Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATA KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


“ Komunikasi Intra Pribadi “
DOSEN PENGAMPU : Ima Mustasim, M.Sos

DISUSUN OLEH
Muhamad Tohirin
( 23241041009 )

PRODI
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM AL-IHYA KUNINGAN
2023/2024
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa,
shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang
telah membimbing umatnya ke arah kebenaran dan kebijaksanaan.
Makalah ini kami susun sebagai hasil dari pembelajaran dan penelitian yang kami
lakukan. Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang telah
memberikan arahan dan panduan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah ini membahas komunikasi intra pribadi, sebuah topik yang kami pilih karena
relevansinya dalam konteks pengantar ilmu komunikasi . Kami berharap makalah ini dapat
memberikan kontribusi pemahaman yang lebih baik terhadap komunikasi intra pribadi serta
memberikan wawasan baru bagi pembaca.
Tentu, kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna perbaikan di masa
mendatang.
Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan turut
berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Pengantar Ilmu Komunikasi.

Terima kasih.

Muhamad Tohirin
Universitas Islam Al-Ihya

2|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................................ 1


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 4
Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 5
Tujuan Pembuatan Makalah ........................................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Komunikasi Intrapribadi ................................................................................ 6
2.2 Konsep-Konsep Komunikasi Intrapribadi ........................................................................ 7
2.2.1 The Self ..................................................................................................................... 7
2.2.2 Konsep Diri............................................................................................................. 8
2.2.3 Nubuat yang dipenuhi Sendiri atau Self-Fulfilling Prophecies .............................. 9
2.2.4 Variabel Intrapribadi............................................................................................. 10
2.3 Elemen-Elemen Komunikasi Intrapribadi ...................................................................... 12
2.4 Proses Komunikasi Intrapribadi ..................................................................................... 13
2.5 Fungsi Komunikasi Intrapribadi..................................................................................... 14
BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................... 15
3.2 Saran ............................................................................................................................... 18

3|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sebagai ilmu terapan dan ilmu sosial, perjalanan sejarah perkembangan ilmu
komunikasi sangatlah panjang. Berawal dari ilmu pernyataan manusia pada masa Yunani
dan Romawi kuno hingga ilmu publisistik di Eropa dan ilmu komunikasi di Amerika
Serikat. Selama perjalanan itu, beragam penelitian telah dilakukan oleh para ahli hingga
menghasilkan beragam program studi. Hal ini membuktikan bahwa ilmu komunikasi
memiliki cakupan yang sangat luas. Ruang lingkup ilmu komunikasi yang luas dapat kita
lihat diantaranya melalui berbagai konteks komunikasi dan bidang komunikasi.
Adapaun yang termasuk ke dalam konteks komunikasi adalah komunikasi
intrapribadi (intrapersonal communication).
Komunikasi intrapribadi dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis, seperti persepsi
dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh
komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka
seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman
ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada
orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun objek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya
memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo'a, bersyukur, instrospeksi diri dengan
meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas,
dan berimajinasi secara kreatif.
Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan perubahan-perubahan
yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan pemahaman akan siapa diri kita,
tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan penting bagaimana kita membangun
pemahaman diri pribadi ini.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu
pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah

4|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang
berbeda beda (multiple selves).

Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari komunikasi intrapribadi ?
2. Apa saja konsep komunikasi intrapribadi dan variabel yang mempengaruhi
komunikasi intrapribadi ?
3. Apa saja teori-teori mengenai komunikasi intrapribadi ?
4. Apa saja elemen-elemen dari komunikasi intrapribadi ?
5. Bagaimaan proses terjadinya komunikasi intrapribadi ?
6. Apa saja fungsi komunikasi intrapribadi?

Tujuan Pembuatan Makalah

1. Memahami pengertian komunikasi intrapribadi.


2. Mengetahui konsep-konsep komunikasi dan variabel yang mempengaruhi
komunikasi intrapribadi.
3. Mengetahui teori-teori mengenai komunikasi intrapribadi.
4. Mengetahui elemen-elemen dari komunikasi intrapribadi.
5. Memahami proses berlangsungnya komunikasi intrapribadi.
6. Mengetahui fungsi komunikasi intrapribadi.

