Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PSIKOLOGI KOMUNIKASI

“KOMUNIKASI INTRAPERSONAL“

Kelompok 2 :

Daffa Rifqi Rafliansyah

Rangga Dwi Prasetya

UNIVERSITAS ISLAM SYEKH YUSUF TANGERANG

FAKULTAS SOSIAL DAN ILMU POLITIK

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata
kuliah Psikologi Komunikasi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Adapun tema dari
makalah ini adalah “Komunikasi intrapersonal”, semoga pembaca dapat menggunakan makalah
ini sebagai salah satu sumber, acuan, petunjuk maupun pedoman untuk terus belajar tentang tema
tersebut.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada
dosen mata kuliah Psikologi Komunikasi, yaitu Bapak Mad Yoman, M.Ikom yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis. Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga penulis
sampaikan kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Mengingat kemampuan yang penulis miliki dalam penulisan makalah ini, penulis merasa masih
banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun materi. Untuk itu kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembacanya.

Tangerang, 22 September 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................1

1.3. Tujuan...............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................2

2.1. Pengertian Komunikasi Intrapersonal...............................................................................2

2.2. Teori Psikologi Soaial.......................................................................................................4

2.3. Sistem Komunikasi Intrapersonal.....................................................................................5

2.4. Proses komunikasi Intrapersonal......................................................................................6

2.5. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Intrapersonal...................................................7

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................12

3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

ii
iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komunikasi merupakan syarat utama dalam kehidupan manusia, karena tanpa
komunikasi manusia tidak dapat berinteraksi dengan sesama individu, kelompok maupun
organisasi. Selain menjadi syarat utama, komunikasi menjadi suatu proses penyampaian
informasi antara individu dengan kelompok sebagai tujuan untuk bertukar pikiran maupun
informasi dengan sesama. Pada era reformasi anak-anak dihadapkan pada permasalahan mencari
jati diri ditambah lagi didalam jiwanya terdapat perasaan ingin diperhatikan oleh lingkungan
masyarakatnya. Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi khawatir karena mereka menjadi
berperilakuan yang menyimpang, sehingga masalah tersebut bertambah rumit dengan masuknya
budaya dari negara lain sebagai akibat dari komunikasi yang mengalami kemajuan. Akibatnya,
mereka sering melakukan tindakan dan gaya seperti tokoh yang diidolakan. Mereka juga dapat
terjebak dalam tindakan yang menimbulkan masalah seperti mengkonsumsi narkoba, berkelahi,
kabur dari rumah, membawa senjata tajam, bahkan sampai pada perbuatan kriminalitas seperti
tawuran, pembunuhan, pemerkosaan, serta tindakan yang lain seperti berita di media 2 massa.
Perilaku menyimpang tersebut semata-mata dipicu oleh karakteristik sebagai remaja yang masih
labil jiwanya.1 Masa remaja merupakan masa transisi, yang mengakibatkan perubahan dalam
dirinya baik secara fisik, emosional, intelektual maupun sosial. Saat masa transisi kemungkinan
menimbulkan masa krisis yang berarti bila masa krisis tersebut tidak dapat dilalui dengan lancar
maka dapat menimbulkan gejala seperti keterlambatan, sulit untuk menyesuaikan diri,
kepribadian yang terganggu bahkan menjadi gagal sebagai makhluk sosial untuk menjalin
hubungan antar manusia baik untuk diri sendiri maupun lingkungan di sekitar. 2 Menurut Thomas
M Scheidel dalam Dedy Mulyana, manusia berkomunikasi agar mendukung identitas diri, untuk
membangun kontak sosial dengan orang di sekitarnya, serta mempengaruhi orang lain untuk
berpikir atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Selain itu berkomunikasi dapat
mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis manusia. 3 Selanjutnya Dedy Mulyana
mengatakan pada dasarnya tujuan komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu untuk memenuhi
kebutuhan hidup, dan untuk menciptakan hubungan dengan orang lain.

