Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP KOMUNIKASI ANTARPRIBADI


SEBAGAI BAGIAN DARI ILMU KOMUNIKASI

Dosen Pengampu : Dr. Nurbani, M.Si.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Jenni Sihombing - 190904026
Riris Nababan - 190904040
Anggi Yesika - 190904056
Nadyn Emanuela - 190904114
Christina Evelyn - 190904120

ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan sebuah karya tulis yang berjudul " Konsep Komunikasi
Antarpribadi Sebagai Bagian Dari Ilmu Komunikasi”. Adapun tujuan dari pada disusunnya
makalah ini adalah sebagai salah satu sarana pemenuhan tugas kelompok, dan sebagai bahan
pembelajaran dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan dalam bidang matakuliah
Komunikasi Antarpribadi.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat beberapa kekurangan yang


tentunya tidak kami sengaja dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami menerima
kritik dan saran dari teman-teman sekalian berkenaan dengan penyusunan makalah kami, agar
sekiranya dapat menjadi bahan perbaikan untuk kedepannya nanti. Akhir kata kami ucapkan
terima kasih dan semoga makalah kami dapat bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
3. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi....................................................................................3
B. Prinsip-prinsip Komunikasi Antarpribadi...............................................................................4
C. Tujuan Melakukan Komunikasi Antarpribadi.........................................................................6
D. Mengapa Mempelajari Komunikasi Antarpribadi..................................................................8
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUPAN................................................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................................12
B. Saran......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendirian dan sangat membutuhkan interaksi dengan oranglain agar dapat mempertahankan
kehidupannya. Karena hidup bersama antar manusia berlangsung dalam berbagai bentuk
komunikasi dan situasi yang mempengaruhinya. Untuk itu manusia dikenal dengan sebutan
insan komunikasi. Manusia adalah makhluk sosial maka manusia itu tidak luput dari komunikasi.
Suatu proses penyampaian pesan dari sumber terhadap penerima pesan bisa melalui perantara
atau media dengan adanya efek-efek atau timbal balik.
Sebagai insan komunikasi, manusia dapat berkomunikasi dengan siapa saja dan terjadi
pada siapa saja, baik dari satu individu dengan individu lain ataupun bahkan individu dengan
kelompok. Maka konteks dalam berkomunikasi itu sangat beragam dan salah satunya adalah
Komunikasi Antar Pribadi. Dimana proses komunikasi yang terjadi antar individu-individu dan
biasanya terjadi antara dua orang secara langsung.
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara
orang-orang secara tatap muka yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang
lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Komunikasi antarpribadi akan efektif
jika menimbulkan e1ek tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh komunikator.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas- maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari komunikasi antarpribadi?

2. Apa saja prinsip-prinsip komunikasi antarpribadi?

3. Apa tujuan melakukan komunikasi antarpribadi?

1
4. Mengapa mempelajari komunikasi antarpribadi?

3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka makalah ini bertujuan :

1. Agar mengetahui pengertian dari komunikasi antarpribadi.

2. Agar memahami prinsip-prinsip komuikasi antarpribadi.

3. Agar mengetahui tujuan melakukan komunikasi antarpribadi.

4. Agar mengetahui maksud dari mempelajari komunikasi antarpribadi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang berlangsung
dalam situasi tertentu antara dua orang individu maupun lebih. Dalam hal ini, masing-masing
individu akan saling bertukar pikiran maupun gagasan mereka terhadap individu lainnya. Hal ini
mengartikan bahwa mereka akan saling mengkomunikasikan perasaan mereka masing-masing
serta gagasan, emosi dan informasi baik secara verbal maupun non-verbal.
Pengertian Komunikasi Antarpribadi menurut para ahli:

a. Agus M. Hardjana
Komunikasi antar pribadi merupakan interaksi tatap muka antara dua orang atau beberapa
orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat
menerima dan dapat menanggapi secara langsung.

b. Arni Muhammad
Komunikasi antarpribadi merupakan proses pertukaran informasi di antara seseorang
dengan orang lain yang dapat langsung diketahui balikannya.

c. Deddy Mulyana
Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap muka
yang memungkinkan setiap peserta menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara
verbal maupun nonverbal.

d. Judy C. Pearson, dkk.

3
Komunikasi antar pribadi sebagai proses yang menggunakan pesan-pesan untuk
mencapai kesamaan makna antara paling tidak antara dua orang dalam sebuah situasi yang
memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi pembicara dan pendengar.

e. Joseph A. De Vito
Komunikasi antar pribadi adalah interaksi verbal maupun nonverbal antara dua (kadang-
kadang lebih dari dua) orang yang saling tergantung satu sama lain.

f. Ronald B. Adler, dkk.


Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antara dua orang atau secara kontekstual
komunikasi interpersonal.
Berdasarkan pengertian diatas dapat kita ketahui bahwa komunikasi antarpribadi dapat
berlangsung antara dua orang dalam suatu kondisi. Hal inilah yang disebut sebagai komunikasi
diadik (dyadic comunication) yang hanya melibatkan dua orang individu saja seperti suami
dengan istri, dosen dengan mahasiswa, dan dua sahabat dekat.

B. Prinsip-prinsip Komunikasi Antarpribadi 


Berikut adalah 7 prinsip komunikasi interpersonal (DeVito, 2013), yaitu:

1) Komunikasi Interpersonal adalah Proses Transaksional


Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses, sebuah event yang terus
berlanjut yang memiliki elemen-elemen yang saling berhubungan. Komunikasi
terjadi dan berubah secara konstan, tidak mungkin ada kesamaan pada awal dan
akhir komunikasi atau pun kesamaan dalam setiap situasi komunikasi.

2) Komunikasi Interpersonal memiliki Tujuan


Setiap orang melakukan komunikasi interpersonal dengan tujuan tertentu. 5
Tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk belajar, untuk menghubungkan, untuk
mempengaruhi, untuk bermain, dan untuk menolong. Berikut penjelasannya:
a. To Learn

4
Tujuan utama dari komunikasi interpersonal memungkinkan anda untuk belajar,
untuk memahami dengan lebih baik dunia luar. Yang terpenting adalah, komunikasi
interpersonal membantu anda untuk belajar tentang diri anda.
b. To Relate
Komunikasi interpersonal membantu anda dalam membangun hubungan. Anda
berkomunikasi mengenai persahabatan dan cinta melalui interaksi interpersonal.
c. To Influence
Komunikasi interpersonal memungkinkan anda mempengaruhi sikap dan tingkah
laku orang lain dalam interaksi interpersonal. Fungsi mempengaruhi ini berhubungan
dengan persuasi. Semua komunikasi adalah persuasi dan semua komunikasi
memiliki tujuan persuasi.
d. To Play
Tujuan umum dari komunikasi interpersonal adalah untuk memberi keseimbangan
dalam diri di luar aktivitas-aktivitas yang bersifat serius. Contohnya adalah
berkomunikasi dengan teman mengenai aktivitas di akhir minggu.
e. To help
Komunikasi interpersonal bertujuan untuk memberi bantuan atau bimbingan secara
profesional melalui interaksi interpersonal. Contohnya adalah konsultasi teman yang
sedang putus cinta dan meminta saran.
3) Komunikasi Interpersonal itu Ambigu
Dalam komunikasi interpersonal, terkadang orang-orang menggunakan kata-
kata yang dapat diintepretasikan secara berbeda. Hal ini membuat pesan tersebut
menjadi ambigu karena dapat diintepretasikan menjadi lebih dari satu makna.

4) Komunikasi Interpersonal Mungkin Symmetrical atau Complementary


Komunikasi interpersonal dapat dideskripsikan sebagai hubungan symmetrical
maupun complementary. Dalam hubungan symmetrical, dua individu mencerminkan
perilaku satu sama lain. Contohnya adalah salah satu individu akan memberi respon
dengan lebih sabar apabila individu yang lain tampak memberi respon yang berapi-
api. Sedangkan dalam hubungan complementary, dua individu mengikutsertakan

5
perilaku yang berbeda. Respon yang diberikan oleh satu individu akan menjadi
stimulus bagi individu yang lainnya.

5) Komunikasi Interpersonal Mengacu pada Konten dan Hubungan


Pesan dalam komunikasi interpersonal mengacu pada isi dari pesan yang
dikomunikasikan, namun pesan tersebut juga mengacu kepada hubungan yang
dimiliki oleh partisipan komunikasi. Dalam komunikasi, dimensi konten mungkin
memiliki kesamaan namun memiliki aspek hubungan yang berbeda, sedangkan
dalam komunikasi lainnya aspek hubungan antara partisipan komunikasi mungkin
sama namun memiliki dimensi konten yang berbeda.

6) Rangkaian Komunikasi Interpersonal Dipunktuasi


Komunikasi interpersonal adalah sebuah transaksi yang berkelanjutan.
Komunikasi interpersonal dianggap sebagai punktuasi, artinya dalam komunikasi
interpersonal terdapat kecenderungan untuk membagi transaksi komunikasi dalam
bagian-bagian yaitu rangsangan dan respon.

