Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KOMUNIKASI DASAR KEPERAWATAN

Dosen Pengampu: Ns. Indri Heri Susanti, S. Kep., M. Kep.

Komunikasi Personal

1. Anisa Jasmine (230103015)


2. Anisa Uswatun H. (230103016)
3. Ardian Syahputra (230103017)
4. Bagas Widodo (230103020)
5. Dea Eka Selfiana (230103022)
6. Devaga Putri N. (230103026)
7. Dini Lestari (230103031)
8. Dwi Ayu A. (230103034

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan dan karunia-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Pengantar
Ilmu Komunikasi tentang Komunikasi Personal dan Hambatan-Hambatan serta
Persepsi dan Sikap dalam Komunikasi Personal.
Makalah ini disusun sedemikian rupa dangan mencari dan mengembangkan
sejumlah informasi yang kami dapatkan baik melalui buku, media cetak,
elektronik maupun media lainnya. kami berharap dengan informasi yang kami
dapat, kemudian kami sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup
tentang Komunikasi Personal.
Kami menyadari bahwa Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan Makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.
Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah
ini Terima kasih.

Purwokerto, 16 Maret 2024

II
DAFTAR ISI
Judul........................................................................................................................................... I
Kata Pengantar ..................................................................................................................... II
Daftar Isi ................................................................................................................................ III

BAB 1 Pendahuluan
A. Pendahuluan ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
BAB 2 Pembahasan
A. Pengertian Komunikasi Personal.......................................................................2
B. Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal...............................................3
C. Komunikasi Massa Dan Komunikasi Publik....................................................3
D. Cara Melakukan Komunikasi Personal Yang Efektif....................................4
E. Unsur-unsur Komunikasi...................................................................................... 5
F. Fungsi Komunikasi Personal................................................................................ 6
BAB 3 Penutup
A. Kesimpulan................................................................................................................ 7
B. Saran............................................................................................................................. 7

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia melakukan komunikasi setiap saat dalam setiap setting kehidupan
baik itu antara individu dengan individu dan individu dengan kelompok.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri untuk
mempertahankan hidup. Manusia perlu dan harus berkomunikasi dengan orang
lain untuk memenuhi kebutuhan biologis, seperti minum, makan, dan memenuhi
kebutuhan psikologis, seperti kebahagiaan, sukses, rasa ingin tahu, dan lain-lain.
Komunikasi dapat terjadi pada siapa saja, baik antara guru dan muridnya,
orang tua dengan anak, pedagang dengan pembeli, dan sebagainya. Pada
dasarnya komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan
saja. Komunikasi harus mengandung informasi, sikap, ide, opini atau pendapat.
Komunikasi merupakan suatu proses mulai dari merancang pesan,
mendengarkan pesan, menginterpretasikan pesan, memahami pesan, sampai
pada penyampaian pesan kembali oleh penerima (komunikan) untuk mencapai
kesepakatan atau tujuan bersama. Salah satu jenis komunikasi, yaitu komunikasi
antar pribadi yang merupakan jenis komunikasi yang efektif. Komunikasi antar
pribadi didefinisikan sebagai proses hubungan yang tercipta, tumbuh dan
berkembang antar individu yang satu (sebagai komunikator) dengan individu
lain (sebagai komunikan), komunikator dengan gayanya sendiri menyampaikan
pesan kepada komunikan, sedangkan komunikan dengan gayanya sendiri
menerima pesan dari komunikator.
Dalam komunikasi antar pribadi kita sebagai pelaku komunikasi harus
mengetahui dan memahami syarat, unsur-unsur, dan cara berkomunikasi yang
efektif. Selain itu juga perlu memahami fungsi komunikasi antar pribadi, hal-hal
yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi, komunikasi antar pribadi yang
efektif hingga implementasinya dalam kegiatan konseling. Semua itu akan
dibahas oleh penyusun dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu komunikasi personal ?
2. Apa itu komunikasi interpersonal dan intrapersonal ?
3. Apa itu komunikasi publik dan komunikasi massa ?
4. Bagaimana cara melakukan komunikasi yang efektif ?
5. Apa saya unsur-unsur komunikasi efektif ?
6. Apa saja fungsi komunikasi efektif ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Personal


Agar Grameds mengetahui dan memahami mengenai komunikasi massa, terlebih
dahulu Grameds harus mengetahui pengertian dari komunikasi massa. Berikut adalah
pengertian komunikasi massa menurut para ahli.