5|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Intrapribadi


Berikut adalah beberapa pengertian komunikasi intrapribadi yang dikemukakan
oleh ahli, yaitu :
1. Jalaludin Rakhmat (2001) menyatakan bahwa jika dilihat dari segi psikologi
komunikasi maka yang dimaksud dengan kounikasi intrapribadi adalah proses
pengolahan informasi yang meliputi sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.
2. Armawati Arbi (2012) berpendapat bahwa komunikasi intrapribadi merupakan akar
dari komunikasi Islam atau komunikasi fitrah terkait dengan peran komunikasi
keluarga dalam menciptakan komunikasi fitrah guna membangun keluarga yang
sakinah sesuai dengan ajaran Islam. Terkait dengan hal ini, orang tua berperan
menanamkan nilai-nilai ajaran Islam kepada anak-anaknya melalui komunikasi
dakwah dalam keluarga. Komunikasi intrapribadi terjadi manakala dakwah menjadi
sebuah panggilan kepada diri sendiri untuk menjalankan ajaran Islam sesuai dengan
Al Quran dan Al Hadits.
3. Judy Pearson dan Paul Nelson (2011) mendefinisikan komunikasi intrapribadi
sebagai proses menggunakan pesan untuk menghasilkan makna di dalam diri.
4. Ronald B. Adler dan George Rodman (2006) mendefinisikan komunikasi intrapribadi
sebagai komunikasi dengan diri sendiri.
5. Dictionary of Mass Communication dan Media Research (2005) mendefinisikan
komunikasi intrapribadi sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang. Dalam
hal ini, pengirim pesan dan penerima pesan adala orang yang sama.
6. Dictionary of Media (2009) mendefinisikan komunikasi intrapribadi sebagai dialog
internal atau berbicara dengan diri sendiri.
7. Jurgen Ruesch dan Gregory Bateson berpendapat bahwa komunikasi intrapribadi
adalah bentuk khusus dari komunikasi interpersonal dan dialog adalah dasar dari
semua wacana. Komunikasi intrapribadi mencakup berbicara kepada diri sendiri,
membaca dalam hati, mengulangi apa yang didengar, berbagai kegiatan tambahan
dalam hal berbicara dan mendengar apa yang dipikirkan, membaca dan mendengar
dapat meningkatkan konsentrasi dan retensi.

6|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


8. Charles V. Roberts (1983) mendefiniskan komunikasi intrapribadi sebagai semua
penguraian, pemrosesan, penyimpanan, dan pengkodean pesan fisiologis dan
psikologis yang muncul di dalam individu pada tingkat sadar dan tidak sadar
kapanpun mereka berkomunikasi dengan dirinya sendiri atau orang lain untuk tujuan
mendefinisikan, mempertahankan, dan/atau mengembangkan masalah sosial,
psikologis, dan/atau diri fisik.
Dari pemaparan beberapa ahli di atas mengenai pengertian komunikasi
intrapribadi dapat disimpulkan bahwa Komunikasi intrapribadi adalah penggunaan
bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapribadi
merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan,
memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan.
Komunikasi intrapribadi dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya.
Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan
kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh
komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka
seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman
ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada
orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Aktivitas dari komunikasi intrapribadi yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya
memahami diri pribadi diantaranya adalah; berdo‟a, bersyukur, instrospeksi diri dengan
meninjau perbuatan kita dan reaksi hati nurani kita, mendayagunakan kehendak bebas,
dan berimajinasi secara kreatif.Pemahaman diri pribadi ini berkembang sejalan dengan
perubahan perubahan yang terjadi dalam hidup kita. Kita tidak terlahir dengan
pemahaman akan siapa diri kita, tetapi prilaku kita selama ini memainkan peranan
penting bagaimana kita membangun pemahaman diri pribadi ini

