Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL DAN INTER PERSONAL

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Menyelesaikan Tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Komunikasi

Dosen Pengampu : Ahmad Firmansyah, M.Pd.

Disusun Oleh :

Anggie Rizky Ramadhanty (13082200019)

Dian Anggita (13082200031)

Putri Nahwati (13082200013)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KKONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BINA BANGSA (UNIBA)

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan hidayahnya yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongannya mungkin
kami tidak kan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat serta salam kami panjatkan
kepada baginda tercinta kita yakni, Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan yang dibaca dari berbagai sumber. Makalah
ini memuat tentang “Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal”.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak sekali
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak agar bisa menjadi
lebih baik lagi. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya
dan kami sendiri khususnya. Terimakasih

Serang, 17 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang .......................................................................................................1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................2
C. Tujuan Pembahasan ...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................3

A. Pengertian Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal.......................................3


B. Tujuan Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal ............................................4
C. Komponen Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal ......................................5
D. Proses Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal .............................................8

BAB III PENUTUP .......................................................................................................11

A. Kesimpulan ..........................................................................................................11
B. Saran ....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum membahas tentang komunikasi intrapersonal dan interpersonal,
perlu terlebih dahulu memahami tentang pengertian istilah komunikasi. Istilah
komunikasi diadopsi dari bahasa inggris yaitu communication. Istilah ini berasal
dari bahasa latin communicare yang bermakna membagi sesuatu dengan orang
lain, memberikan sebagian untuk seseorang, tukar menukar, memberitahukan
sesuatu kepada seseorang, bercakap-cakap, bertukar pikiran, berhubungan,
berteman, dan lain sebagainya. Forsdale mengartikan komunikasi sebagai suatu
proses memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan car aini
sistem dapat disusun, dipelihara, dan diubah.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
proses pemberian informasi dari komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan
(penerima pesan) tentang sesuatu sehingga apa yang diinginkan oleh komunikator
dapat dipahami dan dikerjakan (bila perlu dikerjakan oleh komunikan tanpa ada
yang merasa dirugikan).
Dalam proses pengambilan keputusan, sering kali seseorang dihadapkan
pada pilihan YA atau TIDAK. Keadaan seperti ini membawa seseorang pada
situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan
untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara ini haya bisa dilakukan
dengan metode komunikasi intrapersonal (intrapersonal communication /
komunikasi dengan diri sendiri).
Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan
dari seseorang kepada orang lain atau pihak lain. Menurut pemahaman ini,
komunikasi dikaitkan dengan pertukaran informasi yang bermakna dan harus
membawa hasil diantara orang-orang yang berkomunikasi. Komunikasi
interpersonal menghendaki informasi atau pesan dapat tersampikan dan hubungan
diantara orang yang berkomunikasi dapat terjalin. Oleh karena itu setiap orang
ataupun tujuan mereka, dituntut memiliki keterampilan komunikasi interpersonal

1
agar mereka bisa berbagi informasi, bergaul dan menjalin kerjasama untuk bisa
bertahan hidup.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi intrapersonal dan interpersonal?
2. Apa saja tujuan komunikasi intrapersonal dan interpersonal?
3. Apa saja komponen komunikasi intrapersonal dan interpersonal?
4. Bagaimana proses komunikasi intrapersonal dan interpersonal?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui apa pengertian komunikasi intrapersonal dan interpersonal
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan komunikasi intrapersonal dan interpersonal
3. Untuk mengetahui apa saja komponen komunikasi intrapersonal dan
interpersonal
4. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi intrapersonal dan
interpersonal

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal


a. Intrapersonal
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri
kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan
mengamati dan memberi makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan
kita. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dengan diri
sendiri. Ini merupakan dialog internal dan bahkan dapat terjadi saat bersama orang
lain sekalipun. Sebagai contoh : Ketika anda bersama seeorang, apa yang anda
pikirkan termsuk dengan komunikasi intrapersonal. Dalam komunikasi
intrapersonal seringkali mempelajari peran kognisi dalam perilaku manusia.
Dalam konteks ini biasanya dilakukan berulang-ulang daripada dengan
komunikasi lainnya. Uniknya lagi, komunikasi intrapersonal mencakup dimana
kitab isa membayangkan, melamun, mempersepsikan dan memecahkan masalah
dalam pikiran kita.
b. Interpersonal

Interpersonal communication adalah komunikasi antar orang-orang secara


tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain
secara langsung, baik verbal maupun nonverbal (Mulyana, 2005, p 73).
Komunikasi ini menunjukkan bahwa pihak-pihak yang berkomunikasi berada
dalam jarak yangn dekat dan mereka saling mengirim dan menerima pesan baik
verbal maupun nonverbal secara simultan dan spontan.