1. Komunikasi personal
Komunikasi personal atau komunikasi atau komunikasi pribadi merupakan
komunikasi seputar diri sendiri. Biasanya, komunikasi jenis ini dilakukan ketika
sedang melakukan perenungan, perencanaan, dan penilaian pada diri kita sendiri.
Hal tersebut membentuk landasan- landasan bagi tanggapan, motivasi, dan
komunikasi degan orag-orang atau beberapa faktor yang ada di dalam lingkungan.
Menurut Ronald L. Applebaum,et al komunikasi personal adalah komunikasi yang
berlangsung di dalam diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan mengambil dan
menerima makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita.

2. Komunikasi Antar Pribadi yang Efektif


Jalaluddin Rachmat (1986:147) menyatakan bahwa komunikasi antar pribadi
yang efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi
komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan
dengan kita, maka kita akan menyenangi mereka. Komunikasi pun berlangsung lebuh
santai, gembira, dan terbuka. Sedangkan apabila kita berkumpul dengan orang-orang
yang kita benci atau tidak sukai, maka akan membuat kita tegang, resah dan tidak
enak. Kita akan cenderung menutup diri dan menghindari komunikasi.

B. Komunikasi Interpersonal Dan Intrapersonal


Komunikasi personal terdiri dari dua, yaitu komunikasi intrapersonal dan
komunikasi interpersonal.
a. Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi (intrapersonal
comunication) adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Dia
berbicara pada dirinya sendiri. Berdialog dengan dirinya sendiri. Bertanya dengan
dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal dapat didefinisikan sebagai komunikasi
dengan diri sendiri, dan itu mungkin termasuk percakapan diri, tindakan imajinasi
dan visualisasi, dan bahkan ingatan dan ingatan (McLean, 2005).
Ia merupakan “dialog internal” dan bahkan dapat terjadi saat bersama dengan
orang lain sekalipun. Pengertian lainnya, komunikasi intrapersonal adalah
komunikasi yang Anda lakukan dengan diri Anda sendiri, baik lisan, tertulis, atau
pikiran. Komunikasi intrapersonal dapat berupa apa saja, mulai dari memecahkan
masalah yang kompleks di benak Anda hingga memikirkan apa yang akan
dikenakan hari ini atau apa yang akan Anda pesan untuk sarapan.
2
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal (interpersonal communication) atau komunikasi
antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih.
Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A. Devito dalam bukunya The
Interpersonal Comunication Book (1989) sebagai berikut:
“Komunikasi antarpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua orang, atau di antara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa
efek dan beberapa unpan balik seketika.” Komunikasi pribadi dapat berupa surat
pribadi, memo, email, wawancara pribadi, atau percakapan telepon.

Dari pengertian di atas bahwa komunikasi antar pribadi dapat berlasung antar
dua orang yang sedang berdua-duaan, seperti antara suami dan istri. Proses
komunikasi interpersonal umumnya berlangsung secara dialogis. Dialog adalah
bentuk komunikasi antar pribadi yang menunjukan terjadinya interaksi yang
menjadikan fungsi ganda yaitu masing-masing bergatian menjadi pendengar dan
pembicara. Komunikasi interpersonal dan dialog membuka terjadinya pengertian
bersama (mutual understanding) dan empati sehingga terjadi saling menghargai.

C. Komunikasi Massa Dan Komunikasi Publik


1. Komunikasi Massa
Komunikasi massa memainkan peranan penting bagi perubahan dan dinamika
sosial manusia. Berita, dalam konteks komunikasi massa yang berkembang sampai
sekarang selalu muncul dalam benak dan pikiran manusia. Berita yang disusun dalam
benak manusia bukan merupakan peristiwa manusia. Berita adalah peristiwa itu
sendiri. Berita merupakan usaha rekontruksi kerangka peristiwa yang terjadi. Berita
dalam konteks komunikasi massa, lebih merupakan inti yang disesuaikan dengan
kerangka acuan yang dipertimbangkan agar peristiwa itu memiliki makna bagi para
pembacanya.
Penyampaian sebuah berita ternyata menyimpan subyektivitas wartawan. Bagi
masyarakat biasapesan dari sebuah berita akan dinilai apa adanyaBeritaakan
dipandang sebagai barang suci yang penuh dengan objektivitas. Namun, berbeda
dengan kalangan tertentu yang memahami betul gerak pers. Mereka akan menilai lebih
dalam terhadap pemberitaanyaitu dalam setiap penulisan berita menyimpan
ideologi/latar belakang seorang wartawan. Seorang wartawan pasti akan memasukan
ide-ide mereka dalam analisis terhadap data data yang diperoleh di lapangan.