2.2 Konsep-Konsep Komunikasi Intrapribadi


2.2.1 The Self
Konsep tentang self telah dirumuskan oleh beberapa ahli salah satunya adalah
George Herbert Mead melalui teori interaksi simbolik. Dalam komunikasi intrapersonal,
konsep self atau diri digunakan untuk menggambarkan siapa dan apa yang kita pikirkan

7|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


tentang diri kita. Self atau diri memiliki dua dimensi yaitu dimensi internal dan dimensi
sosial.
- Dimensi internal terdiri dari karakteristik kepribadian, sikap, nilai, kepercayaan, dan
kebiasaan.
- Dimensi sosial terbentuk akibat adanya kontak dengan orang lain dan berfungsi
sebagai panduan komunikasi yang kita lakukan.
Self atau diri memiliki keterkaitan, self atau diri dibentuk dalam suatu hubungan
dengan orang lain dan pada gilirannya self atau diri memandu komunikasi dan hubungan
yang kita lakukan dengan orang lain.
Terkait dengan dimensi-dimensi diri, self atau diri juga dapat kita pahami dalam
dua bagian, yaitu private self dan public self. Private self seringkali berbeda dengan public
self. Dalam artian bahwa apa yang kita tampilkan kepada orang lain dalam ranah publik
berbeda dengan ketika kita sendirian atau tidak berada dalam ranah publik. Hal ini telah
diungkapkan dan dijelaskan oleh Erving Goffman dalam teori dramaturgi.
Self atau diri terdiri dari berbagai jenis, yaitu the physical self, the emotional self,
the intellectual self, dan the moral self.
- The physical self – tubuh beserta fungsi-fungsi internal dan penampilan yang
menyertainya.
- The emotional self – beberapa orang cenderung untuk memberikan tanggapan atau
bersikap secara emosional dibandingkan secara rasional.
- The intellectual self – terkait dengan proses mental dalam pengambilan keputusan
atau analisis atau berpikir logis.
- The moral self – terdiri dari nilai-nilai atau prinsip dan kepercayaan etis yang dimiliki.
2.2.2Konsep Diri
Konsep diri adalah segala sesuatu yang orang pikirkan dan rasakan tentang diri
mereka sendiri. Termasuk didalamnya adalah penampilan, kapabilitas fisik dan
kapabilitas mental, sikap, kepercayaan, kekuatan, dan kelemahan. Konsep diri adalah
gambaran mental yang dikomunikasikan kepada orang lain dalam situasi tertentu.
Konsep diri dibentuk melalui looking-glass self atau cermin diri dan perbandingan
sosial atau social comparison.

8|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


- Cermin diri atau looking glass-self – dalam membentuk konsep diri, kita seakan-akan
menggunakan cermin di hadapan kita dan membayangkan diri kita sebagai orang lain
dalam benak kita.
- Perbandingan sosial atau social comparison – dalam membentuk konsep diri, kita
menggunakan orang lain sebagai alat ukur untuk mengevaluasi diri. Dalam teori
perbandingan sosial telah dijelaskan bahwa kita seringkali membandingkan diri kita
dengan orang lain khususnya teman kita untuk membentuk penilaian terhadap bakat,
kemampuan, kualitas dan lain-lain yang kita miliki.
Konsep diri terdiri atas dua komponen, yaitu citra diri atau self-image dan harga
diri atau self-esteem.
- Citra diri atau self-image adalah bagaimana kita melihat diri kita dan menggambarkan
diri kita kepada orang lain termasuk didalamnya adalah karakteristik fisik seperti
warna mata, panjang rambut, dan lain sebagainya.
- Harga diri atau self-esteem adalah bagaimana kita merasakan tentang diri kita,
perasaan kita, penerimaan diri, penghormatan diri, dan lain-lain.
Baik citra diri maupun harga diri memiliki pengaruh besar terhadap pola
komunikasi interpersonal.
2.2.3Nubuat yang dipenuhi Sendiri atau Self-Fulfilling Prophecies
Yang dimaksud dengan nubuat yang dipenuhi sendiri adalah apabila orang
berperilaku sesuai dengan persepsi orang lain terhadap dirinya (Rakhmat, 2001 : 98).
Menurut Robert Rosenthal, terdapat 4 (empat) prinsip ketika melakukan studi tentang
hubungan antara interaksi dengan pengharapan dan penampilan, yaitu :

- Kita membentuk pengharapan yang pasti tentang seseorang atau kejadian.