1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebgai berikut :

1. Apa pengertian komunikasi intrapersonal ?


2. Apa yang dimaksud teori psikologi sosial ?
3. Bagaimana sistem komunikasi intrapersonal ?
4. Apa saja proses komunikasi intrapersonal ?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa pengertian komunikasi intrapersonal


2. Untuk mengetahui apa yang di maksud teori psikologi sosial
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem komunikasi intrapersonal
4. Untuk mengetahui apa saja proses komunikasi intrapersonal
5. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal

BAB II

PEMBAHASAN

2
2.1. Pengertian komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri atau
komunikasi satu orang saja, seperti berbicara kepada diri sendiri, memberikan makna
(intelektual dan emosional) kepada lingkungan, memikirkan suatu masalah,
mempertimbangkan sampai mengambil keputusan, dan lain-lain. Semua komunikasi
sampai pada batas tertentu merupakan komunikasi intrapersonal, yaitu setiap komunikasi
yang selalu menjadi objek bagi penafsiran kita sendiri.

Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu


dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses
internal yang berkelanjutan. Dalam Proses Komunikasi intrapersonal, seorang
komunikator melakukan pengolahan informasi yang ia peroleh, hingga menjadi pesan
yang ia pahami dan diberikan makna.

Berikut definisi dan pengertian komunikasi intrapersonal dari beberapa sumber buku:

 Menurut Effendi (1993), komunikasi intrapersonal adalah proses di mana individu


menciptakan pengertian, yakni komunikasi yang berlangsung dalam diri, meliputi
kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan
memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan.
 Menurut Huda (2013), komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang
dilakukan oleh satu orang saja atau terjadi dalam individu, seperti halnya ketika
sedang menghayal, seolah-olah kita sedang berkomunikasi dengan diri kita
sendiri.
 Menurut Blake dan Haroldsen (2005), komunikasi intrapersonal adalah peristiwa
komunikasi yang terjadi dalam diri pribadi seseorang. Semua komunikasi sampai
pada batas tertentu merupakan komunikasi intrapersonal, yaitu arti yang terdapat
dalam setiap komunikasi selalu menjadi objek bagi penafsiran kita sendiri.
 Menurut Notoatmodjo (2005), komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang
terjadi di dalam diri sendiri atau saat seseorang sedang memikirkan suatu

3
massalah. Komunikasi ini juga bisa terjadi saat seseorang melakukan
pertimbangan sebelum mengambil keputusan.

2.2. Pengertian Psikologi Sosial


Psikologi sosial adalah ilmu dasar untuk memahami perilaku individu sebagai
makhluk sosial. Dalam kehidupan bersosial, tentu saja psikologi sosial ini memiliki peran
yang penting.

Apalagi dalam kehidupan sosial terkadang seseorang memiliki hubungan yang tidak
baik dengan manusia lainnya. Hal ini secara tidak langsung akan mendorong
perkembangan ilmu psikologi sosial.
Dikutip dari Buku Pengantar Psikologi Sosial karya Intan Rahmawati, berikut ini
terdapat penjelasan lengkap tentang psikologi sosial beserta teorinya.

Psikologi sosial adalah ilmu dasar yang bertujuan untuk memahami perilaku
individu sebagai makhluk sosial. Ini dengan cara penyiksaan proses motivasi, emosi dan
kognisi yang ada dalam perilaku tersebut.
Psikologi sosial akan mencoba untuk memahami alasan mengapa orang mudah
menyerah pada tekanan sosial. Selain itu, adanya psikologi sosial juga membantu orang
untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain.
Pada dasarnya, psikologi sosial merupakan ilmu mengenai proses pengembangan mental
manusia sebagai makhluk sosial. Maka dari itu, psikologi sosial itu dapat mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan perilaku manusia dalam konteks sosial.

2.3. Teori psikologi Sosial


Berikut ini terdapat beberapa teori psikologi sosial yang jarang sekali diketahui oleh
banyak orang:

1. Teori Genetik
Secara genetik, manusia membutuhkan manusia lainnya dalam kehidupan.
Sehingga psi kologi sosial ini akan berguna sebagai perlindungan diri dan
mekanisme pertahanan.
2. Teori Stimulus Respon
Selanjutnya ada teori stimulus respon yang menekankan adanya hubungan sebab
akibat antara manusia satu dengan yang lainnya. Secara garis besar orang akan
lebih mudah memberikan reaksi dari stimulus yang diberikan manusia lain.

4
3. Teori Kognitif
Ada juga teori kognitif yang menjelaskan tentang bagaimana orang berinteraksi
dengan orang lain. Pengetahuan ini berpengaruh terhadap ilmu psikologi
kepribadian manusia di dunia.