3
2. Komunikasi Publik
Komunikasi publik adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada
dalam sebuah organisasi atau yang di luar organisasi, secara tatap muka atau melalui
media. Tipe komunikasi publik ini sebagai monological karena hanya seorang yang
biasanya terlibat dalam mengirimkan pesan kepada publik. Kualitas yang membedakan
komunikasi organisasi publik ini dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi
kelompok kecil adalah:
1. Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber. Sedangkan pada
komunikasi interpersonal dan kelompok kecil terdapat hubungan timbale balik di
antara si pembicara dengan si penerima yag terlibat. Pada komunikasi organisasi
publik, si pembicara mendominasi hubungan.
2. Pada komunikasi publik melibatkan sejumlah besar penerima tetap pada komunikasi
intepesonal biasanya hanya 2 orang dan komunikasi kelompok kecil tidak lebih 5 – 7
orang penerima.
3. Pada komunikasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dengan
pendengar. Hal ini menjadikan kurangnya interksi secara langsung antara si pembicara
dengan si pendengar lebih-lebih bila pendengarnya makin banyak.
4. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi publik lebih umum supaya dapat dipahami
oleh pendengar.

D. Cara-cara Melakukan Komunikasi Personal Yang Efektif


Agar komunikasi yang kita lakukan menjadi efektif maka perlu memperhatikan
cara-cara berikut.
1. Menguasai ragam komunikasi. Komunikasi itu banyak ragamnya. Berkomunikasi
dengan bahasa lisan atau bisa pula berkomunikasi dengan bahasa tulisan. Ada
pula berkomunikasi dengan bahasa isyarat atau bahasa non verbal. Tehnik yang
dipakai tergantung pada dimana komunikasi itu dilakukan dengan siapa
berkomunikasi. Jika menggunakan bahasa verbal maka hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Kata-kata digunakan dalam berkmunikasidapat dimengerti.
b. Kecepatan (speed) dapat diatur dengan tepat artinya tidak terlalu cepat dan
tidak terlalu lambat.
c. Intonasi suara, dalam pengucapan dan pengejaan kata harus jelas dengan
kata dan intonasi yang benar dan tepat.
d. Volume suara, dapat diatur dengan baik tidak terlalu keras dan tidak terlalu
kecil, tergantung pada komunikan.
e. Singkat dan jelas. Komunikan akan efektif bila pesan yang disampaikan jelas
dan singkat.

4
f. Timing ( waktu yang tepat) artinya, menyediakan waktu untuk mendengar
atau memperhatikan apa yang didengar apa yang disampaikan. Bila
menggunakan bahasa tubuh atau bahasa isyarat maka hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah, ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh dan gerak
isyarat. Semua itu akan menggabarkan isi hati pengiriman pesan atau
penerima pesan. Apakah semua itu telah sesuai dengan apa yang
dikemukakan secara lisan.
2. Bersikap empati. Sebagaimana disebutkan di depan bahwa empati adalah
memposisikan diri dalam situasi yang dialami dan sekaligus memahami apa yang
dirasakan oleh komunikan.
3. Pleksibel Anda tidak harus kaku dan serius dengan gaya yang formal.
Komunikasi itu perlu sisipan informal dengan humor agar santai.
4. Lugas dan ringkar. Gunakan kata atau kalimat yang to the point dan ringkas. Dan
sedapat mungkin dengan kata atau kalimat pendek tetapi tidak mengurangi
makna atau maksud. Pemakaian kata atau kalimat yang bertele-tele menjadi
membosankan.
5. Memahami bahasa non verbal yang tepat. Terkadang bahsa tubuh lebih
bermakna ketimbang bahasa verbal karena sulit dimanipulasi.