- Kita mengkomunikasikan pengharapan tersebut dengan berbagai petunjuk baik
verbal maupun nonverbal.
- Orang cenderung untuk memberikan tanggapan terhadap petunjuk tersebut dengan
cara menyesuaikan perilaku mereka agar cocok dengan pengharapan.
- Hasilnya adalah pengharapan menjadi nyata.
Kita dapat menjadi komunikator yang efektif dengan memahami diri kita dan
bagaimana orang lain memandang diri kita, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai, konsep

9|PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


diri yang kita miliki, dan bagaimana nubuat yang dipenuhi sendiri berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan.

2.2.4Variabel Intrapribadi
Terdapat beberapa variabel intrapersonal yang mempengaruhi komunikasi
intrapersonal yaitu nilai-nilai-nilai, sikap, dan kepercayaan. Ketiga hal tersebut
merupakan dasar kesadaran diri yang menjadi landasan bagi komunikasi intrapersonal.
a. Nilai-nilai adalah orientasi ideal yang berdasarkan kepercayaan.
b. Sikap adalah reaksi terhadap orang atau kejadian yang dapat dipelajari dan
berimplikasi terhadap evaluasi positif atau negatif tentang seseorang atau sesuatu.
c. Kepercayaan adalah pandangan mendasar tentang apa yang baik dan apa yang
buruk.
Agar kita dapat menjadi seorang komunikator yang baik maka seseorang harus
memiliki kesadaran diri yang mencakup nilai-nilai, sikap, serta kepercayaan.

2.2 Teori-Teori Aspek Komunikasi Intrapribadi


Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi internal dengan diri sendiri yang
mendorong proses untuk membawa makna individual terhadap beragamnya pesan.
Terdapat 4 (empat) teori yang meneliti aspek komunikasi intrapersonal, yaitu :

1. Teori Message Design Logic


Pada umumnya setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda tentang
komunikasi. Karenanya, mereka akan membentuk berbagai jenis pesan yang
berbeda. Terdapat 3 (tiga) logika perancangan pesan, yaitu :
a. Expressive message logic. Orang menggunakan pola ini dengan menitikberatkan
pada ekspresi diri. Komunikasi dipandang sebagai pengiriman pemikiran dan
perasaan seseorang kepada yang lain. Nilai-nilai seperti keterbukaan, kejujuran,
dan kejelasan sangatlah penting. Komunikator seringkali memberikan sedikit
perhatian pada koneks dan kesesuaian.
b. Conventional desiagn logic. Orang menggunakan pola ini karena melihat
komunikasi sebagai sebuah aturan. Mereka menaruh perhatian pada kesesuaian
dan melakukan hal yang benar.

10 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
c. Rhetorical message design logic. Seorang menggunakan pola ini karena melihat
komunikasi sebagai cara untuk menciptakan situasi dan negoisasi beberapa
tujuan. Mereka menaruh perhatian pada fleksibilitas, kepuasan dan keterampilan
komunikasi. penggunaan pola ini ditujukan untuk menarik perhatian terhadap
komunikasi yang dilakukan oleh orang lain sebagai usaha mengetahui sudut
pandang orang lain.
2. Teori Akomodasi Komunikasi
Teori yang dikembangkan oleh Howard Giles dan kawan-kawan menyuguhkan
sebuah platform informative untuk memahami perbedaan dan kesamaan budaya
yang berkaitan dengan bahasa dan tutur kata. Teori akomodasi komunikasi
menitikberatkan pada bagaimana dan mengapa orang memodifikasi atau merubah
perilaku komunikasi mereka dalam situasi yang berbeda. Teori ini berpendapat
bahwa ketika berkomunikasi, orang berupaya untuk mengurangi atau meningkatkan
perbedaan antara diri mereka sendiri dengan orang lain. Mereka akan melakukan
hal-hal yaitu berkomunikasi seperti yang orang lain lakukan atau menampakkan
perbedaan cara berkomunikasi.