Kata interpersonal pada dasarnya terdiri dari dua suku kata, yaitu inter dan
personal. Kata inter berarti di tengah, antara dua hal yang berhubungan. Adapun
kata personal dapat diartikan bersifat pribadi atau perorangan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa hubungan interpersonal berarti hubungan antara dua hal yang
bersifat pribadi yang saling berhubungan. Hubungan interpersonal adalah dimana
ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi

3
juga menentukan kadar hubungan interpesonalnya. Jadi Ketika kita
berkomunikasi, dengan kata lain hubungan tidak dapat dipisahkan dengan
komunikasi. Dan sifat hubungan dintentukan oleh komunikasi antara para
anggotanya.

B. Tujuan Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal?


a. Tujuan Intrapersonal
Tujuannya :
1. Menyampaikan informasi
2. Berbagi pengalaman
3. Melakukan Kerjasama
4. Menceritakan kekecewaan atau kekesalan
5. Menumbuhkan motivasi
6. Sebagai sarana pembelajaran
7. Mengenal diri sendiri dan orang lain
8. Membantu membentuk suatu relasi
9. Mempengaruhi individu
10. Mengakrabkan diri dengan orang lain
11. Mengetahui dunia luar
12. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna
13. Mengubah sikap dan perilaku
14. Membantu orang lain
b. Tujuan Interpersonal
Tujuan menurut Arni Muhammad
1. Menemukan diri sendiri
2. Menemukan dunia luar
3. Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti
4. Berubah sikap dan tingkah laku
Tujuan menurut Bovee dan Thill diterjemahkan oleh Djoko Purwanto
1. Menyampaikan informasi
2. Berbagi pengalaman
3. Menumbuhkan simpati
4. Melakukan Kerjasama

4
5. Menceritakan kekecewaan
6. Menumbuhkan motivasi

C. Komponen Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal?


a. Komponen Intrapersonal
1. Decoding
Bagian dari proses komunikasi intrapersonal yang harus dilalui dimana
pesan-pesan atau informasi diambil ke dalam otak dan dibuat menjadi masuk
akal.
2. Integrasi (integration)
Bagian dari proses komunikasi intrapersonal dimana berbagai bagian kecil
informasi ditempatkan bersama. Kita menghubungkan satu bagian informasi
kepada orang lain, membuat perbandingan dan analogi, menggambarkan
perbedaan, dan kemudian mengelompokkannya atau membuat sebuah
keputusan tentang bagian informasi dimana ia berada.
3. Memori (memory)
Ruang penyimpanan dalam komunikasi intrapersonal. Dalam ruang
penyimpanan ini berbagai kenyataan dan kejadian, sikap, penilaian
sebelumnya dan kepercayaan disimpan. Memori melibatkan kemampuan
untuk menyimpan informasi dan memanggilnya kembali.
4. Serangkaian persepsi atau schemata
Menggambarkan struktur berpikir atau cara mengorganisasi informasi.
5. Encoding
Bagian akhir dari proses komunikasi intrapersonal dimana pemaknaan
diberikan untuk menghasilkan komunikasi yang penuh makna.
6. Umpan balik
Komunikasi intrapersonal juga memiliki umpan balik yang dinamakan
umpan balik diri. Terdapat dua jenis umpan balik diri yaitu umpan balik diri
eksternal dan umpan balik diri internal. Yang dimaksud dengan umpan balik
diri eksternal adalah bagian dari pesan yang didengar. Sementara itu, yang
dimaksud dengan umpan balik diri internal adalah bagian yang kita terima
dalam diri kita sendiri.