7) Komunikasil Interpersonal besifat Irreversible


Komunikasi interpersonal adalah suatu peristiwa yang tidak dapat
dihindari,tidak dapat diubah kembali, dan tidak dapat diulang kembali. Dalam situasi
interaksional, manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi dan tidak dapat
mengulang sebuah pesan dengan sama persis.

C. Tujuan Melakukan Komunikasi Antarpribadi


Tujuan komunikasi antarpribadi itu bermcam- macam, di sini akan dipaparkan 6 tujuan,
antara lain ( Muhammad, 2004: 165-168 ) :

a. Menemukan Diri Sendiri

Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi.
Bila kita terlibat dalam komunikasi pertemuan interpersonal dengan orang lain, kita belajar
banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain. Kenyataannya sebagian besar dari persepsi

6
kita adalah hasil dari apa yang telah kita pelajari dalam pertemuan interpersonal. Komunikasi
interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai,
atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai
perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang
lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku
kita.

b. Menemukan Dunia Luar

Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang
diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui
datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada
kita dari media massa hal itu seringkali di diskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami
melalui interaksi interpersonal. Hal ini menjadikan kita lebih banya mengenal dunia luar, dunia
objek, kejadian-kejadian dan orang lain.

c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti

Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara
hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi
interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Merubah Sikap Dan Tingkah Laku

Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain
dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu,
misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca
buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan

Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari
kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi
mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan

7
pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal
semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan
rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi


interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga
berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi
dengan seorang teman yang putus cinta.

D. Mengapa Mempelajari Komunikasi Antarpribadi

Sebagaimana konteks komunikasi lainnya, komunikasi antar pribadi juga penting untuk
dipelajari karena:

1. Membentuk Identitas Diri

Fungsi komunikasi antar pribadi yang pertama adalah membentuk identitas diri. Dalam
artian bahwa komunikasi antar pribadi dapat membantu kita membentuk identitas diri yang
didasarkan pada hubungan dan pencitraan diri.

2. Memahami Diri dan Orang Lain

Dalam sistem komunikasi interpersonal atau sistem komunikasi antar pribadi, memahami
diri dan orang lain sangatlah penting. Pemahaman kita tentang diri sendiri dan orang lain dapat
diperoleh melalui interaksi yang kita lakukan dengan orang lain dan bersedia membuka diri atau
self-disclosure kepada orang lain. Salah satu pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antar
pribadi diantaranya adalah meningkatkan efektivitas komunikasi interpersonal.

3. Mengembangkan Hubungan Interpersonal

Komunikasi antar pribadi dapat membantu kita terhubung dengan orang lain, membentuk
serta mengembangkan hubungan yang baik. Sebagai makhluk sosial tentunya kita membutuhkan
orang lain untuk mengurangi tekanan dan terhindar dari kesendirian. Membina hubungan dengan

8
orang lain memungkinkan kita untuk saling berbagi dan menjadikan kita menjadi lebih positif
terhadap diri sendiri.

4. Menyesuaikan Diri

Komunikasi antar pribadi yang baik memungkinkan kita untuk melihat ke dalam realitas
orang lain. Misalnya, mengembangkan hubungan interpersonal dengan seseorang yang memiliki
latar belakang budaya yang berbeda dengan kita dapat memperluas sudut pandang yang kita
miliki. Masing-masing individu memiliki gaya interpersonal sendiri namun kita menyesuaikan
diri dengan suara, bentuk, dan isi pesan yang mereka kirimkan. Salah satu dari teori-teori
komunikasi antar pribadi yang menjelaskan tentang hal ini adalah teori akomodasi komunikasi.
Teori ini menyatakan bahwa pembicara akan menyesuaikan atau mengakomodasi gaya berbicara
pendengar dalam rangka untuk memperoleh persetujuan sosial dan efisiensi komunikasi yang
lebih besar.

5. Memperoleh Informasi

Selama berlangsungnya proses komunikasi antar pribadi atau proses komunikasi


interpersonal berbagai informasi dan pengetahuan tentang orang lain tersaji dengan melimpah.
Hal ini dapat membantu kita untuk berkomunikasi secara lebih efektif dengan orang lain.
Mengenal orang lain dapat membantu kita memprediksi apa yang mereka pikirkan, rasakan, dan
tindakan mereka.

6. Mengurangi Ketidakpastian

Terkait dengan informasi yang diperoleh selama proses komunikasi, berbagai informasi
yang kita bagi dengan orang begitu juga sebaliknya dapat mengurangi sejumlah ketidakpastian
yang dialami. Memperoleh informasi yang diperlukan memberikan dampak pada bertambahnya
pengetahuan yang kita miliki. Salah satu teori komunikasi antar pribadi yang mengupas
pengurangan ketidakpastian adalah teori pengurangan ketidakpastian yang dikemukakan oleh
Charles Berger dan Richard Calabrese.