3. Teori Pengurangan Ketidakpastian


Teori yang dirumuskan oleh Charles Berger dan Richard Calabrese ini mencoba
untuk menjelaskan dan memprediksi kapan, mengapa, dan bagaimana setiap
individu menggunakan komunikasi untuk meminimalisasi keraguan mereka ketika
berinteraksi dengan orang lain. Secara garis besar, terdapat 3 (tiga) asumsi yang
digunakan dalam teori ini yaitu :
a. Tujuan utama komunikasi adalah untuk meminimalisasi ketidakpastian yang
dimiliki manusia tentang sekitarnya.
b. Setiap individu mengalami ketidakpastian yang menyebabkan ketidaknyaman.
c. Komunikasi adalah alat untuk mengurangi ketidakpastian.
Setiap individu termotivasi untuk mengurangi ketidakpastian berdasarkan 3 (tiga)
kondisi :
a. Antisipasi interaksi masa depan, terjadi ketika kita akan bertemu dengan orang
yang sama.

11 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
b. Nilai insentif, terjadi ketika orang memiliki potensi untuk menyediakan ganjaran
dan hukuman kepada kita .
c. Deviansi terjadi ketika seseorang melakukan hal yang tidak biasa untuk melawan
harapan orang lain.
Terdapat 2 (dua) macam ketidakpastian yaitu ketidakpastian perilaku dan
ketidakpastian kognitif. Yang dimaksud dengan ketidakpastian perilaku adalah
bagaimana untuk bertindak dengan sesuai. Sedangkan yang dimaksud dengan
ketipastian kognitif adalah bagaimana untuk berpikir tentang seseorang atau sesuatu.

2.3 Elemen-Elemen Komunikasi Intrapribadi


Adapun elemen-elemen komunikasi intrapribadi adalah sebagai berikut :
1. Decoding – bagian dari proses komunikasi intrapribadi yang harus dilalui dimana
pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat menjadi masuk akal.
2. Intergrasi (Integration) – bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana
berbagai bagian kecil informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu
bagian informasi kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi,
menggambarkan perbedaan, dan kemudian mengelompokkannya atau membuat
sebuah keputusan tentang bagian informasi dimana ia berada.
3. Memori (memory) – ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapersonal. Dalam
ruang penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap, penilaian
sebelumnya dan kepercayaan disimpan. Memori melibatkan kemampuan untuk
menyimpan informasi dan memanggilnya kembali.
4. Serangkaian persepsi atau schemata – menggambarkan struktur berpikir atau cara
mengorganisasi informasi.
5. Encoding – bagian akhir dari proses komunikasi intrapersonal dimana pemaknaan
diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
6. Umpan balik (feedback) – Komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan balik yang
dinamakan umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik diri
eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud dengan umpan balik diri
eksternal adalah bagian dari pesan yang didengar. Sementara itu, yang dimaksud
dengan umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima dalam diri kita sendiri.

12 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
7. Gangguan – Elemen lain dalam komunikasi intrapribadi adalah interferensi atau
gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita memproses beberapa
informasi pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat menimbulkan hambatan-
hambatan komunikasi.

2.4 Proses Komunikasi Intrapribadi

Proses komunikasi intrapersonal melibatkan beberapa tahapan, yaitu :