E. Unsur-unsur Komunikasi
Jika ingin komunikasi menjadi efektif maka unsur- unsur berikut perlu diperhatikan.
a. Sumber (komunikasi). Komunikator sebagai pengirim esan hendaknya benar-
benar siap dengan pesanya. Pesan dikemas dengan bahasa tulis atau bahasa lisan
yang benar-benar bisa dipahami oleh pendengar pesan.
b. Media atau saluran pengiriman pesan. Media yang digunakan dalam mengirim
pesan juga harus jelas dan tidak bias. Mengajarkan organ tubuh manusia bagi
anak-anak sekoah dasar maka medianya harus jelas dengan menggunakan alat
perasa torso manusia.
c. Menerima pesan (komunikan atau receiver). Pihak penerima pesan juga harus
siap menerima pesan. Dengan pengetahuannya atau emahamannya maka
komunikan harus focus pada pesan yang diterima.
d. Efek, yaitu apa yang terjadi setelah menerima pesan. Apakah dengan mudah
komunikan merespon kembali pesan yang diterima, atau apakah ada perubahan
sikap setelah melakukan komunikasi, atau apakah terjadi perubahan perilaku.
Jika terjadi perubahan yang diharapkan oleh komunikator sebagai akibat dari
komunikasi iti maka komunikasi akan menjadi sangat efektif.

5
E. Fungsi Komunikasi Personal
Komunikasi antar pribadi memiliki 2 fungsi yaitu fungsi sosial dan fungsi
pengambilan keputusan :

1. Fungsi Sosial
a. Untuk kebutuhan biologis dan psikologis
Sejak lahir kita tidak dapat hidup sendiri untuk mempertahankan hidup. Kita
perlu dan harus berkomunikasi dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan biologis
kita seperti dan minum, dan memenuhi kebutuhan psikologis kita seperti sukses dan
kebahagiaan.
b. Mengembangkan hubungan timbal balik
Komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya
bergantian. Seseorang menyampaikan pesan baik secara verbal atau nonverbal,
seseorang penerima beraksi dengan jawaban verbal atau menggunakan kepala,
kemudian orang pertama beraksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik dari
kedua, dan begitu seterusnya.
c. Untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri
Komunikasi itu penting membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
kelangsungan hidup untuk memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.
Pembentukan konsep diri.

2. Fungsi pengambilan keputusan


a. Manusia berkomunikasi untuk membagi informasi
Dalam proses memberi atau bertukar informasi, komunikasi sangat memiliki
pengaruh yang sangat efektif digunakan karena dalam hal ini komunikasi dapat
mewakili informasi yang dikehendaki dalam pesan yang dia sampaikan sebagai bahan
perakapan pada kegiatan komunikasi.
b. Manusia berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain
Komunikasi yang berfungsi seperti ini mengandung muatan persuasif dalam arti
pembicara ingin pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang
disampaikan akurat dan layak untuk diketahui. Bahkan komunikasi yang sifatnya
menghiburpun secara tidak langsung membujuk kalayak untuk melupakan persoalan
hidup mereka

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi Antarpribadi dapat di definisikan sebagai proses hubungan yang
tercipta, tumbuh dan berkembang antar individu yang satu (sebagai komunikator)
dengan individu lain (sebagai komunikan), komunikator dengan gayanya sendiri
menyampaikan pesan kepada komunikan, sedangkan komunikan dengan gayanya
sendiri menerima pesan dari komunikator. Fungsi komunikasi antar pribadi, yaitu
fungsi sosial dan fungsi pengambilan keputusan. Fungsi sosial untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan psikologis, mengembangkan hubungan timbale balik,
meningkatkan dan mempertahankan mutu diri sendiri, dan untuk menangani konflik.
Sedangkan fungsi pengambilan keputusan untuk membagi informasi dan untuk
mempengaruhi orang lain. Komunikasi antar pribadi yang efektif harus adanya
keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Jenis-jenis
hubungan antar pribadi, yaitu kenalan, teman, sahabat kental atau teman akrab.
Implementasi komunikasi antar pribadi dalam proses konseling memerlukan suatu
teknik agar konseling berjalan dengan efektif, yaitu teknik komunikasi verbal dan
nonverbal.

B. Saran
Penyusun menyarankan agar mahasiswa secara khusus dapat menggunakan
komunikasi antar pribadi yang efektif dalam setiap setting kehidupan. Khususnya untuk
mahasiswa Bimbingan Konseling agar dapat mengimplementasikan komunikasi antar
pribadi yang efektif dalam proses konseling dan saat pemberian layanan bimbingan
konseling kepada siswa.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://senikomunikasi.com/pengertian-komunikasi-personal/
https://www.academia.edu/36326124/KOMUNIKASI_PERSONAL
https://senikomunikasi.com/pengertian-komunikasi-personal/

Anda mungkin juga menyukai