2.4. Sistem Komunikasi Intrapersonal


Komunikasi intrapersonal memiliki 4 sistem yg melandasi komunikasi intrapersonal
tersebut yakni:

1. Sensasi
Tahap paling awal dalam penerimaan informasi ialah sensasi. Sensasi berasal dari
kata sense, artinya alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan
lingkungannya. Menurut Dennis Coon (1977). Bila alat-alat indra mengubah informasi
menjadi impuls-impuls saraf dengan ‘bahasa’ yang dipahami (‘komputer’) otak, maka
terjadilah proses sensasi.

Umumnya kita mengenal lima alat pancaindra. Namun psikologi menyebutkan bahwa
ada sembilan pancaindra. Antara lain adalah penglihatan, pendengaran, kinestesis,
vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, dan penciuman. Selain itu terdapat
dua faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal, yaitu :

 Stimulus Internal

Meliputi motif-motif, pribadi, sikap, dan konsep diri.

 Stimulus Eksternal

Meliputi berbagai kejadian, obyek, dan orang yang berada diluar individu.

2. Persepsi
Setelah sensasi maka proses selanjutnya adalah persepsi. Persepsi ialah memberikan
makna pada stimulus indrawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dengan persepsi sudah

5
jelas. Seperti juga sensasi, persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional.
David Krech dan Richard S. Crutchfield (1977: 235) menyebutnya faktor fungsional dan
faktor struktural. Sebelum itu kita akan membahas faktor lainnya yang sangat
mempengaruhi persepsi yaitu perhatian.

 Perhatian (Attention)

Menurut Kenneth E. Anderson. Perhatian adalah proses mental ketika stimulus atau
rangkaian stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah.
Perhatian ini bisa terjadi melalui dua faktor yaitu sebagai berikut :

 Faktor Eksternal Penarik Perhatian

Gerakan : Seperti makhluk hidup yang lain, manusia tertarik pada objek-objek yang
bergerak.

Intensitas Stimuli : Kita akan merasa tertarik jika terus-menerus diberikan stimulan
rangsangan yang baik terhadap sesuatu.

 Faktor Internal Penarik Perhatian

Biologis : Keadaan biologis akan menarik perhatian seseorang

Sosiosikologis : yang berkaitan dengan sikap, kebiasaan, dan kemauan akan menarik
perhatian.

 Faktor-faktor Fungsional yang Mempengaruhi Persepsi

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu, dan hal-hal lain yang
termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang menentukan persepsi
bukan jenis atau bentuk stimulus, melainkan karakteristik orang yang memberikan
respons pada stimulus itu.

 Faktor-faktor Struktural yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Kohler, Jika kita ingin memahami sesuatu peristiwa, kita tidak dapat meneliti
fakta-fakta yang terpisah; kita harus memandangnya dalam hubungan keseluruhan. Untuk
memahami seseorang, kita harus melihatnya dalam konteksnya, lingkungannya dan
masalah yang dihadapinya.

3. Memori

6
Setelah sensasi, dan persepsi maka proses selanjutnya adalah memori. Memori adalah
proses menimpan informasi dan memanggilnya kembali. Menurut Schlessinger dan
Groves. Memori adalah sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya. Jenis-jenis memori terdiri dari 4 (empat) jenis yaitu :

 Peringatan (Recall)

Peringatan adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi
secara verbatim (kata demi kata), tanpa petunjuk yang jelas.

 Pengenalan (Recognition)

Agak sukar untuk mengingat kembali sejumlah fakta, lebih mudah mengenalnya
kembali.

 Belajar lagi (Relearning)

Menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh termasuk pekerjaan
memori.

 Redintegrasi (Redintegration)

Redintegrasi ialah merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil.

4. Berpikir
Proses keempat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimulus adalah
berpikir. Dalam berpikir, kita melibatkan semua proses yang telah disebutkan
sebelumnya: sensasi, persepsi, dan memori. Menurut Paul Mussen dan Mark R.
Rosenzweig. The term ‘thinking’ refers to many kind of activities that involve the
manipulation of concepts, representations of objects and events. Jadi, berpikir
menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep sebagai pengganti
objek dan peristiwa. Dalam berpikir seseorang akan bisa memecahkan persoalan, dan
menetapkan sebuah keputusan.

Kemudian para psikolog menyebutkan lima tahap proses berpikir, sebagai berikut :

 Orientasi : Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasi.


 Preparasi : Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
relevan dengan masalah.
 Inkubasi : Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan
dengan jalan buntu.