7. Mempengaruhi Orang Lain

9
Komunikasi antar pribadi terkadang digunakan untuk mencapai beberapa tujuan salah
satunya adalah untuk mempengaruhi orang lain. Untuk mencapai tujuan tersebut, umumnya kita
menggunakan teknik komunikasi persuasif agar orang bersedia menerima suatu paham atau
keyakinan, melakukan sesuatu, dan lain sebagainya. Selain menggunakan teknik komunikasi
persuasif, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain juga ditunjang dengan keterampilan
keasertifan yang membantu dalam menciptakan dan membina hubungan.

8. Manajemen Konflik

Ketika kita berinteraksi dengan orang lain tak jarang akan terjadi konflik. Konflik
interpersonal atau konflik antar pribadi merupakan salah satu dampak ketidakefektifan
komunikasi antar pribadi atau disebut juga sebagai dampak komunikasi interpersonal yang tidak
efektif. Konflik yang terjadi dalam hubungan antar pribadi dapat membawa emosi yang negatif.
Namun perlu dipahami pula bahwa konflik tidak selalu berdampak negatif atau tidak produktif
bagi partisipan komunikasi.

Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa kuantitas konflik dalam sebuah hubungan tidak
sepenting bagaimana konflik itu ditangani. Ketika kita dapat menangani konflik dengan baik
maka akan mengarah pada kepuasan hubungan. Berbagai jenis manajemen konflik yang dapat
dilakukan adalah bersaing, berkolaborasi, akomodasi, penghindaran, dan kompromi.

9. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Suportif

Komunikasi suportif adalah komunikasi interpersonal yang membantu individu untuk


berkomunikasi secara akurat terutama dalam situasi dan kondisi yang sulit. Komunikasi suportif
berusaha untuk meningkatkan kualitas hubungan yang positif antara kita dan orang lain ketika
menangani suatu masalah dengan cara memberikan umpan balik negatif atau mengatasi masalah
yang sulit.

10. Mendeteksi Kebohongan

Komunikasi antar pribadi dapat berfungsi untuk mendeteksi kebohongan seseorang. Hasil
studi menunjukkan bahwa metode verbal yang digunakan untuk mendeteksi kebohongan jauh
lebih baik dibandingkan dengan metode nonverbal walaupun secara umum terdapat beberapa
pandangan yang mengatakan hal sebaliknya. Mendeteksi kebohongan dapat dilakukan salah

10
satunya dengan menggunakan metode wawancara. Melalui wawancara, pewawancara dapat
mengidentifikasi ketidakonsistenan antara jawaban dan bukti yang ada. Selain itu, berbagai
petunjuk nonverbal seperti ekspresi wajah dan bahasa tubuh dalam komunikasi lainnya juga
dapat digunakan untuk mengungkapkan kebenaran dibalik kebohongan yang dilakukan oleh
manusia.

11
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa Peran penting dari komunikasi dalam
hubungan pribadi adalah bahwa hubungan pribadi tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi
karena dapat dinyatakan semakin baik suatu hubungan pribadi, semakin terbuka orang untuk
mengungkapkan dirinya, semakin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi akan
dirinya sendiri sehingga semakin efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

Efektifitas komunikasi diawali oleh motivasi dari masing-masing individu. Pesan yang
disampaikan harus mampu dimengerti, dipersepsi dan mampu menghasilkan  reaksi (action) atau
komunikasi antarpribadi dikatakan sukses apabila membuahkan hasil. Kualitas pesan yang
disampaikan mempengaruhi efektifitas komunikasi baik secara verbal dan nonverbal. Konsep
diri dari masing-masing individu yang berinteraksi menjadi point yang sangat penting dalam
tercapainya efektifitas komunikasi.

B.     SARAN

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini memiliki kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Adapun harapan kami
dengan di kritiknya makalah  ini, dapat di jadikan sumber rujukan sebagai penunjang penulisan
makalah kami  lainnya yang lebih baik.

           

12
DAFTAR PUSTAKA

Arditha, A. Sari. 2017. Komunikasi Antar Pribadi . Yogyakarta: Deepublish

Arni Muhammad, (2014), Komunikasi Organisasi, Jakarta: PT Bumi Aksara

DeVito, Joseph A. (2013). The Interpersonal Communication Book 13th Edition. United
States of America: Pearson Education, Inc.

Ambar.2018. 10 Fungsi Komunikasi Antar Pribadi. https://pakarkomunikasi.com/fungsi-


komunikasi-antar-pribadi ( diakses tanggal 19 September 2020 )

13

Anda mungkin juga menyukai