1. Sensasi
Proses komunikasi intrapersonal dimulai dengan adanya sebuah stimulus.
Komunikasi intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang dapat berupa stimuli
internal atau stimuli eksternal. Seorang ahli komunikasi yang bernama Mark Knapp
menunjukkan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk memahami proses komunikasi
intrapersonal. Menurut Knapp, terdapat dua faktor yang mempengaruhi komunikasi
intrapersonal yaitu stimuli internal dan stimuli eksternal.
a. Stimuli internal meliputi motif-motif peribadi, sikap, dan konsep diri.
b. Stimuli eksternal meliputi berbagai kejadian, obyek, dan orang yang berada
di luar individu. Seorang individu akan membentuk persepsi, perasaan, dan
makna penafsiran sebuah kesan yang dibuat tentang dirinya dan sekitarnya
pada saat tertentu. Stimuli-stimuli tersebut kemudian ditangkap oleh organ-
organ sensor dan mengirimkannya ke otak. Proses ini disebut dengan
resepsi.
2. Persepsi.
Organ-organ kemudian menangkap sebuah stimulis dan mengirimkannya ke sistem
saraf pusat melalui sistem saraf peripheral. Ketika kita menerima seluruh stimuli yang
diarahkan kepada kita, kita memberi perhatian hanya kepada beberapa stimuli saja. Hal
ini disebabkan karena kita menerapkan persepsi selektif. Hanya stimuli yang tinggi saja
yang diterima sedangkan stimuli yang rendah akan dikesampingkan.
3. Memori.
Tahap selanjutnya adalah memproses stimuli yang terjadi dalam tiga tingkatan yaitu
kognitif, emosional, dan fisiologis. Proses kognitif berhubungan dengan intelektual diri
termasuk penyimpanan, retrieval, pemilahan, dan asimilasi informasi. Proses emosional

13 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
berkaitan dengan emosi diri. Semua emosi dan sikap, kepercayaan, dan pendapat
berinteraksi untuk menentukan respon emosi terhadap berbagai stimulus. Proses
fisiologis terjadi pada tingkatan fisiologis dan hal ini berkaitan dengan psikologis diri.
Respon semacam ini direfleksikan melalui perilaku fisik seperti aktivitas otak, tekanan
darah, dan lain-lain.
4. Transmisi.
Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Transmisi terjadi
melalui berbagai impuls saraf.

Gambar 1: Proses Terjadinya Komunikasi Intrapribadi

2.5 Fungsi Komunikasi Intrapribadi


Komunikasi intrapersonal memiliki beberapa fungsi, yaitu :
1. Kesadaran diri
Komunikasi intrapribadi memungkinkan orang untuk menyadari setiap aspek
kepribadian mereka sendiri. Dengan introspeksi, orang akan menjadi sadar akan kualitas
yang membantu membentuk kepribadiannya yang pada gilirannya membuatnya sadar
akan motivasi, aspirasi, dan harapannya kepada dunia. Jika pemahaman diri seseorang
mutlak, akan membantu mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhannya kepada orang
lain dengan mudah.
2. Rasa percaya diri
Sadar diri membuat seseorang merasa aman dan meningkatkan kepercayaan diri.
3. Manajemen diri

14 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
Fakta bahwa seseorang sadar akan kekuatan dan kekurangan yang dimilikinya, ia
melengkapi dirinya untuk mengelola urusan sehari-hari secara efisien dengan
menggunakan kekuatannya secara maksimal yang pada gilirannya mengkompensasi
kelemahannya.
4. Motivasi diri
Pengetahuan mutlak tentang apa yang seseorang inginkan dari kehidupan dan
memungkinkan orang tersebut berusaha mencapai tujuan dan sasaran tersebut sambil
terus memotivasi diri mereka sendiri.

5. Terfokus
Kualitas motivasi diri dan manajemen diri akan membantu mengembangkan
konsentrasi yang lebih dalam mengarahkan fokusnya pada tugas yang ada.
6. Kemandirian
Kesadaran diri memungkinkan orang untuk mandiri.
7. Kemampuan beradaptasi
Orang akan sangat mudah beradaptasi dengan lingkungannya karena pengetahuan
tentang kualitasnya sendiri memungkinkannya untuk percaya diri dan dengan tenang
mengambil keputusan dan mengubah pendekatannya sesuai dengan respon terhadap
stimulus situasional.

BAB III
PENUTUP

3.1Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa Komunikasi intrapribadi adalah penggunaan bahasa
atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi intrapersonal
merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik
dari pesan-pesan.