7
 Iluminasi : Masa inkubasi berakhir ketika pemikir memperoleh semacam ilham.
 Verifikasi : Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan
masalah yang diajukan pada tahap keempat.

2.5. Proses komunikasi intrapersonal


Berikut beberapa proses komunikasi intrapersonal sebagai berikut:
a. Berbicara pada diri sendiri, terjadinya komunikasi dalam diri sendiri atau
terjadi percakapan dengan diri sendiri.
b. Terjadi dialog, dialog merupakan suatu proses pertukaran pesan dan
pemrosesan makna dalam diri manusia antara I and me. I mewakili bagian diri
pribadi manusia sendiri, sedangkan me mewakili produk sosial.
c. Jalannya proses tersebut berdasarkan perundingan manusia dengan
lingkungannya atau terjadi adaptasi dengan lingkungan. Disini terjadi proses
menggunakan stimuli dari dan dalam diri kita.
d. Persepsi, individu menerima, menyimpan, dan menggambarkan symbol secara
ringkas.
e. Proses saling memengaruhi antara : “raw data” persepsi dan diberi pengertian.
f. Proses data, merupakan fungsi penggambaran secara baik pada poin ke-4 dan
ke-5.
g. Feedback, terjadinya umpan balik dan ini saat bergantung pada poin 3 dan 6.

2.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi intrapersonal

Beberapa faktor memengaruhi proses komunikasi intrapersonal:

1. Pengalaman Hidup: Pengalaman hidup individu, baik masa lalu maupun saat ini,
memengaruhi cara mereka memproses informasi dan merespons situasi.
2. Nilai dan Keyakinan: Nilai-nilai dan keyakinan pribadi memainkan peran
penting dalam pemahaman diri. Mereka membentuk kerangka kerja bagi evaluasi
dan pengambilan keputusan.

8
3. Pendekatan Kognitif: Cara individu berpikir dan memproses informasi dapat
berbeda-beda. Ada yang cenderung rasional, sementara yang lain lebih emosional
atau intuitif dalam pemikiran mereka.

4. Kondisi Kesejahteraan Psikologis: Kondisi kesejahteraan psikologis individu,


seperti tingkat stres atau kecemasan, dapat memengaruhi cara individu
berkomunikasi dengan diri mereka sendiri.

5. Keterampilan Komunikasi Intrapersonal: Beberapa individu lebih terampil


dalam komunikasi intrapersonal daripada yang lain. Keterampilan ini dapat
dikembangkan melalui praktik dan kesadaran diri.

9
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi di dalam diri sendiri atau
komunikasi satu orang saja, seperti berbicara kepada diri sendiri, memberikan makna
(intelektual dan emosional) kepada lingkungan, memikirkan suatu masalah,
mempertimbangkan sampai mengambil keputusan, dan lain-lain. Semua komunikasi
sampai pada batas tertentu merupakan komunikasi intrapersonal, yaitu setiap komunikasi
yang selalu menjadi objek bagi penafsiran kita sendiri.

Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu


dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim
sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses
internal yang berkelanjutan. Dalam Proses Komunikasi intrapersonal, seorang
komunikator melakukan pengolahan informasi yang ia peroleh, hingga menjadi pesan
yang ia pahami dan diberikan makna.

10
DAFTAR PUSTAKA

1
Tamira Dwi Andini, 2015. “Proses Komunikasi Interpersonal Pembina Dalam Mengubah
Perilaku Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas Ii B Anak Pekanbaru”dalam Jom
FISIP Volume 2 No. 2 – Oktober 2015

2
Gunarso. 1981. ”Psikologi Remaja”. Yogyakarta. BPK: Gunung Mulia. Hal 15

3
Deddy Mulyana.2012 ”Ilmu Komunikasi : Suatu Pengantar”. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hal 4 4 Ibid hal 4

https://kumparan.com/info-psikologi/pengertian-psikologi-sosial-beserta-teori-dan-manfaatnya-
20eU66PlxRd/4

https://vocasia.id/blog/sistem-komunikasi-intrapersonal/

https://www.google.com/search?
q=faktor+yang+mempengaruhi+komunikasi+intrapersonal&oq=faktor+yang+mempengaruhi+ko
munikasi+intra&aqs=chrome.1.69i57j0i512j0i22i30l5.22293j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-
8&bshm=rime/1

THANK YOU.

11

Anda mungkin juga menyukai