Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah komunikasi antar pribadi yang
diampu oleh:
Yasundari, M.I.Kom
Oleh:
Ladia Sona Isra 41817195
Ramha Rimba 41817198
IK-6
KATA PENGANTAR.................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1. LATAR BELAKANG..................................................................................................4
1.2. RUMUSAN MASALAH............................................................................................4
1.3. TUJUAN......................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
1.1. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi.........................................................................5
1.2. Jenis-jenis Hubungan Komunikasi Antar Pribadi........................................................6
1.3. Karakterstik Komuikasi Antar Pribadi........................................................................7
1.4. Teori-teori Komunikasi Antar Pribadi.........................................................................8
1.5. Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi...........................................................................10
1.6. Sifat-sifat Komunikasi Antar Pribadi........................................................................11
1.7. Tujuan dan Manfaat Komunikasi Antar Pribadi........................................................11
1.8. Contoh-contoh Komunikasi Antar Pribadi................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................................................14
Kesimpulan...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah Memberikan pengetahuan
kepada kita dan terus mencari nilai-nilai kehidupan yang sejati nya adalah ridha ilahi.
Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang berjuang demi tegak nya nilai-nilai
kemanusiaan. Mahasiswa adalah emban masyarakat, amanah dari tuhan sehingga kita perlu
berakselerasi menuju nilai-nlai intelektualitas. Seorang mahasiswa yang kemudian mampu
menjalankan tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat, dengan harapan tercapainya
komunikasi Yang baik dan kesejahateraan di bidang kesehatan tentunya.
Manusia adalah sebagai mahkluk individu dan mahkluk sosial dalam hubungannya
dengan manusia sebagai mahkluk sosial, terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun
juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Hidup bersama antar manusia berlangsung dalam
berbagai bentuk komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya. Komunikasi dapat terjadi pada
siapa saja, baik antar guru dengan muridnya, orang tua dengan anaknya, pimpinan dengan
bawahannya,dll. Melakukan komunikasi merupakan bagian terpenting dari semua aktivitas, agar
timbul pengertian dalam menyelesaikan tugas masing-masing.
Pada dasarnya komunikasi tidak hanya berupa memberitahukan dan mendengarkan saja.
Komunikasi harus mengandung pembagian ide, pikiran, fakta atau pendapat. Adapun komunkasi
terdiri dari enam jenis, dan salah satunya adalah komunikasi antar pribadi.
Agar komunikasi antar pribadi itu dapat berlangsung degan baik, terlebih dahulu kita harus
memahai beberapa hal tentang komunikasi antar pribadi, seperti pengertian, karakteristik, tujuan
dan sebagiannya.
1.3. TUJUAN
Komunikasi antar pribadi dinilai sangat efektif untuk merubah perilaku orang lain, bila
terdapat persamaan mengenai makna yang dibincangkan. Tanda khusus yang ada di
komunikasi antar pribadi ini terletak pada arus balik langsung. Arus balik tersebut memiliki
daya tangkap yang mudah untuk komunikator baik ecara verbal dalam bentuk kata maupun
non verbal dalam bentuk bahasa tubuh seperti anggukan, senyuman, mengernyitkan dahi dan
lain sebagainya.
Selama proses komunikasi antar pribadi berlangsung sangat penting terjadinya
interaksi berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau individu
dengan antar individu supaya terjadi umpan balik dan tidak menimbulkan kesalah pahaman
dalam berkomunikasi.
Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses
pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara
tatap muka (face to face) antara dua individu. Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi
yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara
terorganisasi maupun pada kerumunan orang.
Pengertian menurut para ahli
1. Menurut Joseph A.Devito dalam buku The Interpersonal Communication Book
(Devito, 1989:4), komunikasi antar pribadi adalah proses pengiriman dan penerimaan
pesan antara dua individu atau antar individu dalam kelompok dengan beberapa efek
dan umpan balik seketika. Sedangkan menurut Evert M Rogers dalam Depari,
komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut, dengan
interaksi tatap muka antara beberapa orang pribadi.