5
7. Gangguan
Gangguan-Elemen lain dalam komunikasi intrapersonal adalah
interferensi atau gangguan. Berbagai bentuk gangguan terjadi ketika kita
memproses beberapa informasi pada tingkatan yang salah. Gangguan ini dapat
menimbulkan hambatan-hambatan komunikasi.
b. Komponen Interpersonal
Menurut DeVito (1997, p. 27)
1. Konteks (lingkungan)
Konteks atau lingkungan merupakan sesuatu yang kompleks. Antara
dimensi fisik, sosial-psikologis dan dimensi temporal saling mempengaruhi
satu sama lain. Kita mesti memahami bahwa kenyamanan ruangan, peranan
seseorang dan tafsir budaya serta hitungan waktu, merupakan contoh dari
sekian banyak unsur lingkungan komunikasi. Komunikasi sering berubah-
ubah, tidak pernah statis melainkan selalu dinamis.
2. Sumber-penerima
Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan seseorang dalam berkomunikasi
adalah sumber yang juga penerima. Sebagai sumber dalam berkomunikasi
menunjukkan bahwa kita mengirim pesan. Kita mengirim pesan berarti kita
berbicara, menulis, memberikan isyarat tubuh atau tersenyum. Kita menerima
pesan orang lain, berati kita mendengarkan, melihat secara visual bahkan
melalui merabanya atau menciumnya. Pada saat kita berbicara dengan orang
lain, kita berusaha memandangnya untuk memperoleh tanggapan: dukungan,
pengertian, simpati, dan sebagainya, dan pada saat kita menyerap isyarat-
isyarat non-verbal, kita menjalankan fungsdi penerima dalam berkomunikasi.
3. Encoding-dekoding
Baik sebagai sumber ataupun sebagai penerima, seseorang mengawali
proses komunikasi dengan mengemas pesan (pikiran atau suatu ide) yang
dituangkan ke dalam gelombang suara (lembut, berapi-api, tegas, marah dan
sebagainya) atau ke dalam selembar kertas. Kode-kode yang dihasilkan ini
berlangsung melalui proses pengkodean (enkoding). Bagaimana suatu pesan
terkodifikasi, amat tergantung pada keterampilan, sikap, pengetahuan dan
sistem sosial budaya yang mempengaruhi.

6
Sebelum suatu pesan itu disampaikan atau diterimakan, dalam
berkomunikasi kita berusaha menghasilkan pesan simbol-simbol patut
diterjemahkan lebih dahulu kedalam ragam kode atau simbol tertentu oleh si-
penerima melalui mendengarkan atau membaca. Inilah pengkoden kembali
(dekoding) dari pesan yang dikirim dan tentu saja tidak akan lepas dari adanya
keterbatasan penafsiran pesan. Sepertihalnya kodifikasi pesan oleh
sipengirim, pengkodean di pihak penerimapun dibatasi oleh keterampilan,
sikap, pengetahuan dan sistem sosial budaya yang dianut.
4. Kompetensi komunikasi
Kompetensi komunikasi mengacu pada kemampuan dalam berkomunikasi
secara efektif. Kompetensi ini mencakup pengetahuan tentang peran
lingkungan dalam mempengaruhi isi dan bentuk pesan komunikasi. Suatu
topik pembicaraan dapat dipahami bahwa hal itu layak dikomunikasikan pada
orang tertentu dalam lingkungan tertentu, tetapi hal itu pula tidak layak untuk
orang dan lingkungan yang lain. Kompetensi komunikasi juga mencakup
kemampuan tentang tatacara perilaku non-verbal seperti kedekatan, sentuhan
fisik, dan suara keras. Masalah kompetensi komunikasi dapat mengungkapkan
mengapa seseorang begitu mudah menyelesaikan studi, begitu cepat membina
karir, begitu menyenangkan dalam berbicara, sedang yang lainnya tidak. Anda
di sini dituntut dapat meningkatkan kompetensi komunikasi, sehingga
menjadi banyak pilihan untuk Anda berperilaku.
5. Pesan dan saluran
Pesan sebenarnya merupakan produk fisik dari proses kodifikasi. Jika
seseorang itu berbicara, maka pembicaraan itu adalah pesan. Jika seseorang
itu menulis, maka tulisan itu adalah pesan. Bila kita melakukan suatu gerakan,
maka gerakan itu adalah pesan. Pesan itu dipengaruhi oleh kode atau
kelompok simbol yang digunakan untuk mentransfer makna atau isi dari pesan
itu sendiri dan dipengaruhi oleh keputusan memilih dan menata kode dan isi
tersebut.
6. Umpan balik
Umpan balik merupakan pengecekan tentang sejauhmana sukses dicapai
dalam mentransfer makna pesan sebagaimana dimaksudkan. Setelah penerima

7
pesan melaksanakan pengkodean kembali, maka yang bersangkutan
sesungguhnya telah berubah menjadi sumber. Maksudnya bahwa yang
bersangkutan mempunyai tujuan tertentu, yakni untuk memberikan respon
atas pesan yang diterima, dan ia harus melakukan pengkodean sebuah pesan
dan mengirimkannya melalui saluran tertentu kepada pihak yang semula
bertindak sebagai pengirim. Umpan balik menentukan apakah suatu pesan
telah benar-benar dipahami atau belum dan adakah suatu perbaikan patut
dilakukan.
7. Gangguan
Gangguan merupakan komponen yang menghambat dan membaurkan
pesan. Gangguan merintangi sumber dalam mengirim pesan dan merintangi
penerima dalam menerima pesan. Gangguan ini dapat berupa fisik, psikologis
dan semantik.
8. Efek komunikasi
Pada setiap peristiwa komunikasi selalu mempunyai konsekuensi atau
dampak atas satu atau lebih yang terlibat. Dampak itu berupa perolehan
pengetahuan, sikap-sikap baru atau memperoleh cara-cara atau gerakan baru
sebagai refleksi psiko-motorik