Konsep Komunikasi Intrapribadi ada 3, yaitu:


1. The self, Konsep tentang self telah dirumuskan oleh beberapa ahli salah satunya
adalah George Herbert Mead melalui teori interaksi simbolik. Dalam komunikasi
intrapersonal, konsep self atau diri digunakan untuk menggambarkan siapa dan

15 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
apa yang kita pikirkan tentang diri kita. Self atau diri memiliki dua dimensi yaitu
dimensi internal dan dimensi sosial.
2. Konsep diri, Konsep diri adalah segala sesuatu yang orang pikirkan dan rasakan
tentang diri mereka sendiri. Termasuk didalamnya adalah penampilan, kapabilitas
fisik dan kapabilitas mental, sikap, kepercayaan, kekuatan, dan kelemahan.
Konsep diri adalah gambaran mental yang dikomunikasikan kepada orang lain
dalam situasi tertentu.
3. Nubuat yang dipenuhi sendiri atau self-fulfilling prophecies, Yang dimaksud dengan
nubuat yang dipenuhi sendiri adalah apabila orang berperilaku sesuai dengan
persepsi orang lain terhadap dirinya (Rakhmat, 2001 : 98).
4. Variabel yang mempengaruhi komunikasi intrapribadi yaitu:
 Nilai-nilai adalah orientasi ideal yang berdasarkan kepercayaan.
 Sikap adalah reaksi terhadap orang atau kejadian yang dapat dipelajari dan
berimplikasi terhadap evaluasi positif atau negatif tentang seseorang atau
sesuatu.
 Kepercayaan adalah pandangan mendasar tentang apa yang baik dan apa
yang buruk.

Teori-teori mengenai komunikasi intrapribadi:


1. Teori Message Design Logic
Pada umumnya setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda tentang
komunikasi.
2. Teori Akomodasi Komunikasi
Teori yang dikembangkan oleh Howard Giles dan kawan-kawan menyuguhkan
sebuah platform informative untuk memahami perbedaan dan kesamaan budaya
yang berkaitan dengan bahasa dan tutur kata.
3. Teori Pengurangan Ketidakpastian
Teori yang dirumuskan oleh Charles Berger dan Richard Calabrese ini mencoba
untuk menjelaskan dan memprediksi kapan, mengapa, dan bagaimana setiap

16 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
individu menggunakan komunikasi untuk meminimalisasi keraguan mereka ketika
berinteraksi dengan orang lain.
4. Teori Pelanggaran Harapan
Teori pelanggaran harapan yang digagas oleh Judee Burgoon dan kawan-kawan
ini menjelaskan berbagai perilaku orang ketika ruang pribadinya mengalami
pelanggaran

Elemen-elemen komunikasi intrapribadi:


1. Kesadaran diri.
2. Rasa percaya diri.
3. Manajemen diri.
4. Motivasi diri. .
5. Terfokus.
6. Kemandirian.
7. Kemampuan beradaptasi.

Proses komunikasi intrapribadi:


1. Sensasi.
Proses komunikasi intrapersonal dimulai dengan adanya sebuah stimulus.
Komunikasi intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang dapat berupa stimuli
internal atau stimuli eksternal.

2. Persepsi.
Organ-organ kemudian menangkap sebuah stimulis dan mengirimkannya ke
sistem saraf pusat melalui sistem saraf peripheral
3. Memori.
Tahap selanjutnya adalah memproses stimuli yang terjadi dalam tiga tingkatan
yaitu kognitif, emosional, dan fisiologis.
4. Transmisi.
Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Transmisi terjadi
melalui berbagai impuls saraf.

17 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I
Gambar 2: Proses Terjadinya Komunikasi Intrapribadi

Fungsi komunikasi intrapribadi


1. Kesadaran diri.
2. Rasa percaya diri.
3. Manajemen diri.
4. Motivasi diri.
5. Terfokus.
6. Kemandirian
7. Kemampuan beradaptasi.

3.2 Saran
Untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini
diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada
orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun objek.

18 | P E N G A N T A R I L M U K O M U N I K A S I

Anda mungkin juga menyukai