2. Menurut Dean Barnulus (Liliweri, 1991:12) yang mengemukakan bahwa komunikasi
antar pribadi, dihubungkan dengan pertemuan antara dua individu, tiga individu
ataupun lebih yang terjadi secara spontan dan tidak berstruktur. Begitu pula Onong
U.Effendy (Effendy,1993:61), mengutarakan komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi antara dua orang dimana kontak langsung terjadi dalam bentuk
percakapan, bisa langsung berhadapan muka (face to face) atau bisa melalui media
seperti telepon. Ciri khas komunikasi antar pribadi yakni dua arah atau timbal balik.
3. Menurut Hoveland (Alo Liliweri, 97) “Komunikasi antar pribadi adalah sebuah
dorongan yang dilakukan oleh seseorang (komunikator) kepada individu lain
(komunikan) dengan tujuan memberi pengaruh atau mengubah.
4. Menurut Efendi (Alo Liliweri, 97) “Komunikasi antar pribadi adalah suatu proses
interaksi yang terjadi antara komunikator dan komunikan yang dianggap sebagai alat
yang efektif untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku.
5. Menurut Evert M Rodgers (Alo Liliweri, 97) “Komunikasi antar pribadi adalah
komunikasi yang terjadi 2 arah dengan cara bertatap muka, yang mana didalamnya
terkandung feed back (umpan balik) dan dianggap efektif untuk mengubah sikap,
perilaku dan pendapat seseorang atau sekumpulan orang.
Maslow, berpendapat bahwa salah satu dari empat kebutuhan utama manusia yaitu
adanya kebutuhan sosial untuk memperoleh rasa aman dan nyaman. Emosi tersebut terjadi
akibat hubungan komunikasi antar pribadi. Kemudian, hubungan yang hangat dan ramah
mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi lebih baik. Sebab komunikasi
yang terjalin setiap hari berfungsi untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan
lingkungan.
Jenis – jenis hubungan komunikasi antar pribadi, diantaranya :
1. Perkenalan
Tahap ini adalah tahap dimana awal mula terjadinya komunikasi. Ini berupa “fase
kontak permulaan” atau adanya usaha dari masing – masing individu untuk
mengetahui secepatnya identitas, dan sikap dari lawan bicara.
Dengan adanya komunikasi yang terbuka antara suami dan istri, sikap saling
pengertian pun akan terbina, rumah tangga menjadi lebih harmonis dan minim akan
pertengkaran rumah tangga karena kesalah pahaman komunikasi.Terakhir aspek
penting dalam hubungan suami istri adalah komunikasi waktu. Kebutuhan untuk
bersikap dewasa dan pengertian dari masing – masing pasangan dinilai penting guna
terwujudnya komunikasi ini.
5. Orang tua dan Anak
Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak terikat dalam hubungan keluarga.
Hubungan yang terjalin ini bersifat dua arah, dimana orang tua bertanggung jawab
dalam mendidik anak kemudian anak bertanggung jawab dalam mematuhi nasehat
orang tua. Kemudian, hubungan interpersonal antara orang tua dan anak muncul
melalui transformasi nilai – nilai dalam bentuk sosialisasi yang ditanamkan sejak dini
hingga dewasa. Pada proses sosialisasi, orang tua menanamkan nilai budi perkerti
luhur yang dianutnya guna mendidik kepribadian sang anak melalui komunikasi.
Menurut Mc Leod dan Chaffee, komunikasi dalam keluarga dibagi menjadi :
Aprehensi Komunikasi
Aprehensi komunikasi adalah salah satu kondisi kognitif . Kondisi dimana
seseorang mengetahui dengan sadar bahwa dirinya memiliki rasa khawatir
dan ketakutan selama terjadinya komunikasi. Sehingga menjadikan ia
orang yang mati rasa karena tidak memiliki pikiran dan perasan apapun.
Bahkan hingga tidak memahami sebab akibat sosial.Pendapat lain
mengatakan, aprehensi komunikasi dapat terjadi apabila individu
menganggap bahwa pengalaman komunikasi miliknya sebagai suatu hal
yang tidak menyenangkan. Sehingga ia merasa takut untuk berkomunikasi
kembali. Penyebab aprehensi komunikasi dikemlompokkan dalam 3
kategori :
Penilaian Sosial
Orang biasa melakukan dua hal dalam menerima pesan, yakni
mengkontraskan dan mengasimilasikan. Kontras adalah distorsi perseptual
yang mengantarkan pada polarisasi ide. Sebagai contoh, mengontraskan
pandangan kopi itu bermanfaat bagi kesehatan juga kopi itu merugikan
kesehatan.
Penetrasi Sosial
Teori yang menyatakan kedekatan antar pribadi itu berlangsung secara
bertahap (gradual). Kemudian dilakukan berurutan dimulai dari tahap biasa
hingga tahap intim. Ini merupakan fungsi dari dampak saat ini dan masa
depan.
Dialetika Relasional
Teori ini menganggap bila orang – orang yang menjalin relasi dan
komunikasi antar pribadi, didalam batin mereka terjadi tarikan konflik.
Kemudian, tarikan konflik tersebut menyebabkan relasi selalu berada
dalam kondisi cair. Lalu situasi tersebut dikenal sebagai ketegangan
dialektis, dimana kita serasa terayun antara harmonis dan konflik.
Menurut beberapa ahli dalam bidang studi ilmu komunikasi , ciri-ciri komunikasi antar
pribadi yaitu:
Kumar (Wiryanto , 2005 :36) dan De Vito (Sugiyo, 2005: 4)
o Keterbukaan (openness), sikap menanggapi informasi dengan hati yang gembira saat
berinteraksi dalam hubungan antar pribadi.
o Empati (empathy), Situasi dimana komunikan turut merasakan apa yang dirasa oleh
orang lain.
o Dukungan (supportiveness), situasi terbuka untuk mendukung komunikasi yang
efektif.
o Rasa positif (positivenes), perasaan positif dalam diri turut mendorong orang lain
untuk aktif berpartisipasi dan menciptakan suasana komunikasi yang kondusif.
o Kesetaraan (equality), pengakuan tersembunyi dalam diri kedua belah pihak untuk
saling menghargai.
Rogers
ciri komunikasi antar pribadi, yakni :
Dalam jenis komunikasi ini ada banyak sekali contoh yang bisa lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut contoh-contoh komunikasi antar pribadi yang dikelompokkan menurut tujuannya:
Contoh yang mudah menurut salah satu cirinya adalah komunikasi yang bersifat transaksional.
Contoh ini bisa dengan mudah kita temui di pasar dan pusat-pusat perbelanjaan.
Kemudian dari cirinya sebagai pembangun hubungan antara dua pihak juga sangat mudah kita temui,
contohnya, hubungan persahabatan, hubungan rekan kerja, hubungan teman sekolah dan lain
sebagainya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Peran penting dari komunikasi
dalam hubungan pribadi adalah bahwa hubungan pribadi tidak dapat terpisahkan dengan
komunikasi karena dapat dinyatakan semakin baik suatu hubungan pribadi, semakin terbuka
orang untuk mengungkapkan dirinya, semakin cermat persepsinya tentang orang lain dan
persepsi akan dirinya sendiri sehingga semakin efektif komunikasi yang berlangsung diantara
komunikan. komunikasi diawali oleh motivasi dari masing-masing individu. Pesan yang
disampaikan harus mampu dimengerti, dipersepsi dan mampu menghasilkan reaksi (action)
atau komunikasi antarpribadi dikatakan sukses apabila membuahkan hasil. Kualitas pesan
yang disampaikan mempengaruhi efektifitas komunikasi baik secara verbal dan nonverbal.
Konsep diri dari masing-masing individu yang berinteraksi menjadi point yang sangat
penting dalam tercapainya efektifitas komunikasi. Namun perlu ditekankan bahwa tidak
selamanya prinsip komunikasi efektif yang berhubungan dengan teori ekonomi bisa
diaplikasikan, karena materi bukanlah segalanya, ada faktor-faktor lain yang sangat
berpengaruh terhadap efektifitas komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-pribadi https://www.bagi-
in.com/komunikasi-antar-pribadi/ http://dittanisa.blogspot.com/2012/07/pengertian-
komunikasi-antar-pribadi_3215.html