D. Proses Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal


a. Proses Intrapersonal
1. Sensasi
Proses komunikasi intrapersonal dimulai dengan adanya sebuah stimulus.
Komunikasi intrapersonal adalah reaksi terhadap stimuli yang dapat berupa
stimuli internal atau stimuli eksternal. Seorang ahli komunikasi yang bernama
Mark Knapp menunjukkan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk
memahami proses komunikasi intrapersonal.
2. Persepsi
Organ-organ kemudian menangkap sebuah stimulis dan mengirimkannya
ke sistem saraf pusat melalui sistem saraf peripheral. Ketika kita menerima
seluruh stimuli yang diarahkan kepada kita, kita memberi perhatian hanya
kepada beberapa stimuli saja. Hal ini disebabkan karena kita menerapkan

8
persepsi selektif. Hanya stimuli yang tinggi saja yang diterima sedangkan
stimuli yang rendah akan dikesampingkan.
3. Memori
Tahap selanjutnya adalah memproses stimuli yang terjadi dalam tiga
tingkatan yaitu kognitif, emosional, dan fisiologis. Proses kognitif
berhubungan dengan intelektual diri termasuk penyimpanan, retrieval,
pemilahan, dan asimilasi informasi. Proses emosional berkaitan dengan emosi
diri. Semua emosi dan sikap, kepercayaan, dan pendapat berinteraksi untuk
menentukan respon emosi terhadap berbagai stimulus. Proses fisiologis terjadi
pada tingkatan fisiologis dan hal ini berkaitan dengan psikologis diri. Respon
semacam ini direfleksikan melalui perilaku fisik seperti aktivitas otak, tekanan
darah, dan lain-lain.
4. Transmisi
Pada tahap ini, pengirim dan penerima adalah orang yang sama. Transmisi
terjadi melalui berbagai impuls saraf.
b. Proses Interpersonal
1. Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri
komunikator. Artinya, proseskomunikasi tahap pertama bermula sejak motif
komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih
abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut
interpreting.
2. Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak
berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi.
Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder,
alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
3. Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi,
mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut
transmitter, alat pengirimpesan.

9
4. Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan
dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
5. Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui
peralatan jasmaniah komunikan.
6. Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima
melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya
berhasil menguraikannya (decoding).
7. Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil
diurai kan dalam bentuk pesan.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa teori-teori
komunikasi intrapersonal terkait erat dengan teori-teori komunikasi anatar pribadi
atau teori komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan karena menurut beberapa
ahli komunikasi intrapersonal merupakan bentuk khusus dari komunikasi
interpersonal. Selain itu, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa
komunikasi interpersonal yang efektif dapat terjadi manakala komunikasi
intrapersonal berjalan dengan sukses.
Adapun manfaat berkomunikasi di dalam diri sendiri, jika seseorang ingin
marah, tawuran, diajak pergi, sebelum ia akan marah atau tidak, menerima atau
menolak tawuran, pergi atau tidak, dia akan mempertimbangkan beberapa
alternatif didalam pemikirannya serta mempertimbangkan keuntungan dan
kerugiannya. Dengan kata lain, seseorang tidak langsung melakukan tindakan.
Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi antara orang – orang
secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik verbal maupun nonverbal. Hal ini dapat
mencakup semua aspek komunikasi seperti mendengarkan, membujuk,
menegaskan, bercerita dan sebagainya.
B. Saran
Penyusun berharap dapat menggunakan komunikasi intrapersonal dan
interpersonal yang efektif dalam setiap aktivitas kehidupan. Sehingga hubungan
yang terjadi dapat berlangsung harmonis dan dapat membantu mempermudah
pencapaian tujuan dalam aktivitas pekerjaan.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/25005212/MAKALAH_KOMUNIKASI_INTERPERSONA
L

Rahmania, Komunikasi Intrapersonal Dalam Komunikasi Islam. Banda Aceh

Effendi Uchjana Onong, 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung

Alo Liliweri, 2015. Komunikasi Antarpersonal. Jakarta

12

Anda mungkin juga menyukai