkah penting dalam mengelola interpretasi yang
beragam.
Tahap interpretasi dalam persepsi dalam komunikasi antar pribadi
adalah tahap di mana individu memberikan makna pada informasi yang
mereka terima. Proses ini sangat subjektif dan dipengaruhi oleh berbagai
faktor. Kesadaran akan faktor-faktor ini dan upaya untuk memahami sudut
pandang orang lain dapat membantu meningkatkan komunikasi antar
pribadi yang lebih efektif.
C. Proses Persepsi
Proses persepsi dalam komunikasi antar pribadi dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu proses bottom-up dan proses top-down.
1. Proses bottom-up
Proses bottom-up adalah proses di mana seseorang memproses
informasi dari bawah ke atas, yaitu dari informasi yang spesifik ke
informasi yang lebih umum. Dimulai dengan pengumpulan informasi

xiv
khusus, proses bottom-up kemudian diorganisasi ke dalam pola yang dapat
dipahami. Proses persepsi bottom-up adalah pendekatan untuk memahami
persepsi yang dimulai dengan pengamatan dan analisis data sensorik yang
diterima oleh indera kita. Dalam konteks komunikasi antar pribadi, ini
berarti individu menerima pesan dan memahaminya berdasarkan informasi
yang diterima dari stimulus verbal dan non-verbal. Semua ini dilakukan
tanpa terlebih dahulu membangun gagasan atau asumsi yang sudah ada.
Contoh proses persepsi bottom-up dalam komunikasi antar pribadi
yaitu, misalnya jika seseorang menerima pesan verbal dari temannya yang
berbicara dengan nada yang tinggi dan ekspresi wajah yang marah, proses
persepsi bottom-up akan mengarahkan individu tersebut untuk merespon
dengan menafsirkam bahwa temannya mungkin sedang marah atau kesal.
Ini karena individu tersebut mengandalkan informasi yang diterima secara
langsung dari stimulus (nada suara dan ekspresi wajah) tanpa
menggabungkan asumsi atau pengetahuan sebelumnya.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses persepsi bottom-up yaitu
sebagai berikut:
 Pengalaman Individu: Pengalaman sebelumnya dapat memengaruhi
bagaimana individu memproses informasi sensorik. Pengalaman masa
lalu dapat membentuk pola persepsi yang lebih kuat.
 Konteks Komunikasi: Konteks komunikasi dapat memengaruhi cara
individu memahami pesan. Misalnya, situasi sosial atau konteks yang
tidak biasa dapat mengarah pada tafsiran yang berbeda.
 Kemampuan Individu: Kemampuan indera individu juga memainkan
peran. Beberapa individu mungkin memiliki indera yang lebih sensitif
atau terlatih dalam mendeteksi detail yang mungkin terlewatkan oleh
orang lain.
2. Proses top-down
Proses top-down adalah proses di mana seseorang memproses
informasi dari atas ke bawah, yaitu dari informasi yang umum ke informasi
yang lebih spesifik. Proses persepsi top-down adalah pendekatan untuk
memahami persepsi yang dimulai dengan pengetahuan, pengalaman, dan

xv
ekspektasi individu sebelumnya. Dalam konteks komunikasi antar pribadi,
ini berarti individu menggunakan pengetahuan mereka, pengalaman masa
lalu, dan ekspektasi mereka untuk memahami pesan yang diterima.
Contoh proses persepsi top-down dalam komunikasi antar pribadi
yaitu, sebagai contoh jika seseorang memiliki pendapat positif tentang
seorang teman dan kemudian menerima pesan dari temannya yang terdengar
marah, proses persepsi top-down dapat membuat individu tersebut
merespons pesan tersebut dengan lebih santai atau mempertimbangkan
situasi lain yang dapat memengaruhi perilaku teman tersebut, seperti situasi
yang mungkin membuatnya marah.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses persepsi top-down yaitu
sebagai berikut:
 Pengalaman Individu: Pengalaman sebelumnya dapat memengaruhi
bagaimana individu memproses informasi dan membentuk ekspektasi
mereka terhadap orang lain.
 Pengetahuan dan Nilai-nilai: Pengetahuan dan nilai-nilai individu
memainkan peran penting dalam proses persepsi top-down. Nilai-nilai
individu dapat mempengaruhi bagaimana mereka menilai perilaku dan
pesan orang lain.
 Ekspektasi: Ekspektasi individu tentang apa yang akan mereka temui
dalam komunikasi juga dapat memengaruhi cara mereka memahami
pesan.
D. Akurasi dalam Persepsi Komunikasi Antar Pribadi
Akurasi dalam persepsi dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk memahami dan menafsirkan pesan yang diterima dari orang
lain secara tepat dan akurat.
Akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi mengacu pada sejauh
mana pemahaman seseorang tentang pesan yang disampaikan oleh orang
lain sesuai dengan maksud yang sebenarnya. Dalam komunikasi antar
pribadi, pesan sering kali dapat disalahartikan atau tidak dipahami dengan
benar.

xvi
Jadi, Akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi adalah
kemampuan seseorang untuk memahami dan menafsirkan pesan yang
diterima dari orang lain secara tepat dan akurat. Akurasi dalam persepsi
sangat penting dalam komunikasi antar pribadi karena dapat mempengaruhi
bagaimana seseorang memahami pesan yang diterima dari orang lain, dan
bagaimana pesan yang disampaikan oleh seseorang dipahami oleh orang
lain.

a. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akurasi dalam Persepsi


Komunikasi Antar Pribadi
Faktor-faktor yang mempengaruhi akurasi dalam persepsi
komunikasi antar pribadi antara lain:
 Pengalaman sebelumnya: Pengalaman sebelumnya dapat
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap orang lain. Jika seseorang
memiliki pengalaman buruk dengan orang tertentu, maka ia mungkin
akan cenderung memiliki persepsi yang negatif terhadap orang tersebut.
 Motivasi: Motivasi seseorang juga dapat mempengaruhi persepsi. Jika
seseorang memiliki motivasi untuk mencari kesalahan pada orang lain,
maka ia mungkin akan cenderung memiliki persepsi yang negatif
terhadap orang tersebut.
 Emosi: Emosi seseorang juga dapat mempengaruhi persepsi. Jika
seseorang sedang merasa sedih atau marah, maka ia mungkin akan
cenderung memiliki persepsi yang negatif terhadap orang lain.
 Budaya: Budaya juga dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap
orang lain. Setiap budaya memiliki norma dan nilai yang berbeda,
sehingga persepsi seseorang terhadap orang lain dapat berbeda-beda
tergantung pada budaya yang dianut.
b. Pentingnya Akurasi dalam Persepsi Komunikasi Antar Pribadi
Akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi memiliki beberapa
implikasi penting:

xvii
 Menghindari Miskomunikasi: Akurasi membantu mencegah salah
pengertian atau konflik. Kemungkinan kesalahpahaman berkurang
ketika pesan dipahami dengan benar.
 Meningkatkan Hubungan Pribadi: Orang-orang memiliki hubungan
yang kuat dan sehat ketika mereka merasa dipahami oleh orang lain.
Membangun kepercayaan dan empati dapat dicapai dengan cara ini.
 Efektivitas Komunikasi: Percepatan dalam komunikasi antar individu
sangat penting untuk mencapai tujuan bisnis atau organisasi.
Komunikasi yang akurat memungkinkan pelaksanaan rencana dan
pengambilan keputusan yang lebih baik.
 Resolusi Konflik: Akurasi persepsi membantu menyelesaikan
perbedaan pendapat dalam konflik. Ini mengurangi kemungkinan
eskalasi konflik dan mendorong penyelesaian yang lebih baik.

xviii
BAB III
PENTUTUP
A. Simpulan
1. Persepsi adalah proses memilih, organisasi, dan interpretasi informasi
yang diterima dari lingkungan sekitarnya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi persepsi dalam komunikasi antar pribadi, karena akurasi
adalah bagaimana memahami pesan yang diterima.
2. Tahapan persepsi dalam komunikasi antar pribadi terdiri dari tiga tahap,
yaitu tahap seleksi, tahap organisasi, dan tahap interpretasi. Tahap
seleksi adalah proses di mana seseorang memilih informasi yang akan
diperhatikan dan diabaikan. Tahap organisasi adalah proses di mana
seseorang mengorganisasi informasi yang diperhatikan ke dalam pola-
pola yang dapat dipahami. Tahap interpretasi adalah proses di mana
seseorang memberikan makna pada informasi yang telah diperhatikan
dan diorganisasi.
3. Terdapat dua jenis proses persepsi, yaitu proses bottom-up dan proses
top-down. Proses bottom-up dimulai dengan pengumpulan informasi
yang spesifik dan kemudian diorganisasi ke dalam pola-pola yang dapat
dipahami. Proses top-down dimulai dengan penggunaan pengetahuan
dan pengalaman sebelumnya untuk memproses informasi. Pemahaman
tentang proses persepsi, bottom-up, dan top-down dapat membantu

xix
seseorang untuk memahami bagaimana informasi diproses dan
diinterpretasikan dalam komunikasi antar pribadi.
4. Akurasi dalam persepsi komunikasi antar pribadi sangat penting karena
dapat mempengaruhi bagaimana seseorang memahami pesan yang
diterima dari orang lain dan bagaimana pesan yang disampaikan oleh
seseorang dipahami oleh orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Berger, C. R., & Calabrese, R. J. 2010. Handbook of Communication Science.


Thousand Oaks, CA: Sage.

Burgoon, J. K., Guerrero, L. K., & Floyd, K. 2010. Nonverbal Communication.


Boston: Allyn & Bacon.

DeVito, J. A. 2012. The Interpersonal Communication Book. Boston: Pearson.

Griffin, E. 2012. A First Look at Communication Theory. New York: McGraw-


Hill.

Gudykunst, W. B., & Kim, Y. Y. 2013. Communicating with Strangers: An


Approach to Intercultural Communication. New York: McGraw-Hill.

Knapp, M. L., & Daly, J. A. 2011. The Handbook of Interpersonal


Communication. Thousand Oaks, CA: Sage.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. 2011. Theories of Human Communication.


Belmont, CA: Wadsworth.

Miller, K. 2011. Communication Theories: Perspectives, Processes, and Contexts.


New York: McGraw-Hill.

Turner, Lynn H., West, Richard L. 2009. Understanding Interpersonal


Communications Making Choices in Changing Times, Enhanced 2 nd

xx
Edition. USA: Wadsworth.

West, R., & Turner, L. H. 2010. Introducing Communication Theory: Analysis


and Application. New York: McGraw-Hill.

Wood, J. T. 2013. Interpersonal Communication: Everyday Encounters. Boston:


Wadsworth.

xxi

Anda mungkin juga